Syandy Folnuari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Padat Tebar Yang Berbeda Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus) Pada Teknologi KJA HDPE Syandy Folnuari; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Ichsan Rusydi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.563 KB)

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of different stocking densities and to know the best stocking density on the survival and growth of Cantang grouper. Five stocking densities tested were 25, 50, 75, 100 and 125 fish/m3 with 4 replications. HDPE net cages (Prime Grade High Density Polyethylene) used consist of five plots in which the net cages measured of 3x3 meters/plots. Each of plot fitted 4 pieces of net with 1x1x1 meters size. This study was conducted over 35 days. Fish feeding was conducted for 2 times a day as much as 10% of body weight. The results showed that different stocking densities considerably affected the survival, absolute length, absolute weight, and specific growth of Cantang grouper (P 0,05). Duncan Test towards the survival, absolute length, absolute weight, and specific growth showed that the stocking density (A) 25 fish/m3, (B) 50 fish/m3, and (C) 75 fish/m3 treatment was not significantly different, but it was drastically different to the treatment (D) 100 fish/m3 and (E) 125 fish/m3. The highest value of the survival and growth of the absolute length was on the treatment of stocking density (A) 25 fish/m3, while the growth of absolute weight and the highest specific growth obtained in the treatment of stocking density (B) 50 fish/m3. Stocking densities (B) 50 fish/m3 was the best stocking density on the survival and growth of Cantang grouper. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh padat penebaran yang berbeda dan menentukan padat penebaran terbaik terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan kerapu Cantang. Padat penebaran yang diuji adalah 25, 50, 75, 100 dan 125 ekor/m3 dengan 4 kali pengulangan. Keramba jaring apung HDPE (Prime Grade High Density Polyethylene) yang digunakan sebanyak 5 petak dengan ukuran 3x3 meter/petak, disetiap petakan dipasang 4 buah hapa yang berukuran 1x1x1 meter. Penelitian ini dilakukan selama 35 hari. Pemberian pakan ikan rucah dilakukan selama 2 kali sehari sebanyak 10% dari bobot tubuhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat penebaran yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan spesifik (P0,05). Uji lanjut Duncan terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan spesifik menunjukkan bahwa perlakuan padat penebaran (A) 25 ekor/m3, (B) 50ekor/m3 dan (C) 75 ekor/m3 tidak berbeda nyata, akan tetapi berbeda nyata terhadap perlakuan (D) 100ekor/m3 dan (E) 125 ekor/m3. Nilai tertinggi dari kelangsungan hidup dan pertumbuhan panjang mutlak didapatkan pada perlakuan padat penebaran (A) 25 ekor/m3, sedangkan untuk pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan spesifik tertinggi didapatkan pada perlakuan padat penebaran (B) 50 ekor/m3. Padat penebaran (B) 50 ekor/m3 merupakan padat penebaran terbaik terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan kerapu Cantang.