Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Civic Hukum

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI MELALUI HABITUS KETELADANAN DI SMP MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL YOGYAKARTA Kurniawan, Moh Wahyu; Setiyowati, Rini
Jurnal Civic Hukum Vol 3, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7729

Abstract

AbstrakPenelitan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang habituasi atau pembiasaan nilai-nilai pendidikan antikorupsi di sekolah dengan basic islamic boarding school. Metode penelitian menggunakan pendektaan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, pembina ekstrakulikuler, pembina asrama serta siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan antikorupsi melalui keteladan dapat dilakukan secara holistik baik melalui pembelajaran, ekstrakulikuler maupun pembiasaan di asrama. Pendidikan antikorupsi sebagai pendidikan akan nilai kedepannya harus mendapatkan penangan yang serius untuk membangun generasi antikorupsiKata Kunci: Pendidikan antikorupsi, Boarding School.AbstractThis research aims to provide an overview of the integration strategy of anticorruption education in schools on the basis of islamic boarding school. The research method uses kualtitatif approach with phenomenological method. This research was conducted in SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. The informants ie principals, teachers, extracurricular builder, builder dormitories, and students. collecting data through interviews, observation and documentation. The results showed that the integration of anti-corruption education is done through habituation in a dormitory, habituation through extracurricular activities, as well as familiarity with the culture of the school. Anti-corruption education as the future value of education will have to get serious treatment in order to build the next generation of anti-corruption.Keywords: Anti-corruption education, Boarding School 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DI SMA N 1 PACET Setiyowati, Rini; Kurniawan, Moh. Wahyu
Jurnal Civic Hukum Vol 5, No 1 (2020): Mei 2020 (IN PRESS)
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v5i1.11151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar PPKn, Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pacet Kabupaten Mojokerto tahun pelajaran 2016/2017 kelas X semester satu. Desain penelitian berupa Pretest-posttest control group design. Subjek penelitian/responden terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 33 orang kelas eksperimen 1, 34 orang kelas eksperimen 2, dan 31 kelas kontrol, hal ini didasarkan kelas tersebut memiliki tingkat kognitif yang sama, sehingga total populasi berjumlah 98 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengetahui hasil belajar PPKn dan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 10,933 lebih besar dari 3,09; (2) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 32,737 lebih besar dari 3,09; (3) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p= 0,000 < 0,05); dan (4) terdapat model yang paling efektif dalam pembelajaran PPKn yaitu model pembelajaran berbasis masalah ditujukkan dengan hasil gain score motivasi belajar sebesar 0.35 dalam kategori sedang dan didukung hasil gain score pada hasil belajar siswa sebesar 0.37 dalam kategori sedang, sedangkan model pembelajaran inquiri dan model konvensional masuk dalam kategori rendah.
PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI MELALUI HABITUS KETELADANAN DI SMP MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL YOGYAKARTA Moh Wahyu Kurniawan; Rini Setiyowati
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7729

Abstract

AbstrakPenelitan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang habituasi atau pembiasaan nilai-nilai pendidikan antikorupsi di sekolah dengan basic islamic boarding school. Metode penelitian menggunakan pendektaan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, pembina ekstrakulikuler, pembina asrama serta siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan antikorupsi melalui keteladan dapat dilakukan secara holistik baik melalui pembelajaran, ekstrakulikuler maupun pembiasaan di asrama. Pendidikan antikorupsi sebagai pendidikan akan nilai kedepannya harus mendapatkan penangan yang serius untuk membangun generasi antikorupsiKata Kunci: Pendidikan antikorupsi, Boarding School.AbstractThis research aims to provide an overview of the integration strategy of anticorruption education in schools on the basis of islamic boarding school. The research method uses kualtitatif approach with phenomenological method. This research was conducted in SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. The informants ie principals, teachers, extracurricular builder, builder dormitories, and students. collecting data through interviews, observation and documentation. The results showed that the integration of anti-corruption education is done through habituation in a dormitory, habituation through extracurricular activities, as well as familiarity with the culture of the school. Anti-corruption education as the future value of education will have to get serious treatment in order to build the next generation of anti-corruption.Keywords: Anti-corruption education, Boarding School 
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Di SMAN 1 Pacet Rini Setiyowati; Moh. Wahyu Kurniawan; Rohmad Widodo
Jurnal Civic Hukum Vol. 5 No. 1 (2020): Mei 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v5i1.11151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar PPKn, Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pacet Kabupaten Mojokerto tahun pelajaran 2016/2017 kelas X semester satu. Desain penelitian berupa Pretest-posttest control group design. Subjek penelitian/responden terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 33 orang kelas eksperimen 1, 34 orang kelas eksperimen 2, dan 31 kelas kontrol, hal ini didasarkan kelas tersebut memiliki tingkat kognitif yang sama, sehingga total populasi berjumlah 98 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengetahui hasil belajar PPKn dan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 10,933 lebih besar dari 3,09; (2) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 32,737 lebih besar dari 3,09; (3) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p= 0,000 < 0,05); dan (4) terdapat model yang paling efektif dalam pembelajaran PPKn yaitu model pembelajaran berbasis masalah ditujukkan dengan hasil gain score motivasi belajar sebesar 0.35 dalam kategori sedang dan didukung hasil gain score pada hasil belajar siswa sebesar 0.37 dalam kategori sedang, sedangkan model pembelajaran inquiri dan model konvensional masuk dalam kategori rendah.
Penguatan Nilai-nilai Pancasila Melalui Budaya Sekolah Berbasis Kearifan Lokal Di SMA Se-Malang Raya Moh Wahyu Kurniawan; Rose Fitria Lutfiana
Jurnal Civic Hukum Vol. 6 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v6i1.15254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (a) menganalisa jenis budaya sekolah berbasis kearifan lokal; (b) menganalisa penanaman nilai-nilai Pancasila melalui budaya sekolah berbasis kearifan lokal dan (c) mengetahui hambatan dan solusi dalam penanaman nilai-nilai Pancasila melalui budaya sekolah berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilakukan di sekolah menengah atas se Malang Raya yang meliputi tiga lokasi yaitu MAN Kota Batu, SMA Negeri 3 Malang dan MAN 3 Donomulyo Malang. Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan yaitu teknik triangulasi, sedangkan metode analisis data yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) penguatan nilai-nilai Pancasila di SMAN 9 Malang terdapat dalam kegiatan tari tradisional, karawitan, sinau sosial dan bela negara; (b) penguatan nilai-nilai Pancasila di MAN Kota Batu terdapat dalam kegiatan karawitan dan banjani; dan (c) penguatan nilai-nilai Pancasila di MAN 3 Donomulyo Malang terdapat dalam kegiatan tari tradisional, banjari dan pagar nusa.