Syahrul Ramadhan
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Mikrobiologi Pakan Lengkap Fermentasi Berbahan Dasar Ampas Sagu dengan Teknik Fermentasi Berbeda Syahrul Ramadhan; Samadi Samadi; Sitti Wajizah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v3i1.6560

Abstract

Abstrak.  Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dalan usaha peternakan dalam menentukan kemampuan ternak dalam mengekspresikan potensi genetiknya Sumber bahan dasar pakan ternak ruminansia pada umumnya terdiri dari hijauan, biji-bijian dan limbah pertanian. Limbah hasil olahan produk pertanian selama ini kerap terbuang begitu saja, padahal sangat berpotensi sebagai pakan ternak ruminansia. Namun kandungan nutrisi yang terdapat pada ampas sagu sangat rendah dengan kandungan serat kasar ampas sagu mencapai 28,30% dan kandungan protein kasar hanya berkisar 1,36% (Sutama dan Budiarsana, 2009). Penelitian tentang uji mikrobiologi pakan lengkap fermentasi berbahan dasar ampas sagu dengan teknik fermentasi berbeda telah dilaksanakan di Laborotarium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh mulai tanggal 12 Januari sampai dengan 17 Maret 2016. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri atas 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P1 (tanpa fermentasi), P2 (ampas sagu difermentasi terlebih dahulu lalu baru dicampur ke dalam bahan penyusun pakan lengkap lainnya dan difermentasi lanjutan, P3 (ampas sagu bersama bahan penyusun pakan lengkap dicampur dan baru dilakukan fermentasi. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah populasi Bakteri Asam Laktat (BAL), Bakteri Total (BT) dan Kapang.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pakan lengkap fermentasi dengan teknik fermentasi berbeda tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap populasi BAL dan Bakteri Total, namun berpengaruh nyata (P0,05) nyata terhadap populasi Kapang. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa teknik fermentasi tidak mempengaruhi jumlah populasi Bakteri Asam laktat (BAL) dan Bakteri Total Namun mempengaruhi terhadap jumlah populasi Kapang.(Microbiological Test of Complete Feed of Fermentation Based on Sago Pulp With Different Fermentation Techniques).Abstract. Feed is one of the most important factors in the livestock business in determining the ability of livestock to express its genetic potential Source of feed ingredients of ruminant livestock feed generally consists of forage, grain and agricultural waste. Waste from processed agricultural products has been wasted so often, when it is very potential as ruminants feed. Research on microbiological test of complete feed of fermented sago-based fermentation with different fermentation technique has been conducted in Laboratory of Nutrition Science and Feed Technology of Syiah Kuala University of Darussalam Banda Aceh from 12 January to 17 March 2016. The design used in this research is Completely Randomized Design (RAL) with 3 treatments and each treatment consisted of 5 replications. The treatments in this study were P1 (without fermentation), P2 (fermented sago pulp first and then mixed into other complete feed compounds and further fermented, P3 (the sago pulp with the complete feed ingredient mixed and newly fermented. in this research is population of Lactic Acid Bacteria (BAL), Total Bacteria (BT) and Kapang. This research indicate that complete fermentation feed with different fermentation technique has no significant effect (P 0,05) to BAL population and Total Bacteria, (P 0,05) real to Kapang population Based on the research result, it was concluded that the fermentation technique did not affect the total population of lactic acid bacteria (BAL) and Total bacteria but influenced to Kapang population.