Siti Zullaikah Multina Putri
Pendidikan Dasar Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ritual Nyadran Dam Bagong sebagai Wujud Pelestarian Budaya Lokal dan Sumber Belajar IPS SD Kelas IV Siti Zullaikah Multina Putri; Budi Eko Soetjipto; Ery Tri Djatmika
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 9: SEPTEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i9.14035

Abstract

Abstract: The Dam Bagong traditional ritual or better known as the Nyadran tradition at Dam Bagong. The traditional ceremony is one part of the customs that exist in the community, namely the form of the implementation of traditional ceremonies in which there is a high cultural value and a lot of inspiration for the cultural wealth of the region that can add to the diversity of national culture. (I) Describe the Meaning of the implementation of the Bagad Dam Nyadran Ritual, Trenggalek Regency; (II) analysis of the Bagad Nyadran Dam Ritual values as a form of preservation of the Trenggalek local culture; (III) analysis of the values available in the Nyadran Dam Bagong tradition which can be used as a cultural preservation of Trenggalek. The approach used in this study is the ethnographic approach. The location of this research is located in Trenggalek Regency, East Java Province. The location of Bagong Dam is located in the village of Trenggalek. Then on the evening of the first Suro an art event is held as a form of celebration of joy and entertainment for the surrounding community and visitors, usually a shadow puppet show and jaranan dance or turonggoyakso dance next to the tomb of the Adipati Minak Sopal and witnessed by the Trenggalek community and residents outside Trenggalek.Abstrak: Ritual adat Dam Bagong atau lebih dikenal dengan Tradisi Nyadran di Dam Bagong. Upacara adat merupakan salah satu bagian dari adat istiadat yang ada pada masyarakat yaitu wujud pelaksanaan upacara adat yang didalamnya terdapat nilai budaya yang tinggi dan banyak inspirasi bagi kekayaan budaya daerah yang dapat menambah keanekaragaman budaya nasional. (I) Mendeskripsikan makna pelaksanaan ritual Bendungan Bagad Nyadran kabupaten Trenggalek; (II) analisis nilai ritual Bendungan Bagad Nyadran sebagai bentuk pelestarian budaya lokal Trenggalek; (III) analisis nilai-nilai yang tersedia di tradisi Nyadran Dam Bagong yang dapat digunakan sebagai pelestarian budaya Trenggalek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi. Lokasi penelitian ini terletak di Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Lokasi Bendungan Bagong terletak di desa Trenggalek. Kemudian pada malam Suro pertama diadakan acara kesenian sebagai bentuk perayaan keceriaan dan hiburan bagi masyarakat sekitar dan pengunjung, biasanya pertunjukan wayang kulit dan tari jaranan atau tari turonggoyakso di samping makam Adipati Minak Sopal dan disaksikan oleh masyarakat Trenggalek dan warga luar Trenggalek.