Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Syntax Fusion : Jurnal Nasional Indonesia

Pengaruh Literasi Kesehatan Mental terhadap Intensi Mencari Bantuan Psikologis pada Dewasa Fairuz Khairunissa Figarnia; Atika Dian Ariana
Jurnal Syntax Fusion Vol 3 No 05 (2023): Jurnal Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : Rifa' Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v3i05.305

Abstract

Usia dewasa menjadi kategori usia dimana seorang individu rentan untuk mengalami gangguan kesehatan mental. Hal ini disebabkan karena banyaknya tekanan yang dialami orang dewasa karena perubahan yang sangat cepat, yang menuntut adaptasi. Gangguan kesehatan mental yang tidak mendapat penanganan akan mengganggu performa individu setiap harinya sehingga penting untuk mendapatkan bantuan profesional. Intensi mencari bantuan penting untuk mendorong perilaku mencari bantuan. Rendahnya literasi kesehatan mental dinilai merupakan faktor keterlambatan pencarian bantuan yang mengarah pada tertundanya pengobatan dan kurangnya kepercayaan terhadap tenaga profesional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh literasi kesehatan mental terhadap intensi mencari bantuan pada dewasa. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian ini melibatkan 222 partisipan dewasa berkewarganegaraan Indonesia berusia minimal 18 tahun saat pengisian kuesioner. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Mental Health Literacy (MHL) dan Mental Help-Seeking Intention Scale (MHSIS). Data dianalisis menggunakan uji regresi pada Jamovi versi 1.6.23.0 for mac. Hasil menunjukkan bahwa literasi kesehatan mental berpengaruh positif terhadap intensi mencari bantuan (p<0,001) walaupun memiliki pengaruh yang kecil. Hasil penelitian mengindikasikan individu dewasa dengan literasi kesehatan mental yang lebih baik akan memiliki intensi mencari bantuan yang lebih tinggi, begitu pula sebaliknya. Penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa individu dewasa yang memiliki literasi kesehatan mental yang baik, meliputi pengetahuan dan kepercayaan mengenai pengenalan, manajemen, dan pencegahan gangguan mental, akan memiliki intensi mencari bantuan yang tinggi.
Hubungan Dukungan Sosial Secara Daring Melalui Twitter Dengan Perilaku Nonsuicidal Self-Injury Pada Remaja Anggun Luluk Puji Rahayu; Atika Dian Ariana
Jurnal Syntax Fusion Vol 3 No 05 (2023): Jurnal Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : Rifa' Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v3i05.312

Abstract

This study aims to determine the relationship between online social support on Twitter and nonsuicidal self-injury behavior in adolescents. Online social support is a new form of social support that is developing among social media users. Nonsuicidal self-injury behavior is self-injury behavior without suicidal intent. The participants of this study were 191 adolescents Twitter users on Twitter who had hurt themselves without suicidal intentions. Data were collected using the Online Social Support and the Inventory of Statements about Self-Injury. Data were analyzed using Spearman's rho correlation technique on Jamovi 1.6.15 for Windows. The results of the analysis indicate that there was no significant relationship between online social support on Twitter and non-suicidal self-injury behavior in adolescents (p=0.284; r=-0.042). It is important to explore further between nonsuicidal self-injury behavior and other internet-related variables.
Faktor Protektif Dan Risiko Perilaku Nonsuicidal Self-Injury Pada Perempuan Dewasa Awal Korban Perselingkuhan Dalam Hubungan Berpacaran Tanya Taqilla; Atika Dian Ariana
Jurnal Syntax Fusion Vol 3 No 06 (2023): Jurnal Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : Rifa' Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v3i06.322

Abstract

Infidelity victims experienced negative emotions such as feelings of hurt, extreme anger, depression, anxiety, and disappointment. They certainly need coping strategies to face their problem but maladaptive coping strategies are often used by victims of infidelity, such as self-harm without a motive for suicide (nonsuicidal self-injury). This study used a qualitative research method with an intrinsic case study approach involving three informants. The data collection process was carried out through interview techniques and by using data driven thematic analysis as a data analysis technique. The results of this study suggest that the protective factors of NSSI behavior in early adult women who are victims of infidelity in dating relationships are realizing that this behavior should not be carried out, having a desire to seek for professional help, wanting to love themselves, and having support from the social environment. Risk factors of this behavior include having done NSSI before, having suicidal intentions, difficult to communicate problem with others, and having another problem along with the experience of being infidelity victim.