Unang Purwana
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KARAKTERISTIK TES PENALARAN ILMIAH SISWA SMA MATERI MEKANIKA BERDASARKAN ANALISIS TES TEORI RESPON BUTIR Tasya Fitria Alifa; Taufik Ramlan Ramalis; Unang Purwana
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 5, No 1 (2018): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v5i1.5774

Abstract

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan berupa wawancara beberapa guru fisika di sekolah menengah atas di kabupaten Pandeglang menunjukkan bahwa meskipun pendidik yang dalam hal ini adalah guru sadar betul akan pentingnya mengetahui karakteristik  tes sebelum diberikan kepada siswa, namun hanya beberapa guru yang melakukan analisis tes. Meskipun dilakukan analisis, alat analisis tes yang digunakan adalah analisis klasik. Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik tes penalaran ilmiah berdasarkan analisis tes teori respon butir. Tes penalaran ilmiah yang akan dicari karakteristiknya merupakan tes penalaran ilmiah yang dikembangkan oleh peneliti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode campuran Cresswell. Data kualitatif diperoleh berdasarkan hasil judgement ahli dan data kuantitatif diperoleh dari hasil uji lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan subjek penelitian yaitu siswa yang diambil secara acak dari 4 sekolah menengah atas di kabupaten Pandeglang dengan kriteria subjek penelitian yaitu siswa SMA yang sudah mempelajari materi mekanika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik tes keterampilan penalaran ilmiah yang dikembangkan peneliti memiliki daya pembeda (a) dalam kategori baik dan memiliki tingat kesukaran tes (b) dalam kategori sedang, serta memiliki faktor tebakan semu (c) yaitu dalam kategori baik. Tes penalaran ilmiah ini memiliki fungsi informasi sebesar 9,16 dengan SEM 0,33. Maka dapat disimpulkankan bahwa tes penalaran ilmiah ini cocok diberikan kepada  siswa dengan kemampuan tinggi dan tes penalaran ilmiah ini akan reliabel jika diberikan kepada siswa dengan kemampuan sedang sampai sangat tinggi.
PENGUJIAN KEMAMPUAN MENGINTERPRETASIKAN GRAFIK KINEMATIKA CALON GURU FISIKA: THE POLYTOMOUS RASCH ANALYSIS Unang Purwana; Dadi Rusdiana; Winny Liliawati
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.03 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i2.3264

Abstract

ABSTRAKKemampuan interpretasi grafik merupakan kemampuan yang sangat penting dan kunci utama dalam memahami materi kinematika dan materi fisika lanjutan. Namun kemampuan interpretasi grafik materi kinematika mahasiswa calon guru masih rendah. Tujuan penelitian ini menguji kemampuan membaca dan menginterpretasikan grafik kinematika calon guru dengan analisis polytomous rasch model. Instrumen terdiri dari empat soal uraian menyajikan grafik kinematika. Tes diberikan ke 20 mahasiswa calon guru, terdiri dari 14 perempuan dan 6 laki-laki. Metode yang digunakan survei deskriptif kuantitatif dengan analisis menggunakan rasch model dengan data politomi. Hasil yang diperoleh nilai reliabilitas 0,58 kategori lemah, tingkat kesukaran untuk 3 soal dalam kategori sukar dan satu soal kategori mudah, daya pembeda berkategori sangat baik untuk seluruh soal. Kemampuan membaca dan menginterpretasikan grafik kinematika secara keseluruhan cukup baik. Kesimpulannya instrumen dan analisis yang digunakan dapat menguji kemampuan menginterpretasikan grafik kinematika calon guru. Kata kunci: interpretasi; grafik, kinematika; polytomous rasch. ABSTRACTThe ability to interpret graphs is a very important ability and the main key in understanding kinematics and advanced physics materials. However, the ability to interpret graphs of prospective teachers is still low. The purpose of this study is to test the ability to read and interpret the kinematic graphs of prospective teachers using polytomous rasch model analysis. The instrument consists of four essay questions presenting a kinematic graph. The test was given to 20 prospective teachers, consisting of 14 females and 6 males. The method used is quantitative descriptive survey with analysis using the rasch model with polytomous data. The results obtained were the reliability value of 0.58 in the weak category, the level of difficulty for 3 questions in the difficult category and one question in the easy category, the distinguishing power was very good for all the questions. The overall ability to read and interpret kinematics graphs is quite good. In conclusion, the instruments and analysis used can test the ability to interpret the prospective teacher's kinematics graph. Keywords: interpretation; graph; kinematics; polytomous.
Pengembangan Komik Berbasis Pendekatan Saintifik sebagai Media Pembelajaran Fisika SMA pada Topik Kalor Ghaida Prinisa Achmad; Purwanto Purwanto; unang purwana
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 7, No 1 (2022): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Februari 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.451 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v7i1.42890

Abstract

Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang digunakan pendidik dalam membantu proses penyampaian materi pelajaran pada peserta didik untuk dapat memahami pesan yang disampaikan sehingga dapat tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Namun, masih banyak peserta didik yang merasa jenuh dan kurang termotivasi untuk belajar fisika karena sulit untuk memahami materi yang disampaikan akibat penggunaan media yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa komik berbasis pendekatan saintifik pada topik kalor yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang mendukung pembelajaran berbasis pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 agar peserta didik dapat tetap termotivasi untuk belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Kelayakan komik divalidasi menggunakan lembar validasi materi dan lembar validasi media. Hasil validasi materi bernilai 86,25% dan validasi media bernilai 85,67% dan dinyatakan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Hasil uji pengguna dengan menggunakan angket respons kepada pendidik dan peserta didik menunjukkan respons yang sangat positif menunjukkan ketertarikan pada media pembelajaran berupa komik berbasis pendekatan saintifik sebagai media penunjang dalam pembelajaran. Kata kunci: Kalor, Komik, Media Pembelajaran, Pendekatan Saintifik
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN WRITING TO LEARN MENGGUNAKAN FORMAT TULISAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA SMA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Alvin Syahrul Fauzan; Parlindungan Sinaga; Unang Purwana
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 5, No 2 (2020): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.404 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v5i2.27158

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki keefektifan strategi writing to learn dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan komunikasi siswa serta hubungan antara kedua variabel tersebut pada materi Usaha dan Energi. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pretest-posttest control grup design dan dilaksanakan di salah satu SMA di Kota Bandung, Jawa Barat. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif adalah soal tes pilihan ganda berjumlah 20 butir sedangkan instrumen untuk mengukur keterampilan komunikasi adalah tugas menulis berupa jurnal pembelajaran. Hasil analisis menggunakan presentase gain dinormalisasi menunjukkan bahwa penerapan strategi writing to learn dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan komunikasi dengan kategori sedang. Hasil uji statistik juga menunjukan bahwa strategi writing to learn lebih efektif dalam meningkatkan kognitif siswa. Adapun hubungan antara kemampuan kognitif dan keterampilan komunikasi berdasarkan hasil analisis uji korelasi tergolong dalam kriteria rendah.
Penyusunan E-book Fisika SMA Berbasis Multi Representasi menggunakan Platform Storyline 3 pada Materi Getaran Harmonik Sederhana Resi Helina Sari; Unang Purwana; Ika Mustika Sari
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 6, No 1 (2021): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Februari 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.587 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v6i1.32459

Abstract

Perkembangan teknologi memiliki pengaruh dibidang pendidikan. Pengaruh perkembangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan implementasi pendidikan guna mengembangkan bahan ajar. Didalam proses pembelajaran, bahan ajar adalah hal yang sangat penting karena bahan ajar adalah sumber informasi belajar bagi peserta didik. Saat ini pengembangan bahan ajar banyak dilakukan, salah satunya dengan membuat bahan ajar elektronik atau e-book. Pada penelitian ini, akan dikembangkan e-book yang berbasis multi representasi pada materi getaran harmonik sederhana. Penelitian dilatarbelakangi oleh anggapan peserta didik bahwa fisika itu sulit, sehingga diperlukan pengembangan bahan ajar dalam pembelajarannya. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model ADDIE melalui 5 tahapan; Analysis, Desgin, Development, Implementation dan Evaluation. Penyusunan e-book dilakukan berdarakan hasil angket kebutuhan buku ajar dan angket penggunaan buku ajar. Hasil validasi konten dan media e-book terkualifikasi “baik” dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Tingkat keterbacaan e-book sebesar 90,44% dan peserta didik juga merespon e-book ini dengan respon yang positif. Kata kunci : ADDIE, e-book, getaran harmonik sederhana  ABSTRACT Technological developments have an influence in the field of education. The influence of these developments can be used to improve the implementation of education in order to develop teaching materials. Technological developments have an influence in the field of education. The influence of these developments can be used to improve the implementation of education in order to develop teaching materials. In the learning process, teaching materials are very important because teaching materials are a source of learning information for students. Currently, the development of many teaching materials is done, one of which is by making electronic teaching materials or e-books. In this research, an e-book will be developed based on multiple representations on simple harmonic osilation material. Research is motivated by the assumption of students that physics is difficult, so it is necessary to develop teaching materials in learning. The research method used is Research and Development (RD) with the ADDIE model through 5 stages; Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The e-book was prepared based on the results of a questionnaire on the need for textbooks and a questionnaire on the use of textbooks. The results of the content validation and e-book media are qualified "good" and suitable for use in learning. The e-book readability rate is 90.44% and students also respond to this e-book with a positive response. Key word : ADDIE, e-book, simple harmonic osilation
SELF DIAGNOSIS SEBAGAI UPAYA UNTUK MENDUKUNG PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS Vina Rilantinawati; Parsaoran Siahaan; Unang Purwana
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 5, No 2 (2020): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.836 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v5i2.25687

Abstract

Peserta didik memiliki tingkat pemahaman konsep yang berbeda setelah pembelajaran dilakukan. Pemahaman konsep peserta didik dibedakan menjadi empat tipe, mulai dari yang paham konsep sampai tidak paham konsep. Self-diagnosis dapat membantu peserta didik yang memiliki pemahaman konsep rendah dengan segera melalui proses penerimaan feedback secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran self-diagnosis dalam mendukung pemahaman konsep peserta didik kelas X pada materi momentum dan impuls. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mixed method dengan desain embedded experimental model dan partisipan yang terlibat terdiri dari 26 peserta didik kelas X salah satu SMA di Kota Cimahi. Hasil temuan menunjukkan bahwa self-diagnosis memberikan dampak yang besar terhadap perubahan pemahaman konsep peserta didik dari test 1 ke test 2. Kategori perubahan pemahaman konsep ke arah positif memiliki persentase terbesar yaitu 70%. Self-diagnosis berperan dalam memberikan berbagai feedback yang masing-masing peserta didik butuhkan ketika mereka melalui serangkaian proses dari kriteria tahapan mengenali, mengakui, termasuk self-score sehingga mereka menerima berbagai feedback yang digunakan untuk mencapai tahap memperbaiki setiap pemahaman konsep nya dari berbagai perbaikan kesalahannya dan memicu perubahan pemahaman konsep ke arah yang positif. Sehingga, self-diagnosis dapat mendukung pemahaman konsep peserta didik kelas X pada materi momentum dan impuls ke tingkat yang lebih baik. Kata Kunci: Self-Diagnosis, Pemahaman Konsep, Momentum dan Impuls
Kelayakan Konten dan Tampilan Bahan Ajar Augmented Reality Pada Materi Teori Kinetik Gas Sabila Nur Afifah; Winny Liliawati; Unang Purwana
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 5, No 1 (2020): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.984 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v5i1.23448

Abstract

ABSTRAK Teori kinetik gas merupakan salah satu topik abstrak yang membutuhkan dukungan visual untuk mempelajarinya. Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar menggunakan teknologi augmented reality pada materi teori kinetik gas yang layak digunakan oleh guru dan siswa kelas XI SMA. Bahan ajar yang dibuat adalah bahan ajar yang memadukan buku cetak dengan aplikasi pada smartphone berbasis Android sehingga dapat memvisualisasikan objek-objek abstrak dalam bentuk 3 dimensi atau video. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Design and Reseach. Kelayakan bahan ajar ini diuji oleh tiga orang ahli konten, tiga orang ahli media, dan dua orang guru mata pelajaran fisika menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Learning Object Review Instrument (LORI). Hasil yang didapatkan adalah bahan ajar memiliki persentase kelayakan konten 81 % dan persentase kelayakan tampilan 89%. Berdasarkan hasil uji kelayakan tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar augmented reality yang dibuat layak.  ABSTRACT Kinetic theory of gases is one of abstract topic that need visual support to learn. This research aims to design and create a kinetic theory of gases learning material using augmented reality technology for senior high school students. The learning material created is a combination between a printed book and an application for Android smartphone. It can be visualized abstract objects to 3 dimension form or video. The research method used in this research is Design and Research The feasibility test was doing by three content experts, three media experts, and two physics teachers using a Learning Object Review Instrument (LORI) 2.0 with result proper in content (81%) and visual design (89%). Based on the results, it can be concluded that the augmented reality learning material is proper.  Kata kunci : Bahan ajar, teori kinetik gas, augmented reality
PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS BERDASARKAN ANALISIS TEORI RESPON BUTIR Desi Ratna Ningsih; Taufik Ramlan Ramalis; Unang Purwana
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 3, No 2 (2018): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.847 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v3i2.13730

Abstract

ABSTRAKKeterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa sebagai standar kompetensi lulusan. Namun, keterampilan ini masih jarang dinilai karena belum banyaknya instrumen untuk mengukur keterampilan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengembangkan instrumen tes keterampilan berpikir kritis yang berbentuk pilihan ganda dengan menggunakan metode Research and Development (RD) yang melibatkan tiga ahli. Hasil validasi isi oleh tiga ahli yang dianalisis menggunakan Aiken V menunjukkan bahwa instrumen tes ini valid dan layak diuji coba. Instrumen tes diuji coba kepada siswa SMA dan hasilnya dianalisis menggunakan teori respon butir dengan bantuan program eirt versi 2.0.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa model 3PL merupakan model yang sesuai untuk mengkarakteristik instrumen tes keterampilan berpikir kritis. Instrumen tes ini memiliki fungsi informasi sebesar 30,14 dengan Standard Error of Measurement (SEM) sebesar -0.83, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan tebakan semu dengan kategori “baik”.Kata Kunci: keterampilan berpikir kritis, teori respon butir, model parameter logistikABSTRACTCritical thinking skill is one of the skills that must be possessed by students as the graduate competency standards. However, this skill is rarely rated as not many instruments to measure the skill. This research was conducted to develop critical thinking skills test instruments in the form of multiple choice with Research and Development (RD) as the method that involving three experts. The results of the content validation by three experts who analyzed using Aiken V indicates that the test instrument is valid and worthy of being tested. The instrument tests to high school students tested and the results were analyzed using item response theory program of eirt version 2.0.0. The results show that the model 3PL is an appropriate model to characterize critical thinking skills test instruments. The test instrument has the function of information at 30.14 with the Standard Error of Measurement (SEM) of -0.83, distinguishing, level of difficulty, and guess pseudo with the "good" category.Keywords: critical thinking skills; item response theory; parameter logistic models
Meningkatkan Konsepsi Asesmen Guru Fisika SMA melalui Program Penguatan Kompetensi Winny Liliawati; Ridwan Efendi; unang purwana; muslim muslim
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 7, No 1 (2022): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Februari 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.36 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v7i1.43993

Abstract

Asesmen memiliki tiga fungsi yaitu assessment of learning, assessment for learning, assessment of learning. Ketiga fungsi asesmen tersebut memiliki proporsi yang seimbang. Namun implementasi asesmen dalam pembelajaran selama ini didominasi oleh assessment of learning. Ketidakseimbangan ini menghambat peserta didik untuk membangun pengetahuannya. Oleh karena itu perlu melakukan penguatan kompetensi kepada guru untuk mengubah konsepsi asesmen dalam mengimplementasikan ketiga peran asesmen. Penelitian menggunakan metode ekspermen. Partisipan yang mengikuti kegiatan berjumlah 50 guru Fisika SMA yang tersebar di seluruh Indonesia (11 Laki-laki dan 39 Wanita) dengan lama mengajar 1-28 tahun. Penelitian diawali dengan tes awal dan setelah kegiatan selesai diberikan tes akhir. Soal berjumlah 15 soal dengan bentuk pilihan ganda. Program penguatan kompetensi asesmen berupa ekspositori, diskusi dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatn dengan kategori sedang (ngain=0.43). Dapat disimpulkan bahwa program penguatan kompetensi asesmen dapat meningkatkan konsepsi guru terhadap asesmen.