Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Mitigasi Bencana Gempabumi dan Tsunami Sulistiawaty Sulistiawaty; Vistarani Arini Tiwow; Saleh Saleh
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 4: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.283 KB)

Abstract

Pulau sulawesi merupakan suatu kawasan yang memiliki seismik aktif dan juga kompleks, daerah yang rawan mengalami bencana tsunami di Indonesia adalah daerah pesisir. Salah saatu wilayah pesisir yang ada di Provinsi Sul-sel adalah Kabupaten Takalar.  Mitra Program Kemitraan Msyarakat (PKM) adalah guru-guru MGMP IPA di Kabupaten Takalar dimana memiliki permasalahan, yaitu: kurangnya pengetahuan secara menditail dan sosialisasi tentang bencana gempabumi dan tsunami. Luaran dari kegiatan ini adalah bahwa guru-guru MGMP IPA memiliki pengetahuan yang lebih jelas tentang potensi gempabumi dan tsunami, dan mitigasinya, guru-guru MGMP IPA termotivasi meningkatkan kesadaran terhadap potensi gempabumi dan tsunami serta mitigasinya yang berbasis sekolah. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi dan tanya jawab dengan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah mitra memiliki pengetahuan tambahan yang lebih jelas mengenai mitigasi bencana gempabumi dan tsunami, mitra juga makin meningkat kesadarannya akan pentingnya mitigasi gempabumi dan tsunami, serta mitra makin termotivasi untuk memberikan pengetahuan kepada siswanya tentang mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami yang berbasis sekolah
PEMODELAN TEMPERATUR UDARA PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION (STUDI KASUS WILAYAH MAKASSAR) Miftafari Zakaria; Pariabti Palloan; Agus Susanto; Sulistiawaty Sulistiawaty; Usman Usman
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 18, No 2 (2022): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v18i2.32855

Abstract

Penelitian berupa pemodelan terhadap temperatur udara pemukaan di wilayah Makassar dari Juli 2016 sampai Desember 2019. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan mengevaluasi temperatur udara permukaan di wilayah Makassar menggunakan metode Geometric Brownian Motion dan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) serta membandingkan trend (kecendrungan) secara aktual dengan hasil prediksi temperatur udara. Adapun hasil berupa nilai ekspektasi, variansi, dan volatilitas secara berurutan untuk wilayah Paotere (0,000015), (0,000537), (0,023183), wilayah Parangtambung (0,000016), (0,000565), (0,023774), dan wilayah Sudiang (0,000016), (0,000565), (0,0237). Dari hasil analisis menggunakan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) diperoleh nilai untuk Paotere Ra1 4,90%, Ra2 5,65%, Ra3 4,34%, Parangtambung Ra1 4,23%, Ra2 3,42%, Ra3 5,03%, dan Sudiang Ra1 4,43%, Ra2 5,19%, Ra3 3,67%. Berdasalkan hasil perbandingan trend temperatur secara aktual dengan hasil prediksi menggunakan Geometric Brownian Motion maka pemodelan yang dilakukan dapat digunakan untuk memprediksi temperatur udara permukaan di wilayah Makassar.
STUDI KEBERADAAN SHALLOW GAS DI LAPISAN BAWAH DASAR LAUT DAERAH X MENGGUNAKAN METODE SEISMIK Rama Ashari; Nasrul Ihsan; Sulistiawaty Sulistiawaty
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 3 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.409 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i3.1755

Abstract

Abstract: Study of the Existence of Shallow Gas at Seabed Underlay of Region X by Using Seismic Method. Determine areas that are shallow gas is a very important thing in mining, especially in shallow waters. One method used to determine the presence of shallow gas are seismic methods. Seismic survey was conducted to determine the presence of shallow gas under the seabed area X by using the tool SES-2000 Light-Narrow-Beam Parametric Sub Bottom Profilers mounted on the boat and then made the recording to follow the path that has been made. The recordings of such tools in the form of cross-sectional images layer under the seabed area X. Of the 50 tracks that have been surveyed, chosen one of the track that there are many anomalies in the form of a basin that is closely related to the presence of shallow gas that track CR03. Basins of the track were analyzed using software Seisee. The analysis showed only a few areas that are shallow gas possibility that at Area 1, Area 3a and  area 3b because the area there are 2 of the 4 characteristics that indicate the presence of shallow gas that each brightspot and acoustic masking.Key words : Shallow gas, marine seismic, brightspot, acoustic masking, polarity reversal, velocity push downAbstrak: Studi Keberadaan Shallow Gas di Lapisan Bawah Dasar Laut Daerah X Menggunakan Metode Seismik. Menentukan daerah yang terdapat shallow gas merupakan hal yang sangat penting dalam penambangan khususnya di laut dangkal. Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui keberadaan shallow gas adalah metode seismik. Survei seismik dilakukan untuk mengetahui keberadaan shallow gas di bawah dasar laut  daerah X dengan menggunakan alat SES-2000 Light-Narrow-Beam Parametric Sub Bottom Profilers yang dipasang pada perahu dan kemudian dilakukan perekaman mengikuti lintasan yang telah dibuat. Hasil rekaman dari alat tersebut berupa gambar penampang lapisan bawah dasar laut daerah X. Dari 50 lintasan yang telah disurvei, dipilih salah satu lintasan yang banyak terdapat anomali berupa cekungan yang erat kaitannya dengan keberadaan shallow gas yaitu lintasan Cr03. Cekungan-cekungan dari lintasan tersebut dianalisis menggunakan software seisee. Hasil analisis menunjukkan hanya beberapa Area yang kemungkinan terdapat shallow gas yakni pada Area 1, Area 3a dan Area 3b karena pada Area tersebut terdapat 2 dari 4 karakteristik yang mengindikasikan adanya shallow gas yakni masing-masing brightspot dan acoustic masking.Kata Kunci:  Shallow gas, seismik laut, brightspot, acoustic masking, polarity reversal, velocity push down
STUDI TENTANG PERGERAKAN TANAH BERDASARKAN POLA KECEPATAN TANAH MAKSIMUM (PEAK GROUND VELOCITY) AKIBAT GEMPA BUMI (STUDI KASUS KEJADIAN GEMPA PULAU SULAWESI TAHUN 2011-2014) Sunarti Sunarti; Muhammad Arsyad; Sulistiawaty Sulistiawaty
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 3 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.389 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i3.1751

Abstract

Abstract: Study on Ground Movement Based on Peak Ground Velocity Pattern due to Earthquakes (Case Study of Sulawesi Island Earthquake in 2011-2014). Research has been carried out on ground movement patterns based on the peak ground velocity (peak ground velocity) by earth quakes (earth quakes case studies of the Celebes sea in 2011-2014. The aim of this study is to describe the spread of the land movement velocity distribution of land through a pattern of maximum ground velocity (peak ground velocity) at the Celebes sea and interpret the relationships between maximum ground velocity of movement (peak ground velocity) with intensity due to the earthquake. Seismic data used from Year 2011-2014 with magnitude 4.0 SR, further analyzed by using the circle of Wadati formula. From the analysis results show that the land movement velocity at the Celebes Sea in Year 2011-2014 is 14.67 km/s, and directly propotional relationship between the land movement  velocity distribution eith the intensity, the greater value of maximum land velocity so that the earthquake intensity. The measurement results show that in the area of Celebes which has a maximum land velocity of movement wich located in North Celebes region that occurred on August 13 of 2011.Keywords: circle method, intensity scale, P wave velocityAbstrak: Studi tentang Pergerakan Tanah Berdasarkan Pola Kecepatan Tanah Maksimum (Peak Ground Velocity) Akibat Gempa Bumi (Studi Kasus Kejadian Gempa Pulau Sulawesi Tahun 2011-2014). Telah dilakukan penelitian tentang pergerakan tanah berdasarkan pola kecepatan tanah maksimum (peak ground velocity) akibat gempa bumi (studi kasus kejadian gempa pulau sulawesi tahun 2011-2014. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan distribusi penyebaran pergerakan kecepatan tanah melalui pola kecepatan tanah maksimum (peak ground velocity) di Pulau Sulawesi dan menginterpretasi hubungan antara pergerakan kecepatan tanah maksimum (peak ground velocity) dengan intensitas akibat terjadinyagempa bumi. Data gempa yang diperoleh tahun 2011-2014 dengan mangitudo 4,0 ³ SR, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode lingkaran oleh Wadati. Hasil analisis gempa bumi menunjukkan kecepatan pergerakan tanah di pulau Sulawesi Tahun 2011-2014 sebesar 14,67 km/s, dan terdapat hubungan yang berbanding lurus antara pergerakan kecepatan tanah maksimum (peak ground velocity) dengan intensitasnya, semakin besar nilai kecepatan tanah maksimum maka intensitas gempa semakin besar pula. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa di daerah Sulawesi yang memiliki kecepatan pergerakan tanah maksimum terletak di daerah Sulawesi Utara yang terjadi pada tanggal 13 Agustus Tahun 2011.Kata Kunci:  gelombang P, metode lingkaran, skala intensitas 
Perbandingan Metode Klasifikasi Maximum Likelihood dan Support Vector Machine dalam Pemetaan Genangan Banjir (Studi Area: Kawasan Danau Tempe) Nur Yani; Sulistiawaty Sulistiawaty; Usman Usman
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.986 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v8i1.33162

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  potensi Citra Sentinel-1a menggunakan metode klasifikasi maximum likelihood dan metode klasifikasi support vector machine dalam mengindentifikasi genangan banjir  serta memban-dingkan ketelitian dalam pemetaan genangan banjir  di sekitar kawasan Danau Tempe. Untuk mencapai tujuan tersebut telah digunakan data citra sentinel-1A dengan akuisisi 3 Maret 2018 (sebelum banjir) dan 26 Mei 2018 (pada saat banjir). Data tersebut diambil, diolah, dan dianalisis di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kemudian mengecek dan mencocokkan kembali  data di lapangan. Data yang diperoleh diolah melaui tahap pengolahan awal interpretasi citra sentinel adalah Preprocessing data Sentinel-1A dengan menggunakan perangkat lunak SNAP 7.0.  Selanjutnya menggabungkan citra pre-flood dan post-flood menggunakan stack tools di software SNAP untuk menyatukan kedua citra tersebut menjadi satu citra. Citra hasil stacking selanjutnya dikomposit ke RGB, selanjutnya digunakan dua metode klasifikasi terbimbing yaitu maximum likelihood dan support vector machine. Hasil penelitian yang diperoleh adalah metode Maximum Likelihood dan Support Vector Machine (SVM) berpotensi mengidentifikasi genangan banjir dengan    nilai akurasi pemetaan genangan banjir pada metode  Support Vector Machine (SVM) lebih tinggi dibandingkan dengan metode Maximum Likelihood (MLC) dengan nilai akurasi metode SVM sebesar 50% dan  metode MLC sebesar 42.3%. Kata Kunci: Banjir, Citra Sentinel-1A, MLC, SVM
ANALISIS POROSITAS MATERIAL KAWASAN KARST MAROS PANGKEP TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG BERBASIS VARIASI UKURAN BUTIR Herlina Bunga' Karongi; Muhamad Arsyad; Usman Usman; Pariabti Palloan; Sulistiawaty Sulistiawaty
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 19, No 1 (2023): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v19i1.39250

Abstract

Abstrak-Telah dilakukan penelitian tentang porositas berdasarkan variasi ukuran butir batuan kawasan Karst Maros-Pangkep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran nilai porositas batuan di Kawasan Karst Maros-Pangkep berdasarkan variasi ukuran butir dan menentukan pengaruh ukuran butir terhadap porositas batuan di Kawasan Karst Maros-Pangkep. Proses dimulai dari penentuan ukuran butir menggunakan lima macam saringan/ayakan, yaitu dengan nomor 50 mesh, 30 mesh, 16mesh, 10 mesh dan 4 mesh. Porositas ditentukan dengan menggunakan metode penimbangan. Setelah perhitungan ukuran rata-rata butir didapat selanjutnya dihubungkan dengan porositas dengan metode analisis regresi. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh persamaan regresi linear batuan Karst Maros-Pangkep, yaitu Y=15,00-2,82X dengan R2.=0,78. Diperoleh pengaruh ukuran butir terhadap porositas batuan kawasan karst Maros-Pangkep bernilai negatif artinya ukuran butir berbanding terbalik dengan porositas batuan di kawasan karst Maros-Pangkep. Semakin kecil ukuran butir maka porositas semakin besar dan semakin besar ukuran butir porositas semakin kecil. Kata kunci : Porositas, ukuran butir, batuan karst Pangkep, batuan karst Maros  Abstrak-Research on porosity has been carried out based on variations in grain size of the Maros-Pangkep Karst area. The purpose of this study was to describe the value of rock porosity in the Maros-Pangkep Karst Region based on grain size variations and to determine the effect of grain size on rock porosity in the Maros-Pangkep Karst Region. The process starts from determining the grain size using five kinds of sieves, namely with numbers 50 mesh, 30 mesh, 16mesh, 10 mesh and 4 mesh. Porosity is determined using the weighing method. After calculating the average grain size obtained, it is then connected to the porosity by using the regression analysis method. Based on statistical calculations obtained linear regression equation Maros-Pangkep karst rock, namely Y=15.00-2.82X with R2.=0.78. The effect of grain size on the rock porosity of the Maros-Pangkep karst area is negative, meaning that the grain size is inversely proportional to the porosity of the rocks in the Maros-Pangkep karst area. The smaller the grain size, the larger the porosity and the smaller the porosity. Keywords: porosity, grain size, Pangkep karst rock, Maros karst rock
STUDI MINERAL MAGNETIK TANAH TPA ANTANG MAKASSAR BERDASARKAN DATA SUSEPTIBILITAS MAGNETIK Anastacya Boroallo; Vistarani Arini Tiwow; Sulistiawaty Sulistiawaty
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v9i1.11663

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui nilai suseptibilitas magnetik pada tanah di TPA Antang Makassar berdasarkan sebaran. Suseptibilitas magnetik diukur menggunakanbartington MS2 Magnetic susceptibility meter dengan sensor MS2B yang bekerja pada dua frekuensi. Pengukuran suseptibilitas magnetik dilakukan dengan mengambil  sampel pada 30 titik dengan jarak yang tidak ditentukan atau secara random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik di TPA Antang  Makassar bervariasi dengan rentang 1,442 m3/kg hingga 33,523  m3/kg dan suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi  berada pada rentangan 2,32% hingga 6,51% rentangan nilai suseptibilitas magnetik tersebut mengindikasikan sampel mengandung mineral magnetik yang bersifat antiferomagnetik dan paramagnetik. Dimana domain magnetik pada sampel tanah TPA yaitu superparamagnetik (SP) dan stable single domain (SSD). Kata kunci: tanah; suseptibilitas magnetik; mineral magnetik;TPA. ABSTRACTResearch has been carried out to determine the value of magnetic susceptibility on soil at TPA Antang Makassar based on distribution. Magnetic susceptibility was measured using a bartington MS2 Magnetic susceptibility meter with an MS2B sensor that works on two frequencies. Magnetic susceptibility measurements were carried out by taking samples at 30 points with an undetermined distance or randomly. The results showed that the magnetic susceptibility values in Antang TPA Makassar varied with the range of 1.442m3/kg to 33.523 m3/kg and the frequency-dependent magnetic susceptibility was in the range of 2.32% to 6.51%. The range of magnetic susceptibility values indicated that the sample contained magnetic minerals. which are antiferromagnetic and paramagnetic.The magnetic domains in the soil samples are superparamagnetic (SP) and stable single domain (SSD). Keywords: soil; magnetic susceptibility; magnetic minerals; landfill
Analisis Kandungan Logam Berat Tanah TPA Antang Makassar Menggunakan Metode XRF Vistarani Arini Tiwow; Sulistiawaty Sulistiawaty; Meytij Jeanne Rampe; Mulyana Mulyana
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 9
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.581 KB)

Abstract

Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang analisis kandungan logam berat tanah TPA Antang Makassar menggunakan metode XRF. Pengambilan sampel pada dua titik mewakili zona tumpukan sampah lama dan zona tumpukan sampah baru. Pengujian sampel menggunakan X-Ray Flourescence (XRF) untuk mengetahui kandungan logam berat pada tanah di TPA. Kandungan logam berat pada tanah di area timbunan sampah baru TPA Antang  yang dominan adalah besi (Fe), mangan (Mn), zirkonium (Zr), dan seng (Zn). Sementara, kandungan logam berat pada tanah di area timbunan sampah lama TPA Antang yang dominan adalah besi (Fe), zirkonium (Zr), seng (Zn), tembaga (Cu). Dan timbal (Pb).  Logam berat ini diindikasikan berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri, dan hasil pembakaran. Kata Kunci: Tanah, Logam Berat, XRF, TPA Antang
Analisis Sifat Magnetik Residu Tanah Pertanian Sebagai Solusi Menjaga Ketahanan Pangan Sulistiawaty Sulistiawaty; Vistarani Arini Tiwow; Usman Usman
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 8
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.21 KB)

Abstract

Abstrak. Ketahanan bahan pangan di Indonesia mulai memprihatinkan karena devisit akan ketersediaan beras akibat gagal panen saat terjadi bencana, apalagi jika ditambah dengan kesuburan tanah pertanian yang terganggu akibat adanya kandungan logam berat pada tanah pertanian. Salah satu sumbangan terbesar logam berat pada lahan pertanian dikarenakan penggunaan pestisida yang berlebihan. Keberadaan logam berat dapat diketahui dengan menelusuri sifat magnetik pada sedimen. Telah dilakukan penelitian di Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu daerah swasembada beras di Indonesia, tepatnya pada 6 kecamatan dan 10 desa yaitu Kecamatan Kulo Desa mario, Kecamatan Baranti Desa Panreng, Kecamatan Pancarijang Desa Kadidi, Kecamatan Maritengngae Desa Kanie, Kecamatan Pitu Riawa Desa Lasiwala dan Kecamatan Watang Sidenreng Desa Talawali, Desa Empagae, Desa Kanyuara, Desa Aka-akae, Desa Damai. Pengambilan sampel dan analisis Suseptibilitas magnetik tanah dilakukan pada lapisan atas sebagai parameter kesuburan tanah pertanian, dengan tujuan untuk menganalisis nilai suseptibilitas magnetik pada residu tanah pertanian dan menganalisis sifat mineral magnetik pada residu tanah pertanian. Hasil analisis kualitatif menunjukan rentang nilai suseptibilitas magnetik frekuensi rendah 10,4 x 10-8 m3/kg sampai 71,5 x 10-8m3/kg. Hasil nilai χFD (%) yang diperoleh berada pada rentang 1,26% - 3,42%, Lahan dengan nilai χFD (%) kurang dari 2% mengindikasikan bahwa sampel tanah tersebut mengandung bulir multi domain (MD) dan masih memiliki kesuburan tanah yang baik untuk bercocok tanam, sedangakan  tanah dengan nilai χFD (%) 2-10% mengindikasikan bahwa sampel tanah tersebut memiliki domain superparamagnetik (SP) dan mengandung bulir stable single domain (SSD), sehingga telah mengalami penurunan kesuburan tanah untuk bercocok tanam.Kata Kunci: Tanah pertanian, Residu, Suseptibilitas magnetik
ANALISIS KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN KLASIFIKASI SCHMIDT-FERGUSSON DI KOTA MAKASSAR Juliati Juliati; Sulistiawaty Sulistiawaty; Vistarani Arini Tiwow
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 19, No 2 (2023): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v19i2.44069

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Analisis Karakteristik Curah Hujan dengan menggunakan Klasifikasi Shmidt-Fergusson di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola curah hujan dan menganalisis karakteristik curah hujan berdasarkan metode Schmidt-Fergusson di Kota Makassar. Data yang digunakan berupa data sekunder tahun 2012-2021 yang diperoleh dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar, Stasiun Klimatologi Kelas I Maros, dan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Paotere Makassar. Hasil analisis menunjukkan pola curah hujan di Kota Makassar periode tahun 2012-2021 mempunyai pola curah hujan monsun, yang ditandai dengan terjadinya peningkatan curah hujan pada akhir dan awal tahun yaitu pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Sementara itu curah hujan mengalami penurunan pada bulan Juli, Agustus hingga September yang merupakan terjadinya musim kemarau dengan intensitas curah hujan sangat rendah, sebaliknya pada bulan Desember, Januari,  dan Februari merupakan waktu terjadinya musim hujan sehingga intensitas curah hujan sangat tinggi. Berdasarkan klasifikasi Schmidt-Fergusson karakteristik curah hujan di Kota Makassar berada pada tipe C (agak basah) dengan nilai Q sebesar 55,7.