Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HEALTH EDUCATION ABOUT NEONATAL CARE TO INCREASE NEONATES HEALTH STATUS Chori Elsera
UNEJ e-Proceeding 2017: Proceeding of 3rd International Nursing Conference
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Infants and children health care is vital at preparing a healthy, smart and qualified generation and reducing infants and children mortality. In the last 5 years, Neonatal Mortality Rate (NMR) remains at 19/1000 births. Apropriate neonatal care can prevent infant’s death and also prevent residual symptoms due to complications or health problems previously. This study purpose to identify effect knowledge to neonates health status in the intervention and control group. Methods: This study was conducted experimentally in the intervention group with control group comparison. The Purpose of this study to describe the knowledge of mothers about neonatal care with neonatal health status. The sample was taken using purposive sampling with 30 respondents in the intervention group and 30 respondents in the control group. Results: There is a significant effect of health education toward mother’s knowledge level about neonatal care (pV = 0.000 ; 0,05). There is no influence between mother's knowledge about neonatal care toward infant health status with p-value = 0,508 (p > 0,005). Conclusion: Infant health status is not influenced by mothers’ knowledge level about neonatal care. Keywords: Neonates, Morbidity, Neonatal Care
Tingkat Pengetahuan Berhubungan dengan Sikap Ibu dalam Toilet Training pada Toddler Chori Elsera
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 4, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.833 KB) | DOI: 10.21927/jnki.2016.4(1).35-38

Abstract

The number of children under fi ve in Indonesia is estimated to reach 30% of the 250 million population of Indonesia. Toddlers who have diffi culty in bowel and bladder control (wetting) at preschool age to reach 75 million children. One of the factors that affect toilet training in children under fi ve is mother knowledge about toilet training. Less pengeathuan mothers and families about toilet training can hinder a child’s development in the control of bladder and bowel patterns. The aim of research to know the correlation between knowledge with attitude in toilet training in children ages toddler in the village Glodogan Southern District of Klaten. Descriptive quantitative research with cross sectional approach. Subjects were mothers who have toddler children in the village Glodogan with a total population of 204 people while the study sample as many as 41 respondents using purposive sampling technique. The research was conducted on 28 July-2 August 2012 in the village Glodogan Southern District of Klaten. The research instrument was a questionnaire. Processing data using bivariate analysis using chi square. The results obtained from this study is a good level of knowledge. The attitude of most of the respondents supporting toilet training. There is a relationship between knowledge with attitude mother in toilet training in children ages toddler in the village Glodogan Southern District of Klaten. Conclusion no relationship between the level of knowledge of the attitude of the mother in toilet training in children ages toddler in the village Glodogan Southern District of Klaten.
Hubungan Tingkat Nyeri Post Sectio Caesarea Dengan Kualitas Tidur Pasien Postpartum Devi Permata Sari; Chori Elsera; Arlina Dhian Sulistyowati
TRIAGE Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/triage.v9i2.599

Abstract

Gangguan tidur sering terjadi pada pasien postpartum dengan sectio caesarea (SC). Gangguan tidur ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh intensitas nyeri luka section. Dampak nyeri pada aktivitas sehari-hari diantaranya efek terhadap pola tidur, nafsu makan, konsentrasi, serta status emosional pasien. Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, tiga hari pertama setelah melahirkan merupakan hari yang sulit bagi ibu karena persalinan dan kesulitan beristirahat. Penyebab kesulitan tidur diantaranya nyeri luka, rasa tidak nyaman di kandung kemih, serta gangguan bayi sehingga dapat mempengaruhi daya ingat dan kemampuan psikomotor. Pola tidur akan kembali normal dalam 2-3 minggu setelah persalinan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat nyeri dengan kualitas tidur ibu post partum SC di RSU Islam Klaten. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional menggunakan pendekatan crosssectional. Populasi ibu post sectio caesarea di RSU Islam Klaten bulan Juli Tahun 2022 sebanyak 33, dengan teknik total sampling didapatkan 33 responden. Instrumen penelitian menggunakan NRS untuk intensitas nyeri dan PSQS untuk kualitas tidur. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan kendall tau. Hasil penelitian menunjukkan rerata umur responden 29,9697 tahun, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, paritas primigravida dan frekuensi SC dengan rerata 1,3636 kali. Tingkat nyeri responden sebagian nyeri sedang dan kualitas tidur sebagian besar baik. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan tingkat nyeri dengan kualitas tidur pasien post SC di RSU Islam Klaten dengan nilai p value = 0,000.
STUDI INVESTIGASI MALNUTRISI PADA LANSIA Istianna Nurhidayati; Chori Elsera; Marwanti; Romadhani Tri Purnomo; Agus Murtana
TRIAGE Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/triage.v10i1.682

Abstract

Latar Belakang : Lansia (lanjut usia) tahap akhir perkembangan dalam dunia kehidupan manusia yang ditandai dengan kemunduran dari aspek fisik, biologis, psikologis, ekonomi dan sosial. Status nutrisi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan antara status gizi baik, kurang dan lebih. Meningkatnya populasi lansia mengakibatkan munculnya bebagai masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh gaya hidup, faktor genetik, usia, jenis kelamin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi malnutrisi pada lansia di desa Brangkal Metode : Desain penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian adalan lansia dengan jumlah 494 lansia yang ada di Desa Brangkal Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 84 responden yang terdiri dari lansia yang berumur ≥ 60 tahun. Teknik sampling yang digunakan menggunakan metode cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan instrument MNA (Mini Nutrional Assessment). Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan kendal tau. Hasil Dan Pembahasan : Hasil penelitian diperoleh berdasarkan usia mayoritas berada pada usia Elderly yaitu usia 60-74 tahun 61,9%. Jenis kelamin mayoritas perempuan yaitu 43 lansia (51,2%). Status nutrisi lanisa yang berisiko mengalami malnutrisi 65,5%. Teridentifikasi sebanyak 11,9% lansia mengalami malnutrisi. Hubungan jenis kelamin dengan status nutrisi lansia menunjukkan nilai p sebesar 0,022 (p<0,05). Umur dengan status nutrisi lansia menunjukkan nilai p sebesar 0,010 ( p<0,05). Kesimpulan : Status nutrisi lanisa mayoritas berisiko mengalami malnutrisi, sehingga perlu dilakukan pencegahan supaya lansia tidak mengalami malnutrisi . Ada hubungan yang signifikan jenis kelamin dan umur dengan status nutrisi lansia di desa Brangkal
Kecemasan Berat Masa Kehamilan Chori Elsera; Puput Risti K; Ramadhani TP; Esri Rusminingsih; Adelia Rochana
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Data Riskesdas 2020 menunjukkan bahwa kecemasan ibu hamil dapat mempengaruhi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Adapun factor yang berhubungan dengan kecemasan ibu antara lain adalah usia ibu, usia kehamilan, Pendidikan, pekerjaan dan gravida. Kecemasan berat selama masa kehamilan dapat mempengaruhi kesiapan psikologis ibu menghadapi persalinan serta pengasuhan dan kesiapan fisik ibu serta janin. Tujuan penelitian: mengetahui tingkat kecemasan yang dialami ibu dalam masa kehamilan. MetodePenelitian: Desain penelitian adalah diskriptif, dengan subjek penelitian yaitu ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Jatinom Klaten. Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling, diperoleh sebanyak 24 responden. Hasil: Rata rata Usia responden adalah 2043 tahun. Sebagian responden adalah ibu rumah tangga (54%), Sebagian kecil berpendidikan SMP (12%). Sebesar 46% responden merupakan kehamilan pertama dan Sebesar 54% responden mengalami Kecemasan Berat. Kesimpulan: Kecemasan Berat terjadi pada Sebagian besar Ibu hamil di Puskesmas Jatinom KlatenKata Kunci : Kecemasan, Kecemasan Berat, Ibu Hamil, Primigravida.
Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Pada Remaja Laki-laki Marwanti Marwanti; Suyami Suyami; Chori Elsera; Esri Rusminingsih; Dhea Agustina
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku merokok pada remaja disebabkan oleh beberapa faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi orang tua, teman dan kepribadian, sedangkan factor eksternal keluarga meliputi orang tua, teman dan kepribadian. Remaja masa yang paling rentan tertpengaruh dalam lingkungan, sosial budaya yang negatif sehingga remaja terjebak dalam lingkungan yang tidak sehat contohnya merokok.  Dampak negatif merokok yaitu penyakit jantung, penyakit system pernafasan. Peran perawat sebagai konseling maupun edukasi dengan memberikan pengetahuan tentang bahaya merokok suapay bisa mencegah kebiasaan merokok sejaak usia dini dengan menerapkan gaya hidup yang sehat.Penelitian ini dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah remaja laki-laki kelas VIII SMP N 3 Pedan berjumlah 107 remaja. Tehnik pengambilan Purposive Sampling. Hasil penelitian yaitu pengetahuan paling banyak yaitu dengan kategori baik sebanyak dengan kategori baik sebanyak 45 siswa dan paling sedikit yaitu kategori kurang sebanya 1 siswa.Kesimpulan penelitian adalah Remaja laki-laki di SMP N 3 Pedan memiliki pengetahuan tentang bahaya merokok dengan kategori baik.Kata Kunci : Pengetahuan, rokok, remaja.
Pengaruh Dukungan Spiritual Terhadap Kesiapan Hemodialisa Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rsu Islam Mawardi Mawardi; Chori Elsera; Devi Permata Sari; Supardi Supardi; Anton Surya Mahendra
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan spiritual sebagai dukungan yang diterima individu dalam hubungannya dengan hubungan mereka dengan Tuhan. Dukungan spiritual ini terdiri dari memfasilitasi kedekatan pasien dengan Tuhan.Pengalaman psikologis pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis menjelaskan bahwa gagal ginjal kronis merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan yang mempengaruhi kualitas hiduppasien, termasuk masalah mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan emosional terhadap kesiapan hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) di RSU Islam Klaten.Jenis penelitian pra-eksperimen ini menggunakan desain kelompok pre-test dan post-test. Populasi penelitian adalah 20 pasien gagal ginjal kronis. Alat ini menggunakan survei. Analisis data oleh Wilcoxon.Karakteristik responden berdasarkan usia rata-rata 35,75 tahun, jenis kelamin 55% atau kurang, pendidikan menengah hingga 40%, SMA hingga 40%, pekerjaan responden hingga 60%, dan durasi hemodialisis rata-rata 3,4 tahun. Kesiapan hemodialisis sebelum dukungan emosional pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK) adalah 60%. Setelah mendapat dukungan emosional sebanyak 80%. Ada pengaruh pemberian dukungan spiritual terhadap kesiapan menjalani hemodialisa pada penderita GGK di RSU Islam Klaten dengan p value = 0,025 (p<0,05). Pemberian dukungan spiritual terhadap kesiapan menjalani hemodialisa pada penderita GGKKata Kunci: Dukungan Spiritual, Kesiapan, Hemodialisa, Gagal Ginjal Kronik