Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Penggunaan media video animasi dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa berkesulitan belajar Muhammad Fauzil Ayuf Firmansyah; Toni Yudha Pratama; Sistriadini Alamsyah Sidik
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.831 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12957

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan yang peneliti temukan di SDIT Irsadul ‘Ibad Pandeglang Banten, yaitu pada anak berkesulitan belajar kelas VI SDIT dalam kemampuan membaca permulaan kata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan video animasi dalam kemampuan membaca permulaan kata pada anak berkesulitan belajar. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan single subject research. Teknik pengumpulan yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan instrument. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 1 (satu) anak. Hasil yang diperoleh dilihat dari perubahan level data pada analisis anatar kondisi pada fase intervensi ke baseline-1 (A1) meningkat sebesar 50 Akibatnya diberi perlakuan. Sedangkan pada fase baseline-2 (A2) ke intervensi mengalami peningkatan sebesar (-33) poin. Walaupun pada fase baseline-2 (A2) data yang diperoleh lebih rendah dari fase intervensi, namun data yang diperoleh lebih tinggi dari data pada baseline-1 (A1) ke intervensi (B) ke baseline-1 (A1) dan fase baseline-2 (A2) ke intervensi (B) memiliki presentase overlap 0% dengan demikian hasil penelitian ini dapat menjawab hipotesis bahwa dengan menerapkan penggunaan media video animasi kemampuan membaca permulaan kata pada subjek penelitian anak berkesulitan belajar kelas VI SDIT dapat meningkat. Abstract: This study is motivated by the problems researchers found at SDIT Irsadul 'Ibad Pandeglang Banten, namely in children with learning difficulties in grade VI SDIT in the ability to read the beginning of words. This study aims to determine the use of animated videos in the ability to read beginning words in children with learning difficulties. The type of research method used is experimental research with single-subject research. The collection techniques used are observation, documentation, and instruments. The subjects involved in this study totaled 1 (one) child. The results obtained are seen from changes in data levels in the analysis of conditions in the intervention phase to baseline-1 (A1) increased by 50 as a result of being treated. While in the baseline-2 (A2) phase of the intervention, experienced an increase of (-33) points. Although in the baseline-2 (A2) phase, the data obtained was lower than the intervention phase, the data obtained was higher than the data in the baseline-1 (A1) to intervention (B) to baseline-1 (A1), and the baseline-2 (A2) to intervention (B) phase had a 0% overlap percentage. Thus the results of this study can answer the hypothesis that by applying the use of animated video media, the ability to read beginning words in the research subject of children with learning difficulties in grade VI SDIT can increase.
Penggunaan media quiet book dalam meningkatkan keterampilan mengancingkan baju pada anak tunagrahita ringan Dini Miranti; Neti Asmiati; Toni Yudha Pratama
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.269 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mengancingkan baju pada siswa tunagrahita ringan kelas II SDKh di Skh Bahari dengan menggunakan media Quiet Book. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan single subjek research (SSR) dengan desain A-B-A. subjek dalam penelitian ini salah satu siswa kelas II SDKh dengan hambatan tunagrahita ringan. Perilaku sasaran penelitian ini adalah kemampuan mengancingkan baju. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi,tes check list. Analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dengan penyajian grafik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa media Quiet Book dapat meningkakan kemampuan mengancingkan baju subjek. Hal ini berdasarkan adanya peningkatan yang diperoleh pada perilaku sasaran yaitu meningkatnya kemampuan mengancingkan baju subjek pada kondisi awal memperoleh hasil 33 % meningkat menjadi 58%. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa media Quiet Book dapat meningkatkan kemampuan mengancingkan baju anak tunagrahita ringan di SKh Bahari. Abstract: This study aims to determine the ability to button up clothes for mild tunagrahita students in class II SDKh at Skh Bahari by using Quiet Book media. This study uses an experimental method with a single-subject research (SSR) approach with an A-B-A design. the subject in this study is one of the students of class II SDKh with mild tunagrahita obstacles. The target behaviour of this research is the ability to button up clothes. Data collection techniques were obtained by observation check list tests. The data analysis used is descriptive statistics with a graphical presentation. Based on the results of the study shows that Quiet Book media can increase the ability to button the subject's clothes. This is based on the increase in target behaviour, namely the increase in the ability to button the subject's shirt in the initial condition obtained the results of 33% increased to 58%. Based on the results of data analysis, it can be concluded that Quiet Book media can improve the ability to button the clothes of mildly disabled children in SKh Bahari.
Sikap remaja dengan hambatan pendengaran terhadap pembelajaran online pada masa pandemi Covid-19 di Kota Serang Saarah Dharmawan; Yuni Tanjung Utami; Toni Yudha Pratama
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa, FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/unik.v5i2.14379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap remaja dengan hambatan pendengaran terhadap pembelajaran online pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Serang. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Subjek penelitian merupakan remaja yang berusia 15-25 tahun dan menempuh pendidikan di Kota Serang sebanyak 23 responden. Pengumpulan data menggunakan angket. Analasis data dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil uji hipotesis melalui uji normalitas sebesar X2-hitung= 1.312,288 dengan taraf signifikan 5% dan df =2 mendapatkan nilai X2-tabel= 5,991. Sehingga hipotesis menunjukan Ho ditolak dan Hi diterima, sebab X2-hitung (1.312,288) > X2-tabel (5,991). Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa sikap remaja dengan hambatan pendengaran terhadap pembelajaran online pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Serang sebanyak 3 remaja dengan hambatan pendengaran (13,04%) termasuk kategori sangat baik, 16 remaja dengan hambatan pendengaran (69,57%) termasuk kategori baik, 3 remaja dengan hambatan pendengaran (13,04%) termasuk kategori cukup, 1 remaja dengan hambatan pendengaran (4,35%) termasuk kategori kurang, dan 0 remaja dengan hambatan pendengaran (0,00%) termasuk kategori sangat kurang. Teenage with hearing loss’ behaviour in online learning during the Covid-19 Pandemic in Serang City Abstract: This research aimed to determine the attitude of adolescents with hearing impairments toward learning online during the Covid-19 Pandemic Period in Serang City. This study uses a quantitative with a descriptive study approach. The research subjects are teenagers aged 15-25 years and studying in Serang City as many as 23 respondents. Data collection using a questionnaire. The data analysis in this research is descriptive. The results of hypothesis testing through the normality test of X2-count = 1,312,288 with a significant level of 5% and df = 2 get the value of X2-table = 5,991. So that the hypothesis shows that H0 is rejected and Hi is accepted because X2-count (1,312.288) > X2-table (5,991). The results and discussion show that the attitudes of adolescents with hearing impairments toward earning online during the Covid-19 Pandemic Period in Serang City were 3 adolescents with hearing impairments (13.04%) in the very good category, 16 adolescents with hearing impairments (69.57%) included in the good category, 3 adolescents with hearing impairments (13.04%) were included in the sufficient category, 1 youth with hearing impairments (4.35%) were in the poor category, and 0 adolescents with hearing impairments (0.00%) were in the very poor category.
Penggunaan media roda putar dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak dengan hambatan intelektual ringan Amanda Noviyanti; Reza Febri Abadi; Toni Yudha Pratama
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.697 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12989

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SKh Pelangi Anakku Kota Tangerang terdapat permasalahan pada anak dengan hambatan interlektual ringan di kelas IV SDKh yang belum mampu dalam membaca permulaan, yaitu membaca kata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data dan informasi mengenai penerapan media pembelajaran roda putar dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak dengan hambatan intelektual ringan kelas IV SDKh Pelangi Anakku Kota Tangerang. Peneliti menggunakan metode eksperimen dalam penelitian ini melalui pendektakan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Perkembangan subjek dapat dilihat melalui fase baseline 1 (A-1), Intervensi (B), dan Baseline 2 (A-2). Subjek pada penelitian ini yaitu anak dengan hambatan intelektual ringan kelas IV SDKh Pelangi Anakku. Target behavior pada penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Pengumpulan data dalam peilitian ini yaitu dengan cara observasi dan tes. Pemerolehan data dianalisis melalui data statistik deskriptif dengan penyajian grafik. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa media roda putar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak dengan hambatan intelektual ringan kelas IV SDKh Pelangi Anakku Kota Tangerang. Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan mean level pada fase baseline 1 (A-1) sebesar 33, fase intervensi (B) sebesar 63,12, dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 48. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerepan media roda putar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak dengan hambatan intelektual ringan kelas IV SDKh Pelangi Anakku Kota Tangerang. Abstract: Based on the observations that have been done in SKh Pelangi Anakku Tangerang there are problems in children with mild intellectual barriers in grade IV SDKh who have not been able to read the beginning, namely reading words. This research aims to obtain data and information about the application of rotary wheel learning media in improving the ability to read early for children with light intellectual barriers in grade IV SDKh Pelangi Anakku Tangerang City. Researchers used experimental methods in this study through single subject research (SSR) with an A-B-A design. The development of the subject can be seen through baseline phases 1 (A-1), Intervention (B), and Baseline 2 (A-2). The subject of this study was a child with light intellectual barriers in grade IV SDKh Pelangi Anakku. The target behavior in this study is to improve the ability to read early. Data collection in this study is by observation and test. Data acquisition is analyzed through descriptive statistical data with the graphic presentation. The results of the research showed that rotary wheel media could improve the ability to read early for children with light intellectual barriers in grade IV SDKh Pelangi Anakku Tangerang City. This can be seen through the increase in mean level in baseline phase 1 (A-1) by 33, intervention phase (B) by 63,12, and baseline phase (A-2) by 48. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the suppression of rotary wheel media can improve the ability to read the beginning of children with light intellectual barriers grade IV SDKh Pelangi Anakku Tangerang City. 
Penggunaan media kocak untuk meningkatkan kemampuan artikulasi siswa tunarungu Riqqah Nidhakhatani; Toni Yudha Pratama; Yuni Tanjung Utami
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.226 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media KOCAK (Kotak Cerdas dan Anak Kreatif) untuk meningkatkan kemampuan artikulasi khususnya pada bagian konsonan bilabial bunyi [p], [b], [m], [w] pada subjek berinisial R dengan hambatan pendengaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan Single Subject Research (SSR). Adapun pendekatan yang peneliti gunakan yaitu kuantitatif dengan desain A-B-A. A1 adalah fase baseline 1 yang dilakukan selama 4 sesi dan berfungsi untuk mengetahui kondisi subjek sebelum diberikannya intervensi, B adalah intervensi yaitu fase pemberian latihan yang dilakukan sebanyak 8 sesi, dan A2 adalah baseline 2 yang dilakukan sebanyak 4 sesi dan bertujuan untuk fase kontrol dari A1 dan B sekaligus untuk menarik kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian sebanyak 16 kali pertemuan, diperoleh hasil bahwa kemampuan artikulasi konsonan bilabial pada subjek R mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah diberikan intervensi dengan menggunakan media KOCAK. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil mean level pada fase baseline 1 (A1) sebesar 33,33%, fase intervensi (B) 83,33%, dan fase baseline 2 (A2) sebesar 75%, dari hasil data tersebut terlihat bahwa pemberian intervensi dengan menggunakan media KOCAK memberikan pengaruh positif pada kemampuan artikulasi konsonan bilabial. Abstract: This study aims to determine the effect of using KOCAK (Smart Box and Creative Children) media to improve articulation skills, especially in the bilabial consonants [p], [b], [m], [w] on subjects with the initials R with hearing impairment. The method used in this research is an experiment with Single Subject Research (SSR). The approach that the researcher uses is quantitative with an A-B-A design. A1 is the baseline phase 1 which is carried out for four sessions and serves to determine the condition of the subject before the intervention is given, B is the intervention that is given the exercise phase, which is carried out for 8 sessions, and A2 is baseline 2 which is carried out for four sessions and aims for the control phase from A1 and B at the same time to draw conclusions. After 16 meetings, it was found that the articulation ability of bilabial consonants in subject R experienced a significant increase after being given an intervention using KOCAK media. This can be proven from the results of the mean level in the baseline phase 1 (A1) at 33.33%, the intervention phase (B) at 83.33%, and baseline phase 2 (A2) at 75%. using KOCAK media has a positive effect on the articulation ability of bilabial consonants.
Penggunaan media video animasi dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa berkesulitan belajar M. Fauzil Ayuf Firmansyah; Toni Yudha Pratama; Sistriandini Alamsyah Sidik
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa, FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.842 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12990

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan yang peneliti temukan di SDIT Irsadul ‘Ibad Pandeglang Banten, yaitu pada anak berkesulitan belajar kelas VI SDIT dalam kemampuan membaca permulaan kata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan video animasi dalam kemampuan membaca permulaan kata pada anak berkesulitan belajar. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan single subject research. Teknik pengumpulan yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan instrument. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 1 (satu) anak. Hasil yang diperoleh dilihat dari perubahan level data pada analisis anatar kondisi pada fase intervensi ke baseline-1 (A1) meningkat sebesar 50 Akibatnya diberi perlakuan. Sedangkan pada fase baseline-2 (A2) ke intervensi mengalami peningkatan sebesar (-33) poin. Walaupun pada fase baseline-2 (A2) data yang diperoleh lebih rendah dari fase intervensi, namun data yang diperoleh lebih tinggi dari data pada baseline-1 (A1) ke intervensi (B) ke baseline-1 (A1) dan fase baseline-2 (A2) ke intervensi (B) memiliki presentase overlap 0% dengan demikian hasil penelitian ini dapat menjawab hipotesis bahwa dengan menerapkan penggunaan media video animasi kemampuan membaca permulaan kata pada subjek penelitian anak berkesulitan belajar kelas VI SDIT dapat meningkat.
PENGGUNAAN MEDIA ULAR TANGGA BRAILLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN ANGKA 1 – 10 ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN KELAS III DI SKH GYTHA KYARA 02- CARITA Cut Okta Dewi; Reza Febri Abadi; Toni Yudha Pratama
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa, FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.291 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12992

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data dan informasi mengenai penggunaan media ular tangga braille dalam meningkatkan kemampuan mengenal bilangan 1-10 anak dengan hambatan penglihatan Sdkh kelas III di Skh gytha kiara 02-Carita. Desain yang digunakan adalah A-B-A dan metode penelitian ini ialah kuasi eksperimen dengan subyek tunggal atau single subyek research (SSR). Subyek pada penelitian ini adalah anak dengan hambatan penglihatan. Pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan tes, target behavior pada penelitian ini adalah mengenal bilangan 1-10. Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan data dari penelitian yang telah dianalisis menunjukkan hasil yang cukup baik, dimana adanya perubahan yang lebih baik terhadap kemampuan mengenal bilangan anak dibandingkan kemampuan awal anak sebelum adanya intervensi melalui media ular tangga braille. Hal ini dapat diketahui melalui hasil penyajian data melalui tabel disetiap fasenya dengan mean level baseline 1 (A-1) adalah 33 dan, intervensi (B) adalah 60 dan mean level untuk baseline 2 (A-2) ialah 48,5. Bedasarkan hasil tersebut dapat disimpukan adanya peningkatan pada penelitian ini meskipun ada beberapa fase yang memiliki kecenderungan stabilitas yang tidak stabil sebab masih dibawah kriteria stabilitas data. Akan tetapi, media ini mampu meningkatkan kemampuan mengenal bilangan anak.
Penggunaan metode drill dalam meningkatkan pembelajaran tata boga pada siswa dengan hambatan pendengaran Reza Febri Abadi; Toni Yudha Pratama; Cindy Aditya Lestari
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.867 KB) | DOI: 10.30870/unik.v5i1.8150

Abstract

This study aims to determine the use of the drill method application in improving culinary learning in students with hearing loss study with the design of a pre-test group post-test Class VII in SKh Negeri 02 Serang City Banten), This study is an experimental study using one group approach pretest-posttest. The subjects in this study were deaf students in class VII with a total of 3 students at State College 02, Serang city. The instrument used in using the drill method is a performance test in the form of a psychomotor assessment sheet in accordance with the target behaviour to be achieved. The results showed the average value of students 'initial psychomotor abilities (pretest) 32, after studying the average value of students' final psychomotor abilities (posttest) to 87. The results of statistical tests showed that the use of the drill method could improve culinary learning in making rainbow cakes in students with hearing loss in class VII in SKh 02 Serang City, Banten. Based on the results of research on the use of the drill method in the procurement of good skills making the rainbow cake to students with hearing impairment in class VII at Skh 02 city of Serang Banten, the drill method is hampered against the ability to make the acquisition of rainbow cake baking skills, this is indicated by the increasing increase.
Pengaruh permainan uno stacko terhadap peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-5 pada anak dengan hambatan intelektual Dina Yuli Rismonica; Sistriadini Alamsyah Sidik; Toni Yudha Pratama
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa, FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.864 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i1.11865

Abstract

Permainan uno stacko dapat digunakan dalam pengenalan lambang bilangan, karena bermain aktivitas menyenangkan dan materi yang diajarkan tersampaikan, peneliti mencoba menggunakan permainan uno stacko ini untuk meningkatkan kemampuan dalam mengenal lambang bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permainan uno stacko dalam kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak dengan hambatan intelektual kelas IV di SKh 01 Lebak. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif, dengan rancangan penelitian subjek tunggal atau disebut juga dengan Single Subject Research (SSR). Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain A-B-A. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi, selanjutnnya data dianalisis dengan analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh permainan uno stacko terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan satu sampai lima dengan dua target behavior yaitu menyebutkan lambang bilangan dan menunjukkan lambang bilangan. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan uno stacko efektif dalam meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-5.  Abstract: The game uno stacko can be used in the introduction of the symbol of numbers because playing fun activities and the material taught is conveyed, researchers try to use this uno stacko game to improve the ability to recognize the symbol of numbers. This research aims to find out the game uno stacko in the ability to recognize the symbol of numbers in children with intellectual barriers grade IV in SKh 01 Lebak. The approach used in this study is quantitative, with a single subject research design or also known as Single Subject Research (SSR). The design used in this study is the A-B-A design. Data collection techniques using observations, tests and documentation, as well as data are analyzed with analysis in conditions and between conditions. The results showed the influence of uno stacko game on the ability to recognize the symbol of numbers one to five with two target behaviors namely mentioning the symbol of numbers and showing the symbol of numbers. Based on the research can be concluded that uno stacko game is effective in improving the ability to recognize the symbol of numbers 1-5.
Penerapan metode brain gym (senam otak) dalam meningkatan keterampilan membaca anak autis Yuli Insyirah; Yuni Tanjung Utami; Toni Yudha Pratama
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.744 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i1.11870

Abstract

Penelitian ini berdasarkan adanya permasalahan  mengenai  minimalnya penguasaan kosa kata, kemampuan dalam mengenal huruf alfabet (abjad) juga masih belum bisa dikatakan sempurna pada anak autis. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca anak autistik dengan target behavior yaitu, kemampuan mengenal huruf alfabet (abjad) dan kemampuan membaca kata. Subjek pada penelitian ini adalah anak autistik kelas XII SMALB di SKh. Samantha Kota Serang. Metode yang digunakan yang digunakan yaitu Single Subject Research (SSR) dengan design A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan yang cukup signifikan pada keterampilan membaca pada subjek penelitian dengan penerapan metode Brain Gym (senam otak) dengan dibuktikannya perolehan nilai perbandingan mean level pada target behavior mengenal huruf alfabet (abjad), pada fase baseline-1 (A) nilai rata-rata yang didapatkan sebesar 48% , fase intervensi (B) mendapatkan nilai rata-rata sebesar 78%, dan fase baseline-2 (A2) mendapatkan nilai rata-rata sebesar 54%. maka penerapan metode Brain Gym (senam otak) efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca anak autis.  Abstract: This research is based on the existence of problems regarding the minimum mastery of vocabulary, the ability to recognize the letters of the alphabet (alphabets) is still not perfect in children with autism. This study aimed to improve the reading skills of autistic children with target behavior, namely, the ability to recognize letters of the alphabet (alphabet) and the ability to read words. The subjects in this study were autistic children in class XII SMALB at SKh. Samantha of Serang City. The method used is Single Subject Research (SSR) with an ABA design. The progress can be seen in the phase baseline-1 (A1), the Intervention phase (B), and phase baseline-2 (A2). The results showed a significant increase in reading skills in research subjects with the application of the method Brain Gym with the evidence of the acquisition of mean level comparisons on the target behavior of recognizing letters of the alphabet (alphabet) in the phase baseline-1 (A) mean value -The average obtained is 48%, the intervention phase (B) gets an average value of 78%, and the phase baseline-2 (A2) gets an average value of 54%. Then the application of the method Brain Gym is effective in improving the reading skills of children with autism.