Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE DEVELOPMENT PLAN OF A CENTRALIZED DOMESTIC WASTEWATER SEWERAGE SYSTEM NETWORK IN THE SOUTH AREA OF SURAKARTA Aprillia Bunga Firdaus; Arqowi Pribadi; Sulistiya Nengse; Teguh Taruna Utama; Widya Nilandita
Konversi Vol 9, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v9i2.8889

Abstract

Surakarta merupakan kota pertama dan menjadi kota percontohan di Indonesia untuk penerapan sistem sanitasi terpusat (off-site system). Kepadatan penduduk Kota Surakarta saat ini relatif tinggi dengan laju pertumbuhan penduduk per-tahun mulai 2010-2018 adalah 0,435% serta kepadatan penduduk mencapai 11.718,78 jiwa/km2. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa cakupan pelayanan sanitasi terpusat Kota Surakarta untuk jalur selatan masih mencapai angka 21,99% sehingga perlu dilakukan optimalisasi dan atau pengembangan jaringan perpipaan sanitasi terpusat (off-site system). Berdasarkan kondisi tersebut, perencanaan pengembangan jaringan sistem penyaluran air limbah domestik terpusat Kota Surakarta jalur selatan akan direncanakan pemasangan pipa lateral dan sambungan rumah (SR). Perencanaan pengembangan jaringan sistem penyaluran air limbah domestik terpusat (SPALD-T) jalur selatan Kota Surakarta menggunakan sistem gravitasi. Topografi wilayah jalur selatan Kota Surakarta relatif datar dengan elevasi berkisar antara 90 – 110 meter dan menyesuaikan dengan jaringan pipa sekunder maupun primer eksisting. Total sambungan rumah (SR) baru adalah sebanyak 175 SR yang terbagi atas 5 kelurahan. Dimensi pipa yang digunakan adalah sebesar 100 mm untuk pipa SR dan 150 mm untuk pipa lateral serta memiliki kecepatan swa bersih perhitungan <0,6 m/dt dan kedalaman galian <3meter. Total rencana anggaran biaya pada perencanaan ini adalah sebesar ± Rp 2.387.100.000,00.
Pengaruh Penambahan Kompos pada Tanah untuk Mengurangi Genangan di Kelurahan Bulak, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya Sulistiya Nengse
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2017): Maret
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.069 KB) | DOI: 10.29080/alard.v2i2.121

Abstract

Genangan di Kelurahan Bulak, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya bukan disebabkan meluapnya sungai, namun lebih dikarenakan tingginya intensitas hujan lokal yang diperparah dengan buruknya manajemen drainase kota, disamping itu kontur wilayah Kelurahan Bulak merupakan permukaan yang relatif datar dengan jenis tanah yang mempunyai resapan rendah. Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam mengantisipasi genangan yakni membangun rumah-rumah pompa banjir, membuat gorong-gorong, biopori, membersihkan saluran dari timbunan sampah, dan melakukan pengerukan sedimen di bozem yang merupakan tempat penampungan air hujan sementara sebelum dibuang ke laut. Namun saat ini semua upaya tersebut belum cukup membuahkan hasil dalam menangani genangan air. Salah satu cara yang efektif untuk menangani genangan air adalah memodifikasi lapisan tanah permukaan dengan menambahkan pupuk kompos dedaunan dan ranting. Penelitian ini untuk menentukan pengaruh jumlah kompos yang ditambahkan pada tanah terhadap peningkatan resapan dan reduksi lama genangan banjir. Penelitian dilakukan menggunakan metode pencampuran tanah dan kompos pada skala laboratorium. Penelitian ini menggunakan variabel penelitian jumlah kompos yang ditambahkan. Parameter yang dianalisis adalah jenis tanah dan laju resapan tanah (f). Hasil penelitian menunjukkan penambahan kompos daun dan ranting sebesar 15% ke tanah dapat meningkatkan resapan dari 0,298 cm/menit menjadi 0,904 cm/menit dan penambahan kompos daun dan ranting 35% dapat meningkatkan resapan menjadi 1,099 cm/menit
SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PADAT B3 DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BABAT KABUPATEN LAMONGAN Nahawanda Ahasanu Amala; Shinfi Wazna Auvaria; Sulistiya Nengse
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2018): Maret
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.315 KB) | DOI: 10.29080/alard.v3i2.330

Abstract

Muhammadiyah Babat Hospital in Lamongan District is one of the hospitals producing hazardous solid waste. Hazardous solid waste from the hospital has the potential environmental impacts and disrupt the public health both within the environment of the Hospital and surrounding communities, if not managed properly. Hazardous solid waste management system in the Hospital needs to be implemented properly and correctly in accordance with Government Regulation No. 101 of 2014 and KEPMENKES No.1204 / MENKES / SK / X / 2004. This research method using qualitative descriptive method by collecting primary and secondary data. Primary data obtained from observation and treatment in the field by weighing the quantity of hazardous solid waste and documentation of existing hazardous solid waste management, and interview. While secondary data obtained through study of literaturs and hospital documents related to the management of hazardous solid waste. The results showed that management system of hazardous solid waste at Muhammadiyah Babat Hospital was quite good and in accordance with Government Regulation and KEPMENKES. However, there are still some facilities that are not available to support the management of hazardous solid waste. Unavailable facilities include drainage channels, spill reservoirs, easily accessible APARs, and first aid facilities in the temporary landfill of hazardous solid waste in hospital. Suggestions that can be submitted to the conclusion of this research is the need for additional supporting facilities in temporary landfill of hazardous solid waste, in accordance with the applicable regulations, such as drainage channels, spill reservoirs, etc. Keywords: solid waste, hazardous solid waste, management, hospital.
Studi Komparasi Metode Pengomposan Secara Windrow, Bata Berongga Dan Vermikomposting Nailul Afifah; Shinfi Wazna Auvaria; Sulistiya Nengse; Teguh Taruna Utama; Yusrianti Yusrianti
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 19 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 19 No. 1, Januari 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.44 KB) | DOI: 10.31964/jkl.v19i1.468

Abstract

Composting is a method of processing organic waste using the help of microorganisms to produce compost products. Compost quality must comply with SNI 19-7030-2004 so that it is safe to use for soil. The composting process can occur aerobically or anaerobically. Aerobic composting is composting with the help of aerobic microorganisms in sufficient oxygen conditions. While anaerobic composting is composting using the help of anaerobic microorganisms in conditions without oxygen. Windrow composting, brick bin composting, and vermicomposting are types of aerobic composting that are suitable for MRF (TPST) scale. Comparison test was conducted to determine the best composting method for TPST Banjarbendo. The comparisons made include parameters of pH, temperature, C-organic, N-total, C/N ratio, and the percentage of organic waste reduction. The composting method was chosen based on the results of the tests carried out on the compost product from the three composting methods.The best composting method is hollow brick composting which has a temperature of 27°C, C-organic 10.21, N-total 0.87, C/N ratio 11.74, and percentage reduction is 65,2%.
Analisis Aspek Teknis Pengelolaan Sampah di TPS 3R Desa Janti Kecamatan Waru Sidoarjo Nur Cholis Shofi; Shinfi Wazna Auvaria; Sulistiya Nengse; Abdillah Akmal Karami
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 8 No. 1: April 2023
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.8.1.1-8

Abstract

Peningkatan penduduk skala perkotaan dapat meningkatkan jumlah sampah. Jika pengelolaan sampah tidak maksimal dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu tempat untuk mengelola sampah yaitu TPS 3R. TPS 3R mampu melakukan pengelolaan sampah dari sumber dengan metode dekomposisi dan pengelolaan sampah secara ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis aspek teknis pengelolaan sampah di TPS 3R Desa Janti. Analisis yang akan dilakukan diantaranya yaitu analisis densitas sampah, timbulan sampah, komposisi sampah, recovery factory sampah, mass balance sampah. Hasil dari penelitian kali ini menunjukkan timbulan sampah yang dihasilkan TPS 3R Desa Janti sebesar 3.822 kg/hari. Material sampah yang dapat diolah kembali (recovery factory) di TPS 3R Desa Janti sebesar 2.085 kg/hari. Total sampah yang tidak diolah dan dikirim ke TPA sebesar 1.912 kg/hari dengan persentase 45,44% dari total sampah yang masuk di TPS 3R Desa Janti. Hasil analisis aspek teknis pengelolaan sampah di TPS 3R Desa Janti yaitu perlu adanya perlakuan tambahan terkait Pemilahan sampah di TPS 3R Desa Janti yang harus dioptimalkan dengan penambahan jenis sampah yang dipilah. Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah dalam aspek teknis di TPS 3R Desa Janti.
Analisis Kualitas Air Sumur Gali Desa Berbek dengan Metode Indeks Pencemar Shelviana Angelina; Abdul Hakim; Dedy Suprayogi; Rr Diah Nugraheni Setyowati; Sulistiya Nengse
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.27574

Abstract

Abstract The clean water that is usually used by the residents of Berbek Village comes from well water. The quality of the dug well water is unknown. Water of unknown quality can bring a negative impact on Berbek villagers' health. Most of the well water in Berbek village has the physical characteristics of the water, the color and smell of which are not good. This study determines the water quality of dug wells in Berbek village and identifies the status of well water quality by the Pollutant Index method. Samples taken as many as five points were taken by the duplicate method. Parameters tested include pH, temperature, turbidity, Total Dissolved Solid, Iron, Manganese, Hardness, Lead, and Total Coliform. This study resulted that the parameter showed the quality of well water above the quality standard, namely Temperature, TDS, Mn, and Total Coliform. The well water quality status in this study was categorized as “Heavy Polluted” water. Abstrak Air bersih yang banyak digunakan warga Desa Berbek bersumber dari air sumur gali. Air sumur gali tersebut tidak diketahui kualitasnya. Air yang tidak diketahui kualitasnya dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga desa Berbek. Air sumur di desa Berbek sebagian besar memiliki ciri fisik air warna dan bau yang kurang baik. Tujuan dari studi ini guna mengetahui kualitas air sumur gali desa Berbek serta mengidentifikasi status mutu air sumur gali dengan metode Indeks Pencemar. Sampel yang diambil sebanyak lima titik diambil dengan metode duplikat. Parameter-parameter pengujiannya meliputi pH, suhu, turbidity, Total Dissolved Solid, Besi, Mangan, Kesadahan, Timbal dan Total coliform. Hasil dari penelitian terhadap beberapa parameter kualitas air sumur hasilnya diatas standar mutu yaitu Temperatur, TDS, Mn, dan Total Coliform. Status mutu air sumur pada penelitian ini dikategorikan sebagai air “Tercemar Berat”.