Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH LIMBAH AIR PANAS PADA KUALITAS HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN LAUT DI SEKITAR PLTU SUMURADEM KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT Didha Andini Putri; Lisa Sahara
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 17, No 4 (2021): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.17.4.262-270

Abstract

PLTU adalah pusat pembangkit listrik yang menggunakan tenaga uap sebagai penggerak utama turbin guna menghasilkan tenaga listrik. Sistem ini bekerja dengan menggunakan air sebagai cairan kerja oleh karena itu kebanyakan PLTU di bangun di daerah pesisir. Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumur Adem, Kabupaten Indramayu berada di pesisir dinilai memberikan dampak positif bagi ketersediaan listrik bagi pulau Jawa dan Bali. Tujuan penelitian untuk mengetahui cemaran limbah air panas, kandungan logam berat Pb, Cd, dan Hg terhadap komposisi dan kualitas hasil tangkapan nelayan jaring rampus di peraiaran laut sekitar PLTU Sumur Adem terutama nelayan desa Ujung Gebang kab. Indramayu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif Komposisi hasil tangkapan ikan selama trip adalah ikan kembung, kuro, colet, dan rajungan. Kandungan logam berat merkuri (Hg) didalam badan air pada perairan PLTU SumurAdem berkisar antara 0,00-0,003 ppm pada 2 stasiun berbeda sedangkan kandungan logam berat timbal Pb berkisar 0,00-0,12 ppm. Sedangkan kadar cadmium tidak di temukan. Salinitas memiliki rata-rata 30%o. Kecerahan masih memiliki kategori optimal mulai dari 1,45-4,35 meter. pH memiliki nilai 6-7 ppt. Suhu pada penelitian saat di lapangan berkisar 27-300C dengan rata-rata suhu permukaan laut bulanan melalui satelit citra aqua MODIS di peroleh 29-330C pada bulan April-Juni 2018. Uji organoleptik mendapatkan hasil pada ikan 1 memiliki nilai uji skor 7.0 pada ikan 2 adalah 7.0 pada ikan 3 diperoleh nilai terbesar yaitu 7,5 pada ikan 4 diperoleh nilai 7.0 dan ikan 5 diperoleh nilai 7.0  Nilai rata-rata Uji sensori secara keseluruhan mendapatkan nilai insang paling kecil dengan rata-rata 4,1-5,2. The existence of the Sumur Adem Steam Power Plant (PLTU), Indramayu Regency, which is on the coast, agreed to have a positive impact on electricity users in Java and Bali. The PLTU is the center of a power plant that uses steam power as the main driver of the turbine to produce electricity. This system works by using water as a working liquid by most PLTUs built in the coastal area. The aim of the study is to find out the source of hot water, sources of heavy metals Pb, Cd, and Hg for the application and quality of SumurAdem PLTU, especially fishermen in Ujung Gebang village. Indramayu. The research method used is a descriptive method that provides an overview of hot air emissions from fisheries biota. The composition of fish catches by rampet nets during the trip is mackerel, kuro, colet, and crab. The heavy metal content of mercury (Hg) in the water body at the SumurAdem PLTU meeting changed between 0.00-0.003 ppm at 2 different stations containing heavy lead metal (pB) from 0.00 to 0.12 ppm. While cadmium levels were not found. Salinity has an average of 30% o. Brightness still has optimal categories ranging from 1.45-4.35 meters. pH has a value of 6-7 ppt. Temperature in the current study in the field produces 27-300C with an average sea surface temperature through satellite aqua MODIS imagery obtained 29-330C in April-June 2018. Organoleptic test to obtain results in fish 1 with a test score of 7.0 in fish 2 is 7.0, in fish 3 is , 7.5 in fish 4, value 7 is obtained and fish 5 has interval value 7.0 Average value The overall sensory test gets the lowest gill value with an average of 4.1 -5.2.
Bioakumulasi Logam Berat pada Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Cirebon Beradasarkan Musim yang Berbeda Dewi Nurhayati; Didha Andini Putri
Akuatika Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.328 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v4i1.23484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioakumulasi dari logam berat  timbal (Pb), kadmium (Cd), merkuri (Hg) pada kerang hijau (Perna viridis), sedimen, dan air pada budidaya kerang hijau di perairan Cirebon, Jawa Barat berdasarkan variasi musim yang berbeda.  Penelitian dilakukan pada musim hujan (Februari) dan musim kemarau (Juli). Kerang hijau, Sedimen, dan air  diambil dari tempat budidaya kerang hijau perairan bondet Cirebon. Sampel diambil pada usia panen yaitu usia 6 bulan pemeliharaan. Sampel air laut, sedimen, dan kerang hijau diambil   sebanyak  3 kali ulangan. Pengujian logam berat mengikuti SNI 01-2354.6-2006. diukur di laboratorium Balai Pengujian dan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan (BPPMHP) Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan Pb pada sedimen mengalami peningkatan pada musim panas dibandingkan dengan musim hujan yaitu dari 3,66±0,77 mg/Kg menjadi 5,99±0,16 mg/Kg (P<0,05). Kadar Pb pada kerang hijau musim hujan tidak berbeda nyata dibandingkan dengan musim panas (4,99±0,84  mg/Kg menjadi 3,77±0,75 mg/Kg) (P>0,05). Kadar Cd pada sedimen dan kerang hijau dimusim panas tidak berbeda nyata dibandingkan dengan musim hujan (1,08±0,14 mg/Kg menjadi 0,71±0,22 mg/Kg) (P>0,05). Sedangkan kadar Cd pada kerang hijau musim hujan 0,87±0,14  mg/Kg lebih tinggi dibanding musim panas yaitu 0,3±0,1 mg/Kg (P<0,05). Kadar Hg sedimen dimusim panas (0,00±0,01) tidak berbeda nyata dibanding dimusim hujan (0,05±0,06 mg/Kg) (P>0,05). Kadar Hg pada kerang hijau musim hujan 0,03±0,04  mg/Kg juga tidak menunjukkan nilai yang berbeda nyata (P>0,05) dibanding musim panas yaitu 0,02±0,02 mg/Kg.
Bioaccumulation Of Heavy Metal Mercury (Hg) In Rain Season In Culture Of Green Mussel (Perna viridis) On Cirebon Water, West Java Dewi Nurhayati; Didha Andini Putri
Journal of Aquaculture Science Vol 3 No 1 (2018): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31093/joas.v3i1.39

Abstract

A Study was conducted to determine the bioaccumulation of heavy metal mercury (Hg) by the tissue of Perna viridis (green mussel), water, and sediment collected from culture of green mussel in Cirebon water, West Java on rainy season February 2018. Sediments, green shells of P. viridis, and water were taken from the culture of green mussel of Cirebon waters. Samples were taken during the rainy season in February at harvest age ie 6 months of maintenance. Seawater, sediment, and green shell samples were taken 3 replications. Testing of mercury (Hg) heavy metals follows SNI 01-2354.6-2006 measured in the laboratory of Research and Development Guidance of Quality of Fishery Products (BPPMHP) Cirebon, West Java. Based on the results of the research, it is known that the content of heavy metals mercury (Hg) in sediments of 0.003 ± 0.006 ppm, green mussel P. viridis 0.027 ± 0.038 ppm, water 0.017 ± 0.029 ppm.Keywords: Green mussel, heavy metal mercury, rainy season, Cirebon water
Efektifitas Komposisi Hasil Tangkapan Bubu Lipat (Fish Trap) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gebang Mekar Kabupaten Cirebon Didha Andini Putri; Iik Ilpah
Barakuda'45 Vol 1 No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1655.194 KB) | DOI: 10.47685/barakuda45.v1i1.15

Abstract

Kabupaten Cirebon adalah wilayah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki wilayah laut dengan potensi perikanan tangkap dengan panjang garis pantai 54 km2.Desa Gebang Mekar merupakan desa dengan penduduk hampir 90% berpenghasilan dari hasil perikanan.Salah satunya dengan melakukan usaha penangkapan Bubu Lipat (fishing basket).Alat tangkap bubu memberikan kontribusi yang besar bagi analisa usaha hasil tangkapan perikanan laut.Keberhasilan hasil usaha alat tangkap bubu lipat dilihat dari aspek finansial.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder.Komposisi hasil tangkapan yang didapatkan selama penelitian yaitu : Rajungan,Ikan, Udang, Balakutak. Total hasil penangkapan selama penelitian adalah sebanyak 675 ekor. Hasil tangkapan terbanyak adalah rajungan sebanyak 368 ekor. Hasil tangkapan utama selama penelitian adalah rajungan, dan hasil tangkapan sampingan yaitu : ikan, udang, balakutak. Data hasil tangkapan yang dihasilkan yaitu hasil tangkapan utama 55% dan hasil tangkapan sampingan 45%.
Analisa Usaha Perikanan Tangkap Bolga (Mini Purse Seine) Dengan Hasil Tangkapan Teri (Engraulidae) di Desa Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon Jawa Barat Didha Andini Putri; Safanah Dewi
Barakuda'45 Vol 1 No 2 (2019): Edisi November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.412 KB) | DOI: 10.47685/barakuda45.v1i2.45

Abstract

Pada tahun 2015 nelayan di Kabupaten Cirebon mulai belajar dan mengganti alat tangkap serta perahu mereka dengan alat tangkap bolga (mini purse seine) dengan hasil tangkapan utamanya adalah teri (Engraulidae). Bolga (mini purse seine) dinilai lebih menguntungkan dibandingkan dengan alat tangkap lainnya seperti garok, kejer, rampus dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya investasi, pendapatan dan keuntungan serta bagaimana kelayakan usaha alat tangkap bolga (mini purse seine) di Desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Kelayakan usaha bolga (mini purse seine) ini menghasilkan beberapa perhitungan yang menyatakan usaha perikanan tangkap ini layak. Penelitian alat tangkap Mini Purse Seine memperoleh penerimaan sebesar Rp.1.376.100.000;/tahun dan memperoleh keuntungan sebesar Rp.764.710.000 /tahun. Usaha alat tangkap bolga di Desa Gebang Mekar tidak membutuhkan waktu yang lama untuk balik modal, yaitu hanya selama 9,5 bulan. Hal tersebut yang menjadi alasan beberapa nelayan beralih menggunakan alat tangkap bolga (mini purse seine).
Analisis Perbandingan Efisiensi Teknis Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bondet Dan Karangreja di Perairan Cirebon Didha Andini Putri; Andi Perdana Gumilang
Barakuda'45 Vol 4 No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.77 KB) | DOI: 10.47685/barakuda45.v4i1.198

Abstract

Facilities at TPI is deemed very important for the fishermen and the fishery business, because the Fish Auction Place is one of factors moving and increasing business and welfare of the fishermen. The purpose of this research was to identify facilities and equipments, analyze efficiency of physical condition and comparing efficiency of TPI Bondet and Karangreja in Regency of Cirebon. This study used descriptive research method. The method analysis to measure of the fish auction efficiency used by KEP.01/MEN/2007 concern to Quality and Safety of Fish Product in Production Process, Cultivation and Distribution. The research result that TPI Bondet and Karangreja facilities that is in the form of TPI building and TPI Office, meanwhile for its equipments such as basket, auctioneer seat, handcart, weigh, loudspeaker and lamps are still less adequate. TPI Bondet and Karangreja are valued still not efficient, as there were still many variable not meet criteria in accordance with indicators. TPI Bondet is more superior with obtaining score 35, whereas TPI Karangreja obtained score 26, means it these two TPI enters category efficient enough TPI
Analysis Identification of Composition Catches Bubu Naga Operated in Cangkring Pond Waters, Indramayu Regency, West Java Abdul Hadi; Didha Andini Putri; Lukman Fitrahsaeri
Barakuda'45 Vol 4 No 2 (2022): Edisi November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v4i2.316

Abstract

The residents of Cangkring Village, Centigi District, mostly work as fishermen. One type of fishing gear used for catching is the dragon trap, with the main target catch being shrimp. This study aimed to determine the composition of the main catch and by-products of dragon traps and determine the effectiveness of the environmental friendliness of using dragon traps operated in Cangkring waters, Cantigi sub-district, Indramayu Regency. The method used in this research is a descriptive method using primary data and secondary data. The composition of the catches obtained during the study was Penaeus merguensis, Metapenaeus monoceros, Scylla spp, and others such as milkfish, eel, and mullet. The total catch during the study was 39.9 kg. The biggest catch was Penaeus merguensis, as much as 22.1 kg. The main catch during the research was Penaeus merguensis, and the by-catch was: Metapenaeus monoceros, Scylla spp, and others. The resulting catch data is 55% main catch and 45% by-catch. A comparison of HTSU with HTS shows that using dragon traps still needs to be environmentally friendly. However, from the aspect of the utilization of the catch, only a small amount is not utilized (discard catch), namely 2.5%.