Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan

UNDANG-UNDANG JINAYAT SYARIAT ISLAM DI ACEH ANTARA IMPLEMENTASI, ISU DAN TANTANGAN Hudzaifah Achmad Qotadah; Adang Darmawan Achmad
ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan Vol 14, No 2 (2020): ADLIYA : Jurnal Hukum dan Kemanusiaan
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/adliya.v14i2.9246

Abstract

Qanun Jinayat is a criminal law unit that applies to the people of Aceh which is formed based on Islamic sharia values. This study aims to answer the suitability of the Aceh Qanun position with the statutory system, both in terms of implementation, issues and challenges in its implementation. This research uses the juridical normative method with references to Law Number 18 of 2001 concerning Special Autonomy, Law Number 11 of 2006 concerning Aceh Governance, and Qanun Number 6 of 2014 concerning the Law of the Law. The results of this study conclude that the Qanun Jinayat currently enforced in Aceh in its implementation there are challenges from both pro and contra communities, besides that there is also a growing issue that the application of Qanun Jinayat is contrary to the principles of statutory regulations and human rights.
Peran Perempuan dalam Pencegahan Kekerasan Terorisme dan Radikalisme Adang Darmawan Achmad; Hudzaifah Achmad Qotadah; Muhammad Sophy Abdul Aziz; Abdurrahman Achmad Al Anshary
ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan Vol 15, No 2 (2021): ADLIYA : Jurnal Hukum dan Kemanusiaan
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/adliya.v15i2.9244

Abstract

There have been several instances of terrorism in Indonesia, including multiple suicide bombs, shootings, and other acts that have threatened public safety and impeded governmental functions. This issue has resulted in anxiety and insecurity, posing a threat to people's lives, particularly women's. As a result, all parties involved, especially women, must take adequate measures to anticipate and address these issues. Women are one of the possible individuals who can play a strategic role in limiting the spread of violent terrorism and extremism. They are also one of the most vulnerable groups. A thorough qualitative method is used in this article to examine the role of women in averting violent terrorism and radicalism. Following the findings of the study, it was discovered that a woman can play a significant role in violence prevention if she can create a happy home environment that always promotes good and moderate religious values that are in accordance with the real teachings of Islam. Thus, individuals and families are the primary representatives of either the anti-terrorism and anti-radicalization awareness campaign.Di berbagai daerah di Indonesia, telah banyak terjadi serangkaian peristiwa ekstremisme radikal, termasuk bom bunuh diri, penembakan, dan lain sebagainya yang mengusik keselamatan masyarakat dan kegiatan pemerintah. Fenomena ini jelas melahirkan rasa takut dan ketidakamanan yang mengusik berbagai elemen kehidupan masyarakat. Kare­nanya, pihak terkait, termasuk perempuan, perlu melakukan respon yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Perempuan dapat menjadi salah satu figur poten­sial yang mempunyai peran strategis dalam membantu pencegahan terorisme, kekerasan dan radikalisme. Makalah ini berfokus pada peran perempuan dalam pencegahan kekerasan terorisme dan radikalisme dimana penulis menggunakan metode kualitatif penuh dengan merujuk kepada sumber-sumber yang berkaitan dengan topik penelitian dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa seorang perempuan berperan penting dalam pencegahan kekerasan jika perempuan tersebut mampu membangun lingkungan kehidupan keluarga yang harmonis dan senantiasa menekankan norma-norma keagamaan yang baik dan moderat sesuai dengan ajaran Is­lam yang sebenarnya. Maka, individu dan keluarga merupakan pendukung utama pro­gram kewaspadaan terhadap bahaya terorisme dan radikalisme.