Nadirah Rasyid Ridha
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kadar Hepcidin dengan Status Besi pada Inflamasi Akibat Obesitas Nadirah Rasyid Ridha; Dasril Daud
Sari Pediatri Vol 16, No 3 (2014)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp16.3.2014.161-6

Abstract

Latar belakang. Angka kejadian obesitas yang tinggi cenderung mengalami komplikasi jangka panjang, yaitu penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, dan gangguan homeostasis besi.Tujuan. Menilai hubungan kadar hepcidin dengan status besi akibat inflamasi pada anak obesitas.Metode. Telah dilakukan penelitian dengan desain potong lintang mengenai hubungan kadar hepcidin dengan status besi (feritin, sTfR) pada anak obesitas (IL-6, Hs-CRP). Subjek berasal dari siswa SMP Z di Makassar yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian berlangsung dari September sampai November 2012. Analisis statistik menggunakan uji student t dan Mann Whitney U dengan nilai kemaknaan p=0,05.Hasil. Jumlah subjek yang memenuhi kriteria inklusi 20 anak obes, 20 superobes, dan 35 berat badan normal. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna rerata kadar hepcidin pada obes dengan berat badan normal (p=0,850), tetapi terdapat perbedaan bermakna rerata kadar hepcidin pada superobes dengan berat normal (p=0,012), rerata IL-6 antara obes dengan berat normal (p=0,01), superobes dengan berat normal (p=0,000), rerata hs-CRP antara obes dengan berat normal (p=0,004), superobes dengan berat normal (p=0,011). Tidak terdapat perbedaan bermakna rerata feritin dan sTfR antara superobes dan obes dengan berat normal (p=0,05).Kesimpulan. Pada anak superobes, terjadi peningkatan kadar hepcidin akibat inflamasi tetapi belum menyebabkan gangguan status besi. Sementara itu, pada obes terjadi inflamasi, tetapi belum menyebabkan peningkatan kadar hepcidin
THE RELATION BETWEEN HYPERTENSION IN PREGNANCY WITH LOW BIRTH WEIGT IN MAKASSAR CITY Nurul Hudayah; Henny Fauziah; Utami Murti Pratiwi; Fhirastika Annisha Helvian; Muhammad Dahlan; Nadirah Rasyid Ridha; Irwan Irwan
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 1 (2023): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i1.15766

Abstract

AbstrakHipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab utama morbiditas akut yang berat, cacat jangka panjang, dan kematian ibu. Hipertensi dalam kehamilan dapat berlanjut hingga ke masa persalinan yang akan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin yang akan mempengaruhi berat badan lahir bayi sehingga pada ibu yang memiliki tekanan darah tinggi memiliki resiko melahirkan bayi berat lahir rendah lebih tinggi. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang hubungan antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini diambil menggunakan metode consecutive sampling. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 350 orang sampel. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian berat bayi lahir rendah (p value ≤ 0,05). Hasil perhitungan Prevalence Ratio (PR) menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami hipertensi berisiko 1,661 kali mengalami kejadian bayi berat lahir rendah (95% CI 1,284-4,849). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian bayi berat lahir rendah di Kota Makassar.Kata Kunci: Hipertensi Dalam Kehamilan; Bayi Berat Lahir Rendah; Ibu Hamil. AbstractHypertension in pregnancy is considered to be the major cause of severe acute morbidity, long-term disability, and maternal death. Hypertension in pregnancy can continue until the day of labor which may cause fetal growth disorders that will affect the baby's birth weight. Therefore, a pregnant mother with a high blood pressure tends to have a higher risk of having a low-birth weight baby. The novelty in this study is because it examines the relationship between hypertension in pregnancy and the incidence of low birth weight babies. The major objective of this study was to investigate the relationship between hypertension in pregnancy and the occurrences of low-birth weight in babies. The methodological approach used in this research was an observational analytical study by using a cross sectional approach. The samples of this research were selected by using a consecutive sampling method where 350 samples were selected as samples of this research. The data analysis was conducted by using Chi-Square test.Based on the Chi-Square test, it was apparent that there was a significant relationship between hypertension in pregnancy and the occurrences of low birth weight with the p value of 0.05. The calculation results of the Prevalence Ratio (PR) showed that pregnant women with hypertension were at risk at 1.661 times to have low-birth weight babies (95% CI 1.284- 4.849). It could be concluded  from this research that there was a relationship  between hypertension in pregnancy and the occurrences of low birth weight in Makassar.Keyword: Hypertension in Pregnancy; Low-birth Weight Babies; Pregnancy.