p-Index From 2019 - 2024
1.376
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRILAND
Arif Anwar
Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh cekaman kekeringan terhadap penampilan dan produksi beberapa galur padi asal sigambiri merah pada tanaman M4 Rahmad Setia Budi; Arif Anwar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2019): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v7i2.2449

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji beberapa galur tanaman padi mutan yang tahan terhadap kekeringan dan untuk menilai keragaan beberapa galur padi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor galur (G) yang terdiri dari 6 taraf: Sigambiri merah (tetua tanaman) (G1), Inpago 8 (G2), galur 67210 (G3), galur 1877-9-3 (G4), galur 1251-79 (G5), galur 25-3-3 (G6) dan faktor penyiraman (P) yang terdiri dari tiga taraf: disiram 1 hari sekali (P1), disiram 10 hari sekali (P2), disiram 20 hari sekali (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur-galur padi yang digunakan mampu tumbuh dan beradaptasi dengan baik terhadap cekaman kering karena keragaan pertumbuhan terutama panjang akar dan hasil gabah kering giling tidak berbeda dengan padi tanpa cekaman kekeringan.
Produksi mentimun jepang (Cucumis sativus L.) dengan pemberian nutrisi organik cair AB mix dan media tanam secara hidroponik dengan metode sistem Wick Hardiansyah Hardiansyah; Arif Anwar; Saur Ernawati Manik
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i1.4044

Abstract

Di Indonesia, prospek budidaya tanaman mentimun sangat baik karena mentimun banyak digemari oleh masyarakat. Umumnya mentimun dikonsumsi dalam bentuk olahan segar seperti acar, asinan, salad dan lalap. Selain untuk tujuan konsumsi mentimun juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan pengobatan. Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih terkontrol. Dengan pengembangan teknologi, kombinasi sistem hidroponik dengan membran mampu mendayagunakan air, nutrisi, pestisida secara nyata lebih efisien (minimalis sistem) dibandingkan dengan kultur tanah (terutama untuk tanaman berumur pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh nutrisi organik cair AB-mix dan media tanam terhadap produksi tanaman mentimun jepang. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial tiga ulangan dengan konsentrasi NOC AB-mix dan media tanam sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian NOC AB-mix dengan konsentrasi 10 mL/L air dan 12.5 mL/L air serta media tanam kompos dan hidroton pada tanaman mentimun jepang yang ditanam secara hidroponik menggunakan metode sistem Wick mampu menghasilkan produksi mentimun jepang terbaik, sedangkan interaksi perlakuan antara konsentrasi NOC AB-mix dengan media tanam belum memberikan pengaruh nyata terhadap produksi mentimun jepang yang ditanam secara hidroponik menggunakan metode sistem Wick.
Pengujian Efikasi Alelopati Cyperus rotundus L. Terhadap Gulma Asystasia gangetica (L.) T. Anderson di Perkebunan Aldywaridha Aldywaridha; Usman Nasution; Asmanizar Asmanizar; Edy Sumantri; Arif Anwar; Teuku Alfajri Dwi Irfa
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i2.4257

Abstract

Teki (Cyperus rotundus L.) merupakan gulma penting di dunia yang tersebar luas di daerah tropis dan sub tropis yang dapat menimbulkan kerugian besar karena kemampuannya menekan pertumbuhan tanaman secara signifikan dan sulit dikendalikan. Namun, C. rotundus mengandung senyawa alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan dari tanaman padi ataupun gulma Asystasia gangetica dan gulma lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek alelopati C. rotundus terhadap perkecambahan biji A. gangetica di perkebunan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non-Faktorial tiga ulangan dengan bentuk alelopati C. rotundus sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C. rotundus menimbulkan efek alelopati terhadap perkecambahan dan pertumbuhan gulma A. gangetica, sehingga mengakibatkan penurunan daya kecambah gulma A. gangetica, menyebabkan abnormalitas kecambah, serta menekan pertumbuhan gulma A. gangetica. C. rotundus juga berpotensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai pestisida nabati dalam pengendalian gulma A. gangetica di perkebunan.
Respon pertumbuhan tanaman jambu air madu (Syzygium aqueum) dengan beberapa taraf pemberian air dan Pupuk kompos kotoran ayam pada tanah Ultisol Dewi Br Siagian; Rahmawaty Rahmawaty; Arif Anwar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2507

Abstract

Jambu air madu Deli Hijau merupakan salah satu komoditi unggulan terbaru yang mulai banyak dikembangkan oleh petani hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh taraf pemberian air dan kompos kotoran ayam  terhadap pertumbuhan tanaman jambu air madu. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UISU, Gedung Johor, Medan, Sumatera Utara dengan ketinggian tempat  ± 25 mdpl dengan topografi datar. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok  Faktorial dengan taraf pemberian air dan dosis kompos kotoran ayam sebagai perlakuan serta diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mandiri taraf pemberian air 80% dan pemberian kompos kotoran ayam 100 g/polybag mempengaruhi pertumbuhan bibit jambu madu, sedangkan secara interaksi belum mempengaruhi pertumbuhan bibit jambu madu.
Pemberian BAP dan NAA pada media MS terhadap pertumbuhan planlet anggrek (Dendrobium bifalce) secara in vitro Arif Anwar; Muhammad Rizwan; Indra Gunawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 3 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i3.4971

Abstract

Anggrek berupa tanaman hias yang memiliki daya tarik, nilai estetik dan nilai ekonomis yang tinggi. Anggrek juga memiliki waktu mekar yang relatif lama dan apabila sudah mekar maka bunga anggrek mengeluarkan aroma yang harum. Anggrek D. bifalce mulai dieksploitasi dari alam karena memiliki nilai ekonomis sehingga perlu dibudidayakan. Salah satu metode budidaya yang umumnya digunakan dalam perbanyakan anggrek adalah kultur jaringan atau in vitro. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian BAP dan NAA pada media MS terhadap pertumbuhan planlet anggrek (Dendrobium bifalce) secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium UPT Kultur Jaringan Dinas Pertanian Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial tiga ulangan dengan dosis BAP dan NAA sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BAP dan NAA pada media kultur perbanyakan anggrek D. bifalce secara in vitro mampu meningkatkan pertumbuhan planlet anggrek. Konsentrasi BAP terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan planlet anggrek adalah 2 mL, dan konsentrasi NAA terbaik adalah 0.2 mL
produktivitas padi gogo (Oryza sativa ) yang ditumpangsarikan dengan palawija pada sistem tanam legowo Ondihon Marudut Tua Sihombing; Arif Anwar; Noverina Chaniago
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3083

Abstract

Budidaya padi gogo pada lahan kering merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai April 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) faktorial dengan 2 faktor yang diteliti yaitu.Faktor petak utama adalah sistem tanam legowo dengan 3 taraf yaitu: L1 (Sistem tanam legowo 2:1) L2 (sistem tanam legowo 3:1) L3 Sistem tanam legowo 4:1 Faktor anak petak adalah tumpang sari palawija dengan 3 taraf yaitu : T0 = Kontrol (tidak ada tumpang sari) T1 = Tanaman kedelai T2 = Tanaman kacang hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam legowo berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo sigambiri merah, sistem legowo yang paling tepat adalah legowo 4:1. Pola tanam tumpang sari tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tetapi berpengaruh terhadap produksi padi gogo sigambiri merah. Padi gogo yang tidak ditumpang sarikan dengan tanaman palawija (kontrol) memberikan produksi yang tertinggi. Interaksi terhadap sistem tanam legowo dan tumpang sari tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi.
Respon tanaman kelapa sawit belum menghasilkan terhadap pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di PT. Padasa Enam Utama Tbk Mahyuddin Dalimunthe; Arif Anwar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2019): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v7i2.2045

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah yang dihasilkan dalam industri minyak sawit serta memiliki kandungan unsur hara makro yang tinggi seperti N, P, K, Ca dan Mg, sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan dengan pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit belum menghasilkan PT. Padasa Enam Utama Teluk Dalam Kecamatan Air Batu, Asahan, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok non faktorial tiga ulangan dengan dosis kompos tandang kosong kelapa sawit sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos TKKS sebanyak 30 kg/pohon mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah pelepah, jumlah klorofil, panjang pelepah dan luas daun kelapa sawit belum menghasilkan dibandingkan dengan tanpa pemberian kompos TKKS berturut-turut sebesar 21.81%, 34.18%, 66.39%, 15.72%, dan 22.25%.