Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Audiologi dan Temuan Intraoperatif Otitis Media Supurtif Kronik Dengan Kolesteatoma pada Anak Wilsen Wilsen; Denny Satria; Yuli Doris M; Abla Ghanie
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 2 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i2.2693

Abstract

Otitis media supuratif kronik (OMSK) dengan kolesteatoma pada anak dapat menyebabkan tuli konduktif derajat ringan sampai berat. Kehilangan pendengaran merupakan komplikasi OMSK yang paling sering. Penurunan pendengaran pada anak-anak penderita OMSK telah dihubungkan dengan ketidakmampuan belajar dan performa sekolah yang buruk. OMSK masih menjadi masalah kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran audiologi dan temuan intraoperatif pada anak-anak penderita OMSK dengan kolesteatoma di RS Moh Hoesin Palembang. Studi deskriptif retrospektif dilakukan di bagian rawat inap THT-KL RSUP Moh. Hoesin Palembang, melibatkan 40 anak-anak penderita OMSK dengan kolesteatoma yang telah menjalani pembedahan dari Januari 2009 sampai Januari 2012. Pada audiometri didapatkan anak-anak dengan gangguan pendengaran derajat ringan sebanyak 3 pasien (7,5%), derajat sedang 4 pasien (10%), derajat sedang berat 10 pasien (25%), derajat berat 8 pasien (20%), derajat sangat berat 15 pasien (37,5%). Besarnya air bone gap sebelum operasi adalah <20 dB pada 1 pasien (2,5%), 21-40 dB 17 pasien (42,5%), 41-60 dB 22 pasien (55%). Rantai tulang pendengaran saat temuan intraoperatif pasien tersering dijumpai hanya tersisa basis stapes pada 27 pasien (67,5%) dan letak kolesteatoma pada kavum timpani dan kavum mastoid pada 31 pasien (77,5%)
Analisa Tingkat Persepsi Konsumen Terhadap Faktor Penentu Penggunaan Sistem Pembayaran Elektronik Pada Tokopedia Wilsen Wilsen; Ekky Yohanes Gunawan; Jessica Jessica; Johanes Fernandes Andry
Journal of Applied Informatics and Computing Vol 2 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.289 KB) | DOI: 10.30871/jaic.v2i2.1023

Abstract

Sistem Pembayaran Elektronik (SPE) sudah sangat berkembang dibeberapa negara maju seperti UK dan beberapa negara lain yang telah mengembangkan cashless society yang terbukti meningkatkan kualitas hidup dari setiap individu dengan kemudahan yang diberikan dalam sistem pembayaran. Namun hal ini berbanding terbalik dengan keadaan negara Indonesia, negara berkembang yang masih menerapkan sistem pembayaran dengan menggunakan uang. Dari 110 koresponden yang ikut turut serta dalam penelitian ini, kurang dari 40% jumlah koresponden yang menggunakan SPE. Hal ini berarti persepsi konsumen mengenai sistem pembayaran masih terpaku dengan yang konvensional. Sedangkan yang kita tau saat ini banyak e-commerce seperti tokopedia sudah menggunakan sistem pembayaran elektronik. Keamanan dan kepercayaan merupakan faktor penentu bagi pengguna terhadap penggunaan sistem pembayaran online.