Chatting adalah salah satu bentuk komunikasi yang umumnya dilakukan antara dua orang atau lebih secara langsung (realtime) yang memanfaatkan fasilitas jaringan (LAN atau internet). Keberagaman bahasa yang luar biasa dan keterbatasan manusia dalam menguasai berbagai macam bahasa dapat menghambat tersampainya pesan atau informasi pada aktivitas chatting. Karakteristik bahasa chatting adalah menggunakan bahasa yang tidak baku sehingga muncul banyak sekali variasi dalam penuturan satu bahasa bergantung pada kondisi orang yang menuturkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi chatting berbasis android yang mampu memperbaiki bahasa chatting ke bahasa baku dan menerjemahkan bahasa tersebut menggunakan mesin penerjemah statistik Moses Decoder, sehingga dapat digunakan pada komunikasi teks antar pengguna bahasa yang berbeda. Metodologi penelitian yang dilakukan meliputi analisis permasalahan, perancangan sistem, implementasi, dan pengujian sistem. Pada penelitian ini dilakukan pra proses pesan bahasa Melayu Sambas chatting dan penerjemahan bahasa Melayu Sambas ke bahasa Indonesia. Pengujian pada penelitian ini berupa pengujian akurasi hasil pra proses HMM, akurasi hasil terjemahan mesin penerjemah Moses Decoder, dan pengujian fungsionalitas aplikasi. Hasil pengujian pra proses HMM memperoleh nilai tertinggi 0,9 (accuracy), 0,834 (precision), 0,829 (recall), dan 0,832 (f-measure). Hasil pengujian akurasi terjemahan mesin translasi dengan BLEU memperoleh nilai tertinggi 53,14% sedangkan oleh ahli bahasa memperoleh nilai 86,86% dan 87,71%. Hasil pengujian black box menunjukkan aplikasi dapat mengirim, menerima, memperbaiki dan menerjemahkan pesan. Secara keseluruhan penelitian dinilai berhasil dalam membuat sebuah aplikasi chatting berbasis android yang dapat memperbaiki bahasa chatting, mengimplementasikan mesin penerjemah statistik Moses Decoder dan dapat digunakan sebagai media komunikasi teks.