Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH REKUPERATOR TERHADAP PERFORMA PEMBANGKIT LISTRIK SIKLUS BINER NAUFAL NANDALIARASYAD; MOCH. ARIL INDRA; CUKUP MULYANA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 8, No 01 (2018)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.639 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v8i01.11372

Abstract

Pembangkit listrik siklus biner yang menggunakan pemanas fluida geothermal memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Performa dari pembangkit tersebut ditinjau dari panas yang digunakan (heat rate) dan daya yang dihasilkan. Dalam penelitian ini dilakukan kajian hubungan antara heat rate dan daya yang dihasilkan dengan menggunakan rekuperator dan tanpa menggunakan rekuperator. Rekuperator adalah alat penukar panas yang memanfaatkan panas tersisa dari fluida kerja untuk memanaskan fluida kerja itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh rekuperator terhadap hubungan heat rate dan daya yang dihasilkan secara simulasi melalui permodelan. Parameter laju aliran massa fluida pemanas atau brine diatur sebesar 400 ton/jam, dengan temperatur divariasikan dengan rentang antara 90-160oC untuk melihat perubahan daya yang dihasilkan dibandingkan dengan siklus biner tanpa rekuperator. Selain itu, parameter daya yang dihasilkan akan dibuat tetap (fixed) untuk melihat laju aliran massa fluida pemanas yang digunakan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak HYSYS v7.3. Dari simulasi yang telah dilakukan dengan menggunakan rekuperator terjadi peningkatan daya sebesar 71kW atau sekitar 2,303%. Sementara jumlah aliran massa brine berkurang rata rata sebesar 16,3 ton/jam atau sekitar  4,082%.Kata kunci: geothermal, siklus biner, performa, rekuperator, HYSYS v7.3
Fabrikasi Sel Surya Tersensitisasi Dye dengan ZnO Nanorod sebagai Fotoanoda dan Material Spiro sebagai Hole Transport Material (HTM) Afifah Nurida; Ayunita Chintia; Sheila Sakkyananda; Annisa Aprilia; Tuti Susilawati; Cukup Mulyana; Lusi Safriani
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.937 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v1i02.11195

Abstract

Dalam penelitian ini, kombinasi antara oksida logam ZnO nanorod dan TiO2 mesopori telah berhasil digunakan sebagai fotoanoda pada sel surya tersensitisasi warna. Selain itu, untuk meningkatkan difusi muatan di dalam sel, digunakan spiro-TPD (N,N’- Bis-(3-methylphenyl)-N,N’-bis(phenyl)-9,9’-spirobifluorene) sebagai lapisan penghantar hole (HTM-hole transport material). Lapisan tipis ZnO dengan/tanpa aluminium (ZnO:Al seed layer (0 wt%, 0,5 wt% dan 1 wt%)) digunakan sebagai seed layer (lapisan penumbuh) dan dideposisikan di atas substrat FTO menggunakan teknik spin coating. Kemudian, ZnO nanorod ditumbuhkan di atas FTO/ZnO:Al seed layer menggunakan metode self-assembly dengan merendam FTO/ZnO:Al dalam larutan prekursor pada suhu 100°C selama 150 menit menggunakan oven elektrik. ZnO nanorod yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi menggunakan SEM, dan hasil pengukurannya memperlihatkan bahwa  ZnO nanorod yang ditumbuhkan di atas FTO/ZnO:Al (0,5 wt%) memiliki diameter rata – rata yang terkecil sebesar 123 nm dan estimasi panjang sekitar 1,11 μm. Hasil spektrum XRD memperlihatkan bahwa seluruh sampel ZnO nanorod memiliki struktur heksagonal wurtzite dengan orientasi bidang hkl (002), dan memiliki ukuran bulir sekitar 15-25 nm. Kombinasi ZnO nanorod dan TiO2 mesopori digunakan sebagai fotoanoda pada DSSC dengan struktur FTO/ZnO:Al/ZnO nanorod/TiO2/ruthenizer 535-bis TBA-dye/Spiro-TPD/ mosalit/Pt/FTO.  Efisiensi tertinggi yang berhasil dicapai adalah 0,46% di bawah penyinaran 30 mW/cm2 dengan menggunakan ZnO:Al seed layer (0,5 wt%).