Mukhamad Khumaidi Usman
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS INTENSITAS CAHAYA TERHADAP ENERGI LISTRIK YANG DIHASILKAN PANEL SURYA Mukhamad Khumaidi Usman
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 9, No 2 (2020): POWER ELEKTRONIK
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/polektro.v9i2.2047

Abstract

Teknologi sel surya merupakan sebuah teknologi yang mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Penelitian ini membahas tentang simulasi sel surya  dengan  menggunakan  Solar  Emulator,  sel  surya  jenis  polycrystalline  dengan  daya  keluaran maksimal 10 WP. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan pengaruh intensitas cahaya terhadap hasil energi listrik.  Metode penelitian yaitu  mengukur intensitas matahari dengan menggunakan alat lux meter dan arus listrik yang dihasilkan dari panel surya. Hasil pengujian panel surya 10 Wp terhadap intensitas cahaya matahari menunjukan bahwa pada intensitas cahaya 6900 lux mengahasilkan tegangan sebesar 17,7 volt dan  arus sebesar 0,02 ampere, pada intensitas cahaya 121.100 lux menghasilkan teganagan sebesar 20,2 volt dan arus sebesar 0,53 ampere. Artinya bahwa semakin besar intensitas cahaya yang diterima oleh panel surya maka semakin besar pula arus dan tegangan yang dihasilkan.Kata Kunci :Panel surya, intensitas cahaya, lux meter
Analisa Pengaruh Variasi Putaran Mesin CNC Milling MCV- 1100 Terhadap Sifat Mekanik Logam Aluminium AA 5052 - H112 Mukhamad Khumaidi Usman; Firman Lukman Sanjaya
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 8, No 1 (2019): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v8i1.2211

Abstract

CNC milling  (Computer Numerically Controlled Milling) adalah merupakan salah satu proses permesinan non konvensional yang pergerakan meja mesin (sumbu X dan Y ) serta spindel ( sumbu Z atau rumah cutter) dikendalikan oleh suatu program program berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh mesin CNC (huruf per huruf atau angka per angka) yang disebut dengan program NC (Numerecally Control). Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari variasi putaran mesin agar diketahui putaran yang baik selama proses permesinan milling sehingga mendapatkan setting yang sesuai pada putaran mesin sehingga menghasilkan kualitas yang baik pada kekasaran permukaan dan kekerasan permukaan. Bahan yang digunakan adalah Aluminium AA 5052 - H112, alat yang digunakan adalah mesin Milling MCV- 1100 menggunakan pahat face mild, kemudian  Aluminium di proses dengan milling dengan variasi putaran mesin 700 rpm, 900 rpm, 1100 rpm, 1300 rpm dengan kecepatan potong tetap 50 mm/menit, setelah proses selesai kemudian  melakukan uji kekasaran permukaan dan kekerasan. Untuk nilai kekasaran pada putaran mesin 700 rpm=1,38 µm, 900 rpm= 1,25 µm, 1100 rpm=1,24 µm dan 1300 rpm=1,31 µm. Sedangkan nilai kekerasan untuk putaran mesin 700 rpm = 48,37 kg/mm², 900 rpm =48,62 kg/mm², 1100 rpm=48,68 kg/mm².  dan 1300 rpm =48,11 kg/mm².
Rancang Bangun Konstruksi Alat Angkat Mesin (Engine Crane) Kapasitas 2 Ton Mukhamad Khumaidi Usman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 7, No 2 (2018): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v7i2.2184

Abstract

Crane atau pesawat angkat didefinisikan sebagai peralatan yang digunakan untuk memindahkan dan mengangkat muatan baik bahan atau barang secara vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan, rancang bangun. Crane merupakan alat untuk mempermudah dan meringankan pekerjaan seorang enginer mengangkat dan memindahkan suatu benda atau mesin ketempat lain, dan menghemat cost karena dapat mengurangi jumlah pekerja untuk mengangkat benda yang berat. Mengingat fungsi, resiko kecelakaan, nilai barang yang dipindahkan dan juga bahaya lanjutan akibat kecelakaan yang mungkin terjadi, maka alat crane harus diperiksa, dirawat, diperbaiki dan dievaluasi agar senantiasa dapat dioperasikan secara aman. Crane hidraulik mampu mengangkat benda dengan beban maksimal 2 Ton dan ketingian angkat benda sampai 1,45 meter.
Analisis Konsumsi Bahan Bakar Mesin Pengering Padi Mandiri Nur Aidi Ariyanto; Mukhamad Khumaidi Usman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 8, No 1 (2019): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v8i1.2210

Abstract

Mesin Pengering Padi ini dapat digunakan oleh petani di seluruh nusantara karena keunggulanya yang praktis dan mudah di gunakan. Pada mesin ini menggunakan blower sebagai alat transfusi udara panas dari bahan bakar gas LPG. Kami menggunakan bahan bakar dari gas LPG 3kg, dengan beberapa alasan diantaranya, bahan bakar gas lebih mudah ditemukan di kalangan masyarakat, harga yang lebih murah dari bahan bakar minyak. Metode Pengujian untuk menganalisa konsumsi bahan bakar pada mesin pengering padi dengan  pengujian padi sebanyak 10kg menggunakan gas LPG 3kg, yaitu dengan cara melakukan pengukuran berat awal gas LPG 3kg dengan timbangan gantung digital. Kemudian lakukan pengujian pada suhu 60̊C, 70̊C dan 80̊C. Gunakan stopwatch pada tiap suhu saat pengujian untuk mengetahui waktu yang diperlukan pada saat pengujian. Selesai pengujian timbang kembali gas LPG 3kg, lalu hitung hasilnya dengan cara mengurangi berat awal dengan hasil berat akhir pengujian. Ditimbang juga berat padi setelah pengujian untuk mengetahui kadar air yang hilang. Dalam suhu 60̊C konsumsi gas sebesar 0,145kg, suhu 70̊C konsumsi gas sebesar 0,165kg, suhu 80̊C konsumsi gas 0,185kg.
PROSES PEMBUATAN MATA PISAU SHREDDER BERBAHAN STAINLESS STEEL 304 PADA MESIN PENCACAH SAMPAH (CRUSHER PLASTIK) Mukhamad Khumaidi Usman; M. Taufik Qurohman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 10, No 1 (2021): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v10i1.2418

Abstract

Proses pembuatan mata pisau shredder berbahan stainless steel 304 pada mesin pencacah sampah (crusher plastik) merupakan proses yang sangat penting, karena pada mesin pencacah sampah ini mata pisau adalah salah satu komponen yang berfungsi sangat penting, yaitu untuk mencacah plastik-plastik. Untuk menghasilkan mata pisau yang kuat untuk mencacah juga membutuhkan bahan yang kuat dan anti karat yaitu dengan berbahan stainless steel 304. Proses pembuatan mata pisau ini membutuhkan dua langkah karena mata pisau ini harus benar-benar presisi karena berhubungan dengan komponen yang lain untuk di assembly. Langkah yang pertama yaitu membuat desain mata pisau dengan berbantuan aplikasi atutodesk inventor (engineering design and drawing). Langkah yang kedua proses pemesinan menggunakan mesin EDM Wire Cut, karena pada mesin ini sangatlah presisi untuk pengerjaan dan hasilnya. Hasil pembuatan mata pisau ini di peroleh pengukuran kepresisian dari desain mata pisau dan dari hasil mata pisau yang sudah jadi dari proses pemesinan menggunakan mesin EDM Wire Cut, dengan mengukur 3 sisi dari 3 model mata pisau yang di buat. Dan hasil pengukuranya dari sisi ke sisi untuk 3 mata pisau dengan menggunakan jangka sorong digital adalah 27,06 sangat berbeda tipis dengan desainya yaitu berukuran 27,00. Dengan hasil ini mata pisau ini sangat presisi dan bisa digunakan sangat baik.
Analisis Proses Carburizing Baja St 41 Menggunakan Media Arang Batok Kelapa Terhadap Sifat Mekanis Mukhamad Khumaidi Usman; Nur Aidi Ariyanto
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 8, No 2 (2019): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v8i2.2249

Abstract

Baja karbon rendah merupakan baja dengan nilai keuletan yang tinggi dan mudah dikerjakan dalam proses permesinan, tetapi nilai kekerasannya rendah dan tidak tahan aus, untuk mendapatkan nilai kekerasan yang tinggi dan tahan aus baja karbon rendah dapat dilakukan beberapa proses perlakuan panas seperti normalizing, anealing, surface hardening, temperingdan  lain – lain. Salah  satu proses surface hardening adalah carburizing. Carburizing adalah proses pendifusian atom karbon ke permukaan baja, yang selanjutnya diikuti oleh proses pendinginan cepat (quenching). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kekerasan yang lebih optimal pada Baja ST 41 setelah proses carburizing dengan memvariasikan waktu quenching selama 20 menit, 40 menit dan 60 menit. Dengan suhu 860  °C dan waktu penahanan selama 60 menit pada proses carburizing. Nilai kekerasan raw materials ebesar 186,9 HB meningkat setelah mengalami proses carburizing dengan hasilnya pada variasi waktu quenching Nilai rata – rata kekerasan naik secara signifikan setelah proses quenching dengan variasi waktu 60 menit sebesar 264 HB atau mengalami kenaikan sebesar 41%. Pada waktu quenching 20 menit nilai kekerasan mengalami kenaikan sebesar 14% dan pada variasi waktu 40 menit nilai rata – rata kekerasan mengalami kenaikan sebesar 25%. Hal ini dapat disimpulkan bahwasanya semakin lama waktu quenching maka hasil peningkatan kekerasan akan semakin optimal
Analisis Pengaruh Variasi Ampere Terhadap Pengisian Baterai Mobil Listrik Habe EV-2 Yang Dirangkai Seri Nur Aidi Ariyanto; Mukhamad Khumaidi Usman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 9, No 1 (2020): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v9i1.2253

Abstract

Dalam perkembangan teknologi kendaraan bermotor, mobil listrik menjadi salah satu solusi dalam mengantisipasi timbulnya dampak dari krisis energi. Mobil listrik yaitu mobil yang digerakan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai. Salah satu permasalahan dalam mobil listrik adalah sistem pengisian pada baterai yang membutuhkan waktu lama, sehingga perlu dilakukan penelitian sistem pengisian baterai pada mobil listrik agar sistem pengisian baterai pada mobil listrik dapat mengisi secara efektif. Telah dilakukan penelitian tentang proses pengisian 4 baterai yang dirangkai seri dengan variasi ampere yang berbeda selama 30 menit, pada awal penelitian tiap-tiap baterai diukur voltasenya, kemudian 4 baterai dirangkai seri dan diukur voltase total 4 baterai. Saat proses pengisian setiap 10 menit diambil data voltase dan ampere pengisian baterai, setelah pengisian selama 30 menit diambil data voltase akhir tiap baterai dan 4 baterai yang dirangkai seri. Setelah pengujian selesai tiap-tiap baterai di kosongkan menggunkan lampu halogen selama 30 menit. Dari hasil pengujian pengisian baterai dengan variasi ampere 3, 4, 5 dan 6. Ditemukan pengisian baterai yang efektif dengan daya yang kecil dan penambahan voltase yang besar yaitu menggunakan selektor ampere di posisi 4, dengan daya pengisian per jam 1.025,63 Wh dan penambahan voltase 8,1 Volt.
ANALISIS RASIO KATROL TERHADAP MESIN BOR AIR BAWAH TANAH Mukhamad Khumaidi Usman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 10, No 2 (2021): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v10i2.2820

Abstract

A water drilling machine is a tool that makes it easier for humans to make dug wells, in the manufacturing process it requires a tool to lift and lower pipes which are relatively large and heavy, so a tool is needed, namely a pulley. Which is following its use to ease in pulling and lowering the machine and the drill pipe. How to analyze the pulley-to-lift ratio of an underground water drilling machine. In drilling a water well with a lift pulley ratio of 1: 4.8 capable of lifting a load of 85 kg with a force of 0.728 kg.
Analisis Emisi Gas Buang Mobil Berbahan Bakar Gas Elpiji Mukhamad Khumaidi Usman; Wawan Junaidi Usman
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 9, No 2 (2020): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v9i2.2263

Abstract

Metode yang diguanakan yaitu dengan menganalisa emisi gas buang mesin Toyota kijang 5K dengan menggunakan bahan bakar gas elpiji. Hasil pengujian emisi gas buang penggunaan bahan bakar LPG pada mobil Toyota kijang  5K tahun 1993 dapat menurunkan dan menaikan kadar emisi gas buang kendaraan bermotor. Kadar emisi CO (Karbon Monoksida) mengalami penurunan terendah 28,9% pada 5000 rpm. Kadar emisi HC (Hidro Karbon) mengalami peningkatan yang sangat signitif yaitu peningkatan tertinggi sebesar 625% didapatkan pada putaran 3500 rpm, dan hanya sekali mengalami penurunan emisi yaitu sebesar 48,5% pada putaran 5000rpm, tetapi kenaikan pada emisi HC tersebut dapat diterima, dikarenaka tidak melampaui batas emisi yang ditentukan kementrian lingkungan hidup No.05 tahun 2006 yaitu HC sebesar 1200 ppm vol CO 4,5% vol.