Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektvitas Topikal Salep Ekstrak Binahong(AnrederaCordifolia (Tenore) Steenis)terhadap Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetik pada Tikus Wistar (Rattus Novergicus) Wijonarko, Bangun; Anies, Anies; Mardiono, Mardiono
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangren merupkan komplikasi yang di ditimbulkan akibat infeksi atau suatu proses peradangan luka pada tahap lanjut yang disebabkan karena perubahan degeneratif atau perawatan yang kurang intensif yang dikaitkan dengan penyakit diabetes melitus. Apabila tidak segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat akan  beresiko di lakukan tindakan amputasi. Binahong tanaman yang mengandung senyawa flavanoid, alkaloid, terpenoid, vitamin C, protein dan saponin.Tujua penelitian ini untuk mengetahui efektvitas ekstrak binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) steenis) terhadap proses penyembuhan luka diabetik pada tikus wistar (rattus novergicus). Jenis penelitian ini adalah True Experimental Design, dengan rancangan retest – Posttest Control Group Design. Subjek penelitian yaitu 27 ekor tikus galur wistar (rattus novergicus) jantan galur wistar yang terbagi menjadi tiga kelompok yaitu Kontrol (Nacl 0,9%), kelompok  salepbinahongdosis 40% , kelompok salepbinahongdosis 50% , selama 21 hari dilakuakanpengamatan dan pengukuran. Analisis data dilakukan dengan One Way ANOVA dan Post Hoc. Parmeter untuk pengamatan menggunakan Bates Jansen Wound Assesment Toolsdan nilai leukosit dan makrofag. Hasil penelitian menunjukkan pada uji Post Hock menunjukan antara kontrol dan salep ektrak binahong dosis 50%  Pada ke-7, hari ke-14 dan hari ke-21 memiliki p< 0,05. Pada  dosis salep ektrak binahong dosis 40% dan salep ektrak binahong dosis 50% pengamatan hari ke-7, hari ke-14 memiliki p= 0,000 atau signifikan. namun tetapi pada hari ke 21 memiliki nilai p=0,155 atau tidak signifikan. Walaupun tidak ada perberbedaan pad hari ke-21, jika di lihat perbedaan rata rata dari ke dua kelompok tersebut yaitu nilai rata rata salepbinahong dosis 50% yaitu 15,67 dan salep ekstrak binahong 40% yaitu 17,11 yang mempunyai makna bahwa salep ekstrak binahong dosis 50% lebih efektif memperceat penyembuhan luka dari pada  salep ekstrak binahong dosis 40%. Hasil pengamatan mikroskopik menunjukan nilai leukosit dan nilai mkrofag pada salep ekstrak binahong dosis 50% lebih sedikit dibadingkan pada kontrol NaCl 0,9% dan salep ekstrak binahong 40%.  Perlakuan dengan dosis 50% lebih efektive dalam mempercepat penyembuhan luka diabetik selama 21 hari dibandingkan dengan kontrol NaCl 0,9% dan salep ekstrak binahong dosis 40%. Kata kunci : Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis), Ulkus diabetik, Tikus wistar (rattus novergicus). The effectiveness Topically Ointment Binahong (AnrederaCordifolia (Tenore) Steenis) Extract to the Healing Wound Process in Diabetic Ulcer Mice Galur Wistar (Rattus Novergicus) Abstract. Gangrene is a complication caused by an infection or an inflammatory process in the advanced stages of wound caused by degenertive changes or less intensive treatmen is associated with diabetes melitus. If it does not receive proper care and treatment will be at risk in doing amputation. Binahong plant containing compound flavanoid, alkaloid, terpenoid, vitamin C, protein dan saponin. Objective: To examine the effectiveness topically ointment binahong extrct to the healing wound process in diabetic ulcer mice galur wistar (Rattus Novergicus)The kind of research this is true experimental design , to the research pretest  - posttest control group design. The subject of study that is 27 the tail of a mouse galur wistar (Rattus Novergicus) given galur wistar that is divided into three groups that is control (NaCl 0,9%), ointmen binahong ekstract dose 40 percent and ointmen binahong ekstract dose 40 percent. Parameter for observation using Bates Jansen Wound Assesment Tools, the value of leukocytes and makrophages value.Results: on the Post Hock test showed betwen the control NaCl 0,9% and ointment binahong extrct dose 50%  on day 7, 14 and 21 to have p = 0,000. Reviewed ointnment binahong extract dose 40% and ointnment binahong extract dose 50% have p=0,155 or significant. However, on day 21 had value insignificant. Although there was no difference on day 21, when seen from the average difference ointment binahong ekstract dose 50% that is 15,67 and  ointment binahong ekstract dose 40%  that is 17,11  that has meaning that ointment binahong ekstract dose 50% more effectively accelerte wound heling than ointment binahong ekstract dose 40%.Microscopic observatns showed the value of leukocytes and macrophages in the value binahong 50% less than in control NaCl 0,9% and ointment  binahong extrct dose 40%.Conclusions : Treatment atointment  binahong extrct dose 50% more effective in accelerting the healing of   wound diabetic ulcer for 21days within comparison control NaCl 0,9% and ointment  binahong extrct dose 40%. Keywords : Ointment  binahong extrct, Diabetic ulcer, Mice galur wistar (rattus novergicus)
Simulasi Pemesanan Desain Kemasan Berbasis Animasi 3d Untuk Meningkatkan Efektifitas Pelayanan Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Upt Bptsi Provinsi Banten Mardiono, Mardiono; Mulyadi, Mulyadi
ProTekInfo(Pengembangan Riset dan Observasi Teknik Informatika) Vol 1 (2014)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.362 KB)

Abstract

Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Teknologi dan Standarisasi Industri (UPT BPTSI) Provinsi Banten didirikan sebagai upaya akselerasi bimbingan dan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) melalui ketersediaan suatu unit pusat informasi dan komunikasi, sehingga dapat membantu setiap Industri Kecil Menengah (IKM) yang ingin maju dan berkembang. Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses-proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode animasi 3D.Informasi yang di berikan melalui animasi 3D ini yaitu tentang proses pemesanan desain dan kemasan yang ada pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Teknologi dan Standarisasi Industri (UPT BPTSI) Provinsi Banten. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Tingkat efektifitas pelayanan desain dan kemasan yang ada pada instansi ini masih tergolong rendah, sehingga dibuatlah simulasi pemesanan desain kemasan berbasis animasi 3D untuk meningkatkan efektifitas pelayanan pada UPT BPTSI Provinsi Banten
PENGARUHPEMANFAATAN ABU TERBANG (FLY ASH) DALAM BETON MUTU TINGGI Suprapto, Heri; Mardiono, Mardiono
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan beton adalah meningkatkanpemadatannya, yaitu meminimumkan pori atau rongga yangterbentukdi dalambeton. Penggunaan bahan tambah (admixture) dapat membantu memecahkanpermasalahantersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kuattekan betonmutu tinggi dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggantiansemen dengan abu terbang (Fly Ash) terhadap mutu kuat tekan beton. Komposisipenggantiansemendenganabuterbang(Fly Ash) sebanyak0%, 10%,20%,30%dan40%dari berat semen, dengan penambahan Superplasticizer Sika Viscocrete10sebanyak 1% dan faktor air semen ditentukan sama pada semua variasicampuran. Dari penelitiandiperolehbahwakuat tekanbetonyang tertinggi terdapatpadacampuranbetonpenggantiansemendenganFly Ash 10%(B10), yaitu sebesar41,57 MPa dan kuat tekan beton yang terendahterdapat pada campuran betondengan Fly Ash 40%(B40), yaitu sebesar 33,91MPa. Pengaruh Fly Ash dalambeton mutu tinggi adalah butiran Fly Ash yanghalus membuat betonlebih padatkarenaronggaantarabutiranagregat diisi olehFly Ash, sehinggadapat memperkecilpori-pori yang ada dan memanfaatkan sifat pozzolan dari Fly Ash. Selain itupenggunaan Fly Ash dengan takaran tertentu terbukti dapat meningkatkan kekuatan beton
Efektvitas Topikal Salep Ekstrak Binahong(AnrederaCordifolia (Tenore) Steenis)terhadap Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetik pada Tikus Wistar (Rattus Novergicus) Wijonarko, Bangun; Anies, Anies; Mardiono, Mardiono
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangren merupkan komplikasi yang di ditimbulkan akibat infeksi atau suatu proses peradangan luka pada tahap lanjut yang disebabkan karena perubahan degeneratif atau perawatan yang kurang intensif yang dikaitkan dengan penyakit diabetes melitus. Apabila tidak segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat akan  beresiko di lakukan tindakan amputasi. Binahong tanaman yang mengandung senyawa flavanoid, alkaloid, terpenoid, vitamin C, protein dan saponin.Tujua penelitian ini untuk mengetahui efektvitas ekstrak binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) steenis) terhadap proses penyembuhan luka diabetik pada tikus wistar (rattus novergicus). Jenis penelitian ini adalah True Experimental Design, dengan rancangan retest – Posttest Control Group Design. Subjek penelitian yaitu 27 ekor tikus galur wistar (rattus novergicus) jantan galur wistar yang terbagi menjadi tiga kelompok yaitu Kontrol (Nacl 0,9%), kelompok  salepbinahongdosis 40% , kelompok salepbinahongdosis 50% , selama 21 hari dilakuakanpengamatan dan pengukuran. Analisis data dilakukan dengan One Way ANOVA dan Post Hoc. Parmeter untuk pengamatan menggunakan Bates Jansen Wound Assesment Toolsdan nilai leukosit dan makrofag. Hasil penelitian menunjukkan pada uji Post Hock menunjukan antara kontrol dan salep ektrak binahong dosis 50%  Pada ke-7, hari ke-14 dan hari ke-21 memiliki p< 0,05. Pada  dosis salep ektrak binahong dosis 40% dan salep ektrak binahong dosis 50% pengamatan hari ke-7, hari ke-14 memiliki p= 0,000 atau signifikan. namun tetapi pada hari ke 21 memiliki nilai p=0,155 atau tidak signifikan. Walaupun tidak ada perberbedaan pad hari ke-21, jika di lihat perbedaan rata rata dari ke dua kelompok tersebut yaitu nilai rata rata salepbinahong dosis 50% yaitu 15,67 dan salep ekstrak binahong 40% yaitu 17,11 yang mempunyai makna bahwa salep ekstrak binahong dosis 50% lebih efektif memperceat penyembuhan luka dari pada  salep ekstrak binahong dosis 40%. Hasil pengamatan mikroskopik menunjukan nilai leukosit dan nilai mkrofag pada salep ekstrak binahong dosis 50% lebih sedikit dibadingkan pada kontrol NaCl 0,9% dan salep ekstrak binahong 40%.  Perlakuan dengan dosis 50% lebih efektive dalam mempercepat penyembuhan luka diabetik selama 21 hari dibandingkan dengan kontrol NaCl 0,9% dan salep ekstrak binahong dosis 40%. Kata kunci : Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis), Ulkus diabetik, Tikus wistar (rattus novergicus). The effectiveness Topically Ointment Binahong (AnrederaCordifolia (Tenore) Steenis) Extract to the Healing Wound Process in Diabetic Ulcer Mice Galur Wistar (Rattus Novergicus) Abstract. Gangrene is a complication caused by an infection or an inflammatory process in the advanced stages of wound caused by degenertive changes or less intensive treatmen is associated with diabetes melitus. If it does not receive proper care and treatment will be at risk in doing amputation. Binahong plant containing compound flavanoid, alkaloid, terpenoid, vitamin C, protein dan saponin. Objective: To examine the effectiveness topically ointment binahong extrct to the healing wound process in diabetic ulcer mice galur wistar (Rattus Novergicus)The kind of research this is true experimental design , to the research pretest  - posttest control group design. The subject of study that is 27 the tail of a mouse galur wistar (Rattus Novergicus) given galur wistar that is divided into three groups that is control (NaCl 0,9%), ointmen binahong ekstract dose 40 percent and ointmen binahong ekstract dose 40 percent. Parameter for observation using Bates Jansen Wound Assesment Tools, the value of leukocytes and makrophages value.Results: on the Post Hock test showed betwen the control NaCl 0,9% and ointment binahong extrct dose 50%  on day 7, 14 and 21 to have p = 0,000. Reviewed ointnment binahong extract dose 40% and ointnment binahong extract dose 50% have p=0,155 or significant. However, on day 21 had value insignificant. Although there was no difference on day 21, when seen from the average difference ointment binahong ekstract dose 50% that is 15,67 and  ointment binahong ekstract dose 40%  that is 17,11  that has meaning that ointment binahong ekstract dose 50% more effectively accelerte wound heling than ointment binahong ekstract dose 40%.Microscopic observatns showed the value of leukocytes and macrophages in the value binahong 50% less than in control NaCl 0,9% and ointment  binahong extrct dose 40%.Conclusions : Treatment atointment  binahong extrct dose 50% more effective in accelerting the healing of   wound diabetic ulcer for 21days within comparison control NaCl 0,9% and ointment  binahong extrct dose 40%. Keywords : Ointment  binahong extrct, Diabetic ulcer, Mice galur wistar (rattus novergicus)
Analisis Luaran Hasil Pengukuran Back Gauge pada Kereta Ringan Berbasis Sensor Laser Diharja, Reza; Laday, Rizky Rivaldy; Mardiono, Mardiono
Elsains : Jurnal Elektro Vol 3 No 2 (2021): Elsains : Jurnal Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/elsains.v3i2.5778

Abstract

Kereta merupakan transportasi umum yang paling diminati masyarakat karena ketepatan waktu dan daya angkut yang banyak. Oleh karena itu, kereta harus dijaga performa nya dengan cara melakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala yang mana salah satunya adalah mengukur back gauge dari masing – masing axle (penghubung roda kanan dan roda kiri). Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya kereta anjlok saat dioperasikan akibat jarak back gauge yang tidak sesuai dengan semestinya. Saat ini,yang pengukuran masih dilakukan secara konvensional dengan menggunakan alat ukur manual sehingga tingkat akurasi dan presisi sangat bergantung pada personil yang melakukan pengukuran. Oleh karena itu, ini menjadi dasar dibuatnya sistem berbasis sensor VL53L0X yang mana tujan awalnya agar memudahkan teknisi dalam melakukan pengukuran back gauge pada kereta. Otak dari sistem pengukuran back gauge pada kereta adalah mikrokontroler Arduino Mega 2560yang bertugas menerima dan mengolah data hasil pengukuran dari sensor jarak. Hasilnya  ditampilkan pada LCD, keypad sebagai komponen untuk memasukkan nomor kereta beserta nomor axle dan disimpan dalam bentuk file excel berformat .xlsx. Setelah dilakukan pengujian pada alat, didapatkan kesimpulan bahwa alat yang telah dibuat masih harus dilakukan perbaikan. Oleh karena setelah pengolahan data, didapatkan informasi berupa nilai eror relatif dan standar deviasi yang menjauhi nol