Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Surviving the Covid-19 Pandemic: Analysis of the Grit Factor in Students Sovi Septania; Sulastri Sulastri
JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia) Vol 9, No 2 (2020): JP3I
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jp3i.v9i2.16372

Abstract

Covid-19 pandemic had a massive impact to all aspects in society, including university students. Challenge of online study and family’s economic pressure forced them to turn this situation into strategy to survive amid several limitations. This strategy known as grit. Grit is a psychological contruct which first introduced by Duckworth (2007). Its definition is expanding through the years, but it keeps referring to its initial definition as perseverance and willingness to achieve long-term goals. Grit scale consist of 16 items with two main aspects, consistency in interest and perseverance in action. Purpose of this study was to analyze which factors in grit which mostly impact to survival strategy in students. This research involved 318 university students using purposive sampling method. Data which have been collected was categorized into five main factors which relate to students’s survival strategy consist of consitency, efforts to maintain goals, encounter challenges, executing task and hardwork. Final result using factor analysis with the help of SPSS 25.0 program, showed that those factor reduce into two main factor consist of goal clarity and persistency.
DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL INCEST: SEBUAH STUDI KASUS Sulastri Sulastri; Any Nurhayaty
Psyche: Jurnal Psikologi Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/psyche.v3i1.340

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak semakin marak terjadi, dan tidak terkecuali disaat pandemi covid-19 berlangsung, yang menjadi korban baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Salah satu jenis kekerasan seksual terhadap anak diantaranya adalah incest (hubungan sedarah). Incest adalah hubungan seksual atau aktivitas seksual antara individu yang mempunyai hubungan dekat, yang mana perkawinan antar mereka dilarang oleh hukum maupun kultur. Penelitian mengenai dinamika psikologi korban incest masih sangat minim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaram dinamika psikologis anak korban kekerasan seksual incest. Diharapkan dapat menjadi salah satu sumber acuan pemberian intervensi bagi anak korban incest, baik preventif maupun kuratif. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan model studi kasus, pemilihan metode dilakukan untuk memahami secara utuh dari sudut pandang subjek. Subjek penelitian adalah anak korban kekerasan seksual Incest. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi dinamika psikologi antara aspek kognitif, aspek emosi dan hubungan interpersonal saling mempunyai keterkaitan satu sama lainnya, sehingga terjadi perubahan perilaku yang pendiam, menjadi takut bertemu dengan Ayah dan terhambatnya komunikasi dengan Ibu. Mendapatkan dukungan dari sahabat, nenek dan kakak, sehingga subjek dapat merubah keadaan ke hal-hal yang positif menjadi berpikir positif dan berperilaku positif.
PRAKTIK MEMPEKERJAKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK Sulastri Sulastri
Psyche: Jurnal Psikologi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/psyche.v1i2.113

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor penyebab terjadinya praktik mempekerjakan anak, dan mengetahui bentuk-bentuknya, dianalisis menurut perspektif hukum Islam dan hukum positif, mencari pengaruhnya terhadap perkembangan emosi anak. Metode penelitian yang digunakan wawancara, dengan pendekatan kualitatif dan kesimpulan menggunakan analisis induktif. Hasil penelitian:1. Faktor penyebab terjadinya praktik mempekerjakan anak adalah faktor ekonomi, traficking, pengaruh lingkungan, rendahnya pendidikan, dan tidak adanya paying hokum yang jelas, 2. Bentuk praktik mempekerjakan anak adalah AYLA (anak yang dilacurkan), pembantu rumah tangga anak (PRTA), buruh diperkebunan, buruh bangunan, pengemis, pemulung, buruh panggul di pelabuhan dan terminal, penjual koran, buruh cuci dan steam. 3. Larangan Mempekerjakan anak dalam hukum positif dijelaskan dalam asas dan tujuan dari UU no 13 tahun 2003 dalam Pasal 2, dan pasal 68-74, terdapat di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP-235/MEN/2003. Dalam Hukum Islam didukung dalil naqli dan dalil ‘aqli, dan terdapat dalam Firman Allah SWT yang artinya “dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan hati mereka” dan hadis yang artinya “tidak boleh membuat mudarat dan tidak boleh menimbulkan mudarat bagi orang lain di dalam Islam”. Praktik mempekerjakan anak berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak dengan mengembangkan skema negatif yang berpengaruh pada pengalaman yang akan diinterpretasikannya. Kata Kunci: Mempekerjakan Anak, Perspektif, Hukum Islam, Hukum Positif, Perkembangan Emosi
HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN PERILAKU BERHUTANG PADA MAHASISWA FAKULTAS X UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG Nurmalina Nurmalina; Sulastri Sulastri
ANFUSINA: Journal of Psychology Vol 2, No 1 (2019): ANFUSINA: Journal of Psychology
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.587 KB) | DOI: 10.24042/ajp.v2i1.4154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self control dengan perilaku berhutang pada Mahasiswa Fakultas X Universitas Muhammadiyah Lampung. Hipotesis penelitian adalah ada hubungan antara self control dengan perilaku berhutang pada mahasiswa Fakultas X Universitas Muhammadiyah Lampung. Variabel yang digunakan adalah perilaku berhutang dan self control. Sampel adalah Mahasiswa Fakultas X Universitas Muhammadiyah Lampung dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala perilaku berhutang dan self control dengan metode analisis data  teknik Analysis korelasi Pearson.Hasil penelitian ada hubungan yang signifikan negatif antara self control dengan perilaku berhutang Mahasiswa Fakultas X Universitas Muhammadiyah Lampung (dimana nilai rxy= -0,441 dan α = 0,001 dimana α0,05 ).hubungan kedua variabel bersifat tidak searah dan bernilai negatif yang berarti bahwa semakin rendah prilaku self control maka semakin tinggi prilaku berhutang mahasiswa Fakultas X Universitas Muhammadiyah Lampung, sebaliknya semakin tinggi prilaku self control maka semakin rendah prilaku berhutang mahasiswa Fakultas X Universitas Muhammadiyah Lampung.
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI MELALUI BROSUR DAN CERAMAH TERHADAP MINAT DONOR DARAH PEMULA DI SEKOLAH Yulika Sugesty; Sulastri Sulastri; Renyep Proborini
JURNAL PSIKOLOGI MALAHAYATI Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v1i1.1410

Abstract

THE EFFECT OF GIVING INFORMATION THROUGH BROCHURE AND LECTURES TO BEGINNER BLOOD DONORS’ INTEREST IN SCHOOL.Introduction: In order to improve interest in blood donors, one step that can be taken is by giving information and education to change community understanding and behavior about blood donors.Purpose: This study aims to determine the effect of giving information through brochures and lectures on the interest of beginner blood donors in schools.Methods: The subjects of this study were 70 students from two classes of XI in Computer Engineering Network of Natar Budi Karya Vocational School. Interest scale was used as data collection methods and data was analyzed using the Wilcoxon test.Results: The result obtained shows there is an effect of giving information either through brochures or lectures on the interest of beginner blood donors in schools. There are differences in interest among beginner blood donors between groups given information through brochures and lectures in schoolsConclusion: Brochure found to be more effective than lectures as a media for socialization. It’s better for Lampung province UTD PMI officer to give socialization, doing a seminar, and spreading brochure about blood donors in schools so that beginner blood donors interest can be improved Pendahuluan: Untuk menumbuhkan minat donor darah, salah satu langkah yang dapat diambil adalah pemberian informasi dan edukasi dengan tujuan merubah pemahaman dan perilaku masyarakat terhadap donor darah.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi melalui brosur dan ceramah tentang minat donor darah pemula di sekolah.Metode: Subjek penelitian ini adalah 70 siswa dari dua kelas XI di Jaringan Teknik Komputer Sekolah Kejuruan Natar Budi Karya. Metode pengumpulan data menggunakan skala minat dan analisis data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Hasil yang didapat menunjukkan adanya pengaruh pemberian informasi baik melalui brosur maupun melalui ceramah terhadap minat donor darah pemula di sekolah. Lebih lanjut, juga ditemukan adanya perbedaan minat donor darah pemula antara kelompok yang diberi informasi melalui brosur dan ceramah di sekolah.Simpulan: Brosur ditemukan lebih efektif daripada metode ceramah sebagai media sosialisasi. Kepada petugas UTD PMI Provinsi Lampung sebaiknya lebih banyak memberikan sosialisasi, mengadakan seminar dan penyebaran brosur di sekolah-sekolah yang bertujuan meningkatkan minat donor darah pemula di sekolah.
KECEMASAN IBU YANG MEMILIKI REMAJA PUTRI PENDERITA SKIZOFRENIA Sulastri Sulastri; Mai Darni
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v1i1.1409

Abstract

ANXIETY AMONG MOTHERS OF DAUGHTER WITH SCHIZOFRENIAIntroduction: Schizofrenia is a severe mental dirsorder. Adolescence with schizofrenia can be a tough challanger for the parents. Problems in adolescnece with schizofrenia can be a souce of anxiety especially for mothers.Purpose: This study aims to describe the anxiety in mothers who have young women who suffer from schizophrenia. The subjects in this study were two mothers who had young teenagers with schizophrenia.Methods: The location of the research was in the Bandar Lampung region. The study was conducted using qualitative methods with methods of collecting data on interviews, observation and documentation.Results: Based on the results of data analysis it can be concluded that there is anxiety in both respondents in accompanying their young women. The source of anxiety in the first respondent was anxiety because of the pain suffered by the respondent's child, education, future and additional anxiety and in the second respondent who was the source of anxiety was illness, education being taken by the respondent's daughter, and the future. The first respondent with a source of pain, future anxiety, education and the presence of additional anxiety was sufficient to overcome his anxiety after nearly seven years accompanying his daughter. One of the factors is the condition of her daughter who gradually improved, this can be seen from the daughter of the respondent who has been able to carry out daily activities. The second respondent with a source of pain, education and future anxiety still looks anxious, this can be caused either by the condition of his unstable daughter.Conclusion: Mothers of adolescence with schizofrenia found to be having anxiety.Pendahuluan: Skizofrenia merupakan gangguan mental yang berat. Remaja penderita skizofrenia menjadi tantangan besar bagi orang tua.  Permasalahan pada remaja skizofrenia dapat menimbulkan kecamasan khususnya kepada ibu sebagai pengasuh utama.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan pada ibu yang memiliki remaja putri yang menderita skizofrenia.Metode: Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang ibu yang memiliki remaja putrid penderita skizofrenia. Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah di wilayah Bandar Lampung.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil: Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat kecemasan pada kedua responden dalam mendampingi remaja putri mereka. Sumber kecemasan pada responden pertama adalah kecemasan karena sakit yang di derita anak, pendidikan, masa depan dan kecemasan tambahan dan pada responden kedua yang menjadi sumber kecemasan adalah sakit, pendidikan yang sedang ditempuh putri responden, dan masa depan. Responden pertama dengan sumber kecemasan sakit, masa depan,pendidikan dan adanya kecemasan tambahan cukup mampu mengatasi kecemasannya setelah hampir tujuh tahun mendampingi putrinya. Salah satu yang menjadi faktornya adalah kondisi putrinya yang berangsur membaik, hal ini bisa terlihat dari putri responden yang telah bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Responden kedua dengan sumber kecemasan sakit, pendidikan dan masa depan masih terlihat kecemasannya, hal ini bisa disebabkan salah satunya karena kondisi putrinya yang belum stabil.Simpulan: Ibu yang memiliki anak penderita skizofrenia ditemukan mengalami kecemasan.
EFIKASI DIRI DAN MINAT ENTREPRENEURSHIP MAHASISWA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Sovi Septania; Sulastri Sulastri
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v12i2.113105

Abstract

Abstract: Self-efficacy and student’s entrepreneurship interest during covid-19 pandemic. Covid-19 pandemic increased the unemployment rate in Indonesia. Predicted that more than 6.4 million employees have been laid off until October 2020 since the pandemic occurred. Entrepreneurship is one of the solutions to overcome unemployment. As the productive generation, students in university taking an essential role to this situation. University students as agents of change in society must be able to innovate, creative and dynamic in finding alternate solutions in facing challenges. The biggest challenge for students is to become a job creator instead of job seeker. Currently, student entrepreneurial interest rate is still low, which is only 2% from total Indonesian population. One of the reasons caused by the lack of self-confidence in dealing with stressful situations and not a type of risk taker. This is known as self-efficacy. This study involved 110 students with quantitative methods and utilized two Likert scales as research instruments, namely the self-efficacy scale (Bandura, 1997) and the entrepreneurial intention scale (Pintrich & Schunk, 1996). The results showed that during the covid-10 pandemic, university student entrepreneurial interest was significantly influenced by self-efficacy (p<0.01) with an effective contribution of 79.4%. Pearson correlation value score is 0.891 (p<0.01) which strengthen significant positive relationship between variables which imply that the higher self-efficacy, the higher entrepreneurial interest, especially during covid-19 pandemic period.Keywords: Self-efficacy, entrepreneurship, pandemic, covid-19 Abstrak: Efikasi diri dan minat entrepreneurship mahasiswa selama masa pandemi covid-19. Pandemi covid-19 telah meningkatkan angka pengangguran di Indonesia. Sebanyak 6.4 juta orang karyawan dirumahkan hingga bulan oktober 2020 semenjak pandemi terjadi. Entrepreneurship menjadi salah satu solusi dalam mengatasi pengangguran. Sebagai generasi produktif, mahasiswa memegang peranan penting dalam situasi ini. Mahasiswa sebagai agent of change di tengah masyarakat harus mampu berinovasi, kreatif dan dinamis dalam menemukan solusi dalam menghadapi tantangan. Tantangan terbesar mahasiswa adalah menjadi job creator dan tidak sekedar job seeker setelah lulus. Saat ini minat entrepreneurship mahasiswa masih rendah yaitu hanya 2% dari total penduduk di Indonesia. Salah satu sebab rendahnya minat entrepreneurship mahasiswa adalah karena kurangnya keyakinan diri dalam menghadapi situasi menekan dan tidak senang mengambil resiko. Hal ini dikenal dengan efikasi diri. Penelitian ini melibat 110 mahasiswa dengan metode kuantitatif dan menggunakan dua skala likert sebagai instrumen penelitian yaitu skala efikasi diri (Bandura, 1997) dan skala minat entrepreneurship (Pintrich & Schunk, 1996). Hasil penelitian menunjukan bahwa selama pandemi covid-10 minat entrepreneurship mahasiswa secara signifikan dipengaruhi oleh efikasi diri (p<0.01) dengan besar sumbangan efektif sebesar 79.4%. Hasil korelasi pearson menunjukan skor positif 0.891 yang menguatkan adanya hubungan positif antar variabel sehingga semakin tinggi efikasi diri mahasiswa maka semakin tinggi pula minat entrepreneur mahasiswa.Kata kunci: Efikasi diri, wirausaha, pandemic, covid-19
Harmonization of Islam and human rights: judges’ legal arguments in rejecting child marriage dispensation in Sukadana, Indonesia M Anwar Nawawi; Sulastri Sulastri; Relit Nur Edi; Agus Setiawan
Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijtihad.v22i1.117-134

Abstract

This article analyzes the rejection of an application for child marriage dispensation at the Sukadana Religious Court, Indonesia. Normatively, building a family and preserving the lineage are human rights, but the judges reject the application for the marriage dispensation. This normative research used observation, interviews, and documentation to collect data. In rejecting the marriage dispensation, the Religious Court judges used two arguments: normative (fiqh rules) and juridical (regulations related to human rights). The legal arguments integrate Islamic values (benefits and avoiding disgrace) with human rights principles. They seek to protect the petitioners' human rights, especially children's rights. From the finding above, the researchers suggest that there is no conflict between Islam and human rights. Both harmonize in their value of protecting the citizens. This study has implications for the increased unregistered marriages that do not have legality.
Implikasi Pelanggaran Taklik Talak Terhadap Status Perkawinan Perspektif Kitab Fiqih dan UU Perkawinan Joni Reka Jaya; Ahmad Muklishin; Sulastri; Mufid Arsyad; Rakhmat
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 10 No 2 (2022): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. Taklik talak is an agreement in which the husband depends on the occurrence of a divorce for his wife if it turns out that in the future the husband violates one or all of the things in the taklik talak agreement.Aim. To find out and analyze the implications of the violation of taklik talak on marital status from the perspective of the book of fiqh and the marriage law.Methods. The type of research used is library research, namely the book of fiqh and the Marriage Law as the main sources. This research approach uses a normative approach and is analyzed qualitatively, namely based on the Marriage Law No.1 of 1974 and also studied based on fiqh books such as classical fiqh Fathul Mu'in Translation, Fathul Qarib Translation Idol Fiqh, and General References of the Ummah. The data analysis technique uses deductive techniques which are used to find out the violation of taklik talak on marital status which is then developed and described in more detail based on fiqh books and the Marriage Act.Results. Based on the study of fiqh books, the husband who violates the taklik talak he said after the marriage contract took place, then the divorce fell for his husband directly, who had already signed the taklik talak. Because it is the husband who has hung the divorce on a thing or trait, thus the divorce falls with the realization of that nature according to the words of the husband. While the violation of takalik talak on marital status according to the Marriage Act must meet the requirements in divorce, sighat taklik talak contains 2 conditions, namely alternative conditions and cumulative conditions.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAHASA INGGRIS SISWA MELALUI METODE FLASH CARD DI ANUBANWANGMAI SCHOOL THAILAND SELATAN Luthfi Khayati; Bastian Sugandi; Ahmad Syafiq; Sulastri Sulastri; Bubakak Sammania
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.16256

Abstract

Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional yang penting di pelajari dan dikuasai oleh masyarakat di seluruh dunia, khususnya dalam dunia pendidikan, Tujuan mempelajari Bahasa Inggris adalah untuk mempermudah pemahaman pelajar dalam penguasaan Bahasa Inggris dan mempermudah Berkomunikasi serta Berinteraksi secara langsung dan memahami segala bentuk percakapan yang berkaitan dengan Bahasa inggris, metode yang digunakan dalam proses Belajar Bahasa Inggris ini adalah dengan Menggunakan Metode Flash card, tujuan penggunaan Metode Flash card sendiri adalah untuk 1) Mengetahui Teknik penguasaan kosa kata,ucapan dan percakapan Bahasa inggris siswa sebelum dan setelah menggunakan media flash card 2) untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran yang diajarkan. pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan partisipasi, yaitu siswa terlibat secara langsung dalam proses Belajar Bahasa Inggris dan adapun hasil dari proses pemahaman Bahasa Inggris ini diharapkan para Siswa di Anubanwangmai sasanasart school Thailand dapat Memahami dan Mengaplikasikan Ilmu yang telah di peroleh guna diterapkan dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang Asing serta dalam kehidupan sehari-hari.