Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISI STRATEGI PERKEMBANGAN OBJEK WISATA RELIGI DI MAKAM DATU BAGUL MARTAPURA M. Maulani Akbar; Agus Purnomo
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA) Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA)
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/jimesha.v3i2.220

Abstract

Wisata paling banyak tumbuh dikala ini merupakan wisata religi atau sering diucap berziarah. Kata berziarah berasa dari bahasa arab yaitu ziarah. Secara istilah, kata-kata ini dapat diartikan menggunjungi orang yang masih hidup atau telah meninggal. buat menguasai fenomena tentang apa. Tempat makam beliau yang berada di desa tungkaran kota martapura, makam tersebut merupakan makam wali dari persia nama beliau adalah Syaikh Aminullah atau dikenal oleh warga setempat yang diberi gelar sebagai Datu Bagul, dan makan tersebut berada sedikit di perhutanan di daerah tersebut peekembangan pemakaman tersebut ada kaitannya dalam perkembangan wisata bereligi, yang memperaktikkan kegiatan dzikir dan tahlil.Perkembangan objek daya tarik wisata di pemakaman Datu Bagul membawa beberapa perkembangan wisata bereligi. Perkembangan wisata bereligi pemakaman Datu Bagul di ikuti perkembangan kerja sama pariwisata, perkembanganprasarana wisata bereligi, perkembangan pamasaran, perkembangan industri pariwisata, perkembangan obyek daya tarik wisata, perkembangan seni dan budayaan, dan perkembangan tingkatan sumber daya manusia. Kata Kunci: Wisata Religi, Ziarah, Pariwisata
GREEN SUKUK RITEL TERHADAP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA Atika Zahra Maulida; Normailati Normailati; Agus Purnomo
Al-Aflah Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/al-aflah.v2i2.6588

Abstract

Obligasi hijau mulai menyasar investor perorangan dari penerbitan green sukuk ritel. Hal ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya pangsa investor pada produk investasi berkelanjutan dalam tujuh tahun terakhir yang berasal dari agen aset yang kurang dikelola. Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini merupakan kuliatatif dengan pendekatan literatur review. Metode penelitian kualitatif mengkaji dari literatur review dari perkembangan transaksi green sukuk dari tahun 2018 sampai 2022. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara khusus obligasi hijau mampu memintaskan sumber daya dari pasar modal dalam negeri dan luar negeri untuk mengatur perubahan iklim, energi bersih dan terjangkau serta ekosistem lautan dan daratan. Obligasi Hijau diterbitkan mulai menyasar investor individu dari penerbitan Obligasi Hijau ritel. Hal ini dilatarbelakangi dari pangsa investor yang meningkat di produk investasi berkelanjutan Pada kurun waktu 7 tahun terakhir dari agen aset under manajemen. Di tahun 2012 hanya 11% dari investasi berkelanjutan di dunia dikendalikan oleh investor ritel. Proporsi itu lalu meningkat jadi 25% di tahun 2018. Negara yang sudah mengeluarkan Obligasi Hijau ritel diantaranya adalah Jepang, Canada, New Zealand, Amerika Serikat serta Afrika Selatan. Sedangkan di Indonesia melalui Kementerian Keuangan juga menerbitkan 3 seri instrumen Obligasi Hijau dengan kerangka Green sukuk. Green sukuk merupakan instrumen Obligasi Hijau yang dikeluarkan sejalan dengan prinsip syariah Islam. Green sukuk pertama adalah sukuk Global yang terbit tahun 2018 senilai USD1,25 miliar.
Analisis Perilaku Konsumtif Terhadap Daya Beli Saat Flash Sale Shopee Muzdalifah Ifahmuzda; Agus Purnomo
JAMIN : Jurnal Aplikasi Manajemen dan Inovasi Bisnis Vol 6, No 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : STIE Kertanegara Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47201/jamin.v6i1.167

Abstract

Advances in information technology cause changes in all aspects of life, one of which is in the aspect of trade, buying and selling trade can be done online, one of the online shopping media is shopee. The purpose of this study is to analyze consumptive behavior towards purchasing power during shopee flash sales. The type of research used is a qualitative approach with primary and secondary data sources with three active shopee user speakers, using data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. And using data analysis techniques in the form of descriptive data analysis techniques. Keywords—Consumen Behavior, Purchasing Power, Flash Sale Shopee Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan pada semua aspek kehidupan salah satunya dalam aspek perdagangan, perdagangan jual beli dapat dilakukan secara online salah satu media belanja online adalah shopee. Tujuan peneletian ini adalah untuk menganlisis perilaku konsumtif terhadap daya beli saat flash sale shopee. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder dengan tiga orang narasumber pengguna shopee aktif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan menggunakan teknik analisis data berupa teknik analisis data deskriptif Kata kunci— Perilaku Konsumtif, Daya Beli, Flash Sale Shopee
Implementasi Wakaf Produktif Dalam Perspektif Ekonomi Syariah Agus Purnomo; Lutfi Khakim
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol. 16 No. 1 (2019)
Publisher : Research Institute and Community Engagement of IAIN MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/nuansa.v16i1.2364

Abstract

Wakat produktif menjadi salah satu sumber daya yang harus dikelola dengan baik. Pengelolaan wakaf produktif terkait dengan faktor pengembangan dan penyaluran hasil pengelolaan wakaf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Wakaf Produktif Pada Yayasan Bina Insan Madani Banjarmasin. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research), yaitu melakukan penelitian tentang wakaf produktif dalam perspektif hukum ekonomi syariah di Yayasan Bina Insan Madani Banjarmasin. Hasil penelitian: (a) Implementasi pengelolaan wakaf produktif secara umum telah dilakukan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku oleh pengurus yayasan Bina Insan Madani Banjarmasin disesuaikan dengan kebutuhan peruntukannya sudah memenuhi empat Rukun wakaf dan syaratnya, walaupun demikian, wakaf tersebut ada yang diberikan langsung maupun tidak langsung kepada pengurus yayasan. (b) Konsep pelaksanaan wakaf produktif di Yayasan Bina Insan Madani Banjarmasin sudah sesuai perspektif ekonomi syariah dengan tidak adanya penimbunan barang (Ihtikar), tidak melakukan monopoli, juga tidak melakukan jual beli yang diharamkan agama dengan menggunakan harta/aset wakaf. Wakaf produktif yang dimiliki yayasan dipergunakan untuk pembangunan sarana dan kegiatan ibadah, pembangunan sarana pendidikan, belum digunakan untuk bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, santunan yatim piatu dan peningkatan ekonomi dan kesejateraan masyarakat.(Productive Endowments becomes one of the resources that must be managed properly. The management of productive endowments is related to the factors of development and distribution of Endowments management results. This research uses descriptive qualitative method. This type of research is a field research, which is conducting research on productive endowments in the perspective of sharia economic law in Yayasan Bina Insan Madani Banjarmasin. The research results are: (a) Generally, the implementation of productive endowments management has been done well in accordance with the rules applicable by the admnistrators of Bina Insan Madani Foundation Banjarmasin and it is suited to the needs of its allocation which should be fulfilled the four pillars of productive endowments and its terms, however, the productive endowments is either given directly or indirectly to the foundation board. (b) The concept of the implementation of productive endowments in Bina Insan Madani Foundation Banjarmasin is in accordance with the Shariah economic perspective in the absence of stockpiling, not monopolizing, nor doing the forbidden trading by Islam using productive endowments assets. Productive endowments owned by Yayasan are used to build some religious facilities and activities and the construction of educational facilities. It is also used for helping the poor, homeless children, orphans and the improvement of the economy and welfare of the community.)