Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

LEARNING CREATION DANCETO IMPROVE GROSS MOTOR SKILLS CHILDREN WITH DISABILITIES IN AGROWISATA SHALEHA CIAMIS SPECIAL SCHOOL Abadi, Reza Febri
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa, FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.734 KB) | DOI: 10.30870/unik.v5i1.8593

Abstract

This research aims to know the condition of the motor (1) gross motoric conditions of children before being given treatment creative dance learning (2) gross motoric conditions of children when given treatment creative dance learning (3) gross motoric skills of children after being given dance learning treatment creation. This research is an experimental study with a one group pretest posttest design approach. Data collection techniques in this study used observations in the form of a checklist and documentation in the form of photographs. The data obtained were analyzed using descriptive statistics and displayed using graphs. The results of this study indicate that there is an increase in gross motoric students using dance learning sailboat creations. It can be seen that there is an increase in the value of the average pretest and also the posttest obtained by students. The results of the average value before being given the dance learning treatment of sailboat creations (pretets) obtained at 31, 24% then increased after being given sailboat creation (posttest) dance learning treatment of 72, 18%. This can indicate that the division of dance creations can improve the gross motoric abilities of mentally retarded children.
KETERAMPILAN BIMBINGAN MERAWAT DIRI PADA ANAK DENGAN HAMBATAN INTELEKTUAL USIA 12 TAHUN DI KP. BINUANG RANDU, KEC. BINUANG, KAB. SERANG-BANTEN Reza Febri Abadi; Neti Asmiati; Elsa Dikeu Septiani
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpbk.v6i1.12073

Abstract

Merawat diri adalah suatu keharusan dalam diri setiap individu yang hidup untuk menjaga kesehatan dan menjaga kebersihan diri agar terlihat sehat dan menarik. Marawat diri adalah salah satu pembelajaran yang paling mendasar dalam pembelajaran untuk anak tunagrahita. Adapun macam-macam dalam pembelajaran merawat diri misalnya, mandi, berias, makan minum, kebersihan diri, mencuci dan lain sebagainya. Menurut Delphie (2006), tunagrahita adalah anak yang memiliki problema belajar yang disebabkan adanya hambatan perkembangan inteligensi, mental, emosi, sosial dan fisik. Anak tunagrahita juga dapat diklasifikasikan antara lain, tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan tunagrahita berat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Serta di dukung dengan landasan teori dari berbagai sumber baik dari buku maupun internet. Data akan Dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa M belum terlalu menguasai untuk bina diri sehari-hari misalnya dalam mencuci baju, melipat dan menyetrika. Dalam bidang akademik M belum menguasai abjad sepenuhnya dan dalam menghitung M belum mengetahui bentuk angka.
Use of magnetic sand to improving writing ability for autistic children in special education laboratories Reza Febri Abadi
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v16i2.31609

Abstract

Abstract: This research is motivated by the availability of an autistic have not been able to write. One of the learning media that is assumed to be able to improve the writing ability of the child is magneticsand. The purpose of this research is to find out the use of magnetic sand to improve writing skills in children with autism. This research was an experiment by using the Single Subject Research (SSR) approach and A – B – A design was as the design of this research. The researcher collected the data by using observation and documentation and the data was analyzed by using in condition and among condition analysis. This research conducted in a month by 4 – 8- 4 (A1 – B – A2) section and by behavior target which made line shapes and vocal letters. The data was obtained on behavior target 1 was 40 % in baseline phase 1 (A1,) 80% in intervention phase, and 71,25 % in the baseline and behavior target 2 was 35 % in baseline phase 1 (A1,),  80 % in intervention phase and 71,25 % in the baseline. Thus, it can be concluded that the use of magnetic sand as a media can improve student’s writing ability. 
Penggunaan media pembelajaran montase dalam meningkatkan kemampuan mengenal uang pada anak tunagrahita Sri Nuriyanti; Dedi Mulia; Reza Febri Abadi
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.36 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12993

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan yang peneliti temukan di SKh Musthofa Binaan Umat Pulosari yaitu pada anak tunagrahita kelas V dalam kegiatan mengenal uang. Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui apakah penggunaan media pembelajaran montase dapat memberikan pengaruh untuk meningkatkan kemampuan mengenal uang pada anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu metode eksperimen dengan desain single subject research desain A-B-A. Subjek dalam penelitian ini yaitu satu orang anak tunagrahita. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data menggunkan statistik deskriftif dengan penyajian grafik. Berdasarkan hasil peneitian terlihat bahwa media pembelajaran montase dapat meningkatkan kemampuan mengenal uang pada siswa anak tunagrahita kelas V di SKh Musthofa Binaan Umat Pulosari. Hal ini berdasarkan adanya peningkatan perubahan mean level yang diperoleh pada perilaku sasaran menunjuk uang pada fase baseline (A1) yaitu 42%, fase intervensi yaitu 85,25%, dan pada fase baseline (A2) yaitu 61%. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpilkan bahwa media pembelajaran montase dapat meningkatkan kemampuan mengenal uang anak tunagrahita di SKh Musthofa Binaan Umat Pulosari. Abstract: This research is motivated by the problems that researchers find in SKh Musthofa Binaan Umat Pulosari, namely in class V tunagrahita children in money recognition activities. This study aims to determine whether the use of montage learning media can influence the ability to recognize money in children with disabilities. This study uses a quantitative approach, namely the experimental method with a single subject research design A-B-A design. The subject in this study was one child with a disability. Data collection techniques are by means of observation, documentation, and tests. Data analysis uses descriptive statistics with graphical presentation. Based on the results of the research, it can be seen that montage learning media can improve the ability to recognize money in grade V students at SKh Musthofa Binaan Umat Pulosari. This is based on an increase in the mean level change obtained in the target behaviour of pointing to money in the baseline phase (A1) which is 42%, the intervention phase is 85.25%, and in the baseline phase (A2), which is 61%. Based on the results of data analysis, it can be concluded that montage learning media can improve the ability to recognize money for children with disabilities in SKh Musthofa Binaan Umat Pulosari.
Penggunaan media roda putar dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak dengan hambatan intelektual ringan Amanda Noviyanti; Reza Febri Abadi; Toni Yudha Pratama
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.697 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12989

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SKh Pelangi Anakku Kota Tangerang terdapat permasalahan pada anak dengan hambatan interlektual ringan di kelas IV SDKh yang belum mampu dalam membaca permulaan, yaitu membaca kata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data dan informasi mengenai penerapan media pembelajaran roda putar dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak dengan hambatan intelektual ringan kelas IV SDKh Pelangi Anakku Kota Tangerang. Peneliti menggunakan metode eksperimen dalam penelitian ini melalui pendektakan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Perkembangan subjek dapat dilihat melalui fase baseline 1 (A-1), Intervensi (B), dan Baseline 2 (A-2). Subjek pada penelitian ini yaitu anak dengan hambatan intelektual ringan kelas IV SDKh Pelangi Anakku. Target behavior pada penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Pengumpulan data dalam peilitian ini yaitu dengan cara observasi dan tes. Pemerolehan data dianalisis melalui data statistik deskriptif dengan penyajian grafik. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa media roda putar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak dengan hambatan intelektual ringan kelas IV SDKh Pelangi Anakku Kota Tangerang. Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan mean level pada fase baseline 1 (A-1) sebesar 33, fase intervensi (B) sebesar 63,12, dan fase baseline 2 (A-2) sebesar 48. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerepan media roda putar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak dengan hambatan intelektual ringan kelas IV SDKh Pelangi Anakku Kota Tangerang. Abstract: Based on the observations that have been done in SKh Pelangi Anakku Tangerang there are problems in children with mild intellectual barriers in grade IV SDKh who have not been able to read the beginning, namely reading words. This research aims to obtain data and information about the application of rotary wheel learning media in improving the ability to read early for children with light intellectual barriers in grade IV SDKh Pelangi Anakku Tangerang City. Researchers used experimental methods in this study through single subject research (SSR) with an A-B-A design. The development of the subject can be seen through baseline phases 1 (A-1), Intervention (B), and Baseline 2 (A-2). The subject of this study was a child with light intellectual barriers in grade IV SDKh Pelangi Anakku. The target behavior in this study is to improve the ability to read early. Data collection in this study is by observation and test. Data acquisition is analyzed through descriptive statistical data with the graphic presentation. The results of the research showed that rotary wheel media could improve the ability to read early for children with light intellectual barriers in grade IV SDKh Pelangi Anakku Tangerang City. This can be seen through the increase in mean level in baseline phase 1 (A-1) by 33, intervention phase (B) by 63,12, and baseline phase (A-2) by 48. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the suppression of rotary wheel media can improve the ability to read the beginning of children with light intellectual barriers grade IV SDKh Pelangi Anakku Tangerang City. 
Penggunaan media ular tangga Braille dalam meningkatkan kemampuan mengenal bilangan angka 1-10 anak dengan hambatan penglihatan Reza Febri Abadi; Toni Yudha Pratama; Cut Okta Dewi
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.544 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i1.11863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data dan informasi mengenai penggunaan media ular tangga braille dalam meningkatkan kemampuan mengenal bilangan 1-10 anak dengan hambatan penglihatan Sdkh kelas III di Skh gytha kiara 02-Carita. Desain yang digunakan adalah A-B-A dan metode penelitian ini ialah kuasi eksperimen dengan subyek tunggal atau single subyek research (SSR). Subyek pada penelitian ini adalah anak dengan hambatan penglihatan. Pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan tes, target behavior pada penelitian ini adalah mengenal bilangan 1-10. Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan data dari penelitian yang telah dianalisis menunjukkan hasil yang cukup baik, dimana adanya perubahan yang lebih baik terhadap kemampuan mengenal bilangan anak dibandingkan kemampuan awal anak sebelum adanya intervensi melalui media ular tangga braille. Hal ini dapat diketahui melalui hasil penyajian data melalui tabel disetiap fasenya dengan mean level baseline 1 (A-1) adalah 33 dan, intervensi (B) adalah 60 dan mean level untuk baseline 2 (A-2) ialah 48,5. Bedasarkan hasil tersebut dapat disimpukan adanya peningkatan pada penelitian ini meskipun ada beberapa fase yang memiliki kecenderungan stabilitas yang tidak stabil sebab masih dibawah kriteria stabilitas data. Akan tetapi, media ini mampu meningkatkan kemampuan mengenal bilangan anak.  Abstract: This study aims to find out data and information about the use of braille snakes and ladders media in improving the ability to recognize the number of 1-10 children with grade III Sdkh vision barriers in Skh gytha Kiara 02-Carita. The design used is A-B-A, and this research method is a four-part experiment with a single subject or single research subject (SSR). The subjects in this study were children with vision barriers. Data collection conducted is observation and tests. The target behaviour in this study is to know the numbers 1-10. The data that has been obtained will be analyzed using descriptive statistics. Based on data from the research that has been analyzed shows quite good results, where there is a better chance of recognising the number of children than the initial ability of children before the intervention through the medium of braille snakes and ladders. This can be known through the results of the presentation of data through the table in each phase with the mean level of baseline 1 (A-1) is 33, intervention (B) is 60, and the mean level for baseline 2 (A-2) is 48.5. Based on these results can be simulated an increase in this study, although some phrases have a tendency to unstable stability because it is still under the criteria of data stability. However, this media is able to improve the ability to recognize the number of children. 
Interaksi sosial siswa reguler terhadap siswa dengan hambatan intelektual di SMP penyelenggaraan pendidikan inklusif Nabilla Shelomita; Dedi Mulya; Reza Febri Abadi
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.93 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12960

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, terdapat beberapa perilaku siswa reguler di SMP penyelenggaran inklusif terhadap interaksi sosial anak dengan hambatan intelektual. Lokasi penelitian ini di SMP Madani Islamic School. Subjek berjumlah 9 orang yang terdiiri, 2 orang siswa dengan hambatan intelektual, 4 orang siswa reguler, 2 orang guru kelas dan 1 orang kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil reserch dan uji validasi data diketahui bahwa interaksi sosial antara siswa reguler dan siswa dengan hambatan intelektual tidak ada yang mendeskriminasi. Hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi menunjukkan bahwa hasil penelitian untuk interaksi sosial siswa reguler dan siswa hambatan intelektual cukup baik. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa siswa reguler dengan siswa dengan hambatan intelektual baik dalam hal sikap interaksi sosial siswa reguler dengansiswa dengan hambatan intelektual tidak ada yang mendeskriminasi ataupun menjahuinya. Abstract: Based on the results of observations and interviews, there are several behaviors of regular students in inclusive junior high schools towards social interactions with children with intellectual disabilities. This research took place at Madani Islamic School. The subjects were nine people consisting of 2 students with intellectual disabilities, four regular students, 2 class teachers, and one principal. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection methods used observation, interviews, and documentation. Data analysis using descriptive qualitative. Based on the results of the research and data validation test, it is known that social interactions between regular students and students with intellectual disabilities do not discriminate. The results of the research obtained through interviews, observations, and documentation show that the results of research for social interactions of regular students and students with intellectual disabilities are quite good. The conclusion of the results of this study is that regular students with intellectual disabilities are good in terms of social interaction attitudes of regular students with intellectual disabilities; no one discriminates against or shadows them.
Penerapan media balok magnet dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan terhadap anak dengan hambatan intelektual Reza Febri Abadi; Dedi Mulya; Dara Ayu Rosaliana
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.17 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i1.11864

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui data dan informasi mengenai penerapan media balok magnet dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan terhadap anak dengan hambatan intelektual kelas III SDKh di SKh Elok Asri Kota Serang. Desain yang digunakan adalah A-B-A dan metode penelitian ini ialah kuasi eksperimen dengan subyek tunggal atau single subyek research (SSR). Subjek penelitian ini adalah anak dengan hambatan intelektual. Pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan tes membaca dengan sembilan soal, target behavior pada penelitian ini adalah membaca permulaan dengan membaca huruf bilabil yang terdiri dari huruf p, b dan m dan huruf dental yang terdiri dari huruf n, t, f, l, s, dan r. Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan data dari penelitian yang telah dianalisis menunjukkan hasil yang cukup baik, dimana adanya perubahan yang lebih baik terhadap kemampuan membaca anak dibandingkan kemampuan awal anak sebelum adanya intervensi melalui media balok magnet. Hal ini dapat diketahui melalui hasil penyajian data melalui tabel disetiap fasenya dengan mean level baseline 1 (A-1) adalah 33 dan, intervensi (B) adalah 60,8 dan mean level untuk baseline 2 (A-2) ialah 45,8. Hal tersebut dapat terlihat adanya peningkatan pada penelitian ini meskipun ada beberapa fase yang memiliki kecenderungan stabilitas yang tidak stabil sebab masih dibawah kriteria stabilitas data. Akan tetapi, media balok magnet ini mampu meningkatkan keterampilan membaca permulaan anak.  Abstract: The purpose of this study is to find out the data and information on the application of magnetic beam media in improving the initial reading skills of children with intellectual barriers in grade III SDKh in SKh Elok Asri Serang City. The design used is A-B-A and this research method is a ucius experiment with a single subject or single research subject (SSR). The subject of this study was a child with intellectual barriers. Data collection is an observation and reading test with nine questions, the target behaviour in this study is to read the beginning by reading bilabial letters consisting of the letters p, b and m and dental letters consisting of the letters n, t, f, l, s, and r. The data that has been obtained will be analyzed using descriptive statistics. Based on data from the research that has been analyzed shows quite good results, where there is a better chance in the child's reading ability than the initial ability of the child before the intervention through the medium of magnetic beams. This can be known through the results of presenting data through tables in each phase with the mean baseline level 1 (A-1) being 33, intervention (B) being 60.8 and the mean level for baseline 2 (A-2) being 45.8. This can be seen as an improvement in this study although there are several phases that have a tendency to stability that is unstable because it is still below the data stability criteria. However, this magnetic beam medium is able to improve the child's early reading skills.
Penerapan metode phonetic placment untuk meningkatkan kemampuan pengucapan konsonan bilabial Lusiana Lusiana; Reza Febri Abadi; Yuni Tanjung Utami
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.757 KB) | DOI: 10.30870/unik.v6i2.12961

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan yang peneliti temukan di SKh Al-Karim Cikedal Pandeglang Banten, yaitu pada anak dengan hambatan fisik motorik kelas IV SDKh dalam kemampuan pengucapan konsonan bilabial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode phonetic placment memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan pengucapan konsonan bilabial [p], [b], [m], [w], di awal, di tengah, dan di akhir kata pada anak dengan hambatan fisik motorik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan single subject research. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, dokumntasi dan instrumen. Hasil yang diperoleh subject dilihat dari perubahan level data pada analisis antar kondisi pada fase intervensi (B) ke baseline-1 (A1) meningkat sebesar (46) poin akibat diberikannya perlakuan. Sedangkan pada fase baseline-2 (A2) ke intervensi (B) mengalami peningkatan sebesar (-18) poin. Walaupun pada fase baseline-2 (A2) data yang diperoleh lebih rendah dari fase intervensi, namun data yang diperoleh lebih tinggi lebih tinggi dari fase baseline-1 (A1).selain itu, data overlap pada fase intervensi (B) ke baseline-1 (A1) dan fase baseline-2 (A2) ke intervensi (B) memiliki persentase overlap 0%. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat menjawab hipotesis bahwa dengan penerapan metode phonetic placment kemampuan pengucapan konsonan bilabial pada satu anak dengan dengan hambatan fisik kelas IV SDKh Meningkat. Abstract: This study is motivated by the problems that researchers found in SKh Al-Karim Cikedal Pandeglang Banten, namely in children with physical motor barriers in class IV SDKh in the ability to pronounce bilabial consonants. This study aims to determine whether the application of the phonetic placment method has a significant effect in improving the ability to pronounce bilabial consonants [p], [b], [m], [w], in the beginning, in the middle, and at the end of words in children with physical motor barriers. The type of research used is experimental research with single-subject research. The data collection techniques used are observation, documentation, and instruments. The results obtained by the subject are seen from the change in data levels in the analysis between conditions in the intervention phase (B) to baseline-1 (A1) increased by (46) points due to the treatment given. While in the baseline-2 (A2) to intervention (B) phase, there was an increase of (-18) points. Although in the baseline-2 (A2) phase, the data obtained was lower than in the intervention phase, the data obtained was higher than in the baseline-1 (A1) phase. In addition, the overlap data in the intervention phase (B) to baseline-1 (A1) and baseline-2 (A2) phase to intervention (B) had a 0% overlap percentage. Thus the results of this study can answer the hypothesis that with the application of the phonetic placment method, the ability to pronounce bilabial consonants in one child with physical disabilities in class IV SDKh Increased.
Penggunaan metode drill dalam meningkatkan pembelajaran tata boga pada siswa dengan hambatan pendengaran Reza Febri Abadi; Toni Yudha Pratama; Cindy Aditya Lestari
UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.867 KB) | DOI: 10.30870/unik.v5i1.8150

Abstract

This study aims to determine the use of the drill method application in improving culinary learning in students with hearing loss study with the design of a pre-test group post-test Class VII in SKh Negeri 02 Serang City Banten), This study is an experimental study using one group approach pretest-posttest. The subjects in this study were deaf students in class VII with a total of 3 students at State College 02, Serang city. The instrument used in using the drill method is a performance test in the form of a psychomotor assessment sheet in accordance with the target behaviour to be achieved. The results showed the average value of students 'initial psychomotor abilities (pretest) 32, after studying the average value of students' final psychomotor abilities (posttest) to 87. The results of statistical tests showed that the use of the drill method could improve culinary learning in making rainbow cakes in students with hearing loss in class VII in SKh 02 Serang City, Banten. Based on the results of research on the use of the drill method in the procurement of good skills making the rainbow cake to students with hearing impairment in class VII at Skh 02 city of Serang Banten, the drill method is hampered against the ability to make the acquisition of rainbow cake baking skills, this is indicated by the increasing increase.