Muhammad Nazar
program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Index Card Match pada Materi Hukum-hukum Dasar Kimia di Kelas X SMA Inshafuddin Banda Aceh . Marlina; . Zulfadli; Muhammad Nazar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 2, No 3 (2017): Juli 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.331 KB)

Abstract

Abstrak Telah dilaksanakan penelitian tentang penerapan model pembelajaran index card match pada materi hukum-hukum dasar kimia di kelas X SMA Inshafuddin Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas belajar peserta didik, ketuntasan belajar peserta didik dan tanggapan peserta didik pada materi hukum-hukum dasar kimia melalui  penerapan model pembelajaran Index Card Match. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Inshafuddin Banda Aceh dengan subjek penelitian peserta didik kelas X IPA 2 yang berjumlah 26 orang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, penelitian ini dilakukan selama 4 kali pertemuan. Data penelitian  diperoleh berdasarkan hasil pengamatan lembar observasi peserta didik, nilai ketuntasan belajar dan lembar angket tanggapan peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persentase rata-rata nilai aktivitas belajar peserta didik pada pertemuan I adalah sebesar 73,75% yang termasuk dalam kategori baik , pertemuan II adalah sebesar 80,00% dan pada pertemuan III adalah sebesar 81,25%, yang termasuk dalam kategori sangat baik. Persentase ketuntasan belajar peserta didik diperoleh 88,5%, yang termasuk kedalam kategori sangat baik. Persentase hasil tanggapan peserta didik adalah sebesar 80,5% yang termasuk dalam kategori sangat baik terhadap penerapan model pembelajaran index card match. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar peserta didik pada materi hukum-hukum dasar kimia telah tuntas secara klasikal melalui penerapan model pembelajaran index card match. Aktivitas belajar peserta didik meningkat melalui penerapan model pembelajaran index card match. Kata kunci : Index Card Match, aktivitas peserta didik, ketuntasan hasil belajar, Hukum-hukum Dasar Kimia, angket tanggapan peserta didik. AbstractThis study been conducted research entiling applying of model study of Index of Card Match at elementary laws items of chemistry in class of X SMA Inshafuddin Banda Aceh.  Intention of this research is to activity in description learn educative participant, complete learn educative participant and educative by participant comments at elementary laws items of chemistry through applying of model study of index card match. This research is executed by in SMA Inshafuddin Banda Aceh with subjeck research of educative by participant of class of X IPA 2 amounting to 26 people. Approach of reseacrh the used is spproach qualitative with descriptive type, this research is conducted by during 4 times meeting. Research data obtained pursuant to result of perception of educative participant observation sheet, complete value learn and educative participant comments enquette sheet. Pursuant to result of data analysis obtained bay percentage og mean assess activity learn educative by participant at meeting of I is equal to 73,75% which included in good category, meeting of II is equal to 80,00% and at meeting of III is equal to 81,25%, which included in category very good. Complete pertange learn obtained by educative to be participant 88,5%, which including into category very good. Percentange result of educative participant comments is equal 80,5% which included in category very do well by applying of model study of index card match. Pursuant to result of research hence can be concluded that complete learn educative by participant at elementary laws items of chemistry have complete by klasikal through applying of model study of index card match. Activity learn educative participant mount to through applying of model study of index card match.Keywords: Index Card Match, educative participant activity, complete of result leran, elementry laws of chemistry, educative participant comments enquette.
Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Videoscribe Pada Materi Koloid Untuk Mahasiswa Program studi Pendidikan Fisika Tahun Akademik 2016/2017 Putra Purnama; . Erlidawaty; Muhammad Nazar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 2, No 3 (2017): Juli 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.936 KB)

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Videoscribe Pada Materi Koloid untuk Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Tahun Akademik 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengembangkan media video animasi berbasis videoscribe sebagai media belajar, dan membandingkan tanggapan mahasiswa dengan media audio visual pada materi koloid. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research Development) dengan model ADDIE (Analycis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Fisika berjumlah 35 orang yang terbagi menjadi dua kelas dengan masing-masing kelas media videoscribe bejumlah 16 dan kelas media audio visual sebanyak 19 orang. Data penelitian diperoleh melalui angket kelayakan media yang divalidasi oleh tim ahli yaitu 2 orang dosen Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah, dan angket tanggapan mahasiswa. Hasil analisis data menunjukkan media layak digunakan sebagai media belajar dengan persentase kelayakan sebesar 96,6% dengan kategori sangat baik. Tanggapan mahasiswa terhadap media videoscribe sebesar 87,7% dan media audio visual sebagai pembanding sebesar 81% dengan kategori kedua media sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan tanggapan mahasiswa terhadap media video animasi berbasis videosrcibe dengan media audio visual sebagai pembanding serta pengembangan media video animasi berbasis videoscribe dikategorikan sangat baik.Kata kunci: Pengembangan, media, videoscribe, audio visual, koloid AbstractThe study about the development of animated video based on video scribe in learning of colloid has been conducted. Thesubject of this research werestudents of physics education of academic year 2016/2017. The objective this study was to understand how to develop animated video based on video scribe which can used as learning media, and to compare students’ responses to the audio-visual in be learning of colloid. The study was categorized as research and development with ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation and evaluation). Initially, 35 students of physics education as sample of this study were divided into two classes which 16 students and 19 students. Data were obtained by using questionnaire of feasible of the media which was validated by two lectures of the department of chemistry education, and questionnaire was distributed to the students. The analysis of data showed that the media was feasible to use as learning media with a percentage of feasibility of 96.6%. Moreover, students’ positiveresponses to the media of video scribe were 87.7% and 81% to the media of audio-visual by category of very good. Therefore, it is indicated that there is the differences between students’ responses to the media of video scribe and media of audio-visual, and the development of animated video based video scribe was categorized as very good.Keyword: Development, Media, Videoscribe, Audio-visual, Colloid 
Penerapan Pembelajaran Blended Learning Pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah Rizqa Afdhila; Muhammad Nazar; Latifah Hanum
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 2, No 3 (2017): Juli 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.87 KB)

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Blended Learning Pada Materi Larutan Penyangga Di SMA Negeri I Unggul Darul Imarah”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketuntasan belajar, aktivitas dan tanggapan peserta didik serta guru terhadap penerapan pembelajaran blended learning pada materi larutan penyangga. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan di SMA Negeri I Unggul Darul Imarah dengan subjek penelitian peserta didik XI IPA 2 yang berjumlah 21 orang, terdiri dari 13 perempuan dan 8 laki-laki. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari hasil evaluasi akhir,  lembar observasi aktivitas, dan angket tanggapan peserta didik serta guru. Berdasarkan analisis data diperoleh persentase rata-rata aktivitas belajar peserta didik pertemuan I, II, dan III masing-masing sebesar 71,48%, 82,24%, dan 93,75. Persentase ketuntasan belajar diperoleh sebesar 80,95% dengan kategori sangat baik. Guru dan peserta didik memberikan tanggapan positif terhadap penerapan pembelajaran blended learning dengan persentase masing-masing yaitu 89,58% dan 83,31%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar peserta didik telah tuntas secara klasikall dengan kategori sangat baik. Aktivitas juga meningkat selama penerapan pembelajaran blended learning, serta guru dan peserta didik memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran blended learning. Untuk peneliti lain yang akan melaksanakan pembelajaran blended learning diharapkan dapat menyusun jadwal lebih rinci untuk kegiatan di course e-learning. Kata kunci : Blended learning, ketuntasan belajar, larutan penyangga, e-learning AbstractThe research had been conducted entitled "Application of Blended Learning on Surface Buffing Material in SMA Negeri I Unggul Darul Imarah". The aim of this study is to describe learning completeness, activities and responses of students and teachers to the application of blended learning on buffer material. This research was conducted four times meeting in SMA Negeri I Unggul Darul Imarah, the subject of this research is 21 students of class XI IPA 2  consisting of 13 female and 8 male students.  This is descriptive research with qualitative approach. The Research data obtained from the final evaluation, activity observation sheet, and questionnaire responses of students and teachers. Based on the data analysis, the percentage of students learning activity’s average of the meetings I, II, and III was 71.48%, 82.24% and 93.75, respectively. Percentage of learning completeness was obtained by 80.95% with very good category. Teachers and students responded positively to the application of blended learning with percentage of 89.58% and 83.31%. Based on the result of the research, it can be concluded that the students' learning completeness has been completed classicallly with very good category. Activities also increase during the application of blended learning, as well as teachers and students also give a positive response to blended learning. For other researchers who will conduct research in blended learning is expected to arrange a more detailed schedule for activities in the e-learning course. Keyword: Blended learning, learning completeness, buffer solution, e-learning 
Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Program Remedial Menggunakan E-learning Pada Materi Hidrolisis Garam di Kelas XI SMAN 9 Banda Aceh . Juliyanti; . Rusman; Muhammad Nazar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 2, No 3 (2017): Juli 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.135 KB)

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian terhadap pelaksanaan program remedial pada materi hidrolisis garam menggunakan e-learning untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 9 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa melalui pelaksanaan program remedial menggunakan e-learning. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa yang belum tuntas dalam mempelajari materi hidrolisis garam di kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 9 Banda Aceh Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017. Jumlah siswa yang belum tuntas di kelas XI MIPA 1 dari 29 siswa adalah 24 orang, terdiri dari 14 perempuan dan 10 laki-laki. Hasil penelitian diperoleh persentase aktivitas belajar siswa pada diskusi pertama sebesar 62,5%, diskusi kedua 75,0% dan pada diskusi ketiga 83,3%. Nilai rerata aktivitas siswa dari ketiga diskusi adalah 72,2% tergolong kategori baik. Ketuntasan belajar siswa meningkat setelah dilaksanakan program remedial melalui e-learning. Siswa yang tuntas sebelum dilaksanakan program remedial yaitu 5 siswa dari 29, setelah dilaksanakan program remedial melalui e-learning siswa yang tuntas menjadi 18 siswa dari 24, dengan persentase ketuntasan secara klasikal sebesar 75% dan tergolong dalam kategori baik. Data tanggapan siswa diperoleh rerata persentase tanggapan siswa terhadap pelaksanaan program remedial menggunakan e-learning sebesar 61,4%, termasuk kategori cukup.Kata kunci : Remedial, E-learning, Ketuntasan belajar, Hidrolisis Garam.AbstractResearch has been conducted on the implementation of remedial program on salt hydrolysis material using e-learning to improve students' learning completeness in grade XI SMA Negeri 9 Banda Aceh. This study aims to improve students' learning mastery through the implementation of remedial programs using e-learning. The type of research used is descriptive research with qualitative approach. Research subjects are students who have not completed in studying salt hydrolysis material in class XI MIPA 1 SMA Negeri 9 Banda Aceh Even Semester of Teaching Year 2016/2017. The number of students who have not completed in class XI MIPA 1 of 29 students is 24 people, consisting of 14 women and 10 men. The result of research is the percentage of student activity activity in the first discussion is 62,5%, second discussion is 75,0% and at third discussion 83,3%. The average value of student activity from the three discussions was 72.2% belonging to the good category. Student learning completeness increased after implemented remedial program through e-learning. Students who complete before the remedial program is conducted 5 students from 29, after the remedial program is done through e-learning students who complete to 18 students from 24, with the percentage of completeness in classical by 75% and belong to good category. Student response data obtained mean percentage of student responses to the implementation of remedial program using e-learning of 61.4%, including enough category.Keywords: Remedial, E-learning, Completeness learning, Hydrolysis Salt.