Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Inventarisasi Tumbuhan Pionir Lahan Bekas Tambang Kapur Di Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Jawa Timur Riska Andriani; Hesti Kurniahu; Sriwulan Sriwulan
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 3 No. 1 (2019): Biotropic, Volume 3, Nomor 1, 2019
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.34 KB) | DOI: 10.29080/biotropic.2019.3.1.56-61

Abstract

Environmental damage included the limestone mining process would remove the topsoil layer, reduce fertility, reduce microbial diversity and eliminate the vegetation that growth above it. Naturally, pioneer plants could grow to replace lost plants. Pioneer plants can be used as a reference for land recovery because these plants could grow on damaged land because they are associated with Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). In addition, the presence of pioneer plants could inhibit soil erosion due to its root ability to hold the soil from scouring water. This study aimed to determine the characteristics of the initial natural succession process, namely the pioneer post-limestone mining community. This research was conducted by purposive random sampling method at three mining locations, namely Banjaragung Village, 5 years after mine, Maibit Village, 8 years after mine, and Rengel Village, 7 years after mine. Samples were taken for each of the 10 plots of 1x1 m size. The results of this study obtained 5 types of plants with the highest INP, namely: Lamium barbatum, Chromolena odoratum, Tridax procumbens, Waltheria indica, and Digitaria sanguinalis. While the highest diversity index is in the Village of Maibit, Rengel Sub-District, Tuban Regency after 8 years post-mining, which is 2.54.
Pemberian PGPR Indigen untuk Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Lokal Tuban pada Media Tanam Bekas Tambang Kapur hesti kurniahu; sri wulan; riska andriani
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.391 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss2.68

Abstract

Kacang tanah (Arachys hypogaea L.) varietas lokal Tuban merupakan salah satu tanaman budidaya yang memiliki potensi ditanam pada lahan marginal bekas tambang kapur karena memiliki adaptasi yang tinggi pada kondisi kering dan alkali. Secara biologi, fisika dan kimia lahan bekas tambang kapur memiliki kesuburan tanah yang rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburannya adalah dengan menggunakan pupuk hayati yang adaptif  pada kondisi lahan bekas tambang kapur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pemanfaatan PGPR dari tanaman pioneer yang tumbuh  di lahan bekas tambang kapur terhadap pertumbuhan vegetatif  kacang tanah (Arachys hypogaea L.) varietas lokal Tuban pada media tanam bekas tambang kapur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (25%, 50%, 75% dan 100%) dan satu kontrol (0%) masing-masing lima kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan uji MANOVA pemberian berbagai konsentrasi PGPR tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman.  Sementara berdasarkan uji statistik korelasi Spearman memiliki korelasi yang signifikan terhadap warna daun. Semakin tinggi konsentrasi PGPR yang diberikan menghasilkan warna daun yang semakin hijau berdasarkan skala Leaf Colour Chart (LCC).
Peanut Pods (Arachis hypogaea L.) In Ex-Mining Limestone Soil Enriched with Indigenous Bacteria Riska Andriani; Hesti Kurniahu; Sriwulan Sriwulan; Annisa Rahmawati
Biota Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Biota 2021
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v7i1.7008

Abstract

Pioneer plants are found in the former limestone mining area, and there are bacteria in their root systems. These bacteria can be used as biofertilizers. This study aims to find out the use of indigenous PGPR in ex-mining limestone land to be able to increase the yield of pea (Arachis hypogaea L.) var. Tuban. This research was an experimental study with 5 treatments applying indigenous PGPR at concentrations of 0%, 25%, 50%, 75%, and 100% and consist of 5 replications. Stages of research include planting peanuts (Arachis hypogaea L.) var. Tuban by adding indigenous PGPR with the same dose and source in an environment with sufficient sunlight. The parameters observed were biomass, pithy weight, empty pod weight, wet weight, dry weight, pH, and temperature of the planting medium for peanuts. In this study, the results showed that the concentration of PGPR 25% had a significant effect on the dry weight of peanuts and doesn’t had significant effect on biomass. Meanwhile, the provision of PGPR with different concentrations did not have a significant effect on the temperature and pH of the lime mining soil planting media
Pemberian PGPR Indigen untuk Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Lokal Tuban pada Media Tanam Bekas Tambang Kapur Hesti Kurniahu; Sriwulan Sriwulan; Riska Andriani
Agrovigor Vol 11, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v11i1.4305

Abstract

Kacang tanah (Arachys hypogaea L.) varietas lokal Tuban merupakan salah satu tanaman budidaya yang memiliki potensi ditanam pada lahan marginal bekas tambang kapur karena memiliki adaptasi yang tinggi pada kondisi kering dan alkali. Secara biologi, fisika dan kimia lahan bekas tambang kapur memiliki kesuburan tanah yang rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburannya adalah dengan menggunakan pupuk hayati yang adaptif  pada kondisi lahan bekas tambang kapur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pemanfaatan PGPR dari tanaman pioneer yang tumbuh  di lahan bekas tambang kapur terhadap pertumbuhan vegetatif  kacang tanah (Arachys hypogaea L.) varietas lokal Tuban pada media tanam bekas tambang kapur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (25%, 50%, 75% dan 100%) dan satu kontrol (0%) masing-masing lima kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan uji MANOVA pemberian berbagai konsentrasi PGPR tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman.  Sementara berdasarkan uji statistik korelasi Spearman memiliki korelasi yang signifikan terhadap warna daun. Semakin tinggi konsentrasi PGPR yang diberikan menghasilkan warna daun yang semakin hijau berdasarkan skala Leaf Colour Chart (LCC).
APPROPRIATE DOSE OF PGPR ANTIFUNGAL TO INHIBIT FUNGI THAT CAUSE ROTTEN ON THE RHIZOME OF RED GINGER (Zingiber officinale var. Rubra) Sriwulan Sriwulan; Hesti Kurniahu; Riska Andriani
JURNAL PENA SAINS Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pena Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jps.v6i2.6019

Abstract

Red ginger (Zingiber officinale var. Rubra) is one of the leading commodities producing essential oils and oleoresins. In red ginger cultivation, several obstacles were encountered, including the fungus attack, which caused rotten rhizome, so that the nursery process failed. Generally, fungicides are given to control the fungus. However, chemical fungicides can harm health and the environment. Therefore natural environment fungicides are needed. PGPR has antifungal activity.  It can use as a natural fungicide. This study aims to determine the antifungal activity of PGPR against fungi that cause rotten red ginger rhizomes in the nursery process using doses of 0%, 25%, 50%, 75%, and 100%. The results, the 75% PGPR dose, give the highest average inhibitory zone to fungi causing rhizome in red ginger but not significantly different from the 100% dose. Furthermore, at a dose of 75%, the resistance of fungal growth amounted to 26.7%. The use of PGPR at appropriate dosages will induce the growth of fungi that cause rot in the rhizome of Red Ginger.
Pembuatan Sabun Antiseptik dan Hand Sanitizer dari Daun Sirih Guna Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Desa Sekardadi Susanti Dhini Anggraini; Sriwulan Sriwulan; Riska Andriani
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 1 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i1.7230

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit yang diakibatkan oleh Virus SARS Cov-2 yang telah menjadi pandemi di dunia, termasuk Indonesia. Kabupaten Tuban sendiri ditetapkan sebagai zona merah sejak ditemukannya kasus positif pada tanggal 8 April 2020. Desa Sekardadi melakukan berbagai upaya guna memutus rantai penyebaran virus tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah mengkampayekan pola hidup bersih dan sehat dengan menggunakan Hand Sanitizer dan cuci tangan menggunakan sabun. Pelatihan pembuatan sabun antiseptik dan Hand Sanitizer menggunakan bahan yang mudah didapatkan dengan harga terjangkau telah dilakukan. Salah satunya dengan memanfaatkan bahan alam, yaitu daun sirih. Daun sirih sendiri keberadaannya cukup melimpah di Desa Sekardadi serta diketahui memiliki aktivitas antiseptik, antijamur, antibakteri, antivirus, antioksidan bahkan antikanker. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk melakukan transfer Iptek tentang pembuatan sabun antiseptik dan Hand Sanitizer berbahan daun sirih, sehingga dapat membantu mencukupi kebutuhan masyarakat akan antiseptik dan Hand Sanitizer yang mudah didapat, murah, serta ramah, karena dari bahan alami. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Penyuluhan pemanfaatan tanaman herbal dapat menambah wawasan ibu PKK. Selain itu juga dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan sabun antiseptik dan Hand Sanitizer alami yang aman. Ada 95% peserta pelatihan yang merasa bermanfaat dengan kegiatan ini dan 100% peserta pelatihan merasa mudah dalam membuat sabun cair dan handsanitizer tersebut. Hasil evalasi 78,95% peserta telah mengaplikasikan membuat sabun dan handsanitizer dirumah masing-masing.
Identifikasi tumbuhan dalam bahan baku minuman tradisional khas Tuban Jawa Timur Hesti Kurniahu; Annisa Rahmawati; Riska Andriani
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 10 No. 1: April 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v10i1.6531

Abstract

ABSTRAKKearifan lokal menjadi salah satu langkah penting dalam pengelolaan sumber daya alam, salah satunya adalah minuman khas daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis minuman tradisional khas Tuban dan jenis tumbuhan bahan bakunya. Jenis minuman tradisional khas dan bahan penyusunnya diperoleh dari hasil survey terhadap 117 responden dari 17 kecamatan dan 10 orang pembuatnya. Identifikasi bahan baku dilakukan secara langsung dengan lembar observasi kemudian hasilnya dibandingkan dengan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 jenis minuman tradisional yaitu legen, toak, dawet siwalan, sirup kawis, dan cendol sagu. Bahan penyusunnya terdiri dari 9 jenis tumbuhan yaitu siwalan (Borassus flabellifer L.), kelapa (Cocos nucifera L.), enau (Arenga pinnata Merr.), kawista (Limonia acidissima L.), sagu (Metroxylon sagu Rottb.), tebu (Saccharum sp.), ketela pohon (Manihot esculenta Crantz.), jamblang (Syzygium cumini L.), dan jambu mente (Anacardium occidentale L.). Kata kunci: identifikasi; tumbuhan; minuman tradisional; Tuban  ABSTRACTPlant identification of raw materials in traditional drink from Tuban East Java.Local wisdom is one of the steps in managing natural resources, for example traditional drinks. This study aims to determine the types of traditional Tuban drinks and types of plants as raw materials for these drinks. Types of typical traditional drinks and their constituent ingredients were obtained from the results of survey with 117 respondents in 20 districts and 10 producer traditional Tuban drinks. The identification was carried out directly using the observation sheet then compared with references. The results showed that there were 5 types of traditional drinks, namely legen, toak, dawet siwalan, kawis syrup, and cendol sago. The constituent materials drinks consisted of 9 types of plants, namely siwalan (Borassus flabellifer L.), coconut (Cocos nucifera L.), enau (Arenga pinnata Merr.), kawista (Limonia acidissima L.), sago (Metroxylon sagu Rottb.), sugar cane (Saccharum sp.), cassava (Manihot esculenta Crantz.), jamblang (Syzygium cumini L.), and cashew (Anacardium occidentale L.) Keywords: identification, plants, traditional drinks, Tuban
TOKSISITAS LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK TERHADAP MORFOLOGI SISIK IKAN NILA GIFT (Oreochomis nilotocus) Riska Andriani; Hartini _
Jurnal SainHealth Vol 1, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Faculty of Health Sciences Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jsh.v1i2.108.83-91

Abstract

The development of batik industry has increased along with the increasing of society requirement of textile material. Colored liquid in the batik industry has the potential to pollute the environment, so it is necessary research that aims to determine the toxicity of batik industrial waste to morphology of Nila Gift fish (Oreochromis niloticus). The test results of COD content contained in the batik industrial liquid waste is 4951,75 mg/L , analysis of TSS content of batik wastewater showed 448 mg/L, while chromium (Cr) content was 7.0 mg/L, and pH was 6,9. The value of LC-50 96 hours of batik industrial liquid waste is 0.73%, so that the treatment concentration is 0%; 0.37%; 0.46%; 0.55%; 0.64%; and 0.73%. The results showed that the scales exposed directly to batik liquid waste occurred attachment of different substances in each treatment. Treatment with the highest concentration of 0.73% shows the result of attachment of foreign substances that meet the cross section of Nila Gift fish seed scales.
PELATIHAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN DI KECAMATAN KEREK KABUPATEN TUBAN Hesti Kurniahu; Riska Andriani; Annisa Rahmawati; Sriwulan Sriwulan
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v4i1.1735

Abstract

Masyarakat Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban memiliki permasalahan dalam memanfaatkan lahan pekarangannya untuk budidaya tanaman yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai metode budidaya tanaman alternatif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk memberikan pelatihan dalam memanfaatkan lahan pekarangan kepada mitra yaitu TP-PKK Kecamatan Kerek melalui budidaya tanaman secara hidroponik dan dalam media polybag sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai sumber pangan atau sumber penghasilan keluarga tanpa mengesampingkan nilai estetika dari lahan pekarangan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini diawali dengan observasi dan wawancara untuk mendapatkan permasalahan dan data serta solusi yang tepat dilanjutkan sosialisasi atau penyuluhan, demonstrasi, uji coba, pendampingan dan diakhiri evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa mitra memiliki pengetahuan dan ketarampilan baru dan mengaplikasikannya dalam membudidayakan tanaman pada pekarangan rumahnya secara hidroponik dan media polybag
Komparasi Kandungan Timbal (Pb) Kertas Bekas Mengandung Tinta Pasca Aplikasi Cairan Rumen Sapi Berdasarkan Lama Inkubasi Annisa Rahmawati; Hesti Kurniahu; Sriwulan Sriwulan; Riska Andriani
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 9, No 2 (2021): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v9i2.3770

Abstract

The addition of cow rumen fluid to waste containing cellulose can help decompose the cellulose contained in it through the composting process. Organic waste and paper waste containing ink are wastes that contain cellulose. However, the waste paper containing ink contains Lead (Pb) which is used as a color binding agent in the ink. In the composting process, in addition to the degradation process of organic components in paper, it is necessary to know the process of decreasing the Pb content in the compost material. This study was conducted with the aim of comparing the Pb content after application of cow rumen fluid on a mixture of used paper containing ink and organic waste for 60 days with used paper with ink for 7 days. The objects in this study consisted of two groups, the first group was used paper containing ink mixed with organic waste in a ratio of 1:1, then cow rumen fluid was added and incubated for 60 days, while the second group was inked waste paper added with cow rumen fluid and incubated for 7 days. Pb test incubation using AAS (Atomic Adsorption Spectrophotometer) method. The data were statistically tested by Independent T Test on SPSS 23 Software. The conclusions obtained from this study were the incubation time of inked paper waste with the addition of rumen fluid showed that the difference in Pb levels was not significant. The Pb content in both experimental groups was in accordance with the provisions of SNI 19-7030-2004.