emil el faisal
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS NILAI-NILAI PANCASILA YANG TERKANDUNG DI DALAM SENI TUTUR TADUT (STUDI KASUS TADUT DI KOTA PAGARALAM) dicky febriansyah; Alfiandra alfiandra; emil el faisal
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 5, No 1 (2018): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v5i1.7897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai-nilai Pancasila khususnya nilai praksis yang kaitannya untuk mengetahui nilai dasar dari Pancasila yang terkandung dalam seni tutur Tadut di kota Pagaralam. Informan atau narasumber dalam penelitian ini adalah satu orang yang merupakan seniman tutur kota Pagaralam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, wawancara dan observasi. Uji keabsahan data yang digunakan meliputi uji credibility, uji transferability, uji dependability dan uji confirmability. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data terhadap sepuluh syair seni tutur Tadut yang ditemukan yaitu Tadut Sejemahat/seminggu, Tadut Inuriyah dik Nginak-e, Tadut Kontemporer, Tadut Rukun Islam, Tadut Rukun Iman, Tadut Tuape di Batak Balek, Tadut Nasihat, Tadut Bujang Bekurung, Tadut Dek Semandian dan Tadut Jangan Endak Ase terkandung nilai dasar dan nilai praksis dari Pancasila karena dalam kesepuluh syair Tadut tersebut ditemukan 47 butir penggalan kalimat yang mengandung nilai praksis Pancasila berdasarkan sub indikator penelitian yang terbagi dalam Sila ke-1 yaitu 29 butir, Sila ke-2 yaitu 8 butir, Sila ke-3 yaitu 1 butir, Sila ke-4 yaitu 1 butir, dan Sila ke-5 yaitu 8 butir.Setelah di analisis maka nilai yang paling dominan adalah nilai yang terkandung pada Sila Ke-1 dengan persentasi 61,7%, sedangkan Sila Ke-2 mencapai 17,02%, Sila Ke-3 mencapai 2,12%, Sila Ke-4 mencapai 2,12%, dan Sila Ke-5 mencapai 17,02%.Kata-kata kunci: Nilai-nilai Pancasila, seni tutur Tadut.
ANALISIS TERHADAP IMPLEMENTASI PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENUMBUHAN BUDI PEKERTI (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 1 INDRALAYA UTARA) hipzu hipzu; Emil El Faisal; kurnisar kurnisar
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 5, No 1 (2018): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v5i1.7899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti (studi kasus di SMP Negeri 1 Indralaya Utara). Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang dan lima siswa sebagai member check. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi. Uji keabsahan data yang digunakan meliputi uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa SMP Negeri 1 Indralaya Utara telah menerapkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Hal ini dapat dilihat dari tiga indikator penumbuhan budi pekerti yang telah diterapkan yaitu, penumbuhan nilai spiritual, merawat lingkungan sekolah, dan mengembangkan potensi diri. Kata Kunci: Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015, Budi Pekerti.
PERAN FORUM PEMBAURAN KEBANGSAAN (FPK) DALAM RANGKA MENINGKATKAN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN ratu muslimah; Umi Chotimah; emil el faisal
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 5, No 1 (2018): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v5i1.7900

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dalam rangka meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dalam rangka meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin belum terlaksana secara optimal. Kata kunci : Peran Forum Pmbauran Kebangsaan (FPK), Persatuan dan Kesatuan
STUDI TENTANG STRATEGI MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN Emil El Faisal; Kusniar Kusniar; Widiawati Widiawati
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v3i2.4521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Penelitan ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yang menekankan pada aspek kedalaman informasi yang diperoleh melalui wawancara, didukung pula oleh observasi dan dokumentasi di lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di RT. 17/RW. 06 Kel. Bukit Kecil, Kec. 26 Ilir, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Sampel utama penelitian ini dipilih berdasarkan fungsi atau kedudukan dalam masyarakat. diantaranya adalah: ulama, pengurus lembaga adat, pejabat pemerintah, wakil-wakil anggota masyarakat dari orangtua dan pemuda yang dipilih secara snowball sampling. Pada saat dilakukan observasi, ditemukan data yang menyatakan bahwa terdapat strategi masyarakat dalam melestarikan  kearifan lokal dalam bentuk makanan dan wadah. Berdasarkan wawancara peneliti menyimpulkan bahwa strategi masyarakat dalam melestarikan wadah dalam hal ini adalah nampan dan dulang adalah dengan cara menggunakannya setiap acara suapan dalam adat pernikahan Palembang.