Paulus Widjanarko
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENANAMAN KARAKTER MELALUI LAGU-LAGU NASIONAL DI PAUD PELITA HARAPAN BANGSA KOTA TEGAL Paulus Widjanarko
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2019): Desember 2019 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v8i2.4873

Abstract

Penanaman Karakter melalui lagu Nasional di PAUD Pelita Harapan Bangsa memiliki tujuan untuk memperkenalkan lagu-lagu nasional, karena lagu-lagu tersebut sarat dengan nilai-nilai positif dan pesan moral di dalamnya. Nilai moral yang disisipkan dalam lirik lagu nasional mengandung semangat nasionalisme yang dapat menjadi modal dasar pembentukan karakter.Penanaman nilai moral yang terdapat pada lirik-lirik lagu nasional memberi arti tentang semangat nasionalisme yang dapat menjadi modal paling dasar dalam pembentukan karakter. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter yang menjadi pedoman Pelita Harapan Bangsa yaitu: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif, Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial dan Tanggung jawab. Melalui lagu Nasional, peserta didik juga diajarkan mengenai berbagai perbedaan suku dan budaya misalnya pada lagu Satu Nusa Satu Bangsa yang menjelaskan bahwa di Indonesia terdapat berbagai keanekaragaman dan persatuan bangsa, lagu Ibu Kita Kartini yang menjelaskan tokoh pahlawan wanita, Hari Merdeka yang menjelaskan hari kemerdekaan Indonesia, Garuda Pancasila yang menjelaskan lambang negara dan lain sebagainya.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGI) DI TK RUMAH PELANGI COLOMADU KARANGANYAR Oka Irmade; Paulus Widjanarko
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2019): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v3i1.3195

Abstract

Pendidik dituntut untuk selalu mengembangkan kompetensi pedagogik dan profesionalnya baik ditingkat PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah menengah bahkan Perguruan tinggi. Salah satu bentuk kompetensi pedagogik dan profesional seorang pendidik adalah kemampuanya dibidang penguasaan (ICT) Information Communication Technologi. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan ke TK Rumah Pelangi, Dukuh Banukan RT.06/RW.09 DS. Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar penguasaan dan pemanfaatan guru terhadap ICT sangat minim terlebih lagi dalam proses pembuatan media karena masih melum terbiasa dan belum terlatih dalam membuat media berbasis ICT. Sehingga perlu diadakan pelatihan melalui program pengabdian kepada masyarakat. Tujuan yang hendak dicapai dari program pengabdian ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan membuat media pembelajaran berbasis ICT yang berupa Powerpoin menarik, Flipbook dan Comiclife yang di aplikasikan dalam proses pembelajaran.Metode pelaksanaan pengabdian meliputi: (1) metode pendekatan yang dilakukan mulai tahap survei, perijinan, dan pemberian motivasi bagi guru yang akan mengikuti pelatihan (2) metode pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelaksanaan, serta tahap evaluasi akhir.Hasil yang dicapai dalam pengabdian ini telah mencapai target yang diharapkan, 9 guru yang mengikuti pelatihan, telah mampu membuat media pembelajaran berbasis ICT yang terdiri dari Powerpoin menarik, Flipbook, dan Comiclife. Luaran yang dihasilkan berupa media pembelajaran berbasis ICT serta implementasi media pembelajaran yang digunakan pada materi tertentu dan publikasi artikel pengabdian dalam jurnal ilmiah.Kata Kunci: Pembuatan Media, ICT
PENDIDIKAN SENI BERMAIN DAN BERNYANYI ANAK USIA DINI Paulus Widjanarko
Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 1 No 1 (2016): AUDI
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ad.v1i1.1206

Abstract

Pendidikan merupakan suatu sarana yang digunakan untuk dapat meningkatkan suatu taraf kehidupan setiap manusia . Dengan adanya pendidikan , menjadikan manusia bisa menjadi lebih mengerti arti sebuah kehidupan yang diisi dengan ilmu yang bermanfaat. Pendidikan untuk anak sebaiknya dimulai sejak usia dini, yaitu umur 0-6 tahun. Pada masa usia 0-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age), dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Peran para pendidik baik orang tua, guru, pengasuh maupun orang dewasa lainnya sangat dibutuhkan pada masa usia dini, dengan menyediakan lingkungan yang kondusif, sehingga anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensinya. Potensi yang dimaksud meliputi seluruh aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif,fisik/motorik,termasuk minat dan bakat anak dalam bidang seni. Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni musik adalah sebagai media bermain. Dengan lagu yang diberikan kepada peserta didik yang menggunakan media bermain dan bernyanyi sebagai penunjang penyampaian pesan oleh guru kepada peserta didik, peserta didik akan mudah mengingat dan bukan hanya mengingat namun memahami apa yang telah diberikan oleh guru. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, peserta didik akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni. Bernyanyi adalah aktivitas musikal yang pengekspresiannya sangat pribadi karena menggunakan alat musik yang ada pada tubuh manusia dan bersifat langsung. Dalam bernyanyi, ada teknik-teknik yang harus dikuasai antara lain sikap tubuh, pernapasan, intonasi, pengucapan, dan penjiawaan. Dalam bernyanyi, anak-anak akan dapat mengekspresikan apa yang dirasakan, dipikirkan, dan diimpikan secara pribadi. Melalui bernyanyilah anak akan bersentuhan dengan pengalaman penghayatan dan rasa keindahan.Kata kunci : Pendidikan seni musik, Bermain, bernyanyi.
The Nationalism Cultivation Through the Folk Songs In Sandhy Putra Kindergarden Surakarta Paulus Widjanarko
PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) 2018: PROCEEDING ICTESS
Publisher : PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to introduce the folk songs, because the folk songsloaded with positive values and moral message such as nationalism, that can be abasic character formation. This research used qualitative descriptive method,which means that the discussed problems in this research illustrate or elaborate onthe state or phenomenon. The results of this research was given materials aboutfolk songs by story telling model or fairy tales. The teacher taught the gamesong such as “The Padhang Bulan” which tells story of love to God and theuniverse and its contents as God creation. This song also told us about the carenature and togetherness towards fellow human beings and grateful feeling. Inaddition to folk songs learning achievement by story telling, teachers usedthe audio visual media on the folk songs showed about Indonesia's natural beautyand cultural richness of Indonesia.Keywords: character cultivation, folk songs.
STEAM ANAK USIA DINI PADA PAUD IT INSAN CENDEKIA SURAKARTA Paulus Widjanarko; Suharto; Oka Irmade; Eka Titi Andaryani
PRATAMA WIDYA : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8 No 2 (2023): Pratama Widya Oktober 2023
Publisher : UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v8i2.3131

Abstract

Pendidikan seni melibatkan semua bentuk kegiatan berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan yang tertuang dalam kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berapresiasi, dan berkreasi melalui gerak, rupa, dan bunyi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran STEAM pada pembelajaran seni yang dilakukan oleh pendidik. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan atau menguraikan tentang pembelajaran seni pada PAUD IT Insan Cendekia. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi dari pendidik dikuatkan lagi dengan dokumentasi. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data berupa foto, video, dan dokumen lainnya. Proses analisis kualitatif terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu proses penggalian dan pengolahan pengalaman yang dilakukan secara terus menerus, proses penggalian, pengolahan dan pengalaman membuat peserta didik menemukan jati diri yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik, sehingga apa yang dilakukan oleh pendidik dalam proses pembelajarannya selalu memberikan pengalaman-pengalaman yang tertuju pada peserta didik yang akhirnya dapat meciptakan nilai-nilai karakter yang baik, pengalaman yang dilakukan oleh pendidik saat mendengarkan lagu kemudian menjelaskan pesan moral yang terdapat pada lagu tersebut, dapat menciptakan karakter yang lebih baik pada peserta didik PAUD IT Insan Cendekia. Pelajaran  musik  di PAUD IT Insan Cendekia tersebut   adalah bernyanyi, mengenal birama, belajar mengingat, gerak dan lagu, mendengarkan musik dan bermain alat musik.