Sayyid Afdhal El-Rahimi
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pertumbuhan Azolla microphylla Dengan Kombinasi Pupuk Kotoran Ternak Eva Surdina; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.145 KB)

Abstract

This aim of the study was to analyze the effect of horse manure and chicken manure and its combination on the growth of Azolla microphylla. This study was conducted in the UPT BBI Lukup Badak, Pegasing, Aceh Tengah district from January to February 2016. The completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications were used in this study. The tested treatments were A (horse manure 100%),  B (horse manure 75% and chicken manure 25%), C (horse manure 50% and chicken manure 50%), D (horse manure 25% and chicken manure 75%), and E (chicken manure 100%). The results showed that the  highest values of growth rate, the accretion of biomass, doubling time, and density was found at treatment E, while treatment A has resulted in the lowest value. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pertambahan biomassa dan pertumbuhan Azolla microphylla pada kombinasi pupuk kandang asal kuda dan ayam yang  berbeda, menganalisa kualitas air pada kombinasi penggunaan pupuk kandang asal kuda dan ayam yang berbeda, dan menganalisa kandungan protein pada Azolla microphylla yang diberi perlakuan pupuk kandang yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan di UPT BBI Lukup Badak Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah dari bulan Januari sampai bulan Februari 2016. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap non faktorial (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu A (pupuk kandang asal kuda 100%), B (pupuk kandang asal kuda 75% dan ayam 25%), C (pupuk kandang asal kuda 50% dan ayam 50%), D (pupuk kandang asal kuda 25% dan ayam 75%), E (pupuk kandang asal ayam 100%). Data dianalisis dengan analisis of varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan E memberikan nilai tertinggi terhadap laju pertumbuhan relatif, pertambahan biomassa, waktu penggandaan, dan kepadatan. Perlakuan A memberikan nilai terendah terhadap laju pertumbuhan relatif, pertambahan biomassa, waktu penggandaan, dan kepadatan.
Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan Cupang Hias (Betta splendens) di Perairan Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh Muhammad Syukran; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Silvia Wijaya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.018 KB)

Abstract

The aim of this study is to determine the type, intensity and prevalence of ectoparasites on betta fish (Betta splendens) in the district of Aceh Besar dan Banda Aceh. This research was conducted in June through July 2016. Betta fish samples were taken from 10 betta fish farmers in the district of Aceh Besar and Banda Aceh. The descriptive-analytic method was used. In this research two types of ectoparasites were found, namely Dactylogyrus sp. and Lernea sp. Prevalence value of Dactylogyrus sp. was highest in the fish from farmers BA02, BA03, AB01 and AB05 with a prevalence of 40% value, and the highest intensity was found in the fish from farmers BA05, AB03, and AB05 with prevalence values 2 ind. /fish. Lernea sp. prevalence values were highest in the fish from BA05 farmers, AB01, and AB04 with a prevalence of 40% value, and highest intensity was found in the fish from the farmer AB01 with the intensity value of 1.5 ind. / fishPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, intensitas dan prevalensi ektoparasit pada ikan cupang hias (Betta splendens) di Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2016. Sampel ikan cupang diambil dari 10 petani ikan cupang di Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh. Metode yang digunakan deskriptif analitik. Dari hasil penelitian ditemukan 2 jenis ektoparasit, yaitu Dactylogyrus sp. dan Lernea sp.. Nilai prevalensi Dactylogyrus sp. tertinggi terdapat pada petani BA02, BA03, AB01 dan AB05 dengan nilai prevalensi 40%, dan nilai intensitas tertinggi terdapat pada petani BA05, AB03, dan AB05 dengan nilai intensitas 2 ind/ekor. Nilai prevalensi Lernea sp. tertinggi terdapat pada petani BA05, AB01, dan AB04 dengan nilai prevalensi 40%, dan nilai intensitas tertinggi terdapat pada petani AB01 dengan nilai intensitas 1,5 ind/ekor. 
Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) Sebagai Pakan Alami Ikan Peres (Osteochillus sp.) Pada Sistem Resirkulasi Fanni Iswandi; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.358 KB)

Abstract

The objective of this research was to analyze the utilization of waste catfish farming as a commodity by utilizing phytoplankton growing up from the utilization of waste catfish  farming on cultivating a different stocking. This research was implemented on Fish Seed Hall (BBI) Lukup Rhino Subdistrict of Central Aceh district Pegasing in October – November 2015. This research used the completely randomized design which consists of 4 treatments and 3 replicates. Treatment is provided in the form of A fish Density: 1 head/1 liter of wastewater recirculation system cultivating catfish, fish Density B : 1 head/1.5 liter of wastewater recirculation system of cultivating catfish, fish Density C : 1 head/2 liters of wastewater recirculation aquaculture system of catfish, fish Density D : 1 head/2.5 liters of wastewater recirculation system of cultivating catfish stocked up on fruit with as many as 12 aquarium water volume 30 litres. Based on the results of research on the growth of weight gain the best results on the treatment of D with a value of 0.38 g and the lowest found in treatment A with a value of 0.28 gr, survival with the best results on the treatment A with 91.11% and the lowest refractory treatment C by the value 84.44%, the length of the intestine relatively with the best results at the treatment  A with 323% results and the lowest refractory treatment  C by the value of the 276%, the abundance of phytoplankton obtain Aphanocapsa sp. as phytoplankton most and least Oscillatoria sp, while the biggest part of the index getting most phytoplankton Aphanocapsa sp and the least Asterococcus sp. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan limbah ikan lele sebagai komoditas tambahan dengan memanfaatkan fitoplankton yang tumbuh dari pemanfaatan limbah budidaya lele pada padat tebar yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Lukup Badak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Oktober – November 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah berupa A : Kepadatan ikan 1 ekor/ 1 liter pada sistem resirkulasi air limbah budidaya lele, B : Kepadatan ikan  1 ekor/ 1,5 liter pada sistem resirkulasi air limbah budidaya lele, C : Kepadatan ikan 1 ekor/ 2 liter pada sistem resirkulasi air limbah budidaya lele, D : Kepadatan ikan  1 ekor/  2,5 liter pada sistem resirkulasi air limbah budidaya lele yang ditebar pada akuarium sebanyak 12 buah dengan volume air 30 liter. Berdasarkan hasil penelitian pada pertumbuhan bobot mendapatkan hasil yang terbaik pada­ perlakuan D dengan nilai 0,38 gr dan yang terendah terdapat pada perlakuan A dengan nilai 0,28 gr, kelangsungan hidup dengan hasil terbaik pada perlakuan A 91,11 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan C dengan nilai 84,44 %, panjang usus relatif dengan hasil terbaik pada perlakuan A dengan hasil 323 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan C dengan nilai 276 %, kelimpahan fitoplankton mendapatkan Aphanocapsa sp sebagai fitoplankton terbanyak dan yang paling sedikit Oscillatoria sp, sedangkan indeks bagian terbesar mendapatkan fitoplankton terbanyak  Aphanocapsa sp dan yang paling sedikit Asterococcus sp.
Pengaruh Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu) Terhadap Mortalitas Argulus sp. Pada Ikan Maskoki (Carassius auratus) Kinang Kinang; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Sofyatuddin Karina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.994 KB)

Abstract

The objective of this research was to determine the effect of Areca catechu seed extract on the mortality of Argulus sp. that infected goldfish (Carassius auratus). The research was conducted at Marine Biology Laboratory, Marine and Fisheries Faculty, Syiah Kuala University from July to August 2016. This study used the completely randomized design with 11 treatments of extract concentrations: 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, and 100 ppm and three repetitions. The result of ANOVA showed that the extract gave the effect on the mortality of Argulus sp. The optimum concentration was obtained at 40 ppm of extract concentration with the mortality of Argulus sp. up to 100 %.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji pohon pinang (Areca catechu) terhadap mortalitas Argulus sp. pada ikan Maskoki (Carassius auratus). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Laut Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, pada bulan Juli 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 11 perlakuan konsentrasi ekstrak : A (0 ppm), B (10 ppm), C (20 ppm), D (30 ppm), E (40 ppm), F (50 ppm), G (60 ppm), H (70 ppm), I (80 ppm), J (90 ppm), K (100 ppm) dan 3 ulangan. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa ekstrak biji pohon pinang berpengaruh nyata (P 0,05) terhadap mortalitas ektoparasit Argulus sp. Konsentrasi optimal diperoleh pada perlakuan 40 ppm dengan nilai mortalitas Argulus sp. mencapai 100%. 
Pengaruh Padat Tebar Yang Berbeda Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus) Pada Teknologi KJA HDPE Syandy Folnuari; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Ichsan Rusydi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.563 KB)

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of different stocking densities and to know the best stocking density on the survival and growth of Cantang grouper. Five stocking densities tested were 25, 50, 75, 100 and 125 fish/m3 with 4 replications. HDPE net cages (Prime Grade High Density Polyethylene) used consist of five plots in which the net cages measured of 3x3 meters/plots. Each of plot fitted 4 pieces of net with 1x1x1 meters size. This study was conducted over 35 days. Fish feeding was conducted for 2 times a day as much as 10% of body weight. The results showed that different stocking densities considerably affected the survival, absolute length, absolute weight, and specific growth of Cantang grouper (P 0,05). Duncan Test towards the survival, absolute length, absolute weight, and specific growth showed that the stocking density (A) 25 fish/m3, (B) 50 fish/m3, and (C) 75 fish/m3 treatment was not significantly different, but it was drastically different to the treatment (D) 100 fish/m3 and (E) 125 fish/m3. The highest value of the survival and growth of the absolute length was on the treatment of stocking density (A) 25 fish/m3, while the growth of absolute weight and the highest specific growth obtained in the treatment of stocking density (B) 50 fish/m3. Stocking densities (B) 50 fish/m3 was the best stocking density on the survival and growth of Cantang grouper. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh padat penebaran yang berbeda dan menentukan padat penebaran terbaik terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan kerapu Cantang. Padat penebaran yang diuji adalah 25, 50, 75, 100 dan 125 ekor/m3 dengan 4 kali pengulangan. Keramba jaring apung HDPE (Prime Grade High Density Polyethylene) yang digunakan sebanyak 5 petak dengan ukuran 3x3 meter/petak, disetiap petakan dipasang 4 buah hapa yang berukuran 1x1x1 meter. Penelitian ini dilakukan selama 35 hari. Pemberian pakan ikan rucah dilakukan selama 2 kali sehari sebanyak 10% dari bobot tubuhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat penebaran yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan spesifik (P0,05). Uji lanjut Duncan terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan spesifik menunjukkan bahwa perlakuan padat penebaran (A) 25 ekor/m3, (B) 50ekor/m3 dan (C) 75 ekor/m3 tidak berbeda nyata, akan tetapi berbeda nyata terhadap perlakuan (D) 100ekor/m3 dan (E) 125 ekor/m3. Nilai tertinggi dari kelangsungan hidup dan pertumbuhan panjang mutlak didapatkan pada perlakuan padat penebaran (A) 25 ekor/m3, sedangkan untuk pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan spesifik tertinggi didapatkan pada perlakuan padat penebaran (B) 50 ekor/m3. Padat penebaran (B) 50 ekor/m3 merupakan padat penebaran terbaik terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan kerapu Cantang.
PENGARUH PENAMBAHAN SPIRULINA PADA PAKAN TERHADAP INTENSITAS WARNA IKAN PLATY MICKEY MOUSE (XIPHOPHORUS MACULATUS) Fajlan Amin; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT     The study was conducted to examine the effect of Spirulina adding  (Spirulina sp.) in feed on the intensity of the color of Platy Mickey Mouse (Xiphophorus maculatus) fish. This research used a completely randomized design method (CRD), consisting of 5 levels of treatment and 3 replications. The study used commercial feed with 30% protein added to Spirulina flour according to the treatment, namely A (control / without addition of Spirulina flour), B (2% Spirulina flour), C (4% Spirulina flour), D (6% Spirulina flour) and E (8% Spirulina flour). The spirulina addition with different doses gave a significant effect on the increase the color of the Platy Mickey Mouse (Xiphophorus maculatus). Observation of color quality improvement was done once a week for 28 days using Toca Color Finder (TCF). The dose of 4% Spirulina flour was the highest dose to improve the color of the Platy Mickey Mouse (Xiphophorus maculatus) with value 3,26.Keywords: Spirulina sp., Xiphophorus maculatus, Platy Mickey Mouse ABSTRAK     Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penambahan tepung spirulina (Spirulina sp.) Pada pakan terhadap intensitas warna ikan Platy Mickey Mouse (Xiphophorus maculatus). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 taraf perlakuan dan 3 ulangan. penelitian ini menggunakan pakan komersil dengan kandungan protein 30% yang ditambahkan tepung Spirulina sesuai perlakuan, yaitu A (kontrol/tanpa penambahan tepung spirulina), B (2% tepung spirulina), C (4% tepung spirulina), D (6% tepung spirulina) dan E (8% tepung spirulina). Penambahan tepung spirulina dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan kualitas warna benih ikan Platy Mickey Mouse (Xiphophorus maculatus). Pengamatan peningkatan kualitas warna dilakukan seminggu sekali selama 28 hari menggunakan Toca Colour Finder (TCF). Dosis tepung spirulina sebanyak 4% merupakan dosis tertinggi untuk meningkatkan kualitas warna benih ikan Platy Mickey Mouse (Xiphophorus maculatus) dengan nilai 3,26.Kata kunci: Spirulina sp., Xiphophorus maculates, Platy Mickey Mouse.
Pengaruh Penggunaan Madu Untuk Pengkayaan Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan Rotifera (Brachionus plicatilis) Rahmah Rahmah; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.124 KB)

Abstract

The aim of this study was to determine the effect of the use of honey for feed enrichment on the growth rate of Brachionus plicatilis. Research was conducted at Balai Budidaya Air Payau (BBAP), Ujung Batee in August 2016. This study was carried out using a completely randomized design (CRD) with five treatments and four replications. The treatments were the different concentrations of honey in feed namely : treatment A (Nannochloropsis sp.), treatment B (Nannochloropsis sp. + 0,5 g/l of honey), treatment C (Nannochloropsis sp. + 1 g/l of honey), treatment D (Nannochloropsis sp. + 1,5 g/l of honey), and treatment E (Nannochloropsis sp. + 2 g/l of honey). The result of ANOVA showed that the addition of honey for feed enrichment gave the significant effect (p0,05)  on the growth rate of Brachionus plicatilis. The highest growth rate of Brachionus plicatilis was obtained at treatment E which is 74,35±1,96 ind.ml-1.hari-1, while the lowest growth rate of Brachionus plicatilis obtained at treatment A which 21.04 ± 1.16 ind.ml-1.hari-1.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan madu alami sebagai bahan tambahan pengkayaan pakan terhadap laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Air Payau (BBAP), Ujung Batee pada Bulan Agustus 2016. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima taraf perlakuan dan empat kali pengulangan. Perlakuan yang dilakukan meliputi perlakuan konsentrasi madu yaitu: perlakuan A (Nannochloropsis sp.), perlakuan B (Nannochloropsis sp. +  0,5 g/l), perlakuan C (Nannochloropsis sp. + 1 g/l), perlakuan D (Nannochloropsis sp. + 1,5 g/l), dan perlakuan E (Nannochloropsis sp. +2 g/l). Hasil ANOVA menunjukkan bahwa penambahan madu berpengaruh nyata (p0,05) terhadap laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis. Nilai laju pertumbuhan Brachionus plicatilis tertinggi diperoleh pada perlakuan konsentrasi madu E yaitu 74,35±1,96 ind.ml-1.hari-1, sedangkan laju pertumbuhan populasi Brachionus plicatilis terendah didapatkan pada perlakuan A yaitu 21,04 1,16 ind.ml-1.hari-1.
Pengaruh Penggunaan Kantong Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) di Perairan Kabupaten Simeulue Muhammad Syarqawi; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Ichsan Rusydi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.406 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the influence of seaweed bag on the growth of seaweed (Eucheuma cottoni) in Simeulue waters and to know the waters parameters of the seaweed E. cottoni growth. This research was conducted for 35 days started in February 4 to March 09, 2016. The method used was seaweed seedlings with a weight of 100 grams with a spacing of 40 cm each clump. This study used a completely randomized design (RAL) consisting of two treatments with 10 repetition stages. Each repetition was experimental unit consisting of 5 clumps. The treatment was done by using a seaweed bag (KRL) and without a KRL. Water quality parameters in the study site were still in the optimal range. The research data about the growth of the object of study were obtained by conducting analyses by using T-test and then processed by means of SPSS. The results showed that seaweed production in which is in the KRL reached 611.70 ± 123.17 g / m2. The results also showed that the treatment using KRL and without KRL were significantly different with values (P 0.05), if the value (P 0.05) then there was no significant influence. Seaweed growth by KRL is worth to be applied in order to assist seaweed cultivators in the district of Simeulue. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kantong rumput laut terhadap pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cottoni) di perairan kabupaten Simeulue dan Untuk dapat mengetahui parameter perairan pada pertumbuhan rumput laut E. cottoni. Penelitian ini dilakukan selama 35 hari dari 04 Februari – 09 maret 2016 untuk melihat pertumbuhan rumput laut E. cottoni di kawasan perairan kabupaten simeulue. Metode penelitian yang digunakan adalah bibit rumput laut dengan berat 100 gram perkantong dengan jarak tanam setiap rumpun 40 cm. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan dengan 10 taraf pengulangan. Tiap ulangan merupakan unit percobaan yang masing-masing terdiri dari 5 rumpun. Perlakuan yang dilakukan adalah dengan menggunakan kantong rumput laut (KRL) dan tanpa KRL. Parameter kualitas air di lokasi penelitian masih dalam kisaran yang optimal. Data penelitian yang didapatkan dari hasil pertumbuhan rumput laut dianalisis menggunakan UJI T dan untuk mempermudah pengujian terhadap UJI T selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan produksi rumput laut yang menggunakan KRL mencapai 611,70 ± 123,17 g/m2. hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan menggunkan KRL dan tanpa KRL berpengaruh nyata dengan nilai (P0,05) apabila nilai (P0,05) maka tidak berpengaruh nyata. Pertumbuhan rumput laut dengan menggunakan kantong rumput laut layak diaplikasikan untuk membantu pembudidaya rumput laut di kabupaten Simeulue
Variasi Periode Penyinaran (Fotoperiod) Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Peres (Osteochilus kappeni) Fahrum Nisak; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.278 KB)

Abstract

This research aimed to determine the effect of photoperiod on the growth and survival rate of peresfish larvae (Osteochilus kappeni). The research was conducted at technical implementation unit of fish breeding center Lukup Badak, Pegasing district, Aceh Tengah on August until September 2016. The method used was Completely Randomized Design (CRD) consisted of five treatments and three replications. The treatments were A (control), B (15 L : 9 D), C (18 L : 6 D), D (21 L : 3 D), and E (24 L : 0 D) using Light Emitting Diode (LED) lamp. The result of ANOVA test showed that the variation of photoperiod gave significant effect on the length growth,weight growth, specific growth rate, long diversity coefficient, and survival rate of peres fish larvae. The Duncan test showed that the best treatment was found at treatment D (21 L : 3 D) with a mean value of length growth was 1,4 cm, weight growth was 0,07 g, specific growth rate was 0,30%/hari, long diversity coefficient was 1,83%, and survival rate was 89,33%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fotoperiod terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan peres (Osteochilus kappeni).Penelitian bertempat di Unit Pelaksanaan Teknis Balai Benih Ikan Lukup Badak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Agustus sampai September 2016.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah A (tanpa perlakuan), B (15 T : 9 G), C (18 T : 6 G), D (21 T : 3 G), dan E (24 T : 0 G) dengan menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED). Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa variasi periode penyinaran pada larva ikan peres berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak, berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, koefisien keragaman panjang, dan kelangsungan hidup. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan terbaik ditemukan pada perlakuan D (21 T : 3 G) dengan nilai rata-rata pertumbuhan panjang 1,4 cm, pertumbuhan berat 0,07 gram, laju pertumbuhan spesifik 0,30%/hari, koefisien keragaman panjang 1,83%, dan kelangsungan hidup 89,33%.
Induksi Hormon Pregnant Mare Serumgonadotropin (Pmsg) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Pematangan Gonad Ikan Peres (Osteochilus kappeni) Romy Darliansyah; Sayyid Afdhal El-Rahimi; Iwan Hasri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.978 KB)

Abstract

The aimed of this research was to analyze the dosage of PMSG+AD hormone on spawning processofperes (Osteochilus kappeni). This research was conducted in BBI Lukup Badak, Aceh Tengah from July to September 2016. The method used was Completely Randomized Design (CRD) with 4 levels of treatment and three replications: 0 ml/kg, 0.2 ml/kg, 0,4ml/kg, and 0.6 ml/kg body weight. The result of ANOVA test showed that different dosage of PMSG+AD hormone gave significant effect on the weight of parents, relative weight, gonad maturation index, eggs diameter, relative eggs diameter, and fecundity. The result of Duncan test showed that the best dosage was found at 0,4 ml/kg, but this treatment was not significantly different with the dosage of 0,6 ml/kg.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dosis hormon PMSG+AD yang terbaik untuk pemijahan ikan peres(Osteochilus kappeni). Penelitian ini dilakukan di BBI Lukup Badak,  Aceh Tengah dari Juli sampai September 2016. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu: 0ml/kg, 0,2 ml/kg, 0,4 ml/kg, dan 0,6 ml/kg berat badan. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa perlakuan dosis PMSG+AD yang berbeda pada ikan peres berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot induk, pertambahan bobot relatif, indeks kematangan gonad, diameter telur diameter telur relatif, fekunditas. Sedangkan hasil uji lanjut Duncan menunjukan bahwa dosis terbaik dijumpai pada perlakuan 0,4 ml/kg berat badan. Namun, perlakuan ini tidak berbeda nyata dengan dosis 0,6 ml/kg.