Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Routing Reservoir dalam Pengembangan Sumber Daya Air Kawasan Karst Rr Diah Nugraheni Setyowati; Rahmad Junaidi
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2016): September
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.022 KB) | DOI: 10.29080/alard.v2i1.128

Abstract

Pengembangan sumberdaya air adalah upaya peningkatan kemanfaatan fungsi sumber daya air tanpa merusak keseimbangan lingkungan. Pengembangan Sumber Daya Air didalam Hukum Tata Lingkungan tercakup pada azas ke 13 yaitu azas penyelenggaraan kepentingan umum (principle of public service). Adapun Pengembangan Sumber Daya Air didalam Ilmu Lingkungan tercakup pada azas ke tiga atau Hukum Termodinamika ke tiga ialah menyangkut sumber alam, meliputi materi, ruang, waktu, dan keanekaragaman (Tresna, 2000). Kawasan karst memiliki karakteristik relief dan drainase yang khas, terutama disebabkan oleh larutnya batuan yang tinggi di dalam air, jika dibandingkan dengan daerah lain. Pada kawasan ini dapat diketahui yaitu relief pada bentang alam ini berada pada kawasan yang berbatuan yang mudah larut, juga dapat diketahui dengan adanya aliran sungai yang secara tiba tiba masuk tanah meninggalkan lembah kering dan muncul sebagai mata air yang besar. Pada kawasan ini pola pengaliran tidak sempurna, kadang tampak, kadang hilang, yang disebut sebagai sungai bawah tanah. Kawasan karst terbentuk dari tanah karst yang didominasi oleh batu gamping. Menurut Bowles (1989), klasifikasi batu gamping termasuk batuan sedimentasi kimiawi terdiri dari kalsit (CaCO3), yang mempunyai sifat cepat bereaksi dengan cairan asam (hydroclorida). Tanah karst termasuk kategori tanah yang tidak mendukung keberadaan air permukaan, karena tanah tersebut tersusun dari batuan karbonat terutama CaCO3 dan dolomit CaMg (CO3)2. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yang bertujuan memberikan gambaran sistematis terhadap obyek penelitian. Sistem pendistribusian air direncanakan dalam sistem jaringan dengan cara gravitasi. Sistem gravitasi bertujuan akan memperlancar pendistribusian air ke konsumen dengan dampak biaya operasional relatif ringan. Metode perhitungan yang digunakan dengan analisis routing reservoir. Dari hasil analisis, untuk dapat melayani semua konsumen +75.000 orang maka RB-2 memerlukan debit inflow minimum 86 l/dt. Bila debit minimum ke RB-2 65 l/dt baru dapat melayani 65% dari kebutuhan air total. Sedangkan untuk debit inflow minimum 82 l/dt baru dapat melayani 91 % kebutuhan air total.
KAJIAN AIR HUJAN MELALUI LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB) DI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA Luluk Martha; Abdul Hakim; Rr Diah Nugraheni Setyowati
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2018): September
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.251 KB) | DOI: 10.29080/alard.v4i1.408

Abstract

Lack of green open space (RTH) can lead to flooding and even catastrophic flooding in the event of high rainfall intensity that falls in urban areas. Sunan Ampel State Islamic University Surabaya (UINSA) is one of the educational facilities in Surabaya City which is located in the flood prone area of Jemur Wonosari, Wonocolo. One of the technologies used to overcome inundation and flooding and to increase groundwater reserves is the Biopori Infiltration Hole (LRB). UINSA as one of the education facilities in Surabaya City can apply LRB technology to absorb rainwater so that it can reduce runoff of wasted rainwater into ditches to drainage systems. This study aims to determine the amount of LRB that can be applied in UINSA and the percentage of LRB in reducing drainage load. The method used is quantitative descriptive by conducting field survey of open land area, ground infiltration field test, soil type laboratory test and using secondary data daily rainfall. The results of the study showed that the number of LRB that can be applied at UINSA is 741 pieces in open spaces covering an area of 1481.84 m2 with a reduction in drainage load of 42.83%. Keywords: rainwater, biopori infiltration hole, infiltration, drainage load reduction.
Analisis Kualitas Air Sumur Gali Desa Berbek dengan Metode Indeks Pencemar Shelviana Angelina; Abdul Hakim; Dedy Suprayogi; Rr Diah Nugraheni Setyowati; Sulistiya Nengse
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.27574

Abstract

Abstract The clean water that is usually used by the residents of Berbek Village comes from well water. The quality of the dug well water is unknown. Water of unknown quality can bring a negative impact on Berbek villagers' health. Most of the well water in Berbek village has the physical characteristics of the water, the color and smell of which are not good. This study determines the water quality of dug wells in Berbek village and identifies the status of well water quality by the Pollutant Index method. Samples taken as many as five points were taken by the duplicate method. Parameters tested include pH, temperature, turbidity, Total Dissolved Solid, Iron, Manganese, Hardness, Lead, and Total Coliform. This study resulted that the parameter showed the quality of well water above the quality standard, namely Temperature, TDS, Mn, and Total Coliform. The well water quality status in this study was categorized as “Heavy Polluted” water. Abstrak Air bersih yang banyak digunakan warga Desa Berbek bersumber dari air sumur gali. Air sumur gali tersebut tidak diketahui kualitasnya. Air yang tidak diketahui kualitasnya dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga desa Berbek. Air sumur di desa Berbek sebagian besar memiliki ciri fisik air warna dan bau yang kurang baik. Tujuan dari studi ini guna mengetahui kualitas air sumur gali desa Berbek serta mengidentifikasi status mutu air sumur gali dengan metode Indeks Pencemar. Sampel yang diambil sebanyak lima titik diambil dengan metode duplikat. Parameter-parameter pengujiannya meliputi pH, suhu, turbidity, Total Dissolved Solid, Besi, Mangan, Kesadahan, Timbal dan Total coliform. Hasil dari penelitian terhadap beberapa parameter kualitas air sumur hasilnya diatas standar mutu yaitu Temperatur, TDS, Mn, dan Total Coliform. Status mutu air sumur pada penelitian ini dikategorikan sebagai air “Tercemar Berat”.