M Soleh
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Model Hubungan Karakteristik Lalu Lintas dan Tingkat Pelayanan Jalan pada Persimpangan Tiga Tabek Gadang Pekanbaru T Tharbainti; M Soleh; M Nizam Muhaijir
Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol 3, No 2 (2017): JSMS Juli 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jsms.v3i2.4471

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang analisis model hubungan karakteristik lalu lintas menggunakanmetode Greenshield pada jalan lurus dan tingkat pelayanan persimpangan serta tingkat pelayanan jalan lurusberdasarkan nilai derajat kejenuhan menggunakan metode manual kapasitas jalan Indonesia (MKJI).Penelitian dilakukan di persimpangan tiga Tabek Gadang selama satu jam pada pagi hari dan sore hari di hariSenin, Selasa, dan Rabu yang direplikasi sebanyak tiga kali. Selanjutnya, data diolah menggunakan regresilinear untuk mendapatkan model Greenshield dan diolah menggunakan metode MKJI untuk mendapatkannilai Csimpang, Cjalan, dan DS. Berdasarkan hasil analisis model hubungan karakteristik lalu lintas diperolehhubungan kecepatan ( ) dan kepadatan ( ) mengikuti fungsi linear, hubungan arus ( ) dan kepadatan ( )serta hubungan arus ( ) dan kecepatan ( ) mengikuti fungsi kuadratik berupa hubungan parabolik. Hasilanalisis tingkat pelayanan persimpangan diperoleh nilaisimpang DS yaitu 2.609, artinya kemampuan simpangtiga Tabek Gadang untuk melewatkan lalu lintas kendaraan buruk sekali. Sedangkan hasil analisis tingkatpelayanan jalan diperoleh nilai  2.083 jalan DSuntuk Jl. HR. Soebrantas bagian barat,  2.087 jalan DS untukJl. HR. Soebrantas bagian timur dan  0.995 jalan DS untuk Jl. SM. Amin. Artinya kemampuan Jl. HRSoebrantas bagian barat dan timur untuk melewatkan lalu lintas kendaraan sangat buruk dibandingkan Jl.SM. Amin.
Model Matematika Penyebaran Penyakit HIV/AIDS dengan Terapi pada Populasi Terbuka M Soleh; Dian Fatmasari; M Nizam Muhaijir
Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol 3, No 1 (2017): JSMS Januari 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jsms.v3i1.4463

Abstract

AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini menjelaskan model matematika penyebaran penyakit HIV/AIDS dengan terapi pada populasi terbuka. Populasi dibagi menjadi empat subpopulasi, yaitu rentan terinfeksi HIV, terinfeksi HIV, treatment, dan pengidap AIDS. Berdasarkan analisis model terdapat satu titik ekuilibrium bebas penyakit HIV/AIDS dan satu titik ekuilibrium endemik penyakit HIV/AIDS serta bilangan reproduksi dasar. Hasil uji kestabilan titik ekuilibrium menggunakan kriteria nilai eigen dan Routh Hurwitz diperoleh bahwa jika, maka titik ekuilibrium bebas penyakit HIV/AIDS stabil asimtotik. Sedangkan, jika, maka titik ekuilibirum endemik penyakit HIV/AIDS stabil asimtotik.
IMPLEMENTASI ASAS KESEIMBANGAN DALAM PERJANJIAN Nyoman Ardika; M Soleh
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 7: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjalankan kegiatannya seorang pengusaha seringkali tidak melakukannya sendiri tetapi bekerjasama dengan pihak lain, berdasarkan perjanjian kerjasama yang dibuat secara tertulis.Perjanjian kerjasama ini perlu memperoleh perhatian yang khusus baik oleh pihak Pertama (Pemberi Kerja) maupun Penerima Kerja sebagai pihak ke-dua, karena perjanjian kerjasama ini mempunyai fungsi yang sangat penting dalam pemberian, pengelolaan, dan penatalaksanaan kerja tersebut. Para pihak harus dapat memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan perjanjian telah sesuai dan telah memberikan perlindungan yang memadai. Dalam praktek perjanjian kerjasama sering memakai perjanjian baku (standard contract) atau klausula baku. Hal ini disebabkan karena keadaan sosial ekonomi dan sifatnya yang praktis. Penggunaan perjanjian baku pengusaha akan memperoleh efisiensi dalam pengeluaran biaya, tenaga dan waktu. Bentuk perjanjian baku dalam perjanjian kerjasama, tidaklah menjadi suatu pengingkaran atas asas kebebasan berkontrak sepanjang tetap ditegakkannya asas-asas umum perjanjian, seperti syarat-syarat yang wajar dengan menunjang keadilan dan adanya keseimbangan para pihak dengan menghilangkan suatu penekanan kepada pihak lainnya karena kekuatan yang dimiliki oleh salah satu pihak.Rumusan perjanjian baku harus terhindar dari kandungan unsur-unsur yang akan mengakibatkan kecurangan yang sangat berlebihan dan terjadinya suatu pemaksaan karena adanya ketidak seimbangan kekuatan para pihak, juga harus dihindarkan pula syarat perjanjian yang hanya menguntungkan sepihak atau risiko yang hanya dibebankan kepada sepihak pula, serta pembatasan dalam menggunakan upaya hukum.