Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN FATHERLESS DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL REMAJA IMPLEMENTASI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH Dwi Dasalinda; Yeni Karneli
Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling Vol 2 No 02 (2021): COUNSENESIA 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/cijgc.v2i02.1461

Abstract

Kemampuan penyesuaian sosial yang baik pada remaja merupakan sebagai keberhasilan untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya, sehingga menjadikan remaja dapat berkembang secara optimal. Namun tidak semua remaja mampu melakukan penyusuai diri dengan biak. Hal ini dikarenak tidak hadirnya figur yang menjadi teladan dalam penyesuai sosial yaitu fatherless. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fatherless terhadap penyesuaian sosial remaja pada siswa SMA Negeri 10 Jakarta Pusat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif asosiatif deskriptif sampel dalam penelitian ini berjumlah 123 siswa, yang dipilih menggunakan teknik probability sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan skala fatherless dengan tingkat reabilitas 0,913 pada kategori sangat tinggi dan skala penyesuaian diri dengan tingkat reabilitas 0,875 pada kategori sangat tinggi. Penelitian ini dianalis dengan menggunakan uji koefisien regresi sederhana dengan bantuan SPSS 20.00. Hasil penelitian secara umum menunjukkan rata-rata fatherless sebesar 80% pada kategori tinggi dan penyesuaian sosial remaja 75% pada kategori tinggi. Bedasarkan uji koefisien regresi sederhana dengan membandingkan nilai Sig dengan 0,05 diperoleh (0,000 < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara fatherless dengan penyesusian sosial. Berdasarkan hasil penelitian dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan layanan dalam menganalisis perilaku siswa dalam penyesuaian sosialnya.
APPLICATION OF SPIRITUAL COUNSELING TO ELDERLY EARTHQUAKE VICTIMS Dwi Dasalinda; Asni Asni; Tomy Dwi Afriyanto; Endang Dwi Rahayu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13511

Abstract

Pemenuhan tugas perkemabangan dewasa akhir dan atau lansia dihadapkan dengan menurunnya kondisi fisik dan ppsiklogis diegi kesekoljuga masa pensiun, hal tersebut tidak sedikit yang membuat lansia mengalami kecemasan berlebihan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan efektivitas dari layanan konseling spiritual dalammasayarakat terutama lansia. Efek khusunya adalah khususnya dalam menurunkan perilaku kecemasan yang dialami beberapa orang lansia dalam pelaksanan pengabdian masyarakat ini. Pendekatan yang digunakan dalam pertemuan khusus dengan kliien. Berdasarkan hasil observasi perubahan tingkah laku dianalisis dengan teknik analisis dalam dan antar kondisi untuk menguji pengaruh dari intervensi konseling spiritualitas terhadap perubahan perilaku kecemasan dari Klien. Hasil temuan menunjukkan intervensi konseling spiritualitas bagi lanjut usia berpengaruh dalam menurunkan perilaku kecemasan pada Klien. Model akhir dari konseling spiritualitas di hasilkan dari evaluasi teknologi awal berupa penekanan nilai-nilai spiritualitas dalam setiap tahapan konseling, bentuk penugasan yang ditekankan untuk mendukung perubahan perilaku dan penyesuaian terhadap karakteristik permasalahan subjek. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara lansung ini bahwa konseling spiritualitas berpengaruh terhadap penurunan perilaku kecemasan.
The Role of the Class Teacher in the Development of Character Value in the National Education Perspective Kiki Melyani Putri; Dwi Dasalinda
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51276/edu.v4i3.572

Abstract

The homeroom teacher is the main figure whose role is necessary for students to develop character. This is what encourages researchers to examine what kind of role homeroom teachers need to play in developing the character of their students. The research focuses on describing the role of homeroom teachers, from planning and guiding to instilling the values ​​written in national education. The study in this research is to use a qualitative descriptive model. This research was carried out at SMPIT ARRAHMAH, with the research subjects being homeroom teachers, principals, and several student representatives in each class. After researching data analysis, it was found that the role of homeroom teachers in developing student character at SMPIT ARRAHMAH is to collect information related to students, conduct research on student development and progress, supervise students' daily activities, organize orientation activities, provide direction and motivation to students, organize and place students and monitor social interactions with other individuals, in implementing student character values ​​by national education, namely religious values, honesty, politeness, discipline, independence, and responsibility. Then there are several problems homeroom teachers face in developing the character of SMPIT ARRAHMAH students, which come from the student themes themselves or the student environment.
The Relationship between Emotional Maturity and Verbal Aggressive Behavior in State Vocational High School Students Marsyabilla Julia Denissa; Dwi Dasalinda
Edunesia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51276/edu.v5i1.578

Abstract

This study aims to determine the relationship between emotional maturity and verbally aggressive behaviour in class XI students of SMKN 1 Anyer. The method used in this study was associative quantitative with a correlational approach, with a population of 360 students and a sample of 90 students using the Probability Sampling Technique, namely that each people has the same opportunity to be sampled without any sampling criteria. The data collection tool used is the questionnaire instrument. Test the hypothesis using the Product Moment From Pearson correlation test with a value of -.465, decision making with a significance value of 0.04 <0.05 is correlated or has a relationship. The calculation results show that there is a relationship between emotional maturity and verbally aggressive behaviour in class XI students of SMKN 1 Anyer in a negative direction or the opposite direction, the hypothesis is accepted Ha: (accepted) there is a significant relationship between emotional maturity and verbally aggressive behaviour in class XI students SMKN 1 Anye, Ho: (rejected) there is no relationship between emotional maturity and verbally aggressive behaviour in students of SMKN 1 Anyer, by concluding that the higher the level of emotional maturity, the lower the verbal aggressive behaviour, conversely, the higher the level of emotional maturity, the higher the verbal aggressive behaviour.
Hubungan Kecemasan Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Uhamka Bimbingan Konseling Semester VII Nindita Alifah Rahmah; Dwi Dasalinda
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.13298

Abstract

Kecemasan yakni salah satu aspek penghambat siswa bersama segi psikologis. Ketika ketegangan melahirkan tindakan selaku khusus diarahkan agar meraih perasaan lega. Penelitian ini bertujuan agar memahami. Kecemasan juga menjadi salah satu alasan penghabat motivasi belajar. Motivasi belajar bersama dunia pendidikan yakni salah satu hal wajib. Tanpa motivasi, seseorang pasti tidak akan mendapatkan proses belajar yang baik. Studi bertujuan agar melihat kecemasan bersama motivasi belajar pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Studi memanfaatkan metode kuantitatif. Instrumen diperoleh dari 102 mahasiswa. Berlandaskan hasil yang di dapatkan, diperoleh hasil uji validitas variabel x sebanyak 0,367 – 0,766 > , hasil uji validitas variabel y 0,637 – 0,850 > . Hasil uji reabilitas variabel x kian banyak dari 0,600, hasil uji validitas variabel y kian banyak dari 0,600. Hasil dari uji F (0,000) < (0,05) selanjutnya mampu diringkas yakni H0 ditolak serta Ha diterima. Maknanya terdapat dampak pada hubungan kecemasan dengan motivasi belajar mahasiswa uhamka jurusan bimbingan konseling.
PERBEDAAN TINGKAT ADAPTABILITAS KARIER SISWA SMK BOARDING SCHOOL DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Vania Alvicka Chairunnisa; Dwi Dasalinda
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 4 No. 4 (2023): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 4 Nomor 4, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v4i4.1375

Abstract

SMK students are designed to prepare the nation's generation so that after graduating students are better prepared to work and more easily get jobs in accordance with their respective expertise competencies. However, the fact is that in one vocational school with a boarding school system, many female students do not work immediately, unlike male students. Career adaptability is a psychosocial construct that shows that an individual has the readiness and ability to face current or future career development tasks, face educational or work transitions, and face the difficulties and risks experienced. This study aims to determine whether there are differences in the level of career adaptability of vocational boarding school students in terms of gender. The research was conducted at one of the boarding school SMKs in Jonggol. The subjects in this study were 104 students including women and men. Data collection uses a hardiness scale containing 24 Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) items. The sampling technique used saturated samples for women and proportional stratified random sampling for men. Data analysis was carried out with the statistical technique of independent sample t-test with the help of SPSS 26.0 for Windows program. The results of data analysis showed that there was no difference in the level of career adaptability of vocational boarding school students in terms of gender (sig> 0.05).