Patient safety adalah suatu upaya dari petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman untuk pasien. Cuci tangan merupakan salah satu langkah yang paling penting untuk mencegah terjadinya infeksi di rumah sakit dan perawat mempunyai andil besar karena berinteraksi dengan pasien selama 24 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan five moments for hand hygiene perawat pelaksana di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 37 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan five moments forhand hygiene perawat masih tidak tercapai yaitu sebesar (81,1%). Presentase perawat pelaksana yang tidak melakukan hand hygiene sebelum kontak dengan pasien sebesar 89,2%, sebelum melakukan tindakan aseptik sebesar 59,5%, setelah terpapar cairan tubuh pasien sebesar 62,2%, setelah kontak dengan pasien sebesar 59,5% dan setelah kontak lingkungan pasien sebesar 64,9%. Rekomendasi untuk pihak PPI RSUDZA Banda Aceh terus meningkatkan mutu audit, kepala ruang hendaknya meningkatkan supervisi dan memberikan reward kepada perawat, serta bidang keperawatan perlu meningkatkan pelaksanaan five moments for hand hygiene.