This Author published in this journals
All Journal AKSIOMA
Laela Sagita
Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KNISLEY UNTUK KOMUNIKASI MATEMATIKA Titis Sunanti; Laela Sagita; Ikana Dwi Rahmat Saputra
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v8i2.1877

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa SMP N 3 Wates dengan menerapkan model pembelajaran Knisley. Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP N 3 Wates yang berjumlah 34 siswa. Obyek penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika dengan model Knisley. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket respon siswa, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dan analisis data kuantitatifPenelitian dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VII A SMP N 3 Wates dilakukan dengan menerapkan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran knisley yaitu: Kongkrit-Reflektif (guru bertindak sebagai pencerita), Kongkrit-Aktif (guru bertindak sebagai pembimbing dan motivator), Abstrak–Reflektif (guru bertindak sebagai narasumber), Abstrak–Aktif (guru bertindak sebagai pelatih). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh diketahui kemampuan komunikasi matematika siswa pra tindakan masih dalam kategiri kurang kemudian meningkat pada kategori  baik  pada siklus I dan semakin meningkat dan masuk dalam kategori sangat baik  pada siklus II. Kegiatan pelaksanaan model pembelajaran Knisley pada siklus I sudah terlaksana dengan baik dan meningkat menjadi sangat baik pada siklus II. Respon siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran Knisley ini baik. Kata kunci: model Knisley, kemampuan komunikasi matematika
MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Bintang Wicaksono; Laela Sagita; Wisnu Nugroho
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2017): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v8i2.1876

Abstract

Salah satu tujuan pembelajaran matematika dalam Permen No 20 tahun 2006 bahwa pembelajaran matematika memiliki tujuan agar siswa memiliki kemampuan penalaran tinggi. Salah satu penalaran pembelajaran matematika yang diamanatkan pada Kurikulum 2013 adalah siswa dapat memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, berpusat pada siswa dan memiliki kemampuan untuk bekerjasama secara efektif (permendikbud 2013). Siswa dikatakan mampu berpikir kritis jika ia mampu menganalisis sebuah fakta, melakukan generalisasi dan mengorganisasikan ide untuk melakukan penyelesaian, mempertahankan ide tersebut, mampu membandingkannya, untuk kemudian menguji argumennya dan menarik sebuah kesimpulan (Rasiman, 2013).Kenyataannya, guru masih belum menyadari bahwa siswa perlu untuk memiliki kemampuan berpikir kritis sebagai dasar untuk dapat mempelajari matematika. Namun demikian, meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa bukan hal yang mudah. Guru perlu membuat sebuah terobosan dalam pembelajaran agar dapat membangun kemampuan berpikir kritis siswa. Salah satunya dengan penerapan model pembelajaran yang baik, yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dalam pembelajaran lebih efektif daripada model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII di SMP N 3 Tempel. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan metode Nonequivalent Posttest Only Control Design. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran GI lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menerapkan Model pembelajaran TPS. Hal ini sejalan dengan hipotesis peneliti bahwa model Pembelajaran GI lebih baik dibandingkan dengan Model Pembelajaran TPS ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa.  Kata kunci : Model Pembelajaran Group Investigation (GI), Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS), Kemampuan Berpikir Kritis.