Yanuar Hery Murtianto
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MISKONSEPSI MAHASISWA PADA MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF MATERI UKURAN TENDENSI SENTRAL, UKURAN DISPERSI, DAN UKURAN LETAK Sutrisno Sutrisno; Yanuar Hery Murtianto
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.482 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v10i1 JUNI.1256

Abstract

The purpose of this research is to identify student misconceptions in the subject Descriptive Statistics on material of Measures of Central Tendency, Measures of Dispersion, and Measures of Placemark and its cause. This descriptive qualitative research using the technique of written tests, interviews, and documentation in collecting data.The focus of this research is student misconceptions.The subjects were students of the second semester math education group F University PGRI Semarang 2015/2016 academic year were selected by purposive sampling.Test the credibility of the data in this research use triangulation techniques.The results showed that every student has a different misconceptions appropriate to academic ability.In outline, student misconceptions is the determination of the use of parameters and statistics according to the origin of the data provided.This misconception will impact on the next misconception is elections in notation and use of formulas that were not appropriate.This is because the learning difficulties of students in the form of the prerequisites material are not yet well understood, less complete understanding of the definition of a concept, has not been able to develop auxiliary table as needed calculations, as well as lack carefully situations in workmanship matter.Keywords: Misconceptions, Descriptive Statistics, Measures in Statistics
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH 8 DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PROGRAM LINIER KELAS XI hidayatul muna; Nizaruddin Nizaruddin; Yanuar Hery Murtianto
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v8i2.1686

Abstract

Kurangnya penggunaan media pembelajaran matematika yang inovatif menyebabkan kurangnya minat belajar siswa, sehingga masih terdapat banyak siswa yang mendapat nilai rendah. Oleh karena itu, muncullah ide untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengetahui pendefinisian, pendesainan, dan pengembangan serta menghasilkan video pembelajaran matematika berbantuan Macromedia Flash 8 dengan pendekatan kontekstual pada materi program linier kelas XI yang valid dan efektif.  Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah metode 4-D yang dimodifikasi menjadi tiga tahap yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), dan Develop (Pengembangan). Subjek penelitian ini adalah siswa SMA 1 Bae Kudus kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol, dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen. Tahap define, dilakukan analisis kebutuhan yang dijadikan acuan pengembangan. Tahap design, menghasilkan instrumen penelitian dan rancangan video pembelajaran matematika. Tahap develop menyatakan bahwa video pembelajaran ini layak digunakan berdasarkan validasi ahli media sebesar 84,3% dan ahli materi sebesar 87,6% masing-masing berasal dari 21 butir indikator penilaian yang menunjukkan kriteria valid serta tanggapan positif sebesar 83,63% dari 34 siswa. Uji t pihak kanan didapat thitung > ttabel yaitu 3,150 > 1,669, sehingga disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan video pembelajaran matematika berbantuan Macromedia Flash 8 dengan pendekatan kontekstual pada materi program linier kelas XI lebih baik daripada siswa yang tidak menggunakannya. Ketuntasan Belajar Individu dan Ketuntasan Belajar Klasikal kelas eksperimen sebesar 85,29% dan kelas kontrol 60,61%. Sehingga video pembelajaran ini memenuhi kriteria efektif.
PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP BERBASIS PENDEKATAN METAKOGNITIF DITINJAU DARI REGULASI DIRI SISWA Yanuar Hery Murtianto; Lukman Harun
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v5i2/septembe.762

Abstract

Penelitian dengan judul ?óÔé¼?ôPengembangan strategi pembelajaran matematika SMP berbasis pendekatan metakognitif ditinjau dari regulasi diri siswa?óÔé¼?Ø bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif dan mengetahui pengaruh regulasi diri siswa terhadap hasil belajarnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mix methods) karena disamping menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan profil metakognitf siswa penelitian ini juga menggunakan metode kuantitatif yaitu: eksperimen semu (quasi experimental research) dengan menggunakan desain factorial 2x3Penelitian ini dilakukan di SMP Muhamadiyah 3 Semarang. Subyek penelitian adalah 22 siswa kelas VII D (sebagai kelas kontrol) dan 30 siswa kelas VII E (sebagai kelas eksperimen).Tahap pelaksanaan penelitian ini meliputi: Pengembangan strategi pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif, mengembangkan angket regulasi diri siswa, melakukan pengujian angket, melakukan tes kemampuan awal siswa dan melakuan tes setelah diterapkanya strategi pembelajaran matematika metakognitif yaitu pada materi bilangan pecahan. Hasil pengembangan strategi pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif memiliki 3 fase utama yaitu: (1) mengembangkan rencana tindakan, (2) memantau rencana tindakan, (3) mengevaluasi rencana tindakan dan dibagi dalam 6 tahapan yang meliputi: (1) Mengidentifikasi "apa yang diketahui" dan "apa yang tidak diketahui siswa dalam belajar matematika (apa yang siswa ketahui tentang bilangan pecahan apa pula yang tidak diketahui oleh mereka), (2) Menceritakan tentang pemikiran (menceritakan apakah siswa sebelumnya pernah mengenali, melihat atau bahkan memahami arti dari bilangan pecahan, (3) membuat catatan apa yang dipikirkannya, (4) merencanakan dan melakukan pengaturan diri berupa daftar pertanyaan terhadap diri siswa sendiri terkait dengan konsep-konsep bilangan pecahan, (5) mengontrol proses berpikir mereka sendiri yaitu dengan mencata setiap tahapan berpikir mereka dalam setiap pengerjaan soal-soal bilangan pecahan, (6) Evaluasi diri yaitu mencermati dan menilai hasil catatan-catatan dan proses belajarnya sendiri dalam rubrik evaluasi diri siswa. Hasil analisis angket menggambarkan bahwa pada kelas eksperimen terdapat 2 siswa dengan regulasi rendah, 16 siswa regulasi sedang dan 4 siswa dengan regulasi tinggi, sedangkan pada kelas kontrol dari 30 siswa terdapat 8 siswa dengan regulasi rendah, 15 regulasi sedang dan 7 siswa dengan regulasi tinggi. Hasil analisis ujicoba pada test of normality diperoleh nilai sig. 0.118 pada kelas kontrol dan 0.200 pada kelas eksperimen dimana kedua-duanya lebih besar dari 0.05 dan disimpulkan data berasal dari distribusi normal. Pada tes Anova dengan variable terikat: nilai akhir kelas eksperimen dan prediktornya adalah regulasi diri siswa diperoleh nilai sig. 0.219 dan F_hit = 1.583menunjukkan bahwa regulasi diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tes hasil belajar siswa setelah mereka mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan pendekatan metakognitif yang ditinjau dari regulasi diri siswa.Kata kunci: strategi pembelajaran matematika, metakognitif, regulasi diri,
PENGEMBANGAN COMIC MATH DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA PADA METERI KUBUS DAN BALOK DI SMP izza Khoirin Nida; Achmad Buchori; Yanuar Hery Murtianto
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v8i1.1531

Abstract

Era teknologi dan informasi yang semakin pesat akan membuat terkikisnya nilai budaya. Budaya yang berkaitan dengan konsep-konsep matematika  biasa disebut etnomatematika. Proses pembelajaran tidak akan efektif dan menarik apabila guru hanya ceramah tentang hal-hal yang terjadi. Untuk itulah diperlukan suatu media yang dapat dilihat, dapat didengar dan dapat dibaca oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media berbasis comic math dengan pendekatan etnomatematika yang valid dan efektif pada materi kubus dan balok. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Assa’idiyyah Kirig Mejobo Kudus pada tanggal 29 April sampai 16 Mei 2017. Desain penelitian ini menggunakan model pengembangan yang dimodifikasi oleh Sukmadinata yaitu: (1) Studi Pendahuluan (2) Pengembangan Model (3) Uji Model. Tetapi pada penelitian ini hanya sampai pengembangan model. Pada tahap pertama yaitu studi pendahuluan terdiri dari studi kepustakaan tentang komik dan etnomatematika. Selanjutnya survei lapangan dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan minat belajar siswa. Lalu penyusunan produk awal meliputi (1) Menentukan karakter dalam comic math (2) Menyusun alur cerita dalam comic math (3) Membuat desain media comic math. Pada tahap kedua yaitu pengembangan model yaitu uji coba terbatas yang mengambil 2 buah kelas, kelas VIII A sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional dan kelas VIII Tahfidz sebagai kelas eksperimen menggunakan media comic math dengan pendekatan etnomatematika. Uji keefektifan produk ditunjukkan dari hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol menggunakan uji t pihak kanan, dengan analisis menggunakan uji t didapatkan hasil thitung>ttabel yaitu 2,68>1,67722, artinya pembelajaran dengan menggunakan comic math dengan pendekatan etnomatematika lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.  Kata kunci: Komik, Comic Math, Pendekatan Etnomatematika