Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Respon Struktur Kapal Oil 149 m dengan Beban Kombinasi di Perairan Indonesia dan Atlantik Utara Melati Darmastuti; Ahmad Fauzan Zakki; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1522.975 KB)

Abstract

Kondisi perairan suatu wilayah mempengaruhi kekuatan struktur kapal serta respons struktur yang dihasilkan akibat pembebanan gelombang yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbandingan respon struktur kapal dengan beban kombinasi, beban kombinasi yang dimaksud yaitu distribusi gaya berat, tekanan hidrostatik, dan tekanan akibat muatan pada perairan Indonesia dan Atlantik Utara. Permodelan dan analisa menggunakan software Maxsurf untuk mengetahui besaran momen yang dihasilkan dari pembebanan kondisi gelombang serta Msc.Nastran & Patran, software berbasis finite element analysis untuk mengetahui besaran respons struktur berupa nilai tegangan. Hasil analisa pada penelitian ini  memenuhi batas maksimum tegangan rules BKI (tegangan max < 175 Mpa), kapal tanker 149m memiliki tegangan 19.9 Mpa kondisi air tenang, 168 Mpa kondisi sagging perairan Atlantik Utara, 115 Mpa kondisi hogging perairan Atlantik Utara, 60.4 Mpa kondisi sagging perairan Indonesia, dan 54 Mpa kondisi hogging perairan Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kapal oil tanker 149 m dalam keadaan aman di wilayah Perairan Indonesia maupun di Atlantik Utara.
Analisa Teknis Ekonomis Modifikasi Kapal Monohull Menjadi Kapal Trimaran, Studi Kasus Kapal Dongkrok di Jepara Rosalena Audina; Wilma Amiruddin; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 1 (2020): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.956 KB)

Abstract

AbstrakBesarnya potensi pariwisata bahari yang dimiliki oleh kepulauan karimunjawa tidak diikuti dengan sarana wisata yang memadai, antara lain kebutuhan tentang kapal sebagai alat transportasi wisata disekitar kepulauan karimunjawa, di lain pihak terdapat beberapa jenis kapal ikan tertentu yang relative kecil yang tidak produktif / dongkrok di Jepara yang disebabkan karena persoalan overfishing. Modifikasi akan dilakukan dengan melakukan perubahan lambung kapal dari kapal dongkrok monohull menjadi kapal wisata trimaran dimana hal tersebut akan memberikan pengaruh teknis maupun ekonomis. Perubahan yang dimaksud antara lain perluasan layout geladak sehingga dapat mendukung kepentingan yang lebih luas, khususnya untuk kegiatan wisata. antara lain diving, snorkeling, memancing dan kegiatan rekreasi lain.. Analisis teknis ekonomis dilakukan berdasarkan konsekwensi perubahan yang dimaksud  antara lain analisis performa hambatan kapal dan profitabilitas usaha. Hasil perhitungan menunjukkan  nilai hambatan setelah modifikasi memiliki nilai hambatan terbesar sebesar 14,09 kN pada kondisi maksimal dan hambatan terkecil sebesar 11,55 kN pada kondisi muatan 50% dan consumable sebesar 25%. Mendukung performa kapal setelah modifikasi, dibutuhkan daya mesin sebesar 100 HP. Hasil perhitungan ekonomis kapal sebelum modifikasi  memiliki nilai IRR sebesar 19,26% dengan masa balik modal selama 2,7 tahun dan hasil setelah modifikasi memiliki nilai IRR sebesar 26,25% dengan masa balik modal selama 2,4 tahun, hal tersebut menunjukkan bahwa kapal setelah modifikasi lebih menguntungkan. 
Analisa Pengaruh Bilge Keel Tipe Bulb Terhadap Lambung V Dan U Pada Kapal Patroli Dengan Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Agus Saputra; Untung Budiarto; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 1 (2019): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1507.157 KB)

Abstract

Indonesia merupakan Negara Maritim karena Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia dan sebagian wilayah Indonesia adalah perairan. Kapal patroli merupakan kapal yang ukurannya relatif kecil didesain untuk menjaga keamanan perairan suatu Negara, untuk menjaga lautan Indonesia yang luas ini dibutuhkan lebih banyak kapal patroli dengan kualitas yang baik pada saat melaju dalam kecepatan yang tinggi. Lunas bilga (Bilge keel) adalah suatu plat/sirip pada samping lambung kapal yang biasanya berbentuk flat bar, bentuk V dan berbentuk bulb, plat yang digunakan oleh bilge keel harus sama dengan yang digunakan dengan lambung kapal, fungsi lunas bilga adalah untuk mencegah gerakan rolling kapal yang terlalu ekstrem pada saat di lautan. Pada penilitian ini penulis akan menganalisa apakah lunas bilga berpengaruh pada gerakan rolling kapal dan hambatan pada lambung kapal berbentuk V dan U dengan sudut datang gelombang 90o dan dengan kecepatan 25%, 50%, 75%, dinas dan kecepatan maksimal. Menyangkut penelitian sebelumnya yang menganalisa penggunaan lunas bilga pada kapal patroli yang sama dan lunas bilga tidak berpengaruh pada gerakan rolling kapal. Pada penelitian ini penulis mendapat kesimpulan bahwa lunas bilga berpengaruh pada gerakan rolling kapal pada lambung berbentuk U maupun berbentuk V, dengan hasil lambung V dengan penggunaan bilga 3 m merupakan lunas bilga yang paling efektif dalam mengurangi gerakan rolling kapal sebesar 16% pada kecepatan 75%, sebesar 27% pada kecepatan dinas dan sebesar 37% pada kecepatan maksimal. Lunas bilga jika dipasang pada lambung U dapat mengurangi hambatan gelombang kapal sebesar 2-38% namun menambah hambatan gesek sebesar 0,5-13% pada lambung V lunas bilga bekerja kurang efektif karena penempatan lunas bilga yang kurang optimal sehingga menambah hambatan gelombang kapal sebesar 1-40%.
FINDEV (FISH FINDER AND VISUAL IMAGING REMOTE UNDERWATER VEHICLE) INOVASI ROBOT BAWAH AIR UNTUK MELAKUKAN PENCITRAAN VISUAL DAN PENJEJAK IKAN Good Rindo; Samuel Samuel; Saefulloh Misbahudin; Tomi Ahmad Maulana; Mohamad Nur Aulia
JURNAL INTEGRASI Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Integrasi - April 2020
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.923 KB) | DOI: 10.30871/ji.v12i1.1928

Abstract

Indonesia has natural resources, especially abundant fisheries resources, but in reality these fisheries resources are still unable to be mapped so that fishermen still find it difficult to find fishing grounds. The author makes a prototype of Findev (Fish Finder and Visual Imaging Remote Underwater Vehicle) which is an underwater vehicle capable of performing visual imaging and tracking fish. Findev applies ROV technology or Remotely Operated Vehicle and the principle of hydrostatic equilibrium. Findev has dimensions of total length of 535.5 mm, total width of 304.2, and height of 248 mm. Findev uses a framework made of nylon material which has a tensile strength of 700 - 850 kgf / cm2. Findev has a displacement of 12.1 with a density of 1,599 g / cm3. Capable of operating at a depth of 20 m with a hydrostatic pressure of 200.1 Mpa and a downward force of 118.58 N. With a 1100 GPH bilge pump motor and an average power of 56.72 Watt, Findev can last for 1 hour operating in water . The sonar system is supported by the VT-FF001 sonar ventrior which has a range of 325 feet