Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The effect of self management on consumptive behavior in students Asni Asni; Najma Mega Wangi; Nur Aini
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/152100

Abstract

This research is motivated by the existence of consumptive behavior among students. This condition occurs because students tend to respond to various changes in the world of fashion. Consumptive behavior can be overcome by increasing self-management to control consumptive behavior. This study aims to determine the effect of self-management on consumptive behavior. The research method used is a quantitative method using a simple random sampling technique to 95 students. The instruments used were consumptive behavior instruments and self-management instruments. The number of instrument items used was 75 items that met the requirements for the validity and reliability of the instrument. Analysis of the data used in this study using inferential statistical analysis.
Adversity quotient of students during covid-19 outbreak Asni Asni; Siti Salsa Nabilah; Nurul Fajri; Dini Chairunnisa
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 7, No 1 (2021): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/02021831

Abstract

Adversity quotient is one of the intelligences possessed by a person in managing difficulties into a challenge that must be resolved to achieve certain goals. So that the adversity quotient must be owned by students to face various difficulties in completing lectures. However, during the Covid-19 pandemic, student activity became limited, both in following the learning process and guidance in completing final assignments in the form of a thesis, which was increasingly difficult. The purpose of this study was to determine the level of adversity quotient of students during the Covid-19 pandemic. This research method is descriptive quantitative. The sample in this study numbered 237 students and were selected using proportional random sampling technique. This study uses an adversity quotient scale with a reliability level of 0.924 in the very good category. The data analysis technique used the score range/categorization formula. The results showed 7.2% or 17 guidance and counseling students had low adversity quotient, 67.1% or 159 students had medium adversity quotient and 25.7% or 61 students had high adversity quotient. It can be concluded that students in general tend to have a moderate adversity quotient during the Covid-19 epidemic. These findings indicate it is necessary to conduct a college level counseling and guidance program to increase the adversity quotient of students.
OPTIMISME SISWA KELAS X DI SMAN 59 JAKARTA TAHUN AJARAN 2021/2022 Arum Puspa Melathi; Asni Asni
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.7737

Abstract

Optimisme merupakan kunci kesuksesan belajar untuk  meraih  masa depan,  dengan memiliki keteguhan diri agar dapat meraih suatu hal yang bertambah elok lagi serta usaha sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Optimisme menjadi dasar dalam meningkatkan sikap yang lebih baik dalam menghadapi suatu kegagalan. Tujuan penelitian ini guna memahami tingkat Optimisme Siswa Kelas X di SMAN 59 Jakarta Tahun Ajaran 2021/2022. Metode penelitian ini memanfaatkan metode kuantitatif beserta populasi pengujian sebesar 252 peserta didik. Teknik perolehan sampel memakai Proportional Random Sampling dan diperoleh 155 sampel berasal dari 7 kelas yang terdapat pada kelas X di SMAN 59 Jakarta. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan hasil sig. 0,072>0,05 dan 0,094>0,05 yang artinya penelitian ini berdistribusi normal dan homogen. Adapun hasil kategorisasi menunjukkan bahwa Optimisme Siswa Kelas X di SMAN 59 Jakarta Tahun Ajaran 2021/2022 berada pada tingkat sedang dengan persentase sebesar 35% dan frekuensi 54 siswa. Perhitungan hasil juga menunjukkan bahwa Optimisme Siswa Kelas X di SMAN 59 Jakarta Tahun Ajaran 2021/2022 memiliki tingkat yang rendah pada aspek Personalisasi dibandingkan dengan dua aspek lainnya yaitu Permanensi dan Pervasivitas. Dapat disimpulkan bahwa Optimisme Siswa Kelas X di SMAN 59 Jakarta berada pada tingkat sedang dan memiliki indikator optimisme yang rendah pada Aspek Personalisasi.
APPLICATION OF SPIRITUAL COUNSELING TO ELDERLY EARTHQUAKE VICTIMS Dwi Dasalinda; Asni Asni; Tomy Dwi Afriyanto; Endang Dwi Rahayu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13511

Abstract

Pemenuhan tugas perkemabangan dewasa akhir dan atau lansia dihadapkan dengan menurunnya kondisi fisik dan ppsiklogis diegi kesekoljuga masa pensiun, hal tersebut tidak sedikit yang membuat lansia mengalami kecemasan berlebihan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan efektivitas dari layanan konseling spiritual dalammasayarakat terutama lansia. Efek khusunya adalah khususnya dalam menurunkan perilaku kecemasan yang dialami beberapa orang lansia dalam pelaksanan pengabdian masyarakat ini. Pendekatan yang digunakan dalam pertemuan khusus dengan kliien. Berdasarkan hasil observasi perubahan tingkah laku dianalisis dengan teknik analisis dalam dan antar kondisi untuk menguji pengaruh dari intervensi konseling spiritualitas terhadap perubahan perilaku kecemasan dari Klien. Hasil temuan menunjukkan intervensi konseling spiritualitas bagi lanjut usia berpengaruh dalam menurunkan perilaku kecemasan pada Klien. Model akhir dari konseling spiritualitas di hasilkan dari evaluasi teknologi awal berupa penekanan nilai-nilai spiritualitas dalam setiap tahapan konseling, bentuk penugasan yang ditekankan untuk mendukung perubahan perilaku dan penyesuaian terhadap karakteristik permasalahan subjek. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara lansung ini bahwa konseling spiritualitas berpengaruh terhadap penurunan perilaku kecemasan.
EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 231 JAKARTA Riani Hasanah Putri; Asni Asni
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i2.18381

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan motivasi belajar siswa yang rendah, hal tersebut dapat dilihat selama proses pembelajaran di kelas siswa tidak aktif dan tidak memperhatikan penjelasan guru di kelas. Dalam proses belajar, guru perlu memperhatikan kondisi siswa agar membuat pembelajaran yang bertahan lama. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan pemahaman melalui bimbingan kelompok dan menampilkan model sebagai contoh perilaku yang akan ditiru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas bimbingan kelompok dengan teknik modeling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode penelitian menggunakan quasy eksperimen dengan jenis desain one group pretest-posstest. Populasi penelitian siswa kelas VIII-H SMP Negeri 231 Jakarta, peneliti menggunakan sebanyak 10 siswa untuk kelompok eksperimen berdasarkan teknik pengambilan sampel purpose sampling. Instrumen penelitian menggunakan instrumen angket dengan skala likert. Hasil penelitian skor pretest memperoleh rata-rata sebesar 114,5 dan possttest memperoleh rata-rata sebesar 135,5. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata sebesar 21. Disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling efektif meningkatkan motivasi belajar siswa.
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA SMPN 103 JAKARTA Afifah Azzahra Qurrota A’yun; Asni Asni
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i2.18383

Abstract

Siswa adalah bagian penting dari lembaga pendidikan. Setiap siswa diharap  untuk bertindak positif, memiliki kepribadian yang baik, memiliki karakter yang kuat yang tidak dipengaruhi oleh orang lain, dan memiliki gagasan yang baik, jika tidak tegas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran dalam menurunkan agresi pada siswa kelas VIII-9 SMP Negeri 103 Jakarta tahun ajaran 2023. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang sesuai dengan sifat penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-experimental dengan desain single group pretest and posttest design. Dari hasil tersebut, dari 36 item yang ada, 31 item tersedia untuk penelitian. Populasi penelitian berjumlah 32 orang siswa dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yang disebut purposeful sampling. Sampel terdiri dari 10 siswanya. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menguji reliabilitas rumus yang digunakan dalam rumus Alpha-Cronbac, sedangkan pengujian hipotesis digunakan pada teknik analisis data penelitian ini. Pengujian hipotesis dengan menggunakan signed Wilcoxon ranks dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran dapat mengurangi perilaku agresif siswa kelas VIII SMP Negeri 103 Jakarta.
EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK SMPN 231 JAKARTA Dina Febriana Pratika; Asni Asni
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i2.19490

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom untuk meningkatkan interaksi sosial peserta didik kelas VIII SMP Negeri 231 Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kuantitatif eksperimen, dengan menggunakan desain eksperimen one group pre-test dan post-test. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket skala likert. Subjek yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang sebagai sampel. Data yang telah terkumpul di analisis menggunakan analisis Wilcoxon Signed Rank Test secara deskriptif untuk menguji perubahan interaksi sosial siswa sebelum dengan sesudah dilakukannya bimbingan kelompok teknik homeroom. Ada beberapa siswa yang sebelum pemberian layanan bimbingan kelompok suka memilih-milih teman, menyendiri dan kurang interaktif. Skor rata-rata sebelum menerima layanan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom adalah 78,7 dan setelah menerima layanan bimbingan kelompok teknik homeroom adalah 124,4, peserta didik mengalami peningkatan sebesar 45,7. Hasil penelitian ini menemukan bahwa layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik homeroomefektif untuk meningkatkan interaksi sosial peserta didik. 
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA SMPN 33 BEKASI Nadia Atikah; Asni Asni
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i2.18379

Abstract

Motivasi di balik penelitian ini adalah untuk mengetahui kegunaan pendekatan pemecahan masalah yang dipadukan dengan layanan bimbingan kelompok dalam pengembangan lebih lanjut efikasi diri siswa di SMPN 33 Bekasi. Bimbingan kelompok dengan teknik problem solving untuk meningkatkan self-efficacy siswa, diberikan kepada 11 orang siswa sebagai subjek penelitian yang dipilih berdasarkan pengisian kuesioner yang telah dibagikan sebelumnya. Hasil dari penelitian yang telah peneliti lakukan menyatakan bahwa self efficacy siswa SMPN 33 Bekasi meningkat. Hal ini dibuktikan berdasarkan perhitungan yang telah peneliti lakukan menggunakan tes Wilcoxon dengan bantuan IBM SPSS Measurement mendapat nilai kritis 0.200 > 0.05, kemudian konsekuensi dari keputusan tersebut dinyatakan  ditolak dan  diakui. Layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving berhasil memperluas kemandirian siswa SMPN 33 Bekasi. Siswa dapat berprestasi baik di sekolah dan unggul dalam berbagai bidang dengan kemampuan mereka jika mereka memiliki lebih banyak self-efficacy, diharapkan siswa tidak lagi membuat asumsi salah mengenai kapasitas belajarnya.
Adversity quotient of students during covid-19 outbreak Asni Asni; Siti Salsa Nabilah; Nurul Fajri; Dini Chairunnisa
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 7, No 1 (2021): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/02021831

Abstract

Adversity quotient is one of the intelligences possessed by a person in managing difficulties into a challenge that must be resolved to achieve certain goals. So that the adversity quotient must be owned by students to face various difficulties in completing lectures. However, during the Covid-19 pandemic, student activity became limited, both in following the learning process and guidance in completing final assignments in the form of a thesis, which was increasingly difficult. The purpose of this study was to determine the level of adversity quotient of students during the Covid-19 pandemic. This research method is descriptive quantitative. The sample in this study numbered 237 students and were selected using proportional random sampling technique. This study uses an adversity quotient scale with a reliability level of 0.924 in the very good category. The data analysis technique used the score range/categorization formula. The results showed 7.2% or 17 guidance and counseling students had low adversity quotient, 67.1% or 159 students had medium adversity quotient and 25.7% or 61 students had high adversity quotient. It can be concluded that students in general tend to have a moderate adversity quotient during the Covid-19 epidemic. These findings indicate it is necessary to conduct a college level counseling and guidance program to increase the adversity quotient of students.