Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DENGAN INDUKSI CISPLATIN DAN EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus) PADA TIKUS WISTAR (Rattus novergicus) Irlandi Irlandi; Rondius Solfaine; Desty Apritya; Reina Puspita
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5755

Abstract

Cisplatin adalah obat kemotarapi yang menyebabkan hepatotoksisitas.Cisplatin menyebabkan hepatotoksisitas dengan meningkatkan stres oksidatif yang memicu kematian sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan gambaran histopatologi hepar tikus yang diinduksi cisplatin setelah pemberian ekstrak daun bangun-bangun (Coleus amboinicus).Sebanyak 18 ekor tikus Wistar dibagi menjadi 3 kelompok.Kelompok I (P0) sebagai kontrol negatif, kelompok II diinduksi cisplatin (5 mg/kg BB), kelompok III diberi ekstrak daun bangun-bangun (500 mg/kg BB) dan diinduksi cisplatin (5 mg/kg BB).Terapi dilakukan selama 7 hari dan induksi cisplatin dilakukan pada hari ke 4.Tikus dieutanasi dan hepar dikumpulkan untuk pemeriksaan histopatologi. Data analisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney Test. Hasil uji Kruskal Wllis menunjukkan bahwa skor histopatologi untuk kongesti (P<0,05), hemoragi (P<0,05), dan sel Kupffer (P<0,05). Uji Mann Whitney menunjukkan bahwa kongesti P0 dibandingkan dengan P1 (P<0,05), P0 dengan P2 (P<0,05), dan P1 dengan P2 (P<0,05). Selain itu hemoragi P0 dibandingkan dengan P1 (P<0,05), P0 dengan P2 (P<0,05), dan P1 dangan P2 (P>0,05). Namun, skor perbandingan sel Kupffer antara P0 dan P1 (P>0,05), P0 dengan P2 (P>0,05), dan P1 dengan P2 (P>0,05). Disimpulkan bahwa ekstrak daun bangun-bangun (Coleus amboinicus) mampu mencegah kongesti dan hemoragi pada hepar setelah diinduksi cisplatin.
Profile Protein "Brucella Abortus" Local Isolate with SDS Page Method Desty Apritya; Didik Handijatno; Ratih Ratnasari
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 4 (2014): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to find out the profile protein Brucella abortus local isolate. The samples bacteries were obtained from Balai Besar Veteriner Maros, South Sulawesi. Whole protein was obtained from Brucella abortus local isolate by ultrasonic homogenizer. The protein profile was analyzed by Sodium Dodecyl Sulphate-Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE) with 4% stacking gel, 12% separating gel and standard of molecular weight was 10 – 200 kDa.The results of this research showed that the profile protein had seven fractions there were 112 kDa, 72 kDa, 54 kDa, 46 kDa, 41 kDa, 31 kDa and 20 kDa.
Perbandingan Mula dan Lama Kerja Anestesi Umum dengan Premedikasi antara Acepromazine dengan Kombinasi Acepromazine-Atropine Sulfat pada Kucing Lokal (Felis Domestica) Desty Apritya; Tria Ardiani
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 5 (2015): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan mula dan lama kerja anestesi umum dengan premedikasi antara acepromazine dengan kombinasi acepromazine-atropin pada kucing lokal (Felis Domestica).Penelitian ini menggunakan hewan coba sebanyak 27 ekor kucing yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, yaitu P1, P2, dan P3. Masing-masing kelompok terdiri dari 9 ekor. P1 merupakan kelompok kontrol yang diberikan ketamin sebagai obat tunggal dengan dosis 20 mg/KgBB injeksi secara intramuskular. P2 merupakan kelompok yang diberikan acepromazine 0,2 mg/KgBB sebagai premedikasi secara subkutan dan ketamin 20 mg/KgBB IM. P3 diberikan kombinasi acepromazine 0,2 mg/KgBB dengan atropin 0,04 mg/KgBB keduanya diinjeksi secara subkutan dan ketamin 20 mg/KgBB intramuskular.Data yang diperoleh diuji dengan metode statistik anova. Hasil yang didapat mula dan lama kerja anestesi pada P2 (ketamin-acepromazine) tidak berbeda nyata terhadap P3 (ketamin-acepromazine-atropin), dan keduanya memiliki perbedaan yang nyata terhadap P1 (ketamin).
PEMANFAATAN INFUSA DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) SEBAGAI ANTI-OBESITAS PADA MENCIT (Mus musculus) Desty Apritya; Miarsono Sigit; Retina Yunani; Fuji Lestari
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 10 (2020): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v10i0.49

Abstract

The purpose of this research is to know the effectiveness of red betel leaf infusion (Piper crocatum) as anti-obesity in mice (Mus musculus). Other parameters of this study to know the relationship between changes in blood glucose levels to obesity in experimental animals. Experimental animals used were 24 male mice. The design of this research is completely randomized design (CRD) with 4 treatments 6 repetitions. There are four treatmens P0 (Control), P1 (6 mice by giving a betel leaf infusion with a concentration of 5%), P2 (6 mice by giving a betel leaf infusion with a concentration of 10%), and P3 (6 mice by giving a betel leaf infusion with a concentration of red 15%). The treatment is carried out once every day for 21 days. Before treatment, initial weight was weighed and blood glucose level examination continued on the 7th day, on the 14th day, and on the 21st day. Data obtained from the results of weighing and checking blood sugar levels were further analyzed using the ANOVA test which statistically showed no significant changes (P> 0.05) of body weight and blood glucose levels in mice (Mus musculus) given infusion red betel leaf (Piper crocatum).
PROLAPSUS UTERI PASCA MELAHIRKAN PADA KUCING MIX Desty Apritya; Ratna Widyawati
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 9 (2019): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v9i0.68

Abstract

2-year-old female cat with a history of giving birth. Physical examination showed that the uterine mucosa has protusio or eversion through the vagina and vulva and hangs out. The protruding uterus was amputated and ovariohysterectomy was performed. Laparotomy was performed to ligated the ovarian artery, uterine artery, ovarian removal and vaginopexy. Antibiotic, analgesic and immunostimulants was given postoperative. The incision of the wound was closed for approximately 1 week.
Hernia Traumatik Dinding Abdomen Pada Kucing Ras Mix Desty Apritya; Mohammad Noor Rahman; Annisa Catria Latif; Maria Ernestina Yuyun; Ivonia Maya Paula Nahak; Fajar Aulia Mahpuz; Muhammad Iqbal Hanapi; Murtado Murtado
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 11 No 2 (2021): VITEK-Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v11i2.89

Abstract

Abdominal wall hernia is a protrusion of the abdominal contents through an abnormal ring or hole in the abdominal cavity of the body. A mixed breed female cat, 3 years old, weighing 2.5 kg, complaining of a lump in the left lateral abdominal area accompanied by a ring with a mass that can be pushed in. Based on the history, the protrusion is approximately 3 weeks and is thought to be caused by trauma. The results of a complete blood count showed normal results. Accompanied by the results of the x-ray examination, the patient was diagnosed with a traumatic hernia of the abdominal wall with a faustal prognosis. Case management involves repositioning the content into the abdominal cavity and suturing the hernia ring. Postoperative therapy was given injection cefotaxime antibiotics followed by amoxicilline (20 mg / kg BW; q 12h; for 5 days), anti-pain mefenamic acid (for 5 days), and Vitamin B, C (until patient healed).
Studi kasus : Enukleasi bulbi pada kucing dengan suspek chlamydia dengan metode trans-palpebral Desty Apritya; Fradika Cahya Faresy; Michel Richard Sanjaya; Amelia Yolanda; Karolus Aurelius Sau; Devy Merry Angelia; Ni Made Dewi Lestari; Muhammad Wahyu Prabowo; Desty Apritya; Ratna Widyawati; Muhammad Noor Rahman
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 12 No 1 (2022): VITEK-Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v12i1.101

Abstract

A domestic cat, named London, 1 year old, and female. Condition with red swollen eyes and white and watery membranes. The cat's right eyeball is covered with a white layer. The eyelids are swollen, red, and sticking out, making it difficult for the cat to open her eyes. The eyes emit a greenish-yellow discharge. Based on the blood examination, she had anemia caused by vitamin B12 deficiency. The action taken to treat this case is bulbar enucleation surgery using the Trans-Palpebrae (Closed) technique. Postoperative systemic therapy was given by giving Cefotaxime injection and Tolfedin injection, while for oral therapy using a combination of drugs: Amoxicillin, Cyproheptadine, Caviplex
Deteksi Kasus Fasciolosis dan Eurytrematosis pada Pemeriksaan Antemortem dan Postmortem Hewan Qurban Saat Masa Pandemi Covid 19 di Surabaya Desty Apritya; Sheila Marty Yanestria; Intan Permatasari Hermawan
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/fillia.v6i1.1197

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu masyarakat menjamin daging Qurban yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) dengan pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan Qurban di bawah naungan dokter hewan. Sasaran pengabdian adalah pengurus masjid atau masyarakat yang menyediakan dan mendistribusikan daging kurban di Surabaya dan sekitarnya. Metode pada kegiatan ini dilaksanakan pemeriksaan antemortem dan postmortem di 15 masjid, data dikoleksi dan kemudian dianalisis. Pemeriksaan ante mortem meliputi pemeriksaan fisik kesehatan hewan. Pemeriksaan post mortem meliputi pemeriksaan organ dalam (usus, lambung, hati, jantung, limpa, paru-paru) serta karkas. Tim pemeriksa melakukan prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid 19 dalam menjalankan pemeriksaan . Total hewan qurban yang diperiksa sebanyak 116 ekor sapi, 214 ekor kambing dan 4 domba. Hasil pemeriksaan antemortem hewan qurban, 100% dinyatakan layak dan sesuai syariat islam baik dari segi umur dan kesehatan hewan. Hasil pemeriksaan postmortem ditemukan 27 (76%) hati sapi terinfeksi cacing Fasciola gigantica dan 2 (23 %) pankreas sapi terinfeksi Eurytrema sp, sedangkan pada kambing ditemukan 2 (0,9 %) hati terinfeksi cacing Fasciola gigantica. Organ sapi dan kambing yang terinfeksi cacing telah dilakukan afkir atau dimusnahkan sehingga tidak sampai terkonsumsi oleh masyarakat.