. Fitriana
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MODIFIKASI BUSANA REMPILIS GAYO LUWES DI KALANGAN REMAJA BANDA ACEH Rizki Maisarah; . Mukhirah; . Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.327 KB)

Abstract

Busana merupakan kebutuhan primer. Judul penelitian ini modifikasi busana rempilis gayo luwes di kalangan remaja Banda Aceh. Tujuannya untuk mengetahui modifikasi busana rempelis gayo luwes yang dikenakan oleh remaja di Banda Aceh. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu peneliti yang memberikan gambaran tentang fenomena-fenomena yang terjadi saat ini. Subjek penelitian remaja kota Banda Aceh, pengumpulan data melalui wawancara. Kesimpulan penelitian yaitu: Modifikasi motif-motif yang banyak dihasilkan pengrajin saat ini sudah berkembang di seluruh kota Banda Aceh tetapi didalam modifikasi motif rempilis tidak terlalu menghilang dasar adat atau tidak banyak menghilang motif dasar. Pengembangan busana motif rempilis Gayo Lues di kota Banda Aceh sangat berkembang sekarang pada remaja usia 20 ke atas dalam merubah model busana moderen yang klasik, pada saat ini remaja sangat menyukai busana rempilis Gayo Lues yang ada di kota Banda Aceh. Jenis-jenis saat ini yang dihasilkan pengrajin adalah busana rempilis, tas, kupian, dan gelang tangan. Yang sekarang ini sangat diminati oleh konsumen.  Kata Kunci: Modifikasi Busana, Rempilis Gayo Luwes, Busana Remaja
TANGGAPAN PENGELOLA BUTIK KOTA BANDA ACEH TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PRAKERIN KONSENTRASI TATA BUSANA FKIP UNSYIAH . Rahmi; . Mukhirah; . Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.74 KB)

Abstract

Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah mata kuliah wajib pada Konsentrasi Tata Busana FKIP Unsyiah, yang merupakan suatu upaya mewujudkan visi dan misi Prodi PKK Unsyiah untuk menyiapkan tenaga kependidikan yang unggul serta wirausaha yang berkualitas. Pada pelaksanaan prakerin lembaga pendidikan dan pengelola usaha sudah memiliki kesepakatan tertentu. Jika ditinjau mahasiswa prakerin sudah memiliki bekal yang cukup untuk praktik lapangan, begitu juga halnya pengelola usaha yang sudah memiliki pengetahuan dalam menjalankan usaha. Dalam hal ini kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa prakerin sangat berpengaruh dengan pelaksanaan prakerin. Pelaksanaan prakerin pada penelitian ini yaitu di butik yang berada di Kota Banda Aceh. Butik adalah toko yang menjual busana dan pelengkapnya dengan kualitas tinggi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 orang, yang semuanya merupakan pengelola butik Kota Banda Aceh. Berdasarkan hasil analisis temuan penelitian ini dapat dikemukakan bahwa kecakapan mendesign, membuat pola, memotong bahan, menjahit dan finishing yang dimiliki mahasiswa dalam pelaksanaan prakerin di ketiga butik sudah baik. Simpulan dari penelitian ini bahwa model usaha yang dikembangkan oleh ketiga butik adalah usaha perseorangan; kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa prakerin Konsentrasi Tata Busana FKIP Unsyiah sudah sesuai dengan kebutuhan butik; program prakerin sangat bermanfaat baik bagi mahasiswa yang melaksanakan prakerin maupun bagi butik; Tidak ada faktor penghambat dalam pelaksanaan program prakerin.
PROSES UPACARA BERINAI PADA PENGANTIN DI DESA TEUBANG PHUI BARU KECAMATANMONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR Novianti Surya Putri; Rosmala Dewi; . Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 4 (2017): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.611 KB)

Abstract

Masyarakat Aceh Besar memiliki keberagaman adat yang sering dijadikan sebagai sarana ukur, masyarakat Aceh Besar dapat menimbang dan menengah berbagai persoalan sosial kemasyarakatan, salah satu di antarannya adalah adat budaya berinai (bôh gaca ). Bôh gaca  dipakai untuk pengantin yang akan menikah, maka tidaklah sempurna apabila pengantin tidak memakai inai. Dari sisi pelaksanaannya, memakai inai itu tradisi masyarakat yang telah ada sejak dulu, jadi adat dapat dipahami sebagai kebiasaan individu atau masyarakat yang dilakukan secara adat dalam kurun waktu yang ditentukan. Telah dilakukan penelitian proses upacara berinai pada pengantin di Desa Teubang Phui Baru Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses upacara, tekhnik, motif serta perkembangan berinai (bôh gaca ) yang dilakukan pada saat upacara pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian lima orang yang di pandang tepat sebagai informan. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adat bôh gaca  sudah jarang di lakukan oleh masyarakat. Teknik yang digunakan oleh penginai sudah bervariasi dan berkembang sesuai dengan perkembangn zaman modern, motif India merupakan motif yang sangat digemari oleh masyarakat karena memiliki beragam corak akan tetapi bahan yang digunakan tetap dipertahankan. Bôh gaca  (berinai) tidak lagi digunakan pada saat proses pernikahan saja, akan tetapi proses berinai sudah menjadi fashion bagi masyarakat.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP JIGSAW PADA MATERI PEMANFAATAN TEKSTIL UNTUK BENDA KERAJINAN DI SMP NEGERI 16 TAKENGON Ruchayanti Listiana; Rosmala Dewi; . FITRIANA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 2 (2017): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran group jigsaw. Desain penelitian merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang datanya diolah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian bersumber dari Guru Pelajaran Keterampilan dan 24 siswa kelas VIII/1 SMP Negeri 16 Takengon. Pengumpulan data dilakukan melalui tes kepada siswa dan lembar observasi aktivitas siswa. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, siswa memperoleh nilai rata-rata 94,16 (100 % tuntas) pada tes postes. Secara keseluruhan aktivitas siswa pada siklus I sudah dikategorikan “baik” meskipun belum maksimal dan masih terdapat beberapa kegiatan yang dikategorikan “cukup”. Selanjutnya pada siklus ke II mada praktikum memperoleh nilai rata-rata 82,70 (100 % tuntas) hasil ini sudah mencapai target yang yang ditetapkan yaitu sebanyak 75% siswa yang tuntas. Simpulan penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran group jigsaw dapat dapat memberi kesempatan kepada siswa bertanggungj awab terhadap materi secara pribadi dandisampaikan kepada kelompok, lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara maksimal. Mengingat penggunaan model pembelajaran group jigsaw pada materi pemanfaatan tekstil dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, disarankan kepada guru Keterampilan sebaiknya menggunakan model pembelajaran group jigsaw pada materi lainnya. Kata Kunci: Group Jidsaw, Pemanfaatan Tekstil, Hasil Belajar
THE CHANGE OF BRIDAL HAIR ACCESSORIES OF GREAT ACEH BRIDES Aprilia Mentari; . Mukhirah; . Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 4 (2017): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.341 KB)

Abstract

Bridal hair accessories are accessories commonly worn by a bride on her wedding day. This research aims to identify authentic traditional bridal hair accessories of Great Aceh culture, to identify modified traditional bridal hair accessories worn by the brides from Great Aceh regency, and to find out the cause of the change in bridal hair accessories of Great Aceh brides. The method of analysis used was descriptive qualitative method, and area of research comprised of Great Aceh and Banda Aceh. The subject of this research is 6 people which consists of 3 make up artists, 2 brides, and 1 Acehnese traditional figure. Technique used to conduct data was literature study, interview, observation, and documentation. The results showed that the original types of bridal hair accessories from Great Aceh are lapek patham dhoe, patham dhoe, culok ôk, priek-priek, ayeum gumbak, and bungong gôt-gôt. The research also found that there are several types of modified bridal hair accessories worn by Great Aceh brides, among those are crowns, modified priek-priek, modified culok ok, modified kembang goyang, forehead ornaments, and fresh flowers. The change in bridal hair accessories of Great Aceh brides may be caused by the lack of people willing to socialize about the authentic traditional bridal hair accessories of Great Aceh culture, current development that may change people’s preferences and tastes, the rampant growth of new make up artists who don’t have enough knowledge about the meaning of each and every piece of the authentic traditional bridal hair accessories of Great Aceh culture, and the declining production of the authentic traditional bridal hair accessories of Great Aceh regency. Keywords: Hair Accessories, Bride.
KREATIVITAS MAHASISWA TATA BUSANA DALAM PENGGUNAAN BUSANAKULIAH Yuan Sarah Baniaji; . Mukhirah; . Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.753 KB)

Abstract

Kreativitas dalam berbusana memerlukan keterampilan khusus dalam menggunakan busana dan harus memperhatikan kesempatan penggunaan, bentuk tubuh dan padupadan warna ataupun model busana tersebut. Menampilkan busana yang terlihat kreatif tidak harus memiliki busana-busana baru, dengan menggunakan busana yang sudah ada juga dapat membuat penempilan terlihat menarik dan indah. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui cara mahasiswa Tata Busana dalam mempadupadankan busana untuk kesempatan kuliah dan untuk mengetahui pemilihan pelengkap atau aksesoris busana yang akan digunakan pada kesempatan kuliah. Sampel penelitian adalah Mahasiswa Tata Busana Program Studi PVKK FKIP Unsyiah angkatan 2015 yang berjumlah 39 orang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket ( kuesioner). Berdasarkan hasil analisis data peneliti menemukan bahwa model busana yang digunakan lebih dari setengah (56,42%) responden memilih kemeja dengan paduan rok kembang untuk memudahkan mengkombinasi, pemilihan corak bahan yang digemari oleh responden sebagian besar (71,8%) memilih corak bahan polos atau kombinasi untuk kesempatan kuliah, dalam pemilihan warna sebagian besar (66,67%) responden memilih menggunakan warna netral. Dalam pemilihan aksesoris sebagian besar (64,10%) responden kurang menyenangi mempadupadankan aksesoris untuk kesempatan kuliah karena lebih nyaman hanya menggunakan pelengkap sederhana seperti sepatu dan tas tanpa menggunakan aksesoris lainnya. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah mampu mempadupadankan dan menggunakan busana yang kreatif dengan tidak menggunakan aksesoris busana yang berlebihan. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Tata Busana Program Studi PVKK FKIP Unsyiah untuk lebih mengembangkan kreativitas dalam mempadupadankan busana dengan aksesoris-aksesoris yang tidak berlebihan untuk menampilkan penampilan yang berbeda dan dapat diikuti oleh mahasiswa jurusan lainnya tanpa meninggalkan etika dan syariat yang berlaku. Kata kunci:  Kreativitas mahasiswa, busana kuliah  PENDAHULUAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DI MAN 1 BANDA ACEH Sri Rizki Fitria; . Mukhirah; . Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.25 KB)

Abstract

Struktur kurikulum merupakan konsep pengorganisasian dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara guru mengimplementasikan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Prakarya. Secara khusus penelitian bertujuan mengetahui tanggapan guru tentang penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Prakarya, mengetahui cara guru menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Prakarya, mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam menerapkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran di MAN I Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang guru yang mengajar mata pelajaran Prakarya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan teknik analisis data. Berdasarkan hasil penelitian, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, kurikulum 2013 merupakan salah satu rancangan baru dari dinas pendidikan untuk memajukan mutu pendidikan. Penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Prakarya juga efektif dalam membentuk karakter siswa. Kedua, RPP disiapkan untuk memudahkan guru tersebut mengajar dan RPP yang disiapkan sesuai dengan kurikulum 2013. Ketiga, hambatan yang dihadapi ialah masih ada diantara siswa yang sulit memahami materi pelajaran dan latar belakang pendidikan guru yang berasal bukan dari mata pelajaran Prakarya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang dirancang oleh pusat Dinas Pendidikan untuk memajukan mutu pendidikan melengkapi kekurangan kurikulum sebelumnya dalam proses pembelajaran, dan kurikulum ini mampu untuk membentuk karakteristik siswa. Latar belakang pendidikan guru juga harus sesuai dengan bidang pelajaran yang dijarkannya terhadap siswa.
Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Kesejahteraan Keluarga di Gampong Kuta Bahagia, Kabupaten Aceh Barat Daya . Rahmiyanti; Anizar Ahmad; . FITRIANA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 2 (2017): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang berusia dibawah umur 21 tahun baik itu pria maupun wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini dan pengaruh pernikahan dini terhadap kesejahteraan keluarga di Gampong Kuta Bahagia Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Responden terdiri atas tujuh orang yang berstatus sebagai istri. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab dan pengaruh terjadinya pernikahan dini di Gampong Kuta Bahagia, Kabupaten Aceh Barat Daya, dari ketujuh responden memberi jawaban yang berbeda, juga cara mengatasi permasalahan yang kadang kala harus mereka hadapi. Ada diantara mereka yang menikah di usia dini disebabkan dari beberapa hal seperti faktor ekonomi, married by accident, perjodohan, karena cinta dan paksaan dari orang tua yang mengharuskan mereka menikah pada usia dini. Kecuali itu ada juga pasangan dari pernikahan usia dini, merasa bahagia dengan pasangannya. Hal ini juga dibenarkan dari beberapa narasumber yaitu: ibu kandung, ibu mertua, kakak perempuan dan tetangga lainnya. Pengaruh pernikahan dini terdapat berbagai macam dampak yang ditimbulkan seperti: konflik yang berkepanjangan, keguguran, dan perceraian. Agar masyarakat khususnya orang tua dan juga bagi pasangan muda Gampong Kuta Bahagia, sebaiknya lebih mementingkan pendidikan anaknya, agar dapat mengikuti pendidikan minimal tingkat SMA. Kata Kunci: Pernikahan dini, Kesejahteraan Keluarga
PERAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DIGAMPONG COT KARIENG KECAMATAN BLANG BINTANG ACEH BESAR Desi Manzaila; . Fitriana; SY Nurhayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak di Gampong Cot Karieng Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar”. Mengangkat masalah tentang bagaimana peran orang tua terhadap pendidikan anak. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua yang diberikan terhadap pendidikan anak, dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh orang tua dalam meningkatkan pendidikan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi adalah seluruh orang tua yang memiliki anak usia sekolah di Gampong Cot Karieng yang berjumlah 56 orang, yang menjadi sampel orang tua dari anak yang tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi sebanyak 18 orang sebagai total sampel. Data yang diperoleh melalui  angket diolah dengan menggunakan rumus persentase untuk melihat jawaban dari responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua responden berperan dalam pendidikan anaknya, kurangnya pengetahuan tentang pendidikan bagi orang tua membuat anak tidak merasa terbimbing dan termotifasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Faktor penghambat bagi anak tidak ingin melanjutkan pendidikan adalah, kondisi ekonomi keluarga yang tidak mendukung, prestasi yang anak dapat selama belajar kurang baik hingga tidak ingin melanjutkan lagi pendidikan yang lebih tinggi, serta pengaruh lingkungan. Disarankan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan, member dorongan dan motifasi terhadap bakat dan minat anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
MODEL BUSANA UNTUK KESELAMATAN BERKENDARA BAGI WANITA MUSLIMAH Syarifah Millatun Nisa; Anizar Ahmad; . Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.666 KB)

Abstract

Pemilihan model busana dengan bagian bawah yang lebih lebar seperti potongan sircle menjadi suatu mode berpakaian yang cukup digemari oleh kaum wanita, khusunya para mahasiswi. Gaya desain yang kasual dari model busana tersebut menjadi pilihan yang dianggap sesuai untuk dikenakan dalam melakukan aktifitas yang dijalani oleh mahasiswa sehari-hari, namun jika dilihat dari segi keselamatan di jalan raya, dengan penggunaan kendaraan bermotor yang menjadi alternatif transportasi yang dipilih oleh mahasiswa, model busana tersebut telah menjadi hambatan bagi keselamatan diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam tentang model busana yang menjadi hambatan keselamatan ketika berkendara roda dua, dan untuk mendesain model busana yang sesuai bagi wanita muslimah khususnya mahasiswi ketika berkendara dalam kesempatan sehari-hari atau kuliah. Penelitian ini menerapkan metode penelitian dan pegembangan atau research and development. Subjek dalam penelitian berjumlah 5 orang mahasiswi dengan menggunakan model busana yang dapat membahayakan keselamatan diri ketika berkendara, dan mahasiswi yang menggunakan kendaraan bermotor, dan berada di seputaran Kecamatan Syiah Kuala, yang dipilih dengan menggunakan teknik puposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui, observasi partisipatif yang ada di lapangan, wawancara semistruktural serta dokumentasi terhadap masalah yang terjadi. Teknik pengolahan dan analisis data diperoleh dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana data yang terkumpul  dideskripsikan dalam bentuk narasi dan diinterpretasikan dalam bentuk desain busana yang sesuai dengan  hasil yang diharapkan dari data yang diperoleh. Kata kunci: model busana, keselamatan berkendara, muslimah