Dadang Kuswana
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pluralisme Sebagai Basis Kerukunan Beragama Perspektif John Hick Raja Cahaya Islam; Dadang Kuswana; Roro Sri Rejeki Waluyajati
Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Negri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.873 KB) | DOI: 10.15575/jaqfi.v6i1.12719

Abstract

AbstrakPluralitas agama memiliki sebuah potensi konflik yang bisa mengaktual, sehingga pada kondisi tersebut, dibutuhkan sebuah pola agar konflik tersebut setidaknya dapat dicegah atau diminimalisir. John Hick adalah seorang pemikir agama yang menawarkan jalan pada kondisi tersebut dengan konsepnya mengenai pluralisme agama. Berangkat dari situlah penelitian ini ditulis. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, yang mana sumber data akan diambil dari buku dan jurnal yang relevan dengan tema ini. Adapun hasil penelitian ini adalah: John Hick menawarkan revolusi Kopernikan dalam agama, yakni mengalihkan keterpustan-diri kepada keterpusatan-Realitas dalam beragama. Lalu Hick mengadopsi distingsi noumena (Yang-Riil) dan fenomena (Yang-Riil sebagaimana dipersepsi) ala Kant yang ditariknya pada ranah agama untuk membangun basis konsepsi pluralisme. Dari pluralisme inilah Hick menegaskan, bahwa pengalaman manusia ketika berkoneksi dengan Yang-Riil bersifat plural, dan karenanya monopoli klaim agama menjadi tidak relevan; dan dari situlah pluralisme sebagai basis kerukunan beragama menjadi mungkin.Kata Kunci:Pluralisme, Revolusi Kopernikan, KeselamatanAbstractReligious plurality has a potential for conflict that can be actualized, so that under these conditions, a pattern is needed so that the conflict can at least be prevented or minimized. John Hick is a religious thinker who offers a way to this condition with his concept of religious pluralism. From there this research was written. The method used is literature study, in which data sources will be taken from books and journals relevant to this theme. The results of this study are: John Hick offers a Copernican revolution in religion, namely shifting self-liberty to Reality-centeredness in religion. Then Hick adopted the Kantian distinction of noumena (Real-Real) and phenomena (The Real as perceived) which he drew on the realm of religion to build a basis for the conception of pluralism. It is from this pluralism that Hick emphasizes that human experience when connecting with the Real is plural, and therefore the monopoly of religious claims is irrelevant; and from there pluralism as a basis for religious harmony becomes possible.Keywords:Copernican Revolution, Pluralism, Salvation
Pandangan Masyarakat tentang Keulamaan Perempuan Paridah Napilah; Dadang Kuswana; Bambang Qomaruzzaman
Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hanifiya.v4i2.13119

Abstract

This research started from the differences in the people's views in Sagaranten District, Sukabumi Regency related to female clerics. It stems from the idea that it is appropriate for the ulama to be addressed to men with religious knowledge because the ulama are heirs to the prophets while the prophets are men. In addition, women are a place for slander so they have strict limits when working in society. The author uses descriptive qualitative methods with data collection techniques through observation, in-depth interviews, and documentation. The results of this study indicate that the people of Sagaranten District, Sukabumi Regency have both traditional and modern patterns of thought. The conventional view sees that a woman who has religious knowledge cannot carry out religious activities in a community with a mixed congregation of men and women. It is based on women being slander so that a woman's voice is considered aurat (which must be hidden). Second, the modern view views that women who have religious knowledge can be involved in society. There are no restrictions as long as they are able and have the opportunity.
Pengalaman Keberagamaan Mahasiswa Muslim di Era Pandemi Restu Prana Ilahi; Dadang Kuswana
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v2i4.19575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman keagamaan mahasiswa pada masa pembatasan sosial di kampus. Oleh sebab itu, penelitian ini berfokus pada mahasiswa program magister, yakni Studi Agama-Agama (SAA) di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumen. Penelitian ini memperoleh temuan bahwa pengalaman keagamaan mahasiswa dapat mendorong dirinya untuk beradaptasi dengan perubahan sehingga terbiasa dengan kebaruan yang ada, diantaranya yaitu tetap konsisten melaksanakan ibadah dan praktik sosial keagamaan lainnya di masa pandemi dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian kondisi. Penyesuaian ini pada akhirnya mampu menciptakan suasana pandemi yang lebih bersahabat dengan masyarakat.
Dampak Tradisi Sedekah Bumi terhadap Kerukunan Umat Beragama di Blitar, Jawa Timur Andi Muhammad Taufiq; Rifki Rosyad; Dadang Kuswana
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v3i1.24271

Abstract

Perbedaan agama dan keyakinan dapat memunculkan berbagai kasus konflik di Indonesia. Hal itu ditambah dengan perbedaan budaya dan tradisi masyarakat yang menimbulkan kerugian jiwa dan materi, akibat adanya konflik yang meletus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan membuktikan sebuah tradisi dan budaya yang tidak hanya berpotensi menimbulkan konflik, tetapi juga menimbulkan nilai perdamaian dan kerukunan. Penelitian ini mengkaji fenomena tradisi sedekah bumi yang berdampak terhadap terciptanya kerukunan umat beragama pada masyarakat plural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus. Studi kasus dalam penelitian ini adalah tradisi sedekah bumi di Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga teknik: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mencakup empat hal: pertama, kondisi sosial keagamaan masyarakat Desa Balerejo penuh dengan dinamika yang berorientasi pada perkembangan masyarakat perdesaan yang mandiri. Kedua, pelaksanaan sedekah bumi di Desa Balerejo dilaksanakan dengan prinsip gotong royong dan toleransi. Ketiga, nilai-nilai kerukunan umat beragama pada tradisi sedekah bumi di Desa Balerejo terdiri dari nilai gotong royong, toleransi, dan persatuan. Keempat, tanggapan masyarakat terhadap tradisi sedekah bumi di Desa Balerejo dikelompokkan ke dalam berbagai tanggapan sesuai dengan penganut agama di Balerejo, yakni tanggapan dari umat Islam, Hindu, Katolik, dan Protestan.
Strategi PT. Holcim Indonesia, Tbk dalam Pemberdayaan Masyarakat Islam Nuning Widya Hastuti; Dadang Kuswana; Indira Sabet Rahmawaty
Tamkin: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 5, No 3 (2020): Tamkin : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Dj

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.796 KB)

Abstract

The research as a purpose to know and analyzed the strategy and program was made by PT. Holcim Indonesia, Tbk for empowering the Islamic community. And know the implementation fund CSR PT. Holcim Indonesia, Tbk for society. This research form qualitative research used descriptive method. Technique collecting data used observation, interview, and documentation. The analysis data used by logic interpreter connected with the development of Islamic society context. The results of the research that strategy and program PT. Holcim Indonesia, Tbk make 5 pillars to develop of Islamic society that is economy, area, training and education, infrastructure and social, distribution implementation funds CSR take a procedure that is social mapping, organize media communication of society as transparency, the annual budget, make a program appropriate from each village, implementation of program and Monitoring and evaluation. The result of implementation and CSR PT. Holcim Indonesia, Tbk the society explain that satisfied till increase self-confidence to explain aspiration and able to compete, increasing public awareness to create the village economy environment.
Kerukunan Umat Beragama dalam Tradisi Sedekah Kampung di Palembang, Sumatera Selatan Andika Tegar Pahlevi; Rifki Rosyad; Dadang Kuswana
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v3i2.27616

Abstract

Belakangan ini banyak pandangan mengenai tradisi yang dianggap praktik kolot dan sudah ketinggalan zaman sekali. Padahal tradisi dan kearifan lokal merupakan adat dan kebiasaan yang masih eksis sampai saat ini. Banyak fenomena menarik mengenai tradisi kearifan lokal yang dapat bersinergi dalam merawat dan menjaga kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti tradisi yang mengandung nilai kerukunan yang terdapat di Kampung Kapitan Palembang, Sumatera Selatan. Kampung ini merupakan kampung yang terdiri dari masyarakat yang majemuk dan heterogen tetapi dapat hidup rukun berdampingan, dan melakukan kegiatan aktivitas bersama. Ada berbagai macam tradisi yang ada pada Kampung Kapitan salah satunya yaitu tradisi sedekah kampung. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif-dekriptif dengan model penelitian lapangan. Pengumpulan datanya terdiri dari teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ialah terdapat beberapa macam jenis bentuk kerukunan yang terjadi di Kampung Kapitan yaitu kerukunan antar intern umat masing-masing satu agama dengan bentuk ukhuwah islamiah dan kerukunan antar umat yang berbeda agama dengan bentuk toleransi. Pelaksanaan sedekah kampung telah menumbuhkan sikap kebersamaan dan kekeluargaan yang memiliki dampak positif terhadap menumbuhnya sikap kerukunan dan keharmonisan. Beberapa faktor penyebab terjaganya kerukunan umat beragama yaitu adanya sifat toleransi, menghargai kebebasan beragama, menghargai umat agama lain dan berfikir secara positif. Keempat unsur tersebut sangat relevan dalam merawat serta menjaga kerukunan umat beragama di Kampung Kapitan.