Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang

Efek Antiinflamasi Ekstrak Daun Bakung (Crynum Asiaticum L.) Pada Tikus Jantan Setelah Diinduksi Karagenan Mirani, Helda; Mangunsong, Sonlimar
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 13 No 1 (2018): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v13i1.79

Abstract

Inflamasi merupakan respons protektif terhadap peradangan yang berhubungan dengan peningkatan CRP. Telah dilakukan penelitian uji efek antiinflamasi ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.) pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksi karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dosis ekstrak daun bakung yang menunjukan efek antiinflamasi serta mengevaluasi peningkatan kadar C-Reaktif Protein (CRP). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan hewan percobaan tikus putih jantan sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok negatif (hanya diinduksi karagenan), kelompok positif (diberi Na diklofenak), kelompok dosis I (40 mg/200 g BB), kelompok dosis II (80 mg/200 g BB), dan kelompok dosis III (160 mg/200 g BB).Hasil pengukuran kadar CRP kelompok normal (negatif), kelompok yang diinduksi karagenan (positif), kelompok yang diberi Na diklofenak (negatif), kelompok dosis I (negatif), kelompok dosis II (negatif), dan kelompok dosis III (negatif). Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan Kruskal-Wallis menunjukan pengaruh pemberian ekstrak daun bakung yang sama secara signifikan terhadap efek antiinflamasi dan penurunan kadar CRP pada serum darah tikus putih jantan. Ekstrak daun bakung (Crinum asiaticum L.) mempunyai efek antiinflamasi dan mampu menurunkan kadar CRP pada tikus putih jantan setelah diinduksi karagenan.
ANALISIS KUALITAS APLIKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN MODEL OVERALL USER EXPERIENCE (UX) DAN KONSEP CONTINUANCE INTENTION Hayati, Dahliyah; Bianggo Naue, Dian Adhe; Mangunsong, Sonlimar; Yuniarti, Trisna; Bayunata, Athur; ., Listrianah
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.961

Abstract

Latar Belakang: Kondisi pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan terutama kondisi imunitas tubuh. Dengan teknologi yang semakin canggih, masyarakat dapat memilih aplikasi pencatat kesehatan berbasis IT dengan infrastruktur yang memadai langsung dari smartphone. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi interaksi antara manusia dengan sistem (human computer interaction) dan hubungannya dengan kualitas pengalaman pemakaian. Dalam usaha meningkatkan produk, User Experience (UX) merupakan salah satu hal yang penting. Konsep dari model user experience (UX) memberikan aspek efisiensi dan efektivitas serta nilai estetika, perasaan senang atau ketertarikan. Metode: Penelitian dilakukan dengan penggabungan model Overall User Experience (UX) dan konsep Continuance Intention (CI). Hasil: Dari penelitian yang dilakukan didapat bahwa Samsung Health dan Google fit mengalami perbedaan. Untuk Samsung Health terdapat satu variabel yaitu user value yang tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penilaian pengguna pada keseluruhan UX dan konsep CI. Pada google fit terdapat dua variabel yang tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap keseluruhan UX dan CI, yaitu user value dan usability. Hal ini dapat disebabkan terjadinya perbedaan ekspektasi dan harapan pengguna terhadap aplikasi yang digunakan tersebut. Dari kedua data preferensi pengguna terhadap UX dan CI, variabel yang berpengaruh secara signfikan terhadap kedua aplikasi adalah affect atau penampilan aplikasi. Kesimpulan: Dari pengolahan data dapat disimpulkan bahwa prioritas indikator yang terdapat pada aplikasi yang perlu diperhatikan adalah simplicity, attractiveness, customer need dan pleasure. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan juga bahwa terdapat pengaruh signifikan antara user experience dan juga keberlanjutan penggunaan. Hal ini perlu dijadikan pertimbangan bagi perusahaan pengembang dalam meningkatkan produk-produk aplikasi mereka selanjutnya.
KOLABORASI DATA KESEHATAN DI SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN DENGAN MENGGUNAKAN EXCEL MACRO DAN PORTAL ONLINE Bayunata, Athur; Hayati, Dahliyah; Soetomo, Mohammad Achmad Amin; Mangunsong, Sonlimar; Bianggo Naue, Dian Adhe
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 1 Juni (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i1.1168

Abstract

Latar Belakang: Kondisi pandemi Covid-19 membuat pergeseran yang cukup besar dalam transfer data dan informasi. Masyarakat dunia dipaksa untuk lebih banyak beraktivitas dari rumah guna menghindari penyebaran virus Covid-19 yang lebih masif lagi. Seperti yang kita ketahui, dalam Manajemen Proyek pengetahuan dapat dibagi menjadi dua kategori: pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit (1). Tacit knowledge dapat dikatakan sebagai pengetahuan yang masih berada dalam otak atau pikiran seseorang sesuai dengan pemahaman dan pengalamannya. Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah tertulis dalam buku atau manuskrip. Oleh karena itu, untuk menampung dan mengumpulkan tacit dan explicit knowledge terutama pada kondisi pandemi saat ini, sangat diperlukan suatu wadah atau dapat berupa platform dan alat yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan kombinasi yang cocok dalam penggabungan antara manajemen pengetahuan, excel makro dan portal online. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif menggunakan gambar hasil eksperimen dari design penggabungan manajemen pengetahuan, excel makro dan portal online. Hasil: Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah platform online yang bisa diakses oleh pengguna dengan biaya yang relatif terjangkau, ramah pengguna dan dapat mengkolaborasikan antara data atau informasi dari pengguna dan pengetahuan atau informasi yang ada di manajemen pengetahuan dari perusahaan atau organisasi terutama di klinik-klinik kesehatan termasuk juga Rumah Sakit. Kesimpulan: Kolaborasi antara portal manajemen data online dan excel makro dapat digunakan untuk sentralisasi data dan memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam menganalisa data dan membuat keputusan yang diperlukan dengan mudah dan aman. Biaya dalam membuat platform online ini relatif lebih murah dan dapat disesuaikan dengan anggaran, karena aplikasi ini dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan pengguna (kapasitas dan jumlah akses pengguna), sehingga klinik-klinik kecil pun dapat menggunakan platform ini.
TINJAUAN COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS PENGGUNAAN INSULIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Simamora, Samarlina; Mangunsong, Sonlimar; Pratiwi, Tiara Mayang
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1459

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan medis terus-menerus. Prevalensi pengidap diabetes melitus terus meningkat setiap tahunnya dan pada kondisi tertentu dimana pengobatan oral sudah kurang mencukupi, maka dokter akan meresepkan insulin injeksi. Hal ini akan menyebabkan peningkatkan biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung perbedaan biaya terhadap outcome terapi penggunaan insulin kerja cepat jika dibandingkan dengan kombinasi insulin kerja cepat dengan insulin kerja panjang. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan deskriptif. Data diperoleh secara retrospektif melalui penelusuran data rekam medik pasien diabetes melitus tipe 2 selama tahun 2020 di sebuah rumah sakit di Kota Palembang, dengan penentuan sampel secara probability sampling, didapatkan 161 rekam medik. Dari penelitian ditemukan bahwa terapi kombinasi jenis insulin aspart yang kerjanya cepat dan insulin detemir yang kerjanya panjang, merupakan kombinasi terapi yang paling banyak diresepkan untuk pasien diabetes melitus tipe 2. Biayanya dengan menggunakan harga e-catalog adalah sebesar 7.170.110,- .Penggunaan kombinasi kedua jenis insulin ini tidak menunjukkan outcome yang lebih baik pada kadar gula darah pasien yang diberikan kan insulin aspart secara tunggal, dengan biaya sebesar 5.457.359,-. Nilai dari rata-rata biaya pengobatan langsung dibagi dengan outcome terapi dari penggunaan insulin adalah 5.664.000,- untuk kombinasi insulin aspart dengan insulin glulisin, kombinasi insulin aspart dan insulin glargine sebesar 8.955.000,- , insulin glulisin dan insulin detemir sebesar 7.517.376,- dan insulin aspart dan insulin detemir sebesar 7.170.110 dan terakhir adalah kombinasi insulin glulisin dan insulin glargine, yaitu sebesar 6.744.674,-. Terapi insulin yang paling cost-effective adalah insulin Aspart.
MANAJEMEN RISIKO DALAM MENGANTISIPASI KEJADIAN BENCANA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PALEMBANG Simamora, Sarmalina; Mangunsong, Sonlimar; Dalilah, Anayani
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 1 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i1.1664

Abstract

Latar Belakang: Palembang secara histori termasuk kota yang tidak rawan bencana alam. Namun karena jumlah penduduk terus meningkat, pembangunan fisik semakin banyak, tentu ruang terbuka hijau semakin berkurang. Bencana mulai timbul, seperti banjir saat hujan lebat, dan kebakaran saat kemarau. Dalam mengantisipasi bencana, Puskemas memiliki tugas dalam melaksanakan manajemen risiko terhadap potensi bencana di Kota Palembang. Kesiapan menghadapi bencana ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan tenaga kesehatan dan pengelolaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan tenaga kesehatan yang diberi tanggung jawab sebagai pengelola, kebijakan yang ada di Puskesmas seperti ketersediaan SOP dan pendanaan yang berdampak terhadap aspek kesiapsiagaan Puskesmas dalam penanggulangan bencana di wilayah kerjanya masing masing. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara terhadap 13 orang tenaga kesehatan yang Puskesmasnya ada di wilayah yang pernah terdampak bencana. Hasil: Petugas Puskesmas memiliki pengetahuan yang baik (97%), sekalipun belum tersedia kebijakan yang memadai (86%), belum ada SOP (52%), dan sumber pendanaan yang jelas (35%) di beberapa Puskesmas. Sedangkan, penilaian terhadap aspek kesiapsiagaan Puskesmas berdasarkan kegiatan wawancara termasuk dalam kategori baik: (80%). Kesimpulan: Penempatan tenaga kesehatan sebagai pengelola risiko bencana di Puskesmas sudah tepat, karena semuanya sudah memiliki pengetahuan yang baik. Hal ini akan lebih baik jika semua Puskesmas diperkuat dengan kebijakan di kota Palembang.
Ketersediaan “Key Medicine” di Puskesmas Kota Palembang Simamora, Sarmalina; Mangunsong, Sonlimar; Sefriadi, Ilham
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 19 No 1 (2024): (JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v19i1.2180

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Key medicine adalah obat kunci yang menjad indikator dalam pelayanan obat. Kelompok ini merupakan obat yang dipilih untuk program kesehatan ibu, program kesehatan anak, penanggulangan dan pencegahan penyakit serta obat pelanyanan kesehatan dasar, jika obat ini tidak tersedia maka pelayanan kesehatan menjadi tidak optimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketersediaannya, yang selanjutnya dalam artikel ini disebut obat indikator di Puskesmas kota Palembang tahun 2023. Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah non-eksperimental yang bersifat deskriptif, dengan data yang diambil dari pencatatan pada kartu stok yang terdiri dari 40 obat indikator. Di Kota Palembang terdapat 42 Puskesmas yang tersebar di 18 Kecamatan, maka akan dipilih sebanyak 18 Puskesmas di Kota Palembang yang mewakili per Kecamatan. Hasil : Persentase ketersediaan obat – obat indikator di Puskesmas kota Palembang sebesar 70,83% - 96,67% dimana 15 Puskesmas telah memenuhi standar dan 3 Puskesmas belum memenuhi standar. Kesimpulan : Semua Puskesmas sudah memiliki obat indikator, namun mash terdapat 3 Puskesmas yang ketersediaannya dibawah 80%, dengan alasan tidak ada permintaan dalam waktu yang lama untuk jenis obat obat tersebut. Abstract Background: Key drugs are become indicators in drug services. This group of drugs are selected for maternal health programs, child health programs, prevention and control disease and basic health service drugs, if these drugs are not available then health services are not optimal. This study was conducted with the aim of knowing the availability, which hereinafter in this article is called indicator drugs in Palembang city health centers in 2023. Methods: The type of research conducted was non-experimental descriptive, with data taken from records on stock cards consisting of 40 indicator drugs. In Palembang City there are 42 public health centers (PHC), named it PUSKESMAS. They were spread across 18 sub-districts, so 18 health centers in Palembang City will be selected to represent each sub-district. Results: The percentage of availability of indicator drugs in Palembang PHC is 70.83% - 96.67% where 15 have met the standards and 3 Puskesmas have not met the standards. Conclusion: All of PHC already have indicator drugs, but there are still 3 whose availability is below 80%, with the reason that there is no demand in a long time for this type of drug