Claim Missing Document
Check
Articles

The Application Modular Floating Pontoon to Support Floods Disaster Evacuation System in Heavy Populated Residential Area Ahmad Fauzan Zakki; Aulia Windyandari
International Journal of Science and Engineering Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Chemical Engineering Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.48 KB) | DOI: 10.12777/ijse.7.2.166-173

Abstract

During floods disaster in the heavy populated residential area, the lack of existing life saving appliances system such as rubber boat and wooden boat were not able to evacuate the disaster victims spontaneously in mass. The condition might be explained since the rubber boat and wooden boat have limited occupant capacity. Based on the conditions, the main objectives of the research are focused on the evaluation of the application of modular floating pontoon as multipurpose floating equipment to support floods disaster evacuation process. The investigation of the modular floating pontoon performance such as hydrostatics characteristics, the equilibrium condition and the intact stability was studied using strip theory and Krylov’s method. Furthermore, the strength analysis of the modular floating pontoon structure was calculated using finite element method. The results show that the modular floating pontoon is reliable to support the evacuation process.
Desain Passive U-Tube Tank Pada Anchor Handling Tug/Supply Vessel Guna Menurunkan Rolling Kapal Menggunakan Variasi Lebar Saluran Alif Fadhilah; Ahmad Fauzan Zakki; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 2 (2019): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.501 KB)

Abstract

Kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) adalah kapal khusus yang berfungsi untuk menangani pemasangan jangkar untuk buoy ataupun untuk mengangkat jangkar dan juga untuk inspeksi rantai sampai pada jangkar yang di dalam laut serta menyuplai logistic serta peralatan yang dibutuhkan selama proses eksplorasi. Kapal jenis ini harus memenuhi persyaratan laik laut yang optimum, aman dalam olah gerak, dan mempunyai kekuatan yang sangat baik. Sehingga mampu menghasilkan olah gerak yang lincah, aman, mudah dioperasikan dan memiliki ketahanan pada kondisi ekstrim sekalipun. Maka dari itu, untuk mengurangi rolling yang terlalu besar dilakukan analisa penggunaan Passive U-Tube Tank terhadap Kapal AHTS dengan menggunakan variasi lebar saluran. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan software berbasis CAD yang kemudian dilakukan analisis perhitungan momen peredam untuk mendapatkan nilai Additional Damping yang mana digunakan untuk  peredam tambahan pada analisis gerakan rolling kapal menggunakan software berbasis CFD. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kapal dengan penambahan passive tank  variasi 3 memiliki respon momen redam dan Additional Damping yang paling baik dan dapat mengurangi nilai RMS Rolling kapal sebesar 11,9% dengan nilai RMS Rolling sebesar 0,37 Deg.
Analisa Respon Struktur Kapal Oil 149 m dengan Beban Kombinasi di Perairan Indonesia dan Atlantik Utara Melati Darmastuti; Ahmad Fauzan Zakki; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1522.975 KB)

Abstract

Kondisi perairan suatu wilayah mempengaruhi kekuatan struktur kapal serta respons struktur yang dihasilkan akibat pembebanan gelombang yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbandingan respon struktur kapal dengan beban kombinasi, beban kombinasi yang dimaksud yaitu distribusi gaya berat, tekanan hidrostatik, dan tekanan akibat muatan pada perairan Indonesia dan Atlantik Utara. Permodelan dan analisa menggunakan software Maxsurf untuk mengetahui besaran momen yang dihasilkan dari pembebanan kondisi gelombang serta Msc.Nastran & Patran, software berbasis finite element analysis untuk mengetahui besaran respons struktur berupa nilai tegangan. Hasil analisa pada penelitian ini  memenuhi batas maksimum tegangan rules BKI (tegangan max < 175 Mpa), kapal tanker 149m memiliki tegangan 19.9 Mpa kondisi air tenang, 168 Mpa kondisi sagging perairan Atlantik Utara, 115 Mpa kondisi hogging perairan Atlantik Utara, 60.4 Mpa kondisi sagging perairan Indonesia, dan 54 Mpa kondisi hogging perairan Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kapal oil tanker 149 m dalam keadaan aman di wilayah Perairan Indonesia maupun di Atlantik Utara.
Analisa Kekuatan Cross Deck Terhadap Perubahan Bentuk Variasi Haunch Pada Kapal Ikan Katamaran Menggunakan Metode Elemen Hingga Alvin Nadiyas Juneva; Ahmad Fauzan Zakki; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.706 KB)

Abstract

Kementrian Kelautan dan Perikanan indonesia (2015)  menuturkan, dalam rangka mencapai visi Poros Maritim Dunia dan menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan berfokus pada mendorong penguatan industri perikanan nasional. Upaya ditempuh melalui pengambilan kebijakan-kebijakan yang menjamin stabilitas dan berkembangnya usaha perikanan, dan melalui investasi pemerintah berupa pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan perikanan. Kapal yang diteliti merupakan kapal dengan ukuran kecil sehingga kurang adanya aturan khusus mengenai kapal tipe katamaran yang merupakan tipe special craft yang mengatur dari segi kekuatan struktural kapal. Sehingga dari segi kekuatan kurang diperhatikan. Analisa yang digunakan adalah analisa beban statis untuk mengetahui karakteristik dan letak tegangan terbesar pada cross deck dan perbandingan kekuatan cross deck pada kapal katamaran dengan cross deck tipe rounded haunch dan cross deck tipe chine haunch. Hasil analisa menggunakan program berbasis Metode Elemen Hingga didapatkan hasil stress kapal katamaran dengan cross deck tipe rounded haunch sebesar 155 N/mm², dan tegangan maks kapal katamaran dengan cross deck tipe chine haunch sebesar 175 N/mm². Hasil analisa dari kedua kekuatan kapal tersebut, maka bahwa kapal katamaran dengan cross deck tipe rounded haunch lebih kuat daripada kapal katamaran dengan cross deck tipe chine haunch dengan selisih tegangan sebesar 20 N/mm².
Studi Perencanaan Konstruksi Dan Analisa Kekuatan Kapal Floating Fuel Station Rais Rachman Hakim; Hartono Yudo; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.799 KB)

Abstract

Permasalahan utama untuk memenuhi kebutuhan kapal-kapal nelayan di pesisir adalah pendistribusian bahan bakar yang masih kurang. Untuk mengatasi permasalahan pendistribusian bahan bakar di pesisir Indonesia maka diperlukan penambahan jumlah Floating Fuel Station. Berdasarkan hasil penelitian telah dilakukan, didapatkan data ukuran utama, stabilitas, dan olah gerak. Guna melengkapi data perencanaan selanjutnya penelitian ini dilakukan untuk merencanakan konstruksi ruang muat dan kekuatannya terhadap memanjang kapal dengan bantuan program numerik Finite Element Method (FEM) untuk mengetahui tegangan maksimum yang terjadi. Nilai tegangan maksimum yang dihasilkan  konstruksi melintang ialah 6,198 N/mm2 pada air tenang, 37,72 N/mm2 pada kondisi sagging, N/mm2 pada kondisi hogging. Konstruksi memanjang 3,51 N/mm2 pada air tenang, 21,40 N/mm2 pada kondisi sagging, 12,71 N/mm2 pada kondisi hogging. Kontruksi campuran menghasilkan tegangan maksimum 5,01 N/mm2 pada kondisi air tenang, 30,51 N/mm2 pada kondisi sagging, 18,12 N/mm2 pada kondisi hogging. Dapat disimpulkan bahwa konstruksi memanjang merupakan konstruksi yang paling baik karena memiliki tegangan maksimal yang paling  kecil pada semua kondisi. Jika ditinjau dari segi ekonomis maka sistem konstruksi melintang adalah yang paling baik karena memiliki berat konstruksi yang paling ringan dan masih memenuhi kriteria regulasi
Studi Analisa Struktur Lambung Semi Submersible Heavy Lift Vessel 30.000 Ton Menggunakan Finite Element Method Egar Haneshananta Sihombing; Ahmad Fauzan Zakki; Hartono Yudo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.774 KB)

Abstract

Kemajuan di bidang perkapalan sangatlah pesat, salah satu aspek yang paling disoroti adalah kekuatan dan ketahanan kapal. Hal ini mencakup kekuatan dan ketahanan pada saat berlayar ataupun berlabuh. Direct Strength Analysis adalah salah satu cara yang tepat untuk mengetahui kekuatan suatu struktur. Mengetahui komponeN-komponen yang paling kritis dan perlu mendapat perhatian lebih. Penelitian ini menganalisa kekuatan strutur lambung semi-submersible heavy lift vessel yang diberikan tekanan hirostatik saat kapal mengalami semi-submerged draught maksimum menggunakan FEM(Finite Elmemnt Method). Dalam proses analisa menggunakan software Msc.Nastran Patran, kami mendapatkan hasil tekanan hidrostatik sebesar 133.598,5 Pa.Untuk beban muatan sebesar 20.000 ton,terjadi deformasi sebesar 11,9 cm dan tegangan maksimu sebesar 100 N/mm2 . Untuk beban muatan sebesar 25.000 ton, terjadi deformasi sebesar 11,9 cm,tegangan maksimum sebesar 128 N/mm2. Dan saat kapal diberi muatan sebesar 30.000 ton,deformasi sebesar 12,4 cm dan tegangan maksimum sebesar 218 N/mm2. Tegangan maksimal yang diterima oleh kapal tersebut masih berada dibawah nilai tegangn ijin menurut ketentuan DNV yaitu sebesar 235 N/mm2. 
ANALISA KEKUATAN STRUKTUR FPSO SEVAN MARINE DENGAN FEM DI PERAIRAN LEPAS PANTAI UTARA NATUNA-INDONESIA Galang Choirun Amal; Ahmad Fauzan Zakki; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 3 (2016): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.834 KB)

Abstract

FPSO adalah sebuah fasilitas di atas bangunan terapung yang dioperasikan di suatu ladang minyak dan gas bumi lepas pantai yang berfungsi untuk menerima, memproses, menyimpan dan menyalurkan hidrokarbon yang secara permanen ditambatkan di tempatnya beroperasi dan dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. FPSO bukan hanya berbentuk kapal tetapi kini ada juga berbentuk yang silinder yang merupakan hak paten dari Sevan Marine. Penelitian ini menganalisa kekuatan struktur FPSO yang diberikan tekanan hidrostatik dan hidrodinamik sesuai dengan distribusi yang terdapat dalam Common Structural Rules mengunakan FEM. Dalam proses analisa menggunakan software Msc. Nastran Patran didapatkan hasil tegangan maksimum untuk FPSO yang terkena tekanan hidrostatik sebesar 133 N/mm2 dan deformasi 5,73 cm. Untuk tekanan hidrodinamik H1 dan H2 mendapatkan tegangan sebesar 11,8 N/mm2 dan deformasi 0,392 cm. Untuk tekanan hidrodinamik F1 dan F2 mendapatkan tegangan sebesar 41,3 N/mm2 dan deformasi 1,16 cm . Untuk tekanan hidrodinamik R1 dan R2 mendapatkan tegangan sebesar 113 N/mm2 dan deformasi 4,39 cm. Untuk tekanan hidrodinamik P1 dan P2 mendapatkan tegangan sebesar 40,4 N/mm2 dan deformasi 1,72 cm. Dari hasil analisa kekuatan dinyatakan bahwa FPSO tersebut masih memenuhi safety factor BKI.
Analisa Kekuatan Deck Dengan Penambahan Crawler Crane Pada Kapal Tongkang 460 DWT Rachmat Hidayat; Hartono Yudo; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini telah banyak inovasi dan modifikasi yang dilakukan pada kapal unutk memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus. Seperti modifikasi tongkang dengan penambahan crawler crane untuk membantu crane barge saat proses pemindahan batu bara ke bulk carrier ship. Modifikasi tongkang tersebut mengakibatkan beban yang diterima deck menjadi berubah dengan adanya penambahan berat dari crawler crane dan batu bara yang akan dipindahkan. Maka diperlukan analisa pengaruh crawler crane terhadap kekuatan deck tongkang untuk mengetahui keamanan saat crawler crane beroperasi. Permodelan dan analisa kekuatan dilakukan dengan menggunakan finite element software. Hasil analisa menggunakan software MSC. Patran dan Nastran menunjukkan hasil tegangan maksimum terjadi pada kondisi 3 arah boom ke portside dengan nilai 38,4 MPa dan tegangan minimum terjadi pada kondisi 8 arah boom ke forepeak dengan nilai 22,2 MPa. Hasil analisa menunjukkan bahwa semua kondisi memenuhi safety factor menurut standar BKI sehingga dapat disimpulkan kekuatan struktur deck tongkang aman dan kuat menahan beban selama proses operasional crawler crane.
ANALISA KEKUATAN KONSTRUKSI RUANG MUAT KAPAL SELF PROPELLED OIL BARGE SALRA 115 MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA LINEAR DAN NONLINEAR Akhmad Syarif Zulfikar; Ahmad Fauzan Zakki; Berlian Arswendo Adietya
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1161.863 KB)

Abstract

SPOB Salra 115 adalah kapal konversi dari kapal LCT Berlian Samudra. Konversi Landing Craft Tank menjadi Self Propelled Oil Barge dilakukan karena LCT tidak dapat digunakan sebagai sarana pengangkut minyak karena tidak memenuhi persyaratan sebagai oil tank dan tertuang dalam kebijakan Direktur Utama/CEO PT. Pertamina Nomor: 754/F34100/2011-SO. Perubahan muatan yang signifikan dari LCT menjadi SPOB membuat perlu adanya analisa ruang muat kapal setelah dikonversi. Analisa menggunakan metode elemen hingga linear dan nonlinear. Hasil analisa berupa tegangan von Mises pada beberapa kondisi pembebanan. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan antara analisa linear dan analisa nonlinear geometri. Untuk membantu penulis dalam menganalisa, penulis menggunakan alat bantu software berbasis metode elemen hingga dengan melakukan pemodelan dengan 5 kondisi pembebanan pada MSC Patran dan MSC Nastran. Tegangan von Mises terbesar terjadi pada Loading Condition IV dengan kondisi pembebanan Cargo Oil Tank dikosongkan dan kondisi sarat 0,9T, yaitu 5,89 x 107 Pa pada analisa linear statis dan 5,51 x 107 Pa pada anlisa nonlinear statis, hotspot stress terletak pada Longitudinal Bulkhead yang dekat dengan fixed support. Analisa tegangan dengan metode elemen hingga linear statis memiliki nilai tegangan von Mises yang lebih besar dibandingkan nilai tegangan von Mises dengan metode elemen hingga nonlinear statis.
STUDI PERANCANGAN SEMI-SUBMERSIBLE HEAVY LIFT VESSEL DENGAN CARRYING CAPACITY 12.000 TON Aloisius Truntum Dewangkoro; Ahmad Fauzan Zakki; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.778 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan dunia maritim di Indonesia, khususnya di bidang offshore, Indonesia memerlukan kapal angkut multifungsi tipe Semi-Submerged Heavy Lift Vessel guna mengantar struktur bangunan offshore atau offshore platform dari tempat pembuatan menuju operation site. Kapal multifungsi menawarkan dry transport untuk berbagai macam jenis cargo mulai dari struktur offshore seperti tension leg platform, topside offshore platform hingga unfloating cargo. Pada negara-negara maju, kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan oversize. Penggunaan kapal jenis ini dapat mengurangi waktu transit, meningkatkan manajemen waktu transport, dan yang paling penting adalah keamanan yang maksimal dari cargo yang diangkut. Mengingat betapa berharganya muatan tersebut. Dengan menggunakan metode perancangan perbandingan optimasi dari kapal pembanding, didapatkan ukuran utama sebagai berikut Lpp= 168,39 m, Lwl = 174,40 m,  B = 35,35 m, H = 12,78 m, T = 9,51 m, Displacement = 42703 ton, LWT = 10610,11 ton , V = 14 knot. Dan untuk perhitungan hidrostatik, kapal memiliki coeffisien block (Cb) = 0,736, coeffisien midship (Cm) = 0,828, coeffisien prismatic (Cp) = 0,888 dan letak LCB = 80,794 m atau -3,401 m (dari midship). Hambatan yang dialami kapal sebesar 803,56 kN dan memerlukan power sebesar 7716,53 kW.
Co-Authors Ahmad Firdaus Akbar Ramadhan Akhmad Syarif Zulfikar Alexander Mario Ticris Nainggolan Alif Fadhilah Aloisius Truntum Dewangkoro Alvin Nadiyas Juneva Ananda Riris Kurnia Pratama Andi Trimulyono Angga Pradipta Ardhani Bintang Novian Arfan Abdul Ghofur Arga Gideon Sarwanto Argyantara Gigih Pradana Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Arif Wahyudin Astra H Napitupulu Atiek Suprapti Aulia Windyandari Bayu Ade Mahaputra Berlian Arswendo Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Bukhari Kusuma Alam Buyung Vidiarto Dan Fianca Daniel Sahala Putra Panggabean Deddy Chrismianto Dimas Maulana Agung Pambudi Egar Haneshananta Sihombing Egar Haneshananta Sihombing Eko Sasmito Hadi Eli Akim Sipayung Eni Hanifah Enky Pratama Agustian F Fitriningsi Fadli Nuriman Faiq Fachri Assaify Farhan Abdul Karim Frima Daim Siregar Galang Choirun Amal Giri Aditya Chandra J Good Rindo Good Rindo Gunawan Gunawan Hafizh Adin Pujanto Harry Immanuel Pangaribuan Hartono Yudho Hartono Yudo Hartono Yudo Hristo Anggigi Ignatius Hugo Ihsan Aldi Prasetyo Imam Nur Hidayat Imam Pujo Mulyanto Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Iqbal Habib Isyroqi Al Ghifari Joevero Risqy Suvica Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan Agung Santosa Ladwika Ilham Albiyan Melati Darmastuti Mohammad Budi Hermawan Muhamad Rizki Riyadi Muhamad Yamin Soamole Muhammad Akbar Ferbian Muhammad Azizul Hakim Muhammad Dikwan Muhammad Fahmy Fakhrija Muhammad Fawwaz Karim Amrullah Muhammad Ichwan Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Ridho Musthofainal Akhyar Nanang Zarma Nanda Aden Noprian Christy S Odio Setyawan Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Rachmat Hidayat Raendi Meivando Gea Rais Rachman Hakim Raldimaz Islahan Rani Komala Sari Regita Berlian Agustian Ridwan Muhammad Rilo Wahyu Pambudi Rizki Aziz Radyantama Rizki Fadillah Sahat Parulian Sagala Samuel Samuel Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Septyawan Bintar Saputra Seto Yuwantoro Slamet Haryo Samudro Solichin Djazuli Said Solihin Suwarsa Sukanto Jatmiko Sukron Makmun Sukron Makmun Taufiq Hidayah Untung Budiarto Wilma Amiruddin Wisesa Maheswara Yudhistira Dwi Putra Zaenal Arifin