Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Diponegoro

KESESUAIAN METODE PENGUKURAN PERSENTASE LEMAK TUBUH SKINFOLD CALIPER DENGAN METODE BIOLECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS Dwi Nina Wijayanti; Hermina Sukmaningtyas; Deny Yudi Fitranti
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.853 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v7i2.21468

Abstract

Latar Belakang: Pengukuran persentase lemak tubuh yang akurat merupakan hal yang diperlukan untuk memonitor lemak tubuh, obesitas dan untuk rencana pengaturan diet dalam program pelayanan kesehatan. Lemak tubuh memiliki hubungan dengan beberapa faktor risiko kesehatan. Bioelectrical Impedance Analysis dan Skinfold Caliper dapat memperkirakan persentase lemak tubuh. Kedua alat tersebut mudah, murah dan tidak invasif.Tujuan: Mengetahui kesesuaian Bioelectrical Impedance Analysis dengan Skinfold Caliper terhadap pengukuran persentase lemak tubuh pada wanita dewasa muda.Metode: Penelitian dilakukan terhadap 33 wanita dewasa muda dengan tinggi badan 155 – 165 cm dan berat badan 45 – 55 kg. Pada semua subyek dilakukan pengukuran lemak menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis dan Skinfold Caliper pada 4 lokasi (trisep, bisep, subskapula dan suprailiaka). Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji intraclass correlation coefficient (ICC) absolut agreement.Hasil: Pada pengukuran persentase lemak tubuh menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis didapatkan rerata 20,31 ± 3,13 %, sedangkan Skinfold Caliper didapatkan 23,50 ± 1,51 %. Terdapat perbedaan antara pengukuran Bioelectrical Impedance Analysis dan Skinfold Caliper. Uji kesesuaian menunjukkan kesesuaian derajat sedang (ICC=0,42).Kesimpulan: Terdapat kesesuaian dengan derajat sedang antara pengukuran persentase lemak tubuh yang diukur menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis dan Skinfold Caliper pada wanita dewasa muda.
HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU MAKAN DAN KEBIASAAN OLAHRAGA PADA WANITA DEWASA MUDA USIA 18-22 TAHUN (STUDI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO) Zsa-Zsa Ayu Laksmi; Martha Ardiaria; Deny Yudi Fitranti
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.409 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v7i2.20706

Abstract

Latar Belakang Perilaku makan dan kebiasaan olahraga seseorang dipengaruhi oleh body image. Individu yang memiliki body image tidak puas cenderung berpikir bagaimana menjadi ideal yang menyebabkan individu menjadi tidak perhatian terhadap pemilihan konsumsi makanan yang sehat dan membatasi asupan makan. Demi mencapai kondisi tubuh ideal, individu juga melakukan olahraga dan tidak jarang olahraga yang dilakukan justru berlebihan serta tidak diimbangi dengan asupan makanan yang seimbang.Tujuan Menganalisis hubungan antara body image dengan perilaku makan dan kebiasaan olahraga pada wanita dewasa muda usia 18-22 tahun.Metode Penelitian observasional dengan rancangan belah lintang dilaksanakan di Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (n=64). Body image responden diperoleh dari Body Shape Questionnaire, perilaku makan dari kuesioner Eating Attitudes Test 26, dan kebiasaan olahraga diperoleh dari frekuensi olahraga dalam seminggu. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi-Square.Hasil Terdapat hubungan yang bermakna antara body image dengan perilaku makan (p=0,001) dan kebiasaan olahraga (p=0,019). Responden yang memiliki body image tidak puas mempunyai kecenderungan 27,6 kali untuk berperilaku makan abnormal dan 4,3 kali untuk berolahraga dengan frekuensi lebih sering dibandingkan dengan responden yang memiliki body image puas.Kesimpulan Terdapat hubungan antara body image dengan perilaku makan dan kebiasaan olahraga pada wanita dewasa muda usia 18-22 tahun.