Narmawan Narmawan
Stikes Karya Kesehatan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbedaan Tanda Vital Sebagai Respon Kecemasan Pada Pasien Preoperatif Narmawan Narmawan; Irwanto Irwanto; Diah Indriastuti
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.385 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.7251

Abstract

Pasien preoperative yang menjalani operasi pertama akan merasa cemas yang mengakibatkan respons tubuh seperti peningkatan tekanan darah, denyut nadi dan pernapasan. Jika berlebihan, kerja jantung termasuk kebutuhan oksigen tubuh akan mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tanda-tanda vital sebagai respon kecemasan pada pasien preoperasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif pada 44 pasien preoperative. Subjek diambil dari populasi dengan cara accidental sampling, kemudian diukur tekanan darah, nadi, dan pernapasandua kali, sehari sebelum operasi, dan lima menit sebelum anestesi. Analisis statistic menggunakan uji wilcoxon menunjukan nilai ρ < α (ρ < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan tekanan darah (Sistol-Diastol), frekuensi nadi, dan pernafasan sehari sebelum operasi dan lima menit sebelum anastesi. Kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tanda-tanda vital pada pasienpreoperative sebagai respon kecemasan sehari sebelum operasi dan lima menit sebelum anastesi. Saran perlu meningkatkan kesadaran, pemahaman,wawasanterkaitmutu pelayanan keperawatan dalam menerapkan asuhan keperawatan dan edukasi tentang psikologis pasien preoperative. 
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Sosial Kultural dengan Kejadian Diare pada Balita (0-5 Tahun) Nuridayanti Nuridayanti; Narmawan Narmawan; Risnawati Risnawati
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.34 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.7246

Abstract

Diare merupakan penyakit yang endemis menyebabkan kematian pada anak-anak balita.Pola asuh orang tua dan sosio cultural sangat berkaitan erat dengan kejadian diare dikarenakan orang tua yang menerapkan pola asuh dan sosio cultural yang kurang baik kepada balita dapat menjadi faktor predisposisi terhadap kejadian diare.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan sosio cultural dengan kejadian diare pada balita.Penelitian ini menggunanakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel 71 balita mengunakan tehnik purposive sampling.Data diperoleh menggunakan kuesioner dan menggunakan analisis uji chi-square. Hasil analisis uji untuk pola asuh orang tua dengan kejadian diare nilai p value 0,000 dan sosio culturaldengan kejadian diare nilai p value 0,000 yang berarti ada hubungan pola asuh orang tua dan sosio culural dengan kejadian diare. Simpulan  penelitianini bahwaterdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh orDiare merupakan penyakit endemis menyebabkan kematian pada anak-anak balita.Pola asuh orang tua dan sosial kultural sangat berkaitan erat dengan kejadian diare.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan sosial kulturaldengan kejadian diare.Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel 71 balita mengunakan tehnik purposive samplingdengan kriteria ibu balita usia 0-5 tahun yang berkunjung ke UPTD dan bersedia menjadi responden.Data diperoleh menggunakan kuesioner pola asuh dan sosial kultural yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, data dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil analisis untuk pola asuh orang tua dengan kejadian diare nilai p(0,000) dan sosial kultural dengan kejadian diare nilai p (0,000) yang berarti ada hubungan pola asuh orang tua dan sosio culural dengan kejadian diare.Simpulan  bahwaterdapat hubungan antara pola asuh orang tua dan sosial kultural dengan kejadian diare pada balita. Pola asuh dan budaya yang baik dari orang tua dapat mendukung kesehatan bagi anak balita. ang tua dan sosio culural dengan kejadian diare pada balita.
Pengembangan Instrumen Perilaku Berhenti Merokok : Model Theory of Planned Behavior Narmawan Narmawan; Narmi Narmi
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.9395

Abstract

Tembakau dalam rokok termasuk obat legal yang dapat menyebabkan kematian bagi yang mengonsumsinya. Sampai saat ini merokok dapat menyebapkan berbagai komplikasi yang berdampak pada kesehatan seperti kanker dan penyakit jantung. Teori perilaku seperti halnya TPB (Theory of Planned Behavior) merupakan salah satu teori keperawatan berbasis perilaku yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku untuk meminimalkan dampak dari merokok. Dan sampai saat ini belum ada instrumen terstandar yang mengukur perilaku merokok seseorang aplikasi dari TPB. Oleh krena itu, studi ini akan mengembangkan instrumen perilaku merokok model TPB. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen secara cross sectional melalui uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan dalam 4 tahap : review literature, pengembangan instrumen, Content Validity Indeks dan Internal consistency reliability. Uji reliabilitas dilakukan pada 93 resonden yang diambil secara accidental sampling dengan kriteria pria perokok usia 15 s.d 60 tahun, tidak ada riwayat penyakit kerena rokok, bersedia menjadi partisipan serta mampu membaca dan  menulis. Analisis Internal consistency reliability melalui nilai Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian bahwa sebanyak 40 item instrumen yang telah dikembangkan, dengan rata-rata nilai I-CVI dari 4 orang pakar adalah 0.75-1.0. Sedangkan nilai Cronbach’s Alpha rata-rata mencapai 0.870. Instrumen perilaku merokok yang mengukur komponen TPB yang telah dikembangkan adalah valid dan reliabel.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kejadian Barotrauma pada Penyelam Suku Kadatua Tanpa Scuba EMIRIA AHMAD PINTO; DIAH INDRIASTUTI; MIEN MIEN; TAHIRUDDIN TAHIRUDDIN; NARMAWAN NARMAWAN
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v1i1.18183

Abstract

Latar Belakang: Menyelam merupakan salah satu teknik yang sering diperoleh oleh nelayan Suku Kadatua dengan teknik secara tradisional tanpa menggunakan alat bantu, meskipun  kemampuannya  diperoleh  secara  turun  menurun  tidak  menghindarkan nelayan Suku Kadatua dari kejadian Barotrauma..Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap nelayan dengan kejadianbarotrauma  pada  penyelam  tanpa  scuba  Suku  Kadatua  di  Desa  Tekonea  RayaKabupaten Konawe Kepulauan.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. 36 orang respondendipilih dari penyelam suku kadatua yang berada di Desa Tekonea Raya KabupatenKonawe  Kepulauan  menggunakan  teknik  purposive  sampling.  Pengambilan  datadilaksanakan pada bulan Juni tahun 2019. Kuesioner yang digunakan disusun olehpeneliti dengan melalui uji validitas dan reabilitas dengan analisis data menggunakan uji Mann Whitney.Hasil: Penelitian ini menunjukan kejadian barotrauma sebesar 69,4%. Hasil analisa tedapat hubungan antara pengetahuan nelayan dengan kejadian barotrauma pada penyelam tanpa scuba suku kadatua di Desa Tekonea Raya Kabupaten Konawe Kepualauan dengan nilai p-value = 0,003. Pada variabel sikap nelayan dengan kejadianbarotrauma  pada  penyelam  tanpa  scuba  suku  kadatua  di  Desa  Tekonea  Raya Kabupaten Konawe Kepualauan didapatkan nilai nilai p-value = 0,010 yang menunjukkan adanya hubungan.Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap nelayan dengan  kejadian  barotraumas  pada  penyelam  tanpa  scuba  suku  kadatua  di  Desa Tekonea Raya Kabupaten Konawe Kepulauan