Martinus Hermenegild Mau
Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kearifan Lokal Upacara An Tama Masyarakat Adat Loona sebagai Sumber Belajar Geografi Martinus Hermenegild Mau; Singgih Susilo; I Nyoman Ruja
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.834 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i9.12707

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to examine the values of local wisdom in the An Tama ceremony at the Loona indigenous community as a source of learning Geography. This type of research is qualitative research using an ethnographic approach. Data sources were obtained from observation and interviews of Loona indigenous people’s. The results of the study show that during the An Tama ceremony at the Loona indigenous people’s established a harmonious relationship with their environment. Community trust in the forces of nature and ancestral spirits causes people to always act carefully in treating their environment. Unconsciously, community trust in the An Tama ceremony is able to preserve the environment. The values of local wisdom need to be known by students, so that it can be used as a source of learning in Geography learning.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengkaji nilai-nilai kearifan lokal dalam upacara An Tama pada masyarakat adat Loona sebagai sumber belajar Geografi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi.  Sumber data diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara pada masyarakat adat Loona. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam upacara An Tama masyarakat adat Loona menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungannya. Kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan alam dan roh leluhur menyebabkan masyarakat selalu bertindak secara hati-hati dalam memperlakukan lingkungannya. Secara tidak sadar kepercayaan masyarakat dalam upacara An Tama mampu menjaga kelestarian lingkungannya. Nilai-nilai kearifan lokal tersebut perlu diketahui oleh mahasiswa sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran Geografi.