Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Utilization of Digital Information Boards as Media Information in Rural Areas: Pemanfaatan Papan Informasi Digital Sebagai Media Informasi di Wilayah Perdesaan Ari Fadli; Widhiatmoko Herry Purnomo; Gito Sugiyanto; Muhammad Syaiful Aliim
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.405 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang173

Abstract

Information is one of the most important human needs. The term information is often understood as an aid in decision making process needed for the decision makers. Subdistrict offices, village offices, or other government offices are required to be able to provide various information needed by the community. The presence of signage as a medium for delivering information at the subdistrict offices, village offices or other government offices is still considered an important medium in fulfilling information according to the community needs. Digital Signage is one of the electronic media which is currently often used in fulfilling the required information. Digital signage is a one-way digital information service. This community service activity was carried out with the aim of building a digital signage by using an Android TV device. The use of this Android TV-based digital signage can assist village officials in compiling digital-based information, where its use is also considered as easy as using an Android-based mobile device. Abstrak Informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, dasar dalam pengambilan keputusan salah satunya adalah bersumber dari informasi tersebut. Kantor Kelurahan, kantor desa ataupun kantor pemerintahan lain syarat akan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat umum. Kehadiran papan pengumuman sebagai media penyampai informasi di Kantor Kelurahan, kantor desa ataupun kantor pemerintahan lain hingga saat ini tetap menjadi hal penting yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Papan Informasi digital (Digital Signage) merupakan salah satu media elektronik yang saat ini sering digunakan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Papan pengumuman digital (digital signage) adalah Sebuah layanan informasi berbasis digital satu arah. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membangun papan informasi digital dengan menggunakan menggunakan perangkat android tv. Hadirnya Papan informasi digital berbasis Android TV ini memberikan kemudahan bagi perangkat desa dalam membuat informasi berbasis digital dikarenakan kemudahan penggunaannya yang sama dengan perangkat handphone berbasis android.
Kelayakan Geosite dan Geomorphosite Kawasan Desa Wisata Limbasari sebagai Potensi Geowisata Desa Limbasari Huzaely Latief Sunan; Widhiatmoko Herry Purnomo; Nur Chasanah; Gito Sugiyanto; Tigar Putri Adhiana; Hesti Susilawati; Rani Aulia Imran; Akhmad Khahlil Gibran; Suroso Suroso; Teguh Cahyono; FX Anjar Tri Laksono
Indonesian Journal of Community Services Vol 2, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.2.2.109-117

Abstract

Desa Limbasari secara geografis terletak di Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Desa Limbasari merupakan salah satu desa wisata yang baru di Kabupaten Purbalingga. Desa ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dalam segi wisata kebumian dan geoheritage. Daya tarik wisata yang ada berupa River Tubing, landscape pegunungan batuan gunung api yang terdapat batu jasper hijau “nogo sui”, dan situs kebudayaan prasejarah. Di samping itu keunikan budaya serta sejarah masyarakat juga menjadi daya tarik bagi masyarakat perkotaan. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah mengulas kelayakan geosite dan geomorphosite di Desa Limbasari sebagai sebuah solusi bagaimana memanfaatkan kekayaan geologi beserta berbagai dinamikanya untuk kegiatan wisata edukasi dan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan adalah pemetaan potensi geologi sebagai kawasan wisata, inventarisasi pada lokasi yang mempunyai cagar budaya dan sejarah serta wawancara dengan pihak terkait dan studi literatur. Dari hasil kelayakan di kawasan wisata Limbasari mempunyai nilai kelayakan antara 47.5% - 73.5%. Dengan demikian, Kawasan Desa Wisata Limbasari, Kabupaten Purbalingga layak menjadi objek geowisata dengan aspek penilaian didasarkan pada nilai kuantifikasi berbagai keindahan antara alam dan proses geologi yang mengontrol terbentuknya obyek geowisata tersebut.Limbasari Village is geographically located in Bobotsari Subdistrict, Purbalingga Regency. Limbasari Village is one of the new tourism villages in Purbalingga Regency. This village has great potential to be developed as a tourist destination in terms of earth tourism and geoheritage. The tourist attractions are River Tubing, mountainous volcanic mountain landscape with green jasper stone "nogo sui", and prehistoric cultural sites. In addition, the cultural and historical uniqueness of the community is also an attraction for urban communities. The purpose of this study is to review the potential of Geotourism and geoheritage in the Village of Limbasari as a solution to how to utilize the rich geological and cultural sites along with various dynamics for educational activities that are environmentally friendly education and economy. The method used in this study is the mapping of geological potential as a tourist area, an inventory of locations that have cultural and historical reserves as well as interviews with relevant parties and literature studies. From the results of research in the tourist area Limbasari has a feasibility value between 47.5% - 73.5%. Thus, the Limbasari Tourism Village Area, Purbalingga Regency deserves to be a geotourism object with the assessment aspect based on the quantification value of various beauties between nature and the geological process that controls the formation of the geotourism object.
SIMULASI KOORDINASI RELAY ARUS LEBIH POLA NON-KASKADE Hari Prasetijo; Widhiatmoko Herry Purnomo; Edwin Triwijaya
Dinamika Rekayasa Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2020
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2020.16.1.292

Abstract

Dibutuhkan pola koordinasi antar OCR agar diperoleh sistem pengamanan yang handal dalam mengamankan transformator dari gangguan arus lebih. Pola koordinasi yang digunakan di Gardu Induk 150 kV Rawalo saat ini adalah pola koordinasi kaskade, namun kelemahan pada pola ini adalah pengaturan waktu kerja OCR incoming selama 1 detik, sehingga jika terjadi kegagalan kerja pada OCR feeder maka transformator akan terganggu selama 1 detik. Oleh karena itu, dibutuhkan pola koordinasi baru yang tidak mengabaikan selektifitas sistem pengamanan dan dapat mempercepat waktu kerja OCR incoming yaitu pola koordinasi non-kaskade. Studi ini dilakukan untuk menganalisa penerapan pola koordinasi OCR non-kaskade di Gardu Induk 150 kV Rawalo. Untuk mengetahui kinerja pola koordinasi non-kaskade dilakukan simulasi pada Matlab Simulink 7.0.1. Hasil simulasi kinerja pola non-kaskade jika OCR feeder mengalami kegagalan kerja maka OCR incoming akan bekerja 0,6 detik setelah gangguan terjadi, sehingga transformator hanya akan terganggu selama 0,6 detik. 
Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Di Aliran Sungai Desa Kejawar Banyumas Unggah Rizki Harto Jawadz; Hari Prasetijo; Widhiatmoko Herry Purnomo
Dinamika Rekayasa Vol 15, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2019
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2019.15.1.245

Abstract

Desa Kejawar memiliki sumberdaya air yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Ketersediaan mercu bendung saluran pembawa, dan bak pengendap menjadi faktor utama diadakannya penelitian ini. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer berupa head yaitu dengan pengukuran langsung di lokasi perencanaan pembangunan PLTMH dan didapatkan hasil pengukuran head efektif setinggi 3,08m. Pengumpulan data sekunder berupa curah hujan, iklim, dan DAS sebagai perhitungan untuk debit andalan diperoleh hasil 0,05 ????3/????. Kapasitas daya dalam perencanaan pembangunan PLTMH ini sebesar 1,36 kW. Berdasarkan simulasi menggunakan aplikasi TURBNPRO 3.0 turbin yang digunakan bertipe kincir dan alternator 3 kW. Total investasi yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan PLTMH sebesar Rp. 31.699.531 dengan umur proyek selama 10 tahun. Kelayakan proyek perencanaan pembangunan PLTMH diperoleh nilai NPV pada discount factor 10% sebesar Rp. 37.063.244>0, BCR sebesar 2,1>1, PP selama 3,46 tahun < 10 tahun, IRR pada discount factor 34% sebesar 33,6%. Berdasar pada evaluasi proyek, dapat dikatakan perencanaan pembangunan PLTMH di aliran sungai Desa Kejawar layak dilakukan
Workshop Penggunaan Microsoft Office Sebagai Penunjang Keterampilan Hard Skill Siswa Pendidikan Dasar Hari Prasetijo; Ari Fadli; Purwanto Bekti Santoso; Widhiatmoko Herry Purnomo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1 (2021): JPMI - Februari 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2

Abstract

Dusun Siwarak Kulon merupakan salah satu desa yang ada di Desa Watuagung yang terletak di ketinggian 200- 250 MDPL di kawasan hutan pinus Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas. Di sini terdapat sebuah Sekolah Dasar yang ketersediaan fasilitas pendukung pendidikan formal dan kegiatan ekstra yang terbatas. Kemampuan pada penggunaan Microsoft Office merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang pendidikan formal, oleh karena itu  kegiatan workshop penggunaan Microsoft Office untuk pendidikan dasar sangat dibutuhkan. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi tentang penggunaan Microsoft Office. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode presentasi materi dan praktik sederhana. Hasil worskhop menunjukan nilai rata-rata pre test peserta adalah 37.39, sedangkan nilai rata-rata post test peserta adalah 72.60.  Hasil tersebut menunjukan bahwa kegiatan workshop menunjukan adanya dampak peningkatan dalam pemahaman dan ketrampilan peserta dalam penggunaan komputer dan pengoperasian aplikasi Microsft Office.
Utilization of Solar Street Lights as Lighting Facilities in Tourist Places: Pemanfaatan Lampu Penerangan Jalan Umum Bertenaga Surya Sebagai Sarana Penerangan di Tempat Wisata Ari Fadli; Daru Tri Nugroho; Arief Wisnu Wardhana; Gito Sugiyanto; Hari Prasetijo; Widhiatmoko Herry Purnomo
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1267.35 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang801

Abstract

Hutan Pinus Limpakuwuswhich is located on the southern slope of Mount Slamet is located at an altitude of about 750 meters above sea level (MDPL). The Limpakuwus Pine Forest has limited access to electricity from the PLN network, so there are still many locations at night or cloudy skies, so these locations have limited access, this causes the manager to use generators to turn on the lights in order to provide the electricity needed for electricity. provide information on the location in the Limakuwus Pine Forest tourist spot. The interview and survey method started this service activity, the interview aimed to determine the need for the number of spots (spots), to get lighting and a survey to determine the location of the lamp installation. equipment, and manufacture of solar powered PJU light poles and their installation. The results of these activities include increasing knowledge, skills of residents in the field of fabrication and installation of solar-powered PJU lamps with the installation of 2100Lm 20 Watt LED lights, 5V/40Watt Solar Panels and 3.2V/32 Ah batteries at predetermined locations, as well as increased ease of use. running activities at night at that location. Abstrak Hutan Pinus Limpakuwus yang berada di lereng selatan Gunung Slamet itu berada pada ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut (MDPL). Hutan Pinus Limpakuwus memiliki akses listrik terbatas dari jaringan PLN, sehingga masih banyaknya lokasi yang malam hari atau kondisi langit mendung, maka lokasi tersebut memiliki akses yang terbatas hal ini menyebabkan pihak pengelola menggunakan genset guna menghidupkan lampu dalam rangka menyediakan sarana kebutuhan listrik yang digunakan untuk memberikan penerangan pada lokasi di tempat wisata Hutan Pinus Limakuwus tersebut. Metode wawancara dan survey mengawali kegiatan pengabdian ini, wawancara bertujuan untuk menentukan kebutuhan jumlah titik (spot), untuk mendapat penerangan dan survey guna menentukan lokasi pemasangan lampu Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: survey lokasi, identifikasi dan solusi masalah, perencanaan kegiatan, perhitungan kebutuhan bahan dan peralatan, dan pembuatan tiang lampu PJU bertenaga surya dan pemasangannya. Hasil kegiatan antara lain peningkatan pengetahuan, ketrampilan warga di bidang fabrikasi dan instalasi lampu PJU bertenaga surya dengan terpasangnya lampu LED 2100Lm 20 Watt, Solar Panel 5V/40Watt dan battery 3.2V/32 Ah pada lokasi yang telah di tentukan sebelumnya, serta peningkatan kemudahan dalam menjalankan aktivitas dimalam hari pada lokasi tersebut.
Game Edukasi Pengenalan Hewan Berdasarkan Habitatnya Untuk Siswa Sekolah Dasar Yogiek Indra Kurniawan; Dhenok Prastyaningtyas Paramesvari; Widhiatmoko Herry Purnomo
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 1 No 1 (2021): JUPIN - Agustus 2021
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.581 KB) | DOI: 10.54082/jupin.6

Abstract

Terdapat masalah dalam penyampaian materi pelajaran pada siswa sekolah dasar, seperti pada materi pengenalan hewan, yaitu kebosanan anak dalam belajar serta kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan karena kurangnya media pembelajaran. Game edukasi ini bertujuan untuk dapat mengatasi masalah pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar, membantu perkembangan kecerdasan dan meningkatkan kemampuan anak dalam peroses belajar siswa sekolah dasar pada materi pengenalan hewan berdasarkan habitatnya. Game edukasi ini dibuat dengan menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Dari hasil implementasi, game edukasi yang dibangun memiliki beberapa fitur, seperti : materi, bermain, dan kuis. Berdasarkan hasil pengujian blackbox, semua fitur sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sedangkan berdasarkan user acceptance test, nilai rata-rata persepsi user terhadap game edukasi yang dibangun bernilai 80% dan berada di indikator kategori baik.
Pemanfaatan Lampu Bertenaga Surya untuk Penerangan Situs Cagar Budaya di Desa Jompo Kulon Kabupaten Banyumas Daru Tri Nugroho; Agung Mubyarto; Arief Wisnu Wardhana; Widhiatmoko Herry Purnomo; Imron Rosyadi
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 1 No. 2 (2023): Renata - Agustus 2023
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.7

Abstract

Pemanfaatan energi matahari merupakan satu diantara sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk penerangan jalan di perkotaan maupun pedesaan. Lampu penerangan bertenaga surya matahari berbasis LED jenis hi-power yang sangat terang, hemat energi dan tahan lama menggunakan panel surya / solar cell sebagai sumber yang berfungsi menerima cahaya (sinar) matahari yang kemudian diubah menjadi listrik melalui proses photovoltaic.Salah satu situs cagar budaya di Desa Jompo Kulon Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas dikenal dengan nama petilasan Mbah Jompo. Situs ini berada di tengah persawahan, dimana kondisi ketersediaan penerangan jalan pada lokasi tersebut belum tersedia dengan memadai. Sebagai salah satu bentuk penerapan tridharma perguruan tinggi, perlu dilakukan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) untuk membantu warga desa dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam kegiatan pengabdian ini, dilakukan kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk implementasi pemanfaatan lampu penerangan bertenaga surya. Kegiatan ini dilakukan di Desa Jompo Kulon Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini berhasil melakukan pemasangan lampu penerangan bertenaga surya matahari berbasis LED yang meliputi panel sel surya, batere, alat monitoring, saklar, lampu DC pada lima lokasi titik. Perawatan dan pengontrolan Lampu Penerangan Tenaga Surya diharapkan lebih mudah karena lokasinya yang berada di sepanjang jalan lokasi situs yang mudah terlihat oleh pengelola dan pengunjung situs.
Pemanfaatan Potensi Daya Listrik Dan Instalasi Turbin-Generator Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro Hari Prasetijo; Widhiatmoko Herry Purnomo; Suroso Suroso; Winasis Winasis; Mulki Indana Zulfa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 4 (2023): JPMI - Agustus 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1418

Abstract

Kebijakan Energi Nasional 2014 dan Rencana Umum Energi Nasional 2017 merupakan komitmen pemerintah dalam pengembangan potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia.  Kebijakan tersebut berupaya memaksimalkan penggunaan energi bersih/terbarukan diantaranya energi air. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian upaya pemanfaatan energi air dengan tujuan menghitung potensi daya listrik dan membuat komponen mekanikal elektrikal untuk memanfaatkan potensi daya potensial air menjadi daya listrik. Lokasi kegiatan adalah di Plawetan RT 07 RW 03 Desa Watuagung Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas dengan memanfaatkan salah satu beda elevasi aliran sungai curug. Pengukuran yang dilakukan mendapatkan elevasi 1 meter dan debit 0,1 m3/s dengan potensi daya listrik sekitar 600 watt. Identifikasi potensi daya tersebut digunakan sebagai dasar pemilihan generator dan pembuatan turbin untuk dipasang pada rumah pembangkit. Metode yang digunakan adalah : (1) pengukuran debit aliran sungai (2) pengukuran tinggi jatuh (head) pada lokasi rumah pembangkit (3) perhitungan potensi daya listrik, (4) pembuatan turbin (5) pemasangan turbin-generator di rumah pembangkit.  Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah : pembuatan rumah pembangkit, turbin dan pemasangan turbin-generator berdasar potensi energi air. Hasil pemasangan turbin generator pada rumah pembangkit ini, merupakan tahap pertama yang akan dilanjutkan dengan tahap kedua berupa pembangunan bendung saluran air, penstock dan distribusi listrik sebagai penerangan jalan.
Pengembangan Potensi Desa Wisata Limbasari Purbalingga dengan Optimalisasi Informasi Digital Teguh Cahyono; Widhiatmoko Herry Purnomo; Hesti Susilawati; Tigar Putri Adhiana; Akhmad Khahlil Gibran; Gito Sugiyanto
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 1 No. 3 (2023): Renata - Desember 2023
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.14

Abstract

Desa Wisata Limbasari merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kabupaten Purbalingga. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu Desa Wisata Limbasari membantu mengembangkan potensi yang besar untuk terus dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata yang lebih banyak diminati masyarakat. Desa ini mempunyai kekuatan daya tarik wisata berupa River Tubing dan landscape alam pegunungan. Selain itu banyak produk asli Desa Limbasari yang original dan bagus dan berpotensi sebagai ikon promosi Desa Wisata Limbasari.Namun, dalam rangka mempromosikan produk tersebut terdapat kendala, yaitu bagaimana memanfaatkan dan mengaplikasikan media digital sehingga  informasi wisata di Desa Limbasari mudah dan cepat diakses oleh masyarakat dimanapun lokasinya. Masyarakat Desa Limbasari belum mengetahui konsep informasi digital, sehingga banyak masyarakat khususnya purbalingga belum banyak yang mengetahui wisata-wisata apa saja yang ada di Limbasari. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdi melakukan kegiatan sosialisasi terkait konsep digital marketing sebagai upaya optimalisasi informasi digital bagi masyarakat Desa Wisata Limbasari.Kegiatan promosi digital juga dilakukan dengan melibatkan anggota Pokdarwis dengan mempromosikan objek wisata serta produk unggulan yang ada di Limbasari