Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa: Studi Deskriptif Komparatif di MAN Se-Kota Jambi Mahluddin, Mahluddin; Nugroho, Aris Dwi
Media Akademika Vol 28, No 1 (2013)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melihat realitas perilaku pelajar dewasa ini, seperti tawuran, penyalahgunaan obat terlarang serta seks bebas, nampaknya sangat kontradiksi dengan rumusan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menumbuhkan dan meningkatkan religiusitas siswa sebagaimana tujuan pendidikan bukan merupakan suatu hal yang mudah. Lembaga pendidikan, baik sekolah maupun madrasah dituntut untuk dapat merancang model pembelajaran pendidikan agama Islam yang benar-benar dapat mewujudkan tujuan dari pendidikan agama Islam itu sendiri. Atas dasar hal tersebut, peneliti akan mengadakan kajian lebih dalam untuk menemukan model pendidikan agama Islam yang ideal untuk meningkatkan religiusitas siswanya dengan melakukan studi komparatif di Madrasah Aliyah (MA) Se-Kota Jambi.
EKSISTENSI KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Sri Yulia Sari; Aris Dwi Nugroho; Indrawati Indrawati
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 6, No 2 (2019): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v6i2.9961

Abstract

Keluarga  merupakan  benih akal penyusunan kematangan individu struktur kepribadian dan karakter anak usia dini.  Anak usia dini  mengikuti orang tua dari berbagai kebiasaan  dan  perilaku dengan demikian keluarga adalah elemen pendidikan lain yang paling nyata, tepat dan amat besar. Keluarga adalah salah satu elemen pokok pendidikan, menciptakan proses naturalisasi sosial, membentuk karakter dan kepribadian anak usia dini serta memberi berbagai kebiasaan baik. Keluarga sebagai tempat bernaung, merupakan wadah penempaan karakter individu anak usia dini
MENUJU PARADIGMA PENELITIAN SOSIOLOGI YANG INTEGRATIF Abdul Malik; Aris Dwi Nugroho
Jurnal Sosiologi Reflektif Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jsr.v10i2.515

Abstract

Sociology as a science which has many paradigms. Variety of existing paradigms were born by a long debate on the historical birth of sociology widely known as methodenstreit (debate of methods) that distinguish inductive and deductive methods, nomothetic ideographic sciences and sciences, value-free and solid values, and the separation of theory from praxis. The long debate generated a variety of paradigms in sociological research methodology, namely: positivism, post-positivism, constructivism, critical theory and participatory
IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT DAN KREATIVITAS ANAK Sri Yulia Sari; Aris Dwi Nugroho; Meira Dwi Indah Purnama
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional PGSD
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.986 KB) | DOI: 10.25134/prosidingsemnaspgsd.v1i1.7

Abstract

Fokus artikel ini adalah adalah pada implementasi teori humanistik didalam mengembangkan bakat dan kreativitas siswa, Teori humanisme merupakan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.Teori belajar humanistik sifatnya sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu. Impelemsntasi teori humanistik adalah berusaha menggali potensi diri sendiri dan mengenali diri sendiri, selanjutnya dengan paham akan potensinya siswa dapat dengan maksimal untuk berkreativitas dan mmengaktualisasikan bakat yang ada pada dirinya.
Pendidikan Multiple Intelligences dalam Perspektif Pendidikan Islam Al Ihwanah Al Ihwanah; Aris Dwi Nugroho
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.348 KB)

Abstract

Artikel ini menggambarkan perspektif pendidikan Islam dalam teori multiple intelligence. Ada konsep alam dalam pendidikan Islam. Alam adalah kemampuan dasar yang ada pada masing-masing siswa yang perlu dikembangkan untuk mencapai perkembangan sempurna melalui pendidikan yang tepat. Masalah yang bisa dilihat, studi agama belum mengembangkan berbagai potensi atau kecerdasan majemuk secara penuh. Pendidikan Islam harus memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar dan sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Penulis berharap ke depan, Pendidikan Islam dapat diimplementasikan untuk memahami teori kecerdasan majemuk atau potensi kecerdasan setiap siswa untuk berkembang secara optimal. Pada akhirnya, kapan potensi kecerdasan maksimal bisa ditingkatkan sehingga siswa bisa menjadi orang sukses, manusia maju yang bisa memanfaatkan keahlian mereka untuk kepentingan umat manusia. This article describes the perspective of Islamic education in the theory of multiple intelligence. There is a concept of nature in Islamic education. Nature is the basic capabilities that exist in each of the students that need to be developed to achieve the perfect development through proper education. Problems that can be seen, the study of religion has not developed a wide range of potential or multiple intelligences in full. Islamic education must pay attention to the times in the learning activities and in accordance with the true teachings of Islamic corridor. The author hope in the future, Islamic Education can be implemented in order to understanding the theory of multiple intelligences or intelligence potential of every student to develop optimally. In the end, when the maximum potential intelligence can be improved so the students can become a success man, advanced humans who can use their expertise for the benefit of mankind.
DOUM: Sebuah Model Pembelajaran Psikologi Aris Dwi Nugroho
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.348 KB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari fenomena pembelajaran di Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Mahasiswa terlihat pasif, tidak ada gairah untuk memaksimalkan proses berpikirnya dalam forum diskusi dan hampir seluruh tugas yang diberikan hanya untuk memenuhi formalitas belaka, tanpa dapat memahami dan mengambil esensi dari tugas yang diberikan kepadanya. Melalui tulisan ini akan dilakukan sebuah penelitian dan pengembangan model pembelajaran DOUM (Dari, Oleh dan Untuk Mahasiswa) pada mata kuliah psikologi belajar, yang penekanannya pada aktivitas belajar mahasiswa dan proses pengembangan diri dan penerapan hasil dari belajar secara teoritis dengan realitas kehidupan mereka. Melalui model pembelajaran DOUM aspek yang akan dikembangkan adalah aktivitas belajar mahasiswa, yang meliputi keterampilan berpikir kompleks, memproses informasi, berkomunikasi efektif, bekerja sama, berkolaborasi, dan berdaya nalar yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan model pembelajaran, dengan menggunakan metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model penelitian ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations). Dari hasil implementasi model pembelajaran DOUM sebanyak dua siklus, dapat disimpulkan bahwa terjdi peningkatan sebesar 48,07%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran DOUM tergolong efektif.
Model Pembelajaran Debat untuk Peningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Irma Yulis; Aris Dwi Nugroho
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.203 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang meningkatkan kecerdasan emosional siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui penerapan model pembelajaran Debat pada siswa klas V Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Telanai Kota Jambi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penggunaan model pembelajaran Debat dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Telanaipura Kota Jambi, sedangkan objek penelitian adalah model pembelajaran Debat, peningkatan Kecerdasan Emosional siswa pada materi politik luar negeri Indonesia. Data yang diperoleh melalui pengumpulan data berupa observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran debat dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa diukur dari evaluasi siklus I dan siklus II dengan persentase pada siklus I 77,72% dan siklus II 88.09%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran debat dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Telanaipura Kota Jambi.