Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

First love simplicity: A systemic-functional perspective study of Karina Del Campo’s Do You Remember Our Love? Sugeng Purwanto; Idha Nurhamidah
EduLite: Journal of English Education, Literature and Culture Vol 3, No 2 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.383 KB) | DOI: 10.30659/e.3.2.161-172

Abstract

The current study aims at exploring the intended meaning and structure of a poem entitled ‘Do You Remember Our Love?’ written by a poet, © Karina Del Campo (2009) in both interpretational and systemic functional perspectives. In the former, the poem was examined interpretatively in order to find out the possible stance of the poet; meanwhile the later was an analytical representation of systemic functional grammar in the framework of construing the three domains of meanings: ideational, interpersonal and textual in order to arrive at the field, the tenor and the mode of the discourse.  It turns out that the poem is  a reflection of a woman’s feeling (the poet’s) toward her ex-boyfriend—finely described in a repeated style of the major clause, supported and elaborated in several minor clauses. The poet tries very hard to ignite her ex-boyfriend’s love memories with her and to possibly invite him to reunite even though it seems to be a mission impossible. The poem has both social and psychological impacts on the poet herself and the readers in a wider scope.
Pelatihan Mendongeng bagi Para Wali Murid KB/TK Ki Ageng Selo di Masa Pandemi Covid-19 Idha Nurhamidah; Afina Murtiningrum; Nalil Muna; Sugeng Purwanto
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.7478

Abstract

Artikel ini merupakan laporan Kegiatan Pengabdian pada Masyarkat (PKM) Universitas Islam Sultan Agung yang bekerja sama dengan Universitas Stikubank (UNISABANK) Semarang, dalam bentuk pelatihan mendongeng bagi wali murid KB/TK Ki Ageng Selo Semarang untuk kegiatan belajar di rumah di masa Pandemi Covid-19. Sebenarnya telah terjadi sedikit perubahan topik kegiatan PKM dari Upgrading Ketrampilan Mendongeng bagi Para Guru KB/TK menjadi Pelatihan Mendongeng bagi Para Wali Murid sebab hal ini dirasa sangat penting untuk mendukung kegiatan belajar di rumah selama masa pandemik. Temuan menunjukkan bahwa para wali murid (kebanyakan para ibu) memiliki semangat yang tinggi selama pelatihan dan kebanyakan mereka siap mempraktekkan mendongeng di rumah untuk membantu aktivitas akademik selama pandemi yang hanya dilakukan seminggu sekali beupa laporan perkembangan fisik dan mental siswa. Simpulan kegiatan PKM ini adalah bahwa pelatihan semacam ini hendaknya dilakukan secara periodik meskipun setalah pandemi berlalu.
ECO-PSYCHOLOGICAL ANALYSIS OF BIMBOS BELALANG SONG LYRIC: A DISCOURSE PERSPECTIVE Idha Nurhamidah; Sugeng Purwanto; Katharina Rustipa
International Journal of Humanity Studies (IJHS) Vol 4, No 1 (2020): September 2020
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ijhs.v4i1.2465

Abstract

The current study investigated Bimbos Song lyric entitled Belalang in a Discourse Perspective. It has come to be known that Bimbo is a senior music group, specializing in deep philosophical touches of romantic songs. Belalang is a song attempting to create an analog of an insect (mantis) with special mating behaviors to human love affairs tied in dangerous wedlock. The lyric was analyzed in two ways, (1) to find out the field, tenor and mode of the discourse, employing the analytical framework of Systemic Functional Linguistics (SFL) in a macro sense, and (2) to find out the eco-psychological phenomena, employing the analytical framework of eco-psychology. The findings show that both mantis (with its special mating behavior) and humans (in showing true love to the destructive wife) have a similar patternto preserve the ecosystem or in other words to create a conducive environment. The moral teaching seems to support the old saying that to love does not necessarily own despite the presence of love-chemistry. A seemingly peaceful marital life has to come to its end due to an unexpected mystical curse of Bahu Laweyan. Yet, secondary love can be made possible in search of peaceful lives, to avoid self-destruction.
FOR FEAR OF ISLAMIC LOOKS: A REFLECTION OF DISPLACED “SELVES” WITHIN ISLAM Idha Nurhamidah; Sugeng Purwanto
International Journal of Humanity Studies (IJHS) Vol 4, No 2 (2021): March 2021
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ijhs.v4i2.3116

Abstract

The study discusses a triggering issue of those Indonesian Muslims who frequently feel uneasy to socialize with other Muslims with Arabic looks to neutralize Islamic brotherhood in the Indonesian context of unity in diversity. A survey was made available online for over three months to get public responses concerning the issue. Sixty-two responses were collected for further analysis. Findings of the study revealed that most of the respondents expressed fear of Arabic looks because of terrorism-related activities resulting in deep personal hate. Fears were also felt due to the image that such a group of Muslims has deteriorated the local cultures of Indonesian origins. Still, others expressed fears of those distinctive individual Muslims because of a frequent political demonstration staged by those types of Muslims against engineered issues caused by discrepancies in political views to terminate the President. The authors offer recommendations for those with such Islam phobia to learn more about the truth of Islam from distinguished clerics from recognized Muslim organizations or to read Islamic literature to create peace of mind amid the wrong mindset about Islam, and finally to put aside egocentrism in the spirit of unity in diversity, only to fight against radicalism.
SERAT SITI JENAR: RETORIKA DR. FAHRUDIN FAIZ DALAM NGAJI FILSAFAT Sugeng Purwanto; Teguh Kasprabowo; Liliek Soepriatmadji
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 5, No 01 (2021): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v5i01.145

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi retorika Dr. Fahrudin Faiz (Pak Faiz) dalam acara Ngaji Filsafat bertema Serat Siti Jenar untuk mengungkap (1) struktur generik pengajian tersebut, (3) tujuan komunikatif serta (3) strategi retorika. Dalam penelitian ini, data  diambil dengan teknik simak catat dari Saluran Youtube Media Koentji. Data tersebut dianalisis menggunakan kerangka analisis Appraisal  (pengembangan teori Linguistik Fungsional Sistemik) digabung dengan teori Majas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pak Faiz sangat profesional dan berhasil menyampaikan pengajian filsafat dalam suasana perkuliahan. Beliau sangat piawai dalam merancang dan penggunaan struktur generik sehingga langkah langkah komunikatif sangat terdefinisi dan terukur. Dengan demikian, pilihan strategi retorika yang meliputi kiasan, perumpamaan, ironi, alusio , dll. dapat diterapkan dengan baik.  Strategi retorika tersebut dipakai saat beliau mengelaborasi permasalahan kekinian berkisar pada kehidupan mahasiswa sebagain insan ilmiah dan spiritual yang kebetulan tercermin dalam Serat Siti Jenar dan sangat relevan. Dari sudut sistem Appraisal, Pak Fariz menggunakan heteroglosia dalam arti beliau menggunakan bentuk klausa baik bertingkat maupun setara (disamping beberapa monoglosik) dangan sangat baik dan mampu mengikat (engaging) minat mahasiswa tanpa terditeksi pengunaan ujaran kebencian dalam pengajian tersebut yang bersifat semi-formal, menggunakan skala semantik yang selalu netral. Penelitian ini berkontribusi positif sebagai dasar perumusan (rekonstuksi) program pengembangan karakter generasi muda.
A Proposed Design For Flexible Learning Program Implementation: A Case Studdy At The English Letters Study Program Sugeng Purwanto; Liliek Soepriatmadji; Katharina Rustipa
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.91 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6366

Abstract

Kajian kali ini bertujuan untuk melakukan analisis SWOT terkait pelaksanaan pembelajaran online pada semester genap 2020-2021 sebagai basis antisipatif platform pembelajaran yang fleksibel (Singkatnya Belajar Merdeka Belajar atau MBKM). Sebuah survei online menggunakan Google Form diberikan kepada lima dosen, yang mewakili satu mata kuliah untuk setiap dosen. Survei menunjukkan bahwa Program Studi Sastra Inggris Unisbank telah melakukan pendidikan online menggunakan Platform Moodle dengan cukup baik seperti yang dipersyaratkan oleh institusi dengan beberapa pembaruan dan peningkatan yang direkomendasikan. Untuk memenuhi syarat layanan pendidikan online total, Program Studi Sastra Inggris harus mengubah kelemahan menjadi kekuatan, dan ancaman menjadi peluang. Terkait dengan rancangan implementasi MBKM yang diusulkan, dimulai dengan input—mahasiswa menyelesaikan administrasi keuangan dan akademiknya, dilanjutkan dengan konsultasi dengan ketua program studi mengenai pilihan program MBKM. Setelah menyelesaikan program, nilai MBKM diubah menjadi transkrip akademik lokal (KHS), semua dengan SOP yang jelas. Temuan tentang kesiapan prodi terkait pelaksanaan program MKBM dibenarkan oleh Kepala Fakultas.
Rebranding Industri Rumah Tangga (IRT) Bandeng Presto di Masa Pandemi Covid-19 Idha Nurhamidah; Sugeng Purwanto; Destary Praptawati
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 4 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i4.10988

Abstract

Program inti PKM ini adalah rebranding Industri Rumah Tangga (IRT) Bandeng Presto Bu Djah Trimulyo milik Ibu Anis Khodijah yang berlokasi di desa Trimulyo Kecamatan Genuk, Kota Semarang yang diwujudkan ke dalam dua kegiatan, yaitu: (1) pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar sebagai pengganti Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) No.003788/8/16/UMK/SMG milik Ibu Anis Khodijah tertanggal 31 Agustus, 2016 yang dikeluarkan oleh Kecamatan Genuk, Pemerintah Kota Semarang dan telah berakhir pada tanggal 31/08/2021, dan (2) berupa pembuatan Tas Jinjing dari bahan kertas yang disertai Logo dan Slogan: With Oriental Flavors serta tetap mempertahankan Branding lama: “Enak dan Terjangkau”. Tas ramah lingkungan tersebut memiliki prototype yang apabila stok habis dapat diproduksi ulang. Kegiatan Rebranding produk IRT Bandeng Presto Bu Djah Trimulyo tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai Iptek untuk keberlanjutan wirausaha di Desa Trimulyo, Kecamatan Genuk, Pemerintah Kota Semarang yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Di samping itu, perpanjangan dan pengembangan IUMK menjadi NIB dan Sertifikat Standar merupakan jaminan aspek legal (kepastian hukum) sebuah IRT dengan dampak yang secara langsung dapat dirasakan oleh anggota keluarga dan masyarakat sekitar sehingga lebih percaya diri dalam memberikan layanan bisnis berkelanjutan. Juga diharapkan bahwa bisnis ‘Bandeng Presto Bu Djah Trimulyo’ akan dapat bersaing dengan kompetitor sejenis.