Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SIFAT OPTIK DAN ELEKTRONIK MATERIAL ORGANIK SPIRO-TAD SEBAGAI LAPISAN TRANSPORT HOLE DALAM SEL SURYA ORGANIK Lusi Safriani; Annisa Aprilia; Cukup Mulyana; Tuti Susilawati
Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 16 No 3 (2015): SPEKTRA, Volume 16 Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.643 KB)

Abstract

AbstrakSemikonduktor berbasis material organik memiliki berbagai keuntungan dibandingkan dengan semikonduktor berbasis material anorganik yang selama ini dipergunakan dalam berbagai divais optik dan elektronik. Diantara berbagai macam semikonduktor organik, material organik terkonjugasi spiro menarik perhatian karena memiliki sifat optik dan sifat elektronik yang unik yang dihasilkan dari ikatan spiro. Material spiro terdiri dari dua atau lebih molekul yang memiliki sistem- dengan fungsi yang sama ataupun berbeda melalui hibridisasi atom sp3. Salah satu contoh material spiro adalah 2,2′,7,7′-tetrakis(diphenylamino)-9,9′-spirobifluorene (spiro-TAD) yang digunakan sebagai lapisan transport hole dalam divais elektronik organic light emitting diode (OLED). Dalam makalah ini dilakukan kajian untuk menentukan sifat optik dari material spiro-TAD melalui pengukuran transparansi/absorbsi pada daerah UV-Vis dan sifat elektronik melalui pengukuran emisi untuk menentukan celah energi dari spiro-TAD. Hasil pengukuran absorbsi menunjukkan bahwa spiro-TAD memiliki puncak absorbsi pada panjang gelombang 415 nm, sedangkan dari hasil pengukuran emisi diperoleh celah energi spiro-TAD adalah 2.98 eV. AbstractSemiconductor-based organic material has various advantages compared to semiconductor-based inorganic material that has been used in optoelectronic devices. One of organic semiconductors, that is spiro conjugated material attracted much attention because it has an optical and unique electronic properties resulting from spiro bond. Spiro material consists of two or more molecules that have system- with the same or different functions through atomic sp3 hybridization. One example of spiro material is 2,2 ', 7,7'-tetrakis (diphenylamino) -9,9'-spirobifluorene (spiro-TAD) which is used as hole transport layer in organic light emitting diode (OLED). This paper discussed the optical property of spiro-TAD by measuring transparency/absorption in UV-Vis region and electronic property by measuring emission spectra to determine bandgap of spiro-TAD. Absorbtion spectrum of spiro-TAD shows a maximum peak at 415 nm, while from emission spectra it was found that spiro-TAD has bandgap 2.98 eV.
Model Pendayagunaan Energi Geotermal Entalpi Rendah (Direct-Use) di Jawa Barat Cukup Mulyana; Numan Luthfi; Aswad Hi Saad
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.212 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v1i01.10913

Abstract

Jawa Barat memiliki potensi energi geothermal dalam jumlah yang besar. Akan tetapi pemanfaatannya terbatas untuk sumber geothermal dengan entalpi tinggi yaitu untuk penghasil tenaga listrik. Sedangkan pemanfaatan potensi energi  geothermal dengan entalpi rendah yang dikenal dengan sebutan direct use masih belum dilakukan. Jika energi terbuang ini diberdayakan akan meningkatkan  pembangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakt di wilayah Jawa Barat. Dalam penelitian ini dilakukan pendataan sumber energi geothermal berentalpi rendah yang berada di Jawa Barat, selanjutnya pendataan potensi pertanian, perkebunan dan industry yang bisa dikorelasikan dengan energi geothermal berentalpi rendah. Selanjutnya dibuat peta potensi geothermal dan pemanfaatannya di propinsi Jawa Barat. Selanjutnya hasil pemetaan tersebut digunakan untuk membuat model pendayaguanaan entalpi rendah di Jawa Barat yang mengintegrasikan peran akademisi, peneliti, masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan pelaku usaha sebagai pemilik modal dalam sebuah networking yang sinergis. Pengaplikasian model pendayagunaan energi geothermal memjanjika banyak keuntungan yaitu: meningkatkan ketahanan melalui pemanfaatan energi terbarukan, keuntungan  kelestarian lingkungan, dan keuntungan atas social, politik dan ekonomi  masyarakat di Jawa Barat.
Estimasi Pengukuran Laju Aliran Sirkulasi Alam Pada Simulasi Sistem Pendingin Pasif Reaktor Nuklir Pre-FASSIP 02 Try Hutomo Putra; Intan Parwati; Rosaldi Pratama; Cukup Mulyana; Mulya Juarsa
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.948 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v3i2.22458

Abstract

Padamnya pendingin aktif di reaktor nukir Fukushima Daiichi menyebabkan sisa panas reaksi fisi berantai tak kunjung didinginkan. Tsunami setinggi 13 m merendam generator listrik cadangan saat terjadi Station Black Out. Akibatnya terjadi kerusakan pada teras reaktor hingga menimbulkan ledakan gas hidrogen yang dapat menyebabkan radiasi radioaktif tercemar kelingkungan. Pengembangan sistem pendingin pasif untuk menggantikan sistem aktif sangat diperlukan. Dengan prinsip kerja natural circulation, air yang panas akan menuju ke daerah yang dingin karena adanya bouyancy (Gaya Apung). Maka dibuat fasilitas simulasi Untai Pre-FASSIP 02 untuk mensimulasikan kejadian pemanasan reaktor dan pendinginan berskala medium. Laju aliran merupakan hal yang sangat penting untuk mendinginkan. Hasil eksperimen menunjukan kecepatan laju aliran pada Pre-FASSIP 02 paling tinggi adalah 0.062 m/s dan yang paling rendah adalah 0.026 m/s.