Putri Mayasari
Bagian Keilmuan Keperawatan Dasar Dan Dasar Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STRES KERJA PERAWAT DENGAN PERILAKU CARING PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT DI BANDA ACEH Yuli Ismaini; Putri Mayasari
Idea Nursing Journal Vol 10, No 3 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v10i3.19750

Abstract

Stres kerja merupakan permasalahan dalam manajemen sumber daya manusia di rumah sakit yang berasal dari berbagai faktor yaitu faktor lingkungan, faktor perusahaan dan faktor individu. Stres kerja pada perawat dapat berdampak pada kualitas kinerja perawat terutama dalam pemberian caring pada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres kerja perawat dengan perilaku caring pada pasien di Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah correlation study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu total sampling yang berjumlah 31 responden. Pengumpulan data dilakukan pada 20 Juni sampai 1 Juli 2019 dengan menggunakan kuesioner stres kerja yang dirancang oleh peneliti merujuk pada teori Organizational Behavior Robbins Judge (2013) serta Caring Behavior Inventory oleh Jean Watson (1985). Hasil penelitian didapatkan tingkat stres kerja perawat berada pada kategori sedang 19 orang (61,3%), tingkat perilaku caring perawat berada pada kategori kurang baik 16 orang (51,6%), hubungan antara stres kerja perawat dengan perilaku caring 0,006 α (0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara stres kerja perawat dengan perilaku caring pada pasien di rumah sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Peneliti merekomendasikan kepada pihak rumah sakit untuk dapat memperhatikan faktor-faktor penyebab peningkatan stres kerja perawat. Kata Kunci: Perawat, Stres Kerja, Perilaku Caring ABSTRACTWork stress is an issue of human source management in the hospital which arrises from several factors such as environmental, company, and personal factors. Work stress of nurses has an impact on nurse performance quality, especially in taking care of the patients. The purpose of this research is to determine the correlation between nurse work stress with the caring behavior toward patients at Prince Nayef bin Abdul Aziz Hospital in Banda Aceh. The type of this research is a correlation s tudy. The sampling technique in this research is total sampling with 31 respondents. The data was collected from June 20 to July 1, 2019, by using questionnaire of work stress designed by the researcher which refer to the theory of Organizational Behavior Robbin Judge (2013) and Caring Behavior Inventory by Jean Watson (1985). The result from the research shows that the nurse work stress level in moderate category is suffered by 19 people (61.3%), the caring behavior of nurse which is in poor category is suffered by 16 people (51.6%), and the correlation between nurse work stress with the caring behavior is 0.006 α (0.05). The conclusion of this research is that there is a correlation between nurse work stress with the caring behavior toward patients at Prince Nayef Bin Abdul Aziz Hospital of Syiah Kuala University in Banda Aceh. The researcher recommends the hospital to pay attention to the factors influencing the increase of nurse work stress.  Keywords: Nurse, work stress, caring behavior
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI SEULANGA UNTUK MENGATASI MASALAH TIDUR PADA LANSIA Raihana Irma; Ahsana Nadya; Mulya Nisa; Muhammad Fadhli; Farizky Wahyudi; Putri Mayasari
Idea Nursing Journal Vol 10, No 2 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v10i2.17163

Abstract

Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada lansia sehingga lansia memiliki kualitas tidur yang tidak baik. Salah satu terapi yang dapat mengatasi masalah tidur pada lansia ialah terapi non farmakologi yaitu dengan pemberian aromaterapi. Aromaterapi yang diberikan dapat berasal dari berbagai tumbuhan dan bunga seperti seulanga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi bunga seulanga terhadap kualitas tidur lansia di UPTD Geunaseh Sayang Banda Aceh. Penelitian ini adalah penelitian experimental menggunakan desain pra experiment dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Variabel independen penelitian ini adalah pemberian aromaterapi bunga seulanga dan variabel dependen penelitian ini adalah kualitas tidur lansia. Populasi penelitian ini adalah semua lansia di UPTD Geunaseh Sayang Banda Aceh. Besar sampel pada penelitian ini adalah 10 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini dievaluasi menggunakan pre dan post test menggunakan kuesioner Pisttburg Sleep Quality Index (PSQI). Hasilnya menunjukkan bahwa, 10 responden setelah pemberian aromaterapi frekuensi tertinggi kualitas tidur pada lansia di UPTD Geunaseh Sayang Banda Aceh berada pada kualitas tidur ringan sebanyak 5 lansia (50%) dan sedang 5 lansia (50%). Diharapkan kepada pengurus panti serta pimpinan panti dapat memperhatikan terkait masalah tidur yang dihadapi oleh lansia dan melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap terapi yang telah diajarkan kepada lansia. Kata Kunci: Aromaterapi,Seulanga, Gangguan Tidur, Lansia ABSTRACTSleeping problem are one of the health problems that occur in the elderly, so that the elderly have poor sleep quality. One therapy that can overcome the problem of sleep in the elderly is non-pharmacological therapy  by giving aromatherapy. Aromatherapy can be derived from various plants and flowers such as seulanga. This study aims to determine the effect of giving aromatherapy seulanga flowers on the quality of sleep in the elderly at UPTD Geunaseh Sayang Banda Aceh. This research is an experimental study using a pre-experimental design using one group pretest-posttest design. The independent variable of this study was given aromatherapy seulanga  and the dependent variable of this study was the quality of sleep in the elderly. The study population was all elderly in UPTD Geunaseh Sayang Banda Aceh. The sample size in this study was 10 respondents with a sampling method using purposive sampling. The results of this study were evaluated using pre and posttest using the Pisttburg Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. The results show that, 10 respondents after giving aromatherapy the highest frequency of sleep quality in the elderly at UPTD Geunaseh Sayang Banda Aceh were in the quality of light sleep as many as 5 elderly (50%) and moderate 5 elderly (50%). It is expected that the management of UPTD and the head of the UPTD can pay attention to sleep-related problems faced by the elderly and carry out ongoing evaluations of therapies that have been taught to the elderly.Keywords: Aromatherapy, seulanga, Sleeping problem, elderly
Berpikir kritis perawat dalam pelaksanaan dokumentasi keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Aceh Hajjul Kamil; Risqina Putri; Ardia Putra; Putri Mayasari; yuswardi Yuswardi
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 21, No 3 (2021): Volume 21 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v21i3.20578

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan kewajiban perawat dalam pelaksanaan proses keperawatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam melakukan pendokumentasian proses keperawatan adalah kemampuan berpikir kritis perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis perawat dalam pelaksanaan dokumentasi keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Aceh. Penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional study. Besar sampel 107 perawat, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner California Critical Thinking Disposition Inventory (CCTDI) dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis perawat secara umum dalam kategori baik (72.0%) yang meliputi tujuh elemen yaitu keterbukaan pikiran pada katagori baik (92,5%), mencari kebenaran pada kategori baik (61,7%), analisis pada kategori baik (81,3%), sistematis pada kategori baik (78,5%), percaya diri pada kategori sedang (53,3%), keingintahuan pada kategori baik (76,6%), dan kematangan pada kategori sedang (54,2%).  Studi ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis perawat adalah proses yang dikembangkan dalam jangka panjang dan harus dipraktikkan, diperkuat, dan dikembangkan dari waktu ke waktu.
What Constitutes Effective Interprofessional Education Amongst Health Related Disciplines : A Literature Review Elly Wardani; R. Rachmah; Putri Mayasari; Mayanti Mahdarsari
The International Journal of Tropical Veterinary and Biomedical Research Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4 (2) November 2019
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.706 KB) | DOI: 10.21157/ijtvbr.v4i2.17108

Abstract

Interprofessional Education (IPE) is considered an educational strategy that has potential benefit for improving teamwork and collaboration in practice, leading to improved patient outcomes. As the development and implementation of curricula that integrate IPE requires significant resources, its adoption should be based on evidence of effectiveness. The purpose of this literature review is to identify what constitutes effective interprofessional education amongst health related disciplines. A literature search was conducted using Science Direct, BMC, Elsevier and Joint Commission Journal for the years 2009-2018. A total of 15 studies met the established inclusion criteria. The use of IPE among health related disciplines is one effective way to solve several problems, and its particularly improves patient safety. What constitutes effective interprofessional education amongst health related disciplines are possibly viewed from some aspects, such as efficiency, effectiveness, learning strategy, power, patient and learner safety and readiness to practice, interprofessional curriculum, roles and relationships, and learning outcomes.
PERSEPSI TERHADAP PENERAPAN UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA (UKNI) MELALUI EXIT EXAM PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI NERS Putri Mayasari; Virza Marsaroza
Jurnal Ners Indonesia Vol 14 No 1 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The nurse profession takes a competency exam to obtain a Registered Certificate that required by nurses to work in providing nursing care to patients. The UKNI implementation process was carried out after graduates obtained a Nurse degree, but now as exit exam enacted, students are required to pass UKNI for obtaining a Nurse degree, this is still a pro and contra. This was a quantitative research and used exploratory descriptive using a questionnaire from Google form to 93 students of the Nursing Professional Study Program, Faculty of Nursing, Universitas Syiah Kuala in the 2018/2019 academic year (the Exit Exam has not yet been enacted), and 112 students who took part in UKNI February 2023. This study aimed to determine respondent’s perceptions of UKNI before and after the Exit Exam applies in Indonesia.  The sampling technique was carried out using accidental sampling. The research was conducted in 2 phases on July 2019 and January 2022 – February 2023. Data analysis using descriptive statistics. The 93 respondents who had not yet had an exit exam showed that the three indicators were in the Disagree category (Purposes and benefits (51.7%), Implementation Principles ( 55.9%), and Formulation of Questions (64.1%), while the other 112 respondents indicated that the three indicators were in the Agree category (Purposes and benefits (63.4%), Implementation Principles (59.8%), and Preparation Question (53.6%) The study results howed that there are differences in respondents' perceptions of implementing UKNI through the exit exam. Probably exit exam is not a difficult thing and running well now. However, preparation is needed from students and institutions to improve competent graduates.
PENGALAMAN BELAJAR PRAKTIKUM SECARA ONLINE PADA MAHASISWA KEPERAWATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 Intan Suci Rahayu; Noraliyatun Jannah; Putri Mayasari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemunculan virus corona membuat tatanan kehidupan baru bagi dunia pendidikan. Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan baru mengenai kuliah online di masa pandemi Covid-19. Praktikum keperawatan juga dilaksanakan secara online, sehingga memberikan pengalaman belajar baru pada mahasiswa keperawatan baik dari aspek kebermaknaan, komprehensifitas dan pengelolaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman belajar praktikum secara online selama pandemi Covid-19 pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan desain deskriptif eksploratif, dengan populasi berjumlah 555 orang dan jumlah sampel sebanyak 233 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang disebarkan melalui google form. Penelitian ini menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi rata-rata jawaban responden terhadap kuesioner pengalaman belajar adalah 5,57 (79,6%) yang menunjukkan berada pada skala “agak setuju-setuju”. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan mendapatkan pengalaman belajar yang positif pada ketiga aspek lingkungan belajar kebermaknaan, komprehensifitas dan pengelolaan pada praktikum yang dilaksanakan secara online. Diharapkan bagi mahasiswa keperawatan harus lebih giat dalam belajar dan mengambil pelajaran yang baik dari praktikum secara online, agar ilmu yang sudah diberikan selama pembelajaran praktikum secara online dapat menjadi ilmu yang bermanfaat untuk menjadi calon perawat yang berkompeten di masa depan.
PENGETAHUAN MAHASISWA K3S TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI SELAMA PANDEMI DI RUMAH SAKIT Lisna Safitri; Putri Mayasari; Rachmah Rachmah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit menjadi salah satu tempat kerja yang memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan baik itu pasien, pendamping pasien, pengunjung maupun lingkungan rumah sakit sehingga perlu diselenggarakan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang pencegahan infeksi di rumah sakit selama pandemi pada mahasiswa K3S Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 73 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian secara umum menunjukkan sebanyak 52.0% memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan infeksi, sementara 94.5% memiliki pengetahuan yang baik tentang konsep infeksi nosokomial dan sebanyak 65.7% memiliki pengetahuan yang cukup tentang kewaspadaan standar. Diharapkan kepada pihak Fakultas Keperawatan dan fasilitas pelayanan kesehatan bisa untuk terus meningkatkan proses dan fasilitas pembelajaran yang optimal sehingga mahasiswa akan mudah untuk memahami dan mengingat pembelajaran yang akan disampaikan terutama peningkatan dalam kewaspadaan standar baik pengetahuan maupun pengalaman yang diberikan.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERAWAT DALAM MEMBUANG LIMBAH DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH ira kasmira; Putri Mayasari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuangan limbah medis dan non medis yang baik adalah salah satu kegiatan penyehatan lingkungan rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan keterampilan perawat pelaksanan dalam membuang limbah medis dan non medis di Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di ruang perawatan intensif dengan sampel 99 orang. Teknik pengumpulan sampel adalah total sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk angket sebanyak 15 pertanyaan dan lembar observasi sebanyak 6 pernyataan. Pengolahan data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan perawat pelaksana tentang pembuangan limbah medis dan non medis berada pada kategori baik (75,8%) dan keterampilan perawat pelaksana dalam membuang limbah medis dan non medis berada pada kategori kurang (52,5%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan informasi kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya perawat pelaksana dalam bentuk pelatihan ataupun worshop mengenai pengelolaan limbah medis dan non medis. 
GAMBARAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUMAH SAKIT DI BANDA ACEH ridha muzaiyanah; Putri Mayasari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat menjadi sumber daya manusia yang penting dalam pelayanan kesehatan dan yang paling sering berinteraksi dengan pasien, perawat harus memiliki perilaku caring yang baik dalam melaksanakan tindakan keperawatan yang dapat membantu proses penyembuhan dan meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku caring perawat di Rumah Sakit Prince Nayef bin Abdul Aziz Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian merupakan kuantitatif, descriptive ekslopratif dengan desain cross sectional study, teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Caring Behavior Inventory (CBI) oleh Watson dengan 42 pernyataan yang diukur berdasarkan persepsi perawat. Hasil penelitian dari persepsi perawat menunjukkan bahwa 28 perawat (93,3%) memiliki perilaku caring yang tinggi. Diharapkan agar perawat dapat meningkatkan pengetahuan terkait perilaku caring karena akan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pasien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
PERILAKU CARINGPERAWAT SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Thalitha Suhawani Sibuea; Putri Mayasari; Yullyzar Yullyzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku caring adalah suatu tindakan yang didasari oleh rasa kepedulian, kasih  sayang, keterampilan, empati, tanggung  jawab,  sensitif  dan  dukungan.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  gambaran  perilaku  caring perawat  selama  masa  pandemi  covid-19  di  RSUD  Subulussalam.  Jenis  penelitian  kuantitatif;  dengan  desain deskriptif.  Pengumpulan  data  menggunakan  kuesioner  dan  analisa  data  menggunakan  uji  statistik  deskriptif. Populasi penelitian ditentukan berdasarkan jumlah pasien rawat inap pada bulan Mei 2021 sebanyak 872 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Non probability Sampling dengan metode Purposive Sampling berjumlah 90 pasien di ruang rawat inap. Hasil penelitian perilaku caring  perawat selama masa pandemi covid-19 di RSUD Subulussalam berada pada kategori cukup baik. Sepuluh subvariabel perilaku caring, yaitu humanistik- altruistik 61,11% cukup baik, keyakinan dan harapan 58,59% cukup baik, sensitivitas 71,11% cukup baik, hubungan saling percaya 67,78% cukup baik, perasaan positif-negatif 67,78% cukup baik, pemecahan masalah 65,56% cukup baik, belajar mengajar 71,11% cukup baik, lingkungan fisik, mental, sosiokultural dan spiritual 45,56% cukup baik, kebutuhan dasar 47,78% cukup baik, kekuatan eksistensial-fenomena logikal 58,89% cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan untuk kepala bidang keperawatan dan kepala ruang untuk melakukan supervisi secara berkala terkait perilaku caring perawat terhadap pasien.