Noverina Chaniago
Universitas Andalas, Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

produktivitas padi gogo (Oryza sativa ) yang ditumpangsarikan dengan palawija pada sistem tanam legowo Ondihon Marudut Tua Sihombing; Arif Anwar; Noverina Chaniago
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3083

Abstract

Budidaya padi gogo pada lahan kering merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai April 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) faktorial dengan 2 faktor yang diteliti yaitu.Faktor petak utama adalah sistem tanam legowo dengan 3 taraf yaitu: L1 (Sistem tanam legowo 2:1) L2 (sistem tanam legowo 3:1) L3 Sistem tanam legowo 4:1 Faktor anak petak adalah tumpang sari palawija dengan 3 taraf yaitu : T0 = Kontrol (tidak ada tumpang sari) T1 = Tanaman kedelai T2 = Tanaman kacang hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam legowo berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo sigambiri merah, sistem legowo yang paling tepat adalah legowo 4:1. Pola tanam tumpang sari tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tetapi berpengaruh terhadap produksi padi gogo sigambiri merah. Padi gogo yang tidak ditumpang sarikan dengan tanaman palawija (kontrol) memberikan produksi yang tertinggi. Interaksi terhadap sistem tanam legowo dan tumpang sari tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi.
Potensi gen-gen ketahanan cekaman biotik dan abiotik pada padi lokal Indonesia: A Review Noverina Chaniago
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2019): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.562 KB) | DOI: 10.30743/agr.v7i2.2010

Abstract

Padi lokal merupakan plasma nutfah yang memiliki potensial sebagai sumber gen-gen yang mengendalikan sifat-sifat  penting pada tanaman padi. Padi lokal memiliki keunggulan tertentu karena telah dibudidayakan secara turun-temurun dan telah beradaptasi baik dengan berbagai kondisi iklim dan lahan spesifik. Keragaman genetik yang tinggi pada padi lokal dapat dimanfaatkan dalam program pemuliaan padi. Salah satu upaya sistematis yang harus dilakukan adalah menginventarisasi padi-padi lokal yang masih eksis untuk mendapatkan varietas-varietas yang memiliki potensi mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan biotik yang kurang menguntungkan terutama terhadap hama dan penyakit dan lingkungan abiotik seperti suhu rendah, salinitas, lahan masam, kekeringan, dan kondisi lingkungan suboptimal lainnya. Tujuan dari inventarisasi terhadap padi-padi lokal adalah untuk memperoleh donor gen dalam perakitan varietas tahan terhadap cekaman biotik (hama dan penyakit) maupun cekaman abiotik (kekeringan, salinitas tinggi, suhu rendah), yang sangat diperlukan dalam program pemuliaan padi. Koleksi varietas lokal yang memiliki gen-gen ketahanan harus dilestarikan dan ditingkatkan untuk menjadi varietas yang lebih unggul dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan, serta percepatan swasembada pangan pokok dan lumbung pangan dunia 2045.
Identification of Local Rice Genotypes from Deli Serdang, North Sumatera, Indonesia to Drought Stress Condition Irawati Chaniago; Noverina Chaniago; Irfan Suliansyah; Nalwida Rozen
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 5 No. 1 (2021): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1298.514 KB) | DOI: 10.32530/jaast.v5i1.4

Abstract

Regency of Deli Serdang in the Province of Sumatera Utara has high diversity of landrace rice that has adapted to various climatic and edaphic condition including drought. Studies on various local rice genotypes tolerant to drought is of important to be carried out. This will help plant breeders with germplasms for future breeding program. Polyethylene glycol (PEG) is a water-soluble compound with high osmotic pressure and unlikely to have specific interaction with biological chemicals. With these properties, PEG is often be used in studies of plant response to drought stress. The experiment reported here was aimed at determining rice genotypes, local to Regency of Deli Serdang, tolerant to drought. The experiment was carried out at Laboratory of Physiology and Glass House of Faculty of Agriculture, Universitas Islam Sumatera Utara, Medan from February to April 2020. A two-way factorial experiment was assigned in a completely randomized design (CRD) with 3 replicates. The first factor was 23 local rice genotypes plus 4 genotypes tolerant to drought and the second factor was the concentration of PEG 6000 i. e 0 and 20% (w/v). Observations included percent of germination, plant height, length and number of roots protruding from paraffin-wax layer, leaf chlorophyll content, seedling fresh and dry weight, index of tolerance, probability of resistance, and proline content. Data were analyzed with analysis of variance and mean separation of DNMRT at 5%. Results demonstrated that 6 local rice genotypes, Gemuruh, Ramos Merah, Arias, Sialus, Silayur, and Sirabut were resistant to drought stress under the experimental condition.
RESPON PADI GOGO LOKAL DELI SERDANG SUMATERA UTARA TERHADAP KONDISI CEKAMAN AIR Noverina Chaniago
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): On Progress
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.899

Abstract

Tanaman padi sangat sensitif terhadap cekaman air. Respon padi gogo dalam kondisi kekeringan berawal dari respon secara fisiologis yang diikuti oleh perubahan secara morfologis dan anatomis. Penelitian bertujuan memperoleh informasi karakteristik morfologi, anatomi dan fisiologi beberapa genotipe padi gogo lokal Deli Serdang dalam kondisi cekaman air.   Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Petak utama merupakan cekaman air terdiri atas tiga taraf yaitu: ,  dan  air kapasitas lapang. Anak petak merupakan tiga genotipe padi gogo lokal Deli Serdang yaitu Ramos Merah, Arias dan Maraisi, serta varietas Inpago 11sebagai pembanding. Morfologi tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan panjang akar. Kadar klorofil daun dan peroksida lipid pada akar primer merupakan karakter fisiologi yang diamatin. Karakter anatomi yang diamati adalah anatomi akar primer. Hasil pengamatan karakter morfologi tiga genotipe padi gogo lokal Deli Serdang dalam kondisi cekaman air terberat (  AKL), menunjukkan penurunan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan panjang akar. Penurunan juga terjadi  kadar klorofil daun. Adanya peroksida lipid yang tinggi  terlihat jelas pada perubahan warna merah muda pada genotipe Arias dan Mariasi. Tidak terlihat kerusakan pada anatomi akar genotipe padi gogo dengan berbagai kondisi cekaman air. Genotipe yang memiliki respon yang lebih baik pada saat cekaman air terberat adalah Ramos merah.  
RESPON PADI GOGO LOKAL DELI SERDANG SUMATERA UTARA TERHADAP KONDISI CEKAMAN AIR Noverina Chaniago
Jurnal Sains Agro Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v7i2.899

Abstract

Tanaman padi sangat sensitif terhadap cekaman air. Respon padi gogo dalam kondisi kekeringan berawal dari respon secara fisiologis yang diikuti oleh perubahan secara morfologis dan anatomis. Penelitian bertujuan memperoleh informasi karakteristik morfologi, anatomi dan fisiologi beberapa genotipe padi gogo lokal Deli Serdang dalam kondisi cekaman air.   Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Petak utama merupakan cekaman air terdiri atas tiga taraf yaitu: ,  dan  air kapasitas lapang. Anak petak merupakan tiga genotipe padi gogo lokal Deli Serdang yaitu Ramos Merah, Arias dan Maraisi, serta varietas Inpago 11sebagai pembanding. Morfologi tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan panjang akar. Kadar klorofil daun dan peroksida lipid pada akar primer merupakan karakter fisiologi yang diamatin. Karakter anatomi yang diamati adalah anatomi akar primer. Hasil pengamatan karakter morfologi tiga genotipe padi gogo lokal Deli Serdang dalam kondisi cekaman air terberat (  AKL), menunjukkan penurunan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan panjang akar. Penurunan juga terjadi  kadar klorofil daun. Adanya peroksida lipid yang tinggi  terlihat jelas pada perubahan warna merah muda pada genotipe Arias dan Mariasi. Tidak terlihat kerusakan pada anatomi akar genotipe padi gogo dengan berbagai kondisi cekaman air. Genotipe yang memiliki respon yang lebih baik pada saat cekaman air terberat adalah Ramos merah.  
Keragaan Kuantitatif dan Kualitatif Beberapa Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata) dengan Sistem Tanam Konvensional dan Jajar Legowo Noverina Chaniago; M. Zuljuhdi Bakri
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i1.7496

Abstract

Berbagai jenis jagung yang dibudidayakan di Indonesia, salah satu diantaranya adalah jagung manis (Zea mays saccharata), atau sering disebut sweet corn. Banyak faktor yang mempengaruhi produktifitas tanaman jagung manis, selain faktor  genetik, iklim dan kesuburan tanah juga di pengaruhi oleh teknik budidaya tanaman, salah satunya adalah sistem tanam. Sistem tanam yang sering digunakan petani adalah sistem konvensional sementara sistem tanam jajar legowo jarang di gunakan oleh para petani pada tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Kelompok Tani Madani, Jalan Kelapa 3, Komplek Rispa IV, Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian Tempat ±25 meter dpl, dengan topografi datar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaan kuantitatif dan kualitatif beberapa varietas jagung manis yang di tanam dengan sistem tanam konvensional dan jajar legowo. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu petak utama yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 (sistem tanam konvensional), P2 (sistem tanam jajar legowo 2:1) dan P3 (sistem tanam jajar legowo 3:1) kemudian anak petak yang terdiri dari V1 (Zm 866), V2 (Baruna), V3 (Bonanza) dan V4 (Exsotic). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam dan varietas serta kombinasi kedua perlakuan berpengaruh terhadap beberapa keragaan kuantitatif dan keragaan kualitatif.