Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGUATAN KAPASITAS SURVEILANS PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN WABAH DI PROVINSI GORONTALO Syafruddin Syafruddin; Irwan Irwan; Paulus Pangalo; Bun Yamin Badjuka; Zulfiayu Sapiun; Tumartony Thaib Hiola; Sabri Panigoro; Rahman Suleman
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v3i2.16875

Abstract

Pandemi Covid-19 belum dicabut menandakan bahwa kejadiannya masih saja berlangsung, di sisi lain penyakit menular tertentu potensi wabah mulai bermunculan. Kebaruan kegiatan ini karena penguatan kapasitas surveilans penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah terlaksananya penguatan kapasitas surveilans bagi petugas di unit surveilans dalam pengendalian Covid-19 dan penyakit menular potensi wabah. Lokasi kegiatan mencakup dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota dan puskesmas terpilih se Provinsi Gorontalo. Metode pelaksanaan yaitu pelatihan/workshop, Coaching, dan Monitoring dan evaluasi. Hasil penguatan kapasitas pada unit surveilans di masing-masing level menunjukkan adanya peningkatan kapasitas individu dan diikuti dengan semakin membaiknya manajemen data surveilans di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas, yang semula 27% menjadi 77%. Hal yang sama terjadi pada umpan balik perbaikan data laporan dari 72% menjadi 94%. Fragmentasi data antar program makin kecil dan bahkan dapat dieliminir. Jaminan tersedianya data base surveilans “evindence base” di fasilitas Kesehatan makin baik dan terdokumen dalam bentuk laporan Sistem Terpadu Penyakit (STP) dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).  Kesimpulan Puskesmas telah membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) penyakit potensi menular tertentu potensi wabah dan melakukan tahapan manajemen data dengan mempertimbangkan aspek epidemiologi berdasarkan tempat, waktu dan orang. Tampilan datanya sudah variatif berupa tabel, grafik, dengan menggunakan ukuran epidemiologi dengan tepat dan diuraikan dalam bentuk distribusi frekuensi, insidensi rate, prevalensi rate, dan case fatality rate.Kata Kunci: Penguatan; Surveilans; Wabah.    
THE RELATION BETWEEN HYPERTENSION IN PREGNANCY WITH LOW BIRTH WEIGT IN MAKASSAR CITY Nurul Hudayah; Henny Fauziah; Utami Murti Pratiwi; Fhirastika Annisha Helvian; Muhammad Dahlan; Nadirah Rasyid Ridha; Irwan Irwan
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 1 (2023): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i1.15766

Abstract

AbstrakHipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab utama morbiditas akut yang berat, cacat jangka panjang, dan kematian ibu. Hipertensi dalam kehamilan dapat berlanjut hingga ke masa persalinan yang akan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin yang akan mempengaruhi berat badan lahir bayi sehingga pada ibu yang memiliki tekanan darah tinggi memiliki resiko melahirkan bayi berat lahir rendah lebih tinggi. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang hubungan antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian bayi berat lahir rendah. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini diambil menggunakan metode consecutive sampling. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 350 orang sampel. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian berat bayi lahir rendah (p value ≤ 0,05). Hasil perhitungan Prevalence Ratio (PR) menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami hipertensi berisiko 1,661 kali mengalami kejadian bayi berat lahir rendah (95% CI 1,284-4,849). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara hipertensi dalam kehamilan dengan kejadian bayi berat lahir rendah di Kota Makassar.Kata Kunci: Hipertensi Dalam Kehamilan; Bayi Berat Lahir Rendah; Ibu Hamil. AbstractHypertension in pregnancy is considered to be the major cause of severe acute morbidity, long-term disability, and maternal death. Hypertension in pregnancy can continue until the day of labor which may cause fetal growth disorders that will affect the baby's birth weight. Therefore, a pregnant mother with a high blood pressure tends to have a higher risk of having a low-birth weight baby. The novelty in this study is because it examines the relationship between hypertension in pregnancy and the incidence of low birth weight babies. The major objective of this study was to investigate the relationship between hypertension in pregnancy and the occurrences of low-birth weight in babies. The methodological approach used in this research was an observational analytical study by using a cross sectional approach. The samples of this research were selected by using a consecutive sampling method where 350 samples were selected as samples of this research. The data analysis was conducted by using Chi-Square test.Based on the Chi-Square test, it was apparent that there was a significant relationship between hypertension in pregnancy and the occurrences of low birth weight with the p value of 0.05. The calculation results of the Prevalence Ratio (PR) showed that pregnant women with hypertension were at risk at 1.661 times to have low-birth weight babies (95% CI 1.284- 4.849). It could be concluded  from this research that there was a relationship  between hypertension in pregnancy and the occurrences of low birth weight in Makassar.Keyword: Hypertension in Pregnancy; Low-birth Weight Babies; Pregnancy.
THE INFLUENCE OF NUTRITION SCIENCE LEARNING ON STUDENTS ON THE CONSUMPTION ATTITUDE OF TRADITIONAL GORONTALO FOOD (The Influence of Learnng Nutrition Sciences on Students to Attitudes of Gorontalo Tradisional Food Consumption) Arifasno Napu; Irwan Irwan; Hartati Inaku; Anna Y. Pomalingo; Yuszda K. Salimi; Alimuddin Alimuddin
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 1 (2023): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i1.17347

Abstract

AbstrakMakanan tradisional sudah mulai kurang dikenal dan bahkan ditinggalkan oleh generasi muda termasuk di Gorontalo. Mengantisipasinya, di Gorontalo telah dilaksanakan kebijakan pelestarian dan pengembangannya melalui mata pelajaran muatan lokal (mulok) ilmu gizi berbasis makanan tradisional Gorontalo (MTG) pada pendidikan dasar (SD,SMP) dan menengah (SMA/SMK). Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang pembelajaran Ilmu Gizi terhadap sikap konsumsi makanan traditional Gorontalo. Tujuan penelitian ini adalah  menganalisis pengaruh pembelajaran Ilmu Gizi terhadap sikap konsumsi MTG pada siswa yang menerima mata pelajaran mulok dan tidak mulok. Metode penelitian dilakukan secara purposive ditentukan contoh SMP di kabupaten/kota yang punya kesamaan letak geografi dan tingkat akreditasi. Provinsi Gorontalo punya 6 daerah kabupaten/kota sehingga contoh sekolah berjumlah 24 SMP (12 sekolah mulok dan 12 tidak mulok) dan setiap sekolah diwakili oleh 13 contoh siswa. Penentuan contoh siswa ini secara stratified random sampling karena populasi terdiri dari siswa yang mendapat mulok dan tidak mulok.Total contoh siswa dalam penelitian ini ada 305. Hasil penelitian bahwa sikap konsumsi MTG meliputi suka dengan alasan karena penampilan, tekstur, aroma khas, cita rasa, menyehatkan dan mudah diperoleh pada siswa mulok berbeda nyata dengan tidak mulok (p0,05). Kesimpulan bahwa pembelajaran mulok ilmu gizi berbasis MTG berpengaruh pada perubahan sikap contoh siswa. Kata kunci: Pembelajaran ilmu gizi; Makanan tradisional Gorontalo; Sikap konsumsi.AbstractTraditional food has begun to be less known and even abandoned by the younger generation, including in Gorontalo. Anticipating this, in Gorontalo a policy of preservation and development has been implemented through the subject of local content (mulok) of Gorontalo traditional food-based nutrition science (MTG) in primary (SD, SMP) and secondary (SMA / SMK) education. The novelty in this study is because it examines the learning of Nutrition Science towards the attitude of traditional Gorontalo food consumption. The purpose of this study was to analyze the effect of Nutrition Science learning on the attitude of MTG consumption in students who received mulok and non-mulok subjects. The research method was carried out purposively, determining the example of junior high schools in districts/cities that have similar geographical locations and accreditation levels. Gorontalo Province has 6 districts/cities so that the example schools are 24 junior high schools (12 mulok schools and 12 non-mulok) and each school is represented by 13 examples of students. The determination of this student example is stratified random sampling because the population consists of students who get mulok and not mulok. The total number of examples of students in the study was 305. The results of the study that the attitude of MTG consumption includes liking with the reason because the appearance, texture, distinctive aroma, taste, healthy and easy to obtain in mulok students are significantly different from not mulok (p0.05). The conclusion that mtg-based nutrition science mulok learning has an effect on changing the attitudes of student examples.Keywords: Nutrition science learning; Gorontalo traditional food; Consumption attitude.
THE EFFECT OF SMOKING BEHAVIOR AND PHYSICAL ACTIVITY ON THE RISK OF DIABETES MELLITUS TYPE 2 AT THE TELAGA HEALTH CENTER Siti Rahmatia Ali; Irwan Irwan; Lia Amalia
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16390

Abstract

Diabetes Mellitus Tipe 2 (DM Tipe 2) yaitu kadar gula darah yang tinggi akibat penurunan sel terhadap insulin. Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga sebanyak 66 orang (0,29%), Kebaruan Penelitian ini karena peneliti menganalisis perilaku merokok dan aktivitas fisik terhadap risiko kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh perilaku merokok dan aktivitas fisik pada terhadap risiko kejadian Diabetes Mellitus. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain case control study. Populasi yaitu seluruh penderita DM Tipe 2 yang tercatat sebagai peserta Posbindu di wilayah kerja Puskesmas dengan penentuan sampel menggunakan rumus Lameshow didapatkan 87 sampel, terdiri , maka perbandingan sampel kasus dan sampel kontrol yaitu 1:3 dimana jumlah kasus sebanyak 21 sampel dan jumlah kontrol 66 dengan menggunakan analisis data Odds Ratio. Hasil penelitian uji Odds Ratio umur OR 1 berarti responden yang berumur ≥45 tahun memiliki risiko 5,1 kali untuk menderita DM tipe 2 dibandingkan responden yang berumur 45 tahun, aktivitas fisik OR 1 berarti responden yang aktivitas fisiknya 30 menit atau 3 kali/minggu memiliki risiko 1,8 kali menderita DM Tipe 2 dibandingkan responden yang aktivitas fisiknya ≥30 menit atau 3 kali/minggu, status merokok OR 1 berarti responden yang tidak merokok mengurangi risiko terhadap kejadian DM Tipe 2 dibandingkan responden yang merokok. Kesimpulan  bahwa umur dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko kejadian DM tipe 2.Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2; Faktor Risiko; Umur; Aktivitas Fisik; Perilaku Merokok.AbstractDiabetes Mellitus Type 2 (DM Type 2) is a high blood sugar level due to a decrease in cells against insulin. Patients with Type 2 DM in the Telaga Puskesmas Working Area were 66 people (0.29%), the novelty of this study was because researchers analyzed smoking behavior and physical activity against the risk of Type 2 Diabetes Mellitus events. The purpose of the study was to analyze the influence of smoking behavior and physical activity on the risk of diabetes mellitus events. This research is analytical observational with a case control study design. The population, namely all patients with DM Type 2 who were recorded as Posbindu participants in the Puskesmas work area with sample determination using the Lameshow formula, obtained 87 samples, consisting of, then the comparison of case samples and control samples was 1: 3 where the number of cases was 21 samples, and the number of controls was 66 using Odds Ratio data analysis. The results of the Odds Ratio test or age 1 mean that respondents aged ≥45 years have a 5.1 times risk of suffering from DM Type 2 compared to respondents aged 45 years OR 1. Physical activity means that respondents whose physical activity is 30 minutes or 3 times/week have a risk of 1.8 times suffering from DM Type 2 compared to respondents whose physical activity is ≥30 minutes or 3 times/week. OR 1 smoking status means that non-smoking respondents reduce their risk of developing DM Type 2 compared to respondents who smoke. The conclusion is that age and physical activity are risk factors for the incidence of DM Type 2. The decision is that age and physical activity are risk factors for the incidence of DM Type 2.Keywords: Diabetes Mellitus Type 2; Risk Factors;  Age; Physical Activity; Smoking Behavior.
FACTORS RELATED TO COMPLAINTS OF UPPER ARM PAIN IN BENTOR DRIVERS ON THE GORONTALO CITY ROAD SECTION Suci Adiastuti; Irwan Irwan; Tri Septian Maksum
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.16161

Abstract

Nyeri lengan atas disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor lingkungan. Kebaruan penelitian ini karena peneliti menganalisis faktor-faktor serta variabel yang paling berhubungan dengan kejadian keluhan nyeri lengan atas pada pengemudi bentor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan keluhan nyeri lengan atas pada pengemudi bentor. Metode penelitian menggunakan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh pengemudi bentor se-Kota Gorontalo dengan jumlah sampel 385 yang di tentukan dengan rumus Lameshow dan teknik pengambilan sampel Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ditemukan terdapat hubungan usia dengan keluhan nyeri lengan atas pada pengemudi bentor dengan nilai p value 0,037 (0,05). Terdapat hubungan durasi mengemudi dengan keluhan nyeri lengan atas pada pengemudi bentor dengan nilai p value 0,044 (0,05). Tidak terdapat hubungan masa kerja dengan keluhan nyeri lengan atas pada pengemudi bentor dengan nilai p value 0,427 (0,05). Terdapat hubungan sikap kerja dengan keluhan nyeri lengan atas pada pengemudi bentor dengan nilai p value 0,037 (0,05). Analisis multivariat untuk durasi mengemudi diperoleh nilai p value 0,027 (0,05) dan nilai OR= 0.484. Usia diperoleh nilai p value 0,039 (0,05) dan nilai OR=0.401. Sikap kerja diperoleh nilai p value 0,029 (0,05) dan nilai OR=2.640. Kesimpulan penelitian yakni terdapat hubungan usia, durasi mengemudi dan sikap kerja dengan keluhan nyeri lengan atas pada pengemudi bentor di ruas jalan Kota Gorontalo. Analisis multivariat yang signifikan yakni sikap kerja, durasi mengemudi, dan usia. Kata Kunci : Nyeri lengan atas; Usia; Durasi mengemudi; Masa kerja; Sikap Kerja.AbstractUpper arm pain is caused by several factors, namely individual, work, and environmental factors. The novelty of this study is that researchers analyzed the factors and variables most related to the incidence of upper arm pain complaints in bentor drivers. This study aimed to determine the factors associated with complaints of upper arm pain in bentor drivers. The research method uses a Cross Sectional design. The population of this study was all bentor drivers throughout Gorontalo City, with a total sample of 385 determined by the Lameshow formula and the Random Sampling sampling technique. Data analysis using the Chi-square test. The study found an age relationship with complaints of upper arm pain in bentor drivers with a p-value of 0.037 (0.05). There is a relationship between driving duration and complaints of upper arm pain in bentor drivers with a p-value of 0.044 (0.05). There was no relationship between service and complaints of upper arm pain in bentor drivers, with a p-value of 0.427 (0.05). There is a relationship between work attitude and complaints of upper arm pain in drivers with a p-value of 0.037 (0.05). Multivariate analysis for driving duration obtained a p-value of 0.027 (0.05) and an OR value = 0.484. Age obtained a p-value of 0.039 (0.05) and a value of OR=0.401. Work attitude obtained a p-value of 0.029 (0.05) and a value of OR= 2,640. The study concluded that there was a relationship between age, driving duration, and work attitude with complaints of upper arm pain in bentor drivers on the Gorontalo City road section. Significant multivariate analysis of work attitude, driving duration, and age.
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG LABEL PERINGATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP PERILAKU MEROKOK REMAJA Irwan Irwan; Zul Fikar Ahmad; Siti Khairun Ni’mah Ishak
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 2 (2023): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i2.18334

Abstract

Remaja merupakan masa yang paling rawan akan pengaruh dari lingkungan. Pergaulan remaja sangat mempengaruhi kehidupan remaja begitu pula halnya dengan kebiasaan merokok. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang apabila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang persepsi tentang label peringatan bergambar pada kemasan rokok terhadap perilaku merokok remaja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan persepsi tentang label peringatan kemasan rokok terhadap perilaku merokok remaja di SMPN 1 Bulango Timur. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survei analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang merokok di SMPN 1 Bulango Timur sebanyak 78 siswa dan sampel penelitian ini sama dengan jumlah populasi karena penelitian ini dilakukan berdasarkan total sampling. Analisis data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan perilaku merokok pada remaja SMPN 1 Bulango Timur paling banyak memiliki perilaku merokok rendah, untuk persepsi gambar yang paling menarik P-Value=0,040, persepsi gambar yang paling informatif P-Value=0,000, persepsi gambar yang paling memotivasi P-Value=0,000, dan persepsi gambar yang paling mengancam P-Value=0,000. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa persepsi gambar yang paling menarik, informatif, memotivasi, dan mengancam terdapat hubungan yang signifikan dengan perilaku merokok remaja.